Si Menantu Dokter - Bab 125 Apa Salahnya Dicoba
Disebelah barat bangunan terdapat meja dan kursi dari batu, ditempat ini tidak ada yang sedang berolah raga, jelas sekali, ini adalah sebuah taman pribadi, yang dikhususkan untuk seseorang!
Disaat itu, dari ujung taman muncul sosok pria tua, dibelakangnya ada seorang pria yang memakai pakaian tentara, pria berpakaian tentara itu menasehatinya: “Anda pelan-pelan saja, jangan terburu-buru!”
“Tutup mulutmu!” ujar pria tua itu dan mendengus dingin, tubuhnya benar-benar kurus, membuat orang-orang merasa kalau dia akan terbang terbawa angin, tetapi matanya bersinar cerah, membuat orang tidak berani meremehkannya!
“Apa kamu pikir aku sudah tua sekali, dan tidak bisa bergerak lagi, hanya bisa bernafas?” orang tua itu mengatakannya dengan datar, sepertinya untuk membuktikannya, dia dengan bersemangat mendekati sebuah alat chest-expander!
Ada ketidaksabaran yang kemudian muncul didalam mata pria yang berada disampingnya, dengan suara kecil dia berkata: “Mario Chen, anda tenang saja, pasti ada caranya, sekarang yang paling penting adalah menjaga kesehatan anda!”
Nama Mario Chen, mungkin saja anak muda sekarang tidak pernah mendengar nama ini, tetapi 20 tahun yang lalu, nama pria ini bisa digunakan untuk menggambarkan hati para tentara, keajaiban, dengan adanya beliau, semua tentara selalu percaya diri kalau mereka akan menang bahkan dalam pertempuran yang sulit!
Dan taktik yang mencengangkan dan juga tinjunya yang kuat, membuat musuh menyebutnya dengan sebutan dewa tentara!
Tetapi saat dia berada dimasa kejayaannya, semua ini hancur!
Mata Mario Chen berubah merah, dia sekuat tenaga menarik chest-expander, tetapi benda itu sama sekali tidak bergeming, pria dibelakangnya segera mendekatinya, dan menghiburnya: “Mario Chen, anda makan dulu!”
Pria itu kemudian melambaikan tangannya kearah yang cukup jauh, seorang suster segera mendekat, dan meletakkan nampan sarapan diatas meja!
“Makan pantat!” Mario Chen mengumpat tidak senang, dia kemudian terdiam, tidak mengatakan apapun, hanya saja matanya itu sekarang dipenuhi oleh kesedihan!
Seorang tokoh yang disebut sebagai keajaiban bisa berada ditahap ini, ini sama saja seperti harimau yang sudah kehilangan giginya, atau seekor harimau tua yang sakit-sakitan, sejak saat itu, dia pun kembali kekampung halamannya, dan yang diatas kemudian memasukkannya ke sanatorium ini, dan memberinya sebuah taman khusus!
“Mario Chen, jangan tergesa-gesa, kita semua sama sekali tidak meyerah, anda juga jangan menyerah, setelah makan, minumlah obat!” pria itu diam-diam sudah mengisi mangkuk dengan makanan!
“Wang, tidak ada gunanya, tidak perlu makan lagi, aku mengerti dengan keadaanku sendiri, tahun lalu aku masih bisa menarik alat ini sampai setidaknya 10cm, tapi hari ini benda ini tidak bergeming sedikitpun, paling lama tahun depan, mungkin aku juga tidak bisa berjalan lagi!”
“Pulanglah, jangan sia-siakan waktumu pada kakek tua ini!”
“Mengapa ini disebut menyia-nyiakan waktu?” tanya Wang sedikit cemas, wajahnya merah dan mengatakan: “Kamu pernah memberikan sumbangsih yang sangat besar untuk negara, sekarang adalah waktumu untuk menerima semua balasannya, waktu itu aku masih kecil, aku pernah mendengar cerita tentang kehebatanmu, dan kamu tidak terkalahkan!”
“Kamu masih memiliki harapan!” disaat itu, muncul sebuah suara, Wang segera melihat kearah itu, dia dengan dingin mengatakan: “Kamu dari mana, apa kamu sama sekali tidak paham tentang yang namanya peraturan, ini adalah kawasan terlarang, tidak boleh masuk tanpa izin!”
“Orang yang bertugas mengobati orang sakit!” jawab orang itu!
Dia tidak lain adalah Kevin Zhang yang sudah mengamati dari samping untuk sejenak, dia susah payah menyingkirkan dokter Yan, ketika berkeliling dan mencari-cari dia akhirnya menemukan seseorang yang hebat!
