Si Menantu Dokter - Bab 10 Meninggalkannya
Di dalam ruangan tersebut, Ana Wang berdiam duduk di sudut ruangan, dan Kevin Zhang pun duduk dengan santai di sebuah kursi, sedangkan Susi Fang menemaninya di samping dengan rasa cemas!
“Hehe, tidak perlu lagi memedulikan kata-kata kakek, mulai hari ini kalau memang kamu ingin bercerai denganku, aku juga tidak akan lagi mengatakan apapun dan kamu tidak perlu lagi memikirkanku!” Kevin Zhang tersenyum dan berkata.
Pada saat itu pintu kamar tiba-tiba terbuka, mata Yuda Sun pun langsung menyapu ruangan itu dan hanya tampak satu orang pria di sana, siapa lagi kalau bukan Kevin Zhang!
“Aku dengar, kamu yang mengganti resep obat Roby Fang?” Yuda Sun pun langsung bertanya kepadanya tanpa basa-basi!
“Memangnya di dunia ini, jika ada orang yang meninggal karena obat yang dia jual, apakah dia mau bertanggung jawab?” tanya balik Kevin Zhang.
Yuda Sun pun menaikkan alisnya, kenapa dia sama sekali tidak tahu alasan ini, tetapi Roby Fang yang sangat bertanggung jawab malah melemparkan tanggung jawab ini kepada anak muda ini, siapapun tahu ini tidaklah masuk akal.
Tetapi di dunia ini, tidaklah setiap orang bisa mengatakan hal yang masuk akal kepada kita!
“Kevin Zhang, kenapa kamu berbicara seperti itu, kalau bukan karena kamu, apakah mungkin paman keduamu yang merawat tubuh Tuan besar Sun?” begitu mendengar kata-kata Kevin, Ana Wang pun langsung dengan sigap berkata dengan kuat.
“Hehe, ini... kata-kata wanita ini sedikit masuk akal, walaupun hal ini bukanlah kamu yang bertanggung jawab sepenuhnya, tetapi...... tidak bisa dikatakan bahwa kamu tidak terlibat!”
Yuda Sun pun tertawa dan berkata: “Kamu berencana bagaimana untuk memperbaikinya?”
“Begini kak, kami sebenarnya ingin menjenguk Tuan besar keluarga Sun, hari itu dialah yang mengubah resep obatnya dan dia tahu dengan jelas keadaannya, pasti dia bisa menyembuhkan Tuan besar Sun!”
Demi menghindari situasi yang semakin memanas, Ana Wang pun membantu Kevin berbicara, karena sekarang yang paling penting bukanlah saat-saat untuk menyudutkan Kevin Zhang, tetapi untuk melepaskan dirinya dengan suaminya, masalah nanti Kevin Zhang bisa tidak bisa menyembuhkan Tuan besar, tentu saja tidak ada urusan dengannya!
“Tidak perlu lagi!” Yuda Sun melambaikan tangannya dan berkata: “Kami sudah menemukan orang yang profesional, langsung saja aku bertanya, apakah kamu adalah suami Susi Fang?”
Kevin Zhang pun melihat Yuda Sun dengan tatapan kebingungan, pemikiran pria ini melompat terlalu besar, ini apa hubungannya dengan apakah dia suami Susi Fang atau bukan?
“Aku adalah Susi Fang, kalian mau apa?” kata Susi Fang dengan tegas sambil menarik lengan Kevin Zhang dengan rasa cemas.
“Jangan panik!” wajah Yuda masih menampakkan perasaan hangat dan senyuman, dia pun berkata pelan: “Jika Kevin Zhang setuju bercerai denganmu, maka kalian bisa pergi dari sini, tentu saja Roby Fang masih tetap harus membayar perbuatannya, tetapi kami tidak akan membahayakan nyawanya!”
Begitu kata-kata Yuda Sun selesai, Ana Wang pun dengan cepat berjalan ke depannya, dia mengira entah syarat apa, ternyata sangat mudah sekali!
Dia langsung tersenyum dan berkata kepada Kevin Zhang: “Kenapa kamu diam, cepat anggukkan kepalamu, apakah kamu tidak cukup puas menyusahakan keluarga Fang?”