“Wang, tidak boleh bersikap tidak sopan!” Mario Chen menegurnya, setelah itu dia menoleh dan melihat Kevin Zhang, berkata: “Dokter, sudahlah, sudah Sembilan belas tahun, yang datang memeriksaku juga setidaknya sudah ada 80 orang, biarkan aku habiskan sisa waktuku dengan tenang!”
Kevin Zhang kemudian mengamati pria tua yang wajahnya penuh keriput, dan kelihatan lelah, dia paham ini mungkin saja karena kakek tua ini sudah putus asa, kalau tidak dia tidak mungkin mengatakan hal ini!
Setelah terdiam sejenak, dia lantas mengatakan: “Sekarang aku tidak sedang bercanda, benar-benar masih ada harapan!”
Mario Chen kemudian melirik ke arah Kevin Zhang, meskipun dia tidak mengatakan apapun, tetapi pancaran dari matanya sudah cukup untuk mengatakan semuanya!
Jelas sekali, yang sebelumnya baik yang laki-laki mau pun yang perempuan, yang bisa dilakukan atau yang tidak bisa dilakukan, dia sudah banyak melihatnya, dia memang sudah tidak memiliki rasa percaya diri yang besar, sementara Kevin Zhang kelihatannya juga baru berusia 20 tahun lebih, mungkin saja dia juga baru tamat dari sekolah kedokteran!
Pria tua itu sudah menganggapnya sebagai seorang anak bau kencur yang datang mencoba coba demi mendapat imbalan, bagaimanapun statusnya suku istimewa, banyak sekali orang yang memiliki niat seperti ini, tetapi tidak ada satu pun yang berhasil!
Wang yang bertugas melindunginya juga melihat Kevin Zhang dengan curiga, tetapi dia tidak banyak bicara lagi, bagaimanapun datang seorang dokter itu berarti muncul sebuah harapan, tidak ada salahnya juga jika dicoba, sudah seperti ini, memangnya bisa seburuk apalagi?
Kevin Zhang kemudian menggeleng dengan tidak berdaya, pria tua ini bukan orang biasa, selama beberapa tahun ini tidak ada seorang pun yang sanggup mengendalikan penyakitnya, bisa dibayangkan betapa istimewa keadaannya, dia harus memeriksanya sendiri baru bisa memastikannya!
Tetapi itu semua juga harus mendapatkan persetujuan dari pria tua ini, kalau tidak dia bahkan tidak bisa menghadapi pengawal khusus ini!
Setelah Kevin Zhang berpikir sejenak, perlahan-lahan dia mengatakan: “Yang namanya masih ada harapan, berarti orangnya masih hidup, atau masih ada harapan, karena aku sudah mengatakan masih ada harapan, kalau begitu pasti masih ada harapan, ini adalah sertifikatku, anda boleh melihatnya sebentar!”
Wang segera maju dan mengambil sertifikatnya, saat itu dia pun kaget, lantas menyerah tanya dengan tergesa-gesa pada pria tua itu!
“Oh? Sertifikat apa seberat ini?” Mario Chen tertawa terbahak-bahak, dia masih memiliki kemampuan untuk mengambil barang-barang, ketika dia membuka sertifikat merah tersebut, dia melihat barisan tulisan mencolok: Perkumpulan Medis Provinsi Jiangling!
Kemudian di bawahnya barisan tulisan yang lebih kecil menuliskan jabatan Kevin Zhang dan juga pas fotonya!
“Kamukah yang akhir-akhir ini sangat terkenal itu, dokter dewa Kevin Zhang yang mengalahkan dokter Han?” Tanya Mario Chen dengan kaget, jelas sekali, Kevin Zhang yang masih sangat belia ini sudah memiliki prestasi seperti ini membuatnya agak tergerak!
Kevin Zhang mengangguk, mengatakan: “Jika Mario Chen bisa mempercayaiku, apa salahnya jika dicoba?”
“Baiklah kalau begitu!” Setelah berpikir sejenak beliau akhirnya mengangguk, jelas sekali sertifikat ini membuat pria tua itu bisa mempercayai Kevin Zhang!
Mario Chen sudah setuju, Kevin Zhang tidak lagi berbasa-basi, biang kemudian maju menggunakan tiga jarum emas kemudian menusukkannya pada punggung Mario Chen, dadanya dan juga tengah-tengah jidatnya, setelah itu dia memeriksa nadinya!
“Nadi tersumbat!” Kevin Zhang kemudian mengernyitkan dahinya, bergumam sendiri!
“Bagaimana?” Mario Chen kelihatannya sangat tenang, bagaimanapun keadaannya dia sendiri juga sangat paham, dia sama sekali tidak menaruh harapan besar, mengapa dia menyetujuinya itu tidak lain karena dia ingin memberikan anak muda yang berprestasi ini sebuah kesempatan!
“Tidak masalah!” Kevin Zhang kemudian memperhatikan mata Mario Chen, dengan serius dia mengatakan: “Mungkin akan sedikit sakit!”
Mario Chen tersenyum tidak senang, sakit, apalah sakit baginya, sebelum dia mundur dari militer entah sudah berapa banyak peluru yang pernah dirasakannya, disaat itu karena tidak ingin menghalangi tugas, dia langsung menggunakan pisau mencongkel keluar peluru peluru itu.
Berikutnya, tangan Kevin Zhang bergetar, dengan cepat dia kemudian mengeluarkan sebuah jarum emas dari tas yang ada melingkar di pinggangnya, dengan cepat dia kemudian menancapkannya ke lengan Mario Chen!
Tangan Kevin Zhang kemudian bergetar hebat, sementara ujung jarum juga bergetar, dan pria tua itu merasakan aliran hangat kemudian mengalir masuk, membuat tangannya terasa hangat!
Selanjutnya, jarum kedua, ketika jarum kedua dipancarkan, wajah Mario Chen yang awalnya kelihatan agak menikmati langsung berubah!
Ketika di jarum ketiga, Mario Chen sudah menggertakkan giginya, perasaan hangat tadi sudah menghilang, digantikan oleh rasa sakit yang amat sangat, seperti ada sesuatu yang bergerak-gerak di tubuhnya!
“Mario Chen......” Wang pengawal khusus kaget, dia kemudian melihat Kevin Zhang dengan sangat marah, dengan serius mengatakan: “Aku tidak peduli siapa kamu, jika terjadi sesuatu yang buruk pada Mario Chen, aku akan mengambil nyawamu!”
“Mundur!” Mario Chen menegurnya sambil menggertakkan giginya, setelah itu dia melihat Kevin Zhang, gemetar mengatakan: “Tuan kecil, lanjutkan!”
Kevin Zhang mengangguk, di dahinya keringat tidak henti-hentinya bercucuran, sementara ketepatan tangannya juga semakin tinggi!
Dalam waktu 3 menit, Kevin Zhang menusuk Mario Chen sampai mirip landak.
“Menggunakan energi menggerakkan jarum, membangkitkan kematian dan mengembalikan kehidupan, sembilan jarum emas, menciptakan kembali kehidupan!” Kevin Zhang melafalkannya di dalam hati, Mario Chen sudah tidak bisa menahannya dan mulai meraung!
Akhirnya, ketika jarum ke 31 ditancapkan, Kevin Zhang kemudian mulai menarik semua jarumnya!
“Sudah terlalu lama, jika hanya dilakukan 1 kali belum cukup menyelesaikan masalah sampai ke akarnya, kamu coba dulu bagaimana?” Kevin Zhang mengatakannya setelah menghapus keringat!
“Tuan kecil, kamu istirahat dulu, Wang, tuangkan air untuk tuan kecil!” Mario Chen kemudian memberi perintah!
Ketika Wang datang dengan membawa air, matanya terbelalak, dia melihat Mario Chen dengan tatapan tidak percaya, pria tua itu berhasil menarik chest-expander sampai habis, itu setara dengan berat 80 kg!
Karena tenaga yang dikeluarkannya terlalu kuat, muncul urat di leher Mario Chen, dia kemudian perlahan-lahan menyimpan kembali tenaganya, dia mengangkat kedua lengannya dan melihat lengannya tersebut!
Setelah cukup lama, karena terlalu terguncang nada suaranya terdengar bergetar: “Wa, Wang, kemari kamu, coba lawan aku!”
“Ini...... Mario Chen, aku, aku tidak bisa melakukannya......”
“Dasar brengsek, aku menyuruhmu menyerangku, mengapa kamu bisa banyak omong seperti ini?” Mario Chen tidak sabar ingin mengetahui sudah sampai mana tingkat kepulihannya, pria tua itu langsung menendangnya!
Wang yang sangat kasihan mana mungkin berani menghindar, langsung terjatuh dengan muka mendarat di tanah!
Wang segera bangkit dengan agak terguncang, suaranya bergetar mengatakan: “Mario, Mario Chen, kamu sudah mulai pulih, benar-benar sudah pulih!”