Walaupun Ana Wang tidak tahu mengapa Yuda Sun membuat permintaaan seperti itu, tetapi kebetulan sekali sudah mewakili maksud dari seluruh keluarga Fang, lagi pula hanya dengan Kevin Zhang menganggukkan kepalanya, maka masalah suaminya akan beres, lagi pula Tuan besar sekarang sudah mempunyai dokter yang handal, jadi baginya hal ini adalah hal baik yang tidak bisa dilewatkan!”
“Diam!” kata Kevin Zhang, dulu dia masih memberi muka kepada Ana Wang, tetapi sekarang itu semua sudah tidak perlu lagi!
“Kamu ingat, sejak aku mulai mengeluarkan kaki dari pintu keluarga Fang, maka saat itu juga aku sudah tidak ada hubungan sama sekali dengan keluarga Fang, dan hutang-hutang kepada kalian juga aku sudah membayarnya lunas!”
Setelah berkata seperti itu kepada Ana Wang, Kevin Zhang barulah dengan tenang melihat ke arah pria paruh baya itu, lalu berkata: “Kalau kamu ingin aku untuk meninggalkan Susi Fang, itu tidaklah mungkin, bagaimana kalau aku menyembuhkan Tuan besar Sun, mungkin itu akan lebih baik!”
“Kevin Zhang, kamu itu pria atau bukan, tadi kata-kata yang kamu katakan barusan di keluarga Fang, apakah kamu sudah lupa, sepertinya keluarga Fang sia-sia saja merawatmu, dengan kamu menganggukkan kepala saja, aku akan memberikan kamu 1 juta RMB (Sekitar 2 miliar Rupiah), atas nama diriku, itu semua sudah cukup untuk kamu melewati hari-hari seperti orang biasa!”
Kata Ana Wang dengan kesal, si bocah ini benar-benar tidak tahu malu!
Yuda Sun yang mendengar semua pembicaraan mereka, dan setelah Ana Wang selesai, dia pun meneruskan: “Anak muda, sudah benar-benar kamu pikirkan? Semua ini tidak ada gunanya untukmu, dan setahuku, selama tiga tahun ini kamu dan Susi Fang hanyalah pernikahan di atas nama bukan di atas kertas, jadi untuk apa mempersulit dirimu sendiri?”
Setelah diam beberapa saat, tampak Kevin Zhang menganggukkan kepalanya sedikit, setelah itu Ana Wang pun menghela napasnya lega, tetapi kata-kata selanjutnya kembali membuatnya tidak tenang!
“Bukannya tidak boleh bercerai, tetapi ini tidak ada hubungannya dengan keluarga Fang atau dengan Tuan besar Sun!”
“Karena dalam tiga tahun ini, aku yang tidak berguna dan tidak terhitung lagi berapa kali jumlahnya membuat Susi Fang merasa sedih, aku juga tidak tahu lagi seberapa banyak air mata yang sudah dia keluarkan karena diriku, jika ditanya siapakah orang di dunia ini yang aku paling berhutang budi, dia adalah wanita ceria yang sudah kehilangan senyumannya!”
“Jika memang Susi Fang menganggukkan kepalanya, aku pun tidak bisa lagi berkata apapun lagi!”
Kevin Zhang melihat ke arah Susi dan berkata: “Susi, jika kamu mengatakan cerai, maka aku akan langsung mewujudkannya!”
“Aku, aku...” Susi Fang menatap Kevin dan tidak tahu mengapa hatinya merasa adanya sedikit kekesalan, itu semua karena kata-katanya, karena bercerai bukanlah hal yang setiap kali dia pikirkan, dan di bawah tekanan seperti ini, dia tidak mengatakan bercerai pun pasti banyak sekali orang yang mendukungnya!
Tetapi saat ini, dia masih belum bisa menyetujuinya!
Ana melihat Susi dengan gugup, Yuda Sun pun juga sedang melihat dengan cermat kedua orang itu!