“Haha, benar sekali, aku sudah kembali!” Mario Chen benar-benar sangat senang, siapa yang bisa merasakan seperti dirinya, saat dia sedang dalam masa jayanya tiba-tiba saja dia terjatuh, saat ini, dia sudah menantinya selama 19 tahun!
“Bocah, kamu adalah kebanggaan negara ini, meskipun kamu hanya berhasil membuatku pulih 10%, tetapi ini juga sebuah keajaiban, aku akan mengingat jasamu ini!” Ujar Mario Chen dengan senang!
Sementara wajah Wang kembali murung, dengan khawatir mengatakan: “Anda, anda belum pulih sepenuhnya?”
“Hehe, meskipun hanya 10% itu juga sudah cukup, bukankah kamu selalu ingin melihat kehebatanku, sini mendekat kamu coba sendiri!” Mario Chen tertawa terbahak-bahak, bias kemudian membentuk tinju, berikutnya terdengar suara pukulan yang sangat nyaring!
Dirinya yang sekarang, sama sekali tidak terlihat seperti seseorang yang sudah berusia 50 tahun lebih, dia jelas lebih hebat dari pria yang berusia 30 tahun!
“Mario Chen, kalau begitu aku minta maaf dulu!” Wang kemudian membungkuk mengatakannya, dia memang ingin mencoba sendiri dewa tentara yang melegenda itu!
Novel Terkait
Step by Step
LeksCantik Terlihat Jelek
SherinThe Richest man
AfradenCutie Mom
AlexiaHabis Cerai Nikah Lagi
GibranSi Menantu Dokter×
- Bab 1 Tiga Tahun Penuh
- Bab 2 Jika Dimakan Akan Mati
- Bab 3 Ingin Aku Menyelamatkannya?
- Bab 4 Siapa yang Bilang Sudah Mati
- Bab 5 Karma yang Diperbuatnya
- Bab 6 Jangan Panggil Kakak!
- Bab 7 Strategi
- Bab 8 Batasan
- Bab 9 Kamu Boleh Menganggukkan Kepala
- Bab 10 Meninggalkannya
- Bab 11 Teman Tuan Wang
- Bab 12 Aku Mencari Tuan Zhang
- Bab 13 Kata Tuan!
- Bab 14 Merendahkan orang
- Bab 15 Nyawa Dibalas dengan Nyawa
- Bab 16 Mutan
- Bab 17 Tekanan dari Keluarga Zhao
- Bab 18 Makan Malam
- Bab 19 Kamu Memang Berpenyakit
- Bab 20 Terbang Karena Sebuah Tendangan
- Bab 21 Aku Katakan Pemutusan Kontrak
- Bab 22 Keluar
- Bab 23 Pergi dengan Lega
- Bab 24 Rasa Bangga
- Bab 25 Keluarga Fang yang Kuat
- Bab 26 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 27 Biar Aku yang Mencoba
- Bab 28 Identitas Kevin Zhang
- Bab 29 Kartu Emas, Tahu?
- Bab 30 Bisnis
- Bab 31 Plagiat
- Bab 32 Asosiasi Medis
- Bab 33 Tuan, Terimalah Hormat Kami
- Bab 34 Satu Masalah Muncul Kembali
- Bab 35 Perubahan Kepemilikan
- Bab 36 Siapa Yang Kejam?
- Bab 37 Terserang
- Bab 38 Rencana Licik
- Bab 39 Tanggung Jawab Dan Harapan
- Bab 40 Dikritik Umum
- Bab 41 Berani Mencoba?
- Bab 42 Masih Ada Orang-Kah?
- Bab 43 Sangat Kecewa
- Bab 44 Nama Si Dokter Handal
- Bab 45 Wanita Cantik Mengundang
- Bab 46 Aku Laki-Lakinya
- Bab 37 Melamar?
- Bab 48 Berapa Banyak Yang Kamu Inginkan
- Bab 49 Tolong Maafkan
- Bab 50 Semalaman
- Bab 51 Konsekuensi.
- Bab 52 Mohon Tuan Turun Tangan.
- Bab 53 Kedatangan Ghost Hand.
- Bab 54 Barang Palsu.
- Bab 55 Membahayakan Orang Dengan Mencuri Barang Terlarang.
- Bab 56 Kevin Zhang Melawan Balik
- Bab 57 Keluarga Fang Tidak Hancur, Siapa Yang Akan Hancur?
- Bab 58 Putus Asa
- Bab 59 Tuan Ma
- Bab 60 Tunggu Dan Lihatlah Nanti
- Bab 61 Tuduhan
- Bab 62 Polisi Datang
- Bab 63 Strategi
- Bab 64 Belum Selesai
- Bab 65 Akibatnya
- Bab 66 Orang Jahat
- Bab 67 Sebuah Masalah Datang Lagi
- Bab 68 Keluarga Fang Yang Bangga
- Bab 69 Sekuat Tenaga
- Bab 70 Apakah ini Bisa Dibilang Mencuri?
- Bab 71 Kemampuan Yang Lain
- Bab 72 Keajaiban Untukmu
- Bab 73 Masalah Ibu Mertua
- Bab 74 Mengandalkan?
- Bab 75 Ditendang Keluar?
- Bab 76 Panggilkan Orang
- Bab 77 Kamu Lihat Aku Berani Tidak
- Bab 78 Vas Bunga Liuying
- Bab 79 Siapa Yang Melindungi Siapa
- Bab 80 Sengaja Mengusik
- Bab 81 Kedudukan
- Bab 82 Berbicara Uang Denganku?
- Bab 83 Pertaruhan
- Bab 84 Mengumpulkan Uang
- Bab 85 Milarder
- Bab 86 Tidak Akan Berlutut
- Bab 87 Siapa yang Mengatakannya?
- Bab 88 Asli Dan Palsu
- Bab 89 Berpihak
- Bab 90 Masalah
- Bab 91 Usir Mereka
- Bab 92 Orang Kevin Zhang
- Bab 93 Anggota Keluarga Han Datang
- Bab 94 Siapa Yang Bisa Membawaku?
- Bab 95 Masalah Jadi Besar
- Bab 96 Nyalimu Besar Sekali
- Bab 97 Takut
- Bab 98 Lumpuh
- Bab 99 Kemarahan Matius Mo
- Bab 100 Kematian Kevin Zhang
- Bab 101 Kevin Zhang yang Menyedihkan
- Bab 102 Meminta Bantuan
- Bab 103 Datang
- Bab 104 Metode
- Bab 105 Panggil Aku Tuan
- Bab 106 Kemarahan Kevin Zhang.
- Bab 107 Apakah Kamu Mampu?
- Bab 108 Berani Tidak.
- Bab 109 Bersiap-siap.
- Bab 110 Kebenaran Taun.
- Bab 111 Kedatangan Tamu Dari Keluarga Zhang
- Bab 112 Lily Sun
- Bab 113 Benar-benar Tidak Boleh Memakannya
- Bab 114 Diculik
- Bab 115 Apa Kamu Ingin Mati
- Bab 116 Lumpuh
- Bab 117 Dia Sudah Mati
- Bab 118 Menuruti Perintah
- Bab 119 Serangan Balasan Kenath Bai
- Bab 120 Ambisi Keluarga Fang
- Bab 121 Tidak Seberapa
- Bab 122 Menarik Modal
- Bab 123 Orang Rendahan Berlagak
- Bab 124 Biarkan Dia Tumbuh
- Bab 125 Apa Salahnya Dicoba
- Bab 126 Ini Hutang Budi
- Bab 127 Rela Mati Demi Uang
- Bab 128 Molin Harus Mati
- Bab 129 Senang Bisa Bekerja Sama
- Bab 130 Bergantung Pada Kekuatan Orang Lain
- Bab 131 Gugatan Kembali Diajukan
- Bab 132 Kekuatan Di Belakang Kevin Zhang
- Bab 133 Aku Menang
- Bab 134 Ultimatum
- Bab 135 Baiklah Kalau Begitu
- Bab 136 Kedatangan Orang Keluarga Ma
- Bab 137 Masih Bisa Menghubunginya Tidak
- Bab 138 Kamu Tidak Pantas
- Bab 139 Melihat Orang dengan Mata Meremehkan
- Bab 140 Tetesan Tangisan Kristal
- Bab 141 Ada Udang di Balik Batu
- Bab 142 Lumpuhkan Dia
- Bab 143 Bantai
- Bab 144 Keluarga Meng Dari Shangdu
- Bab 145 Setuju Atau Tidak
- Bab 146 Tidak Bisa Menggundangnya
- Bab 147 Orang Yang menginginkan Nyawamu
- Bab 148 Dokter Legendaris Datang
- Bab 149 Merubah Bahaya Menjadi Tenang
- Bab 150 Merangkak Keluar
- Bab 151 Menangkap Orang
- Bab 152 Memohon Ampun
- Bab 153 Tahanan Rumah
- Bab 154 Dia Harus Mati
- Bab 155 Pergi Sebentar
- Bab 156 Kemampuan Sebiji Jagung
- Bab 157 Sia-sia