“Aku adalah istrinya, aku tidak akan meninggalkannya!” setelah bingung sejenak, akhirnya Susi Fang mengambil keputusan, dan setelah berkata seperti itu, dia pun merasa sangat lega!
“Maaf!” Kevin Zhang merasa sangat terharu, ditambah lagi, saat itu pula Susi Fang berkata dengan yakin, setelah itu Kevin pun melihat ke arah Yuda dan berkata: “Sepertinya, tidak akan bisa lagi!”
“Kenapa, kenapa seperti itu?” tiba-tiba saja pintu itu terbuka, Herman Zhao yang dari tadi menguping di luar pintu pun masuk ke dalam, padahal awalnya dia merasa sudah sangat senang, tetapi dia tidak menyangka pada akhirnya langkah tersebut malah terhambat oleh Susi Fang sendiri!
“Susi, bukankah kamu membenci si sampah ini, bukankah kamu ingin bercerai dengannya dari awal, kenapa kamu tidak menyetujuinya, semua orang tidak akan berkata apapun, dan kamu sudah bersamanya selama tiga tahun ini, seharusnya sudah cukup untukmu!” Herman Zhao langsung masuk dan bertanya kepada Susi!
Kevin Zhang merasa sedikit terkejut, awalnya dia kebingungan karena apa hubungannya masalah Tuan besar dengan cerainya dia dengan Susi, dan seketika itu juga dia melihat kehadian Herman Zhao, dia pun mengerti!
Di depan Herman Zhao dan Yuda Sun, Kevin langsung menarik dengan kuat Susi dan memeluk dalam pelukannya, awalnya Susi terlihat sedikit memberontak, tetapi setelah itu dia pun terdiam dan wajahnya memerah!
Selama bertahun-tahun mereka menikah, sangat terbatas sekali Kevin untuk memegang tangannya, dan tidak pernah mereka bersikap dengan sedekat seperti ini!
Melihat adegan itu Herman Zhao bertambah panas, Yuda Sun pun mengernyitkan alisnya dan wajah lembut tadinya juga langsung hilang begitu saja!
“Benar-benar tidak disangka, keluarga Sun menerima perintah dari keluarga Zhao!” kata Kevin Zhang mengejek.
Sepertinya Yuda Sun tidak perlu menjelaskan apapun kepada orang rendahan seperti dia, karena Kevin Zhang tidak mau dan demi membalas budi Herman Zhao, dia pun hanya bisa main tangan saat ini, hilang satu nyawa pun tidak apa-apa!
“Maju semua!” teriak Yuda Sun, kemudian menepuk pundak Herman Zhao dan berkata dengan pelan: “Jangan panik!”
Herman Zhao pun menganggukkan kepalanya, melihat lengan Kevin yang memeluk Susi Fang dengan erat, saat itu juga pikiran kejamnya pun muncul, yaitu harus memotong lengan itu!
Tentu saja, ada orang yang membantunya untuk melakukannya!
“Trakk trakk trakk!”
Dengan cepat ruangan tersebut dimasuki oleh empat hingga lima pria perkasa dengan tubuh yang berotot, dan kalau orang-orang biasanya pasti akan langsung bersembunyi ketika melihat mereka datang.
......
“Tuan Wang, kapan temanmu akan datang, kamu pergilah jemput dia, dengan begitu akan lebih tampak tulus!” Erika Sun bertanya kepada Aldo Wang yang sedang menarik suntikkan kakek.
“Hmn!” Aldo Wang pun menggelengkan kepalanya dan mengeluh: “Tidak bisa dipastikan, dia di sana bertemu sedikit masalah, dan aku hanya bisa berusaha sebisa mungkin untuk menjaga kondisi tubuh Tuan besar Sun, nanti dibicarakan lagi setelah dia menyelesaikan masalahnya.”
“Apa?” Erika terkejut karena itu adalah nyawa kakeknya, bagaimana mungkin bisa ditunda!
“Tuan muda Wang, apakah temanmu itu berada di kota Huaibei, kalau saja terjadi masalah, kami keluarga Sun juga akan sedikit kehilangan muka!” kata Erika dengan segan, bagaimana mungkin hanya sedikit kehilangan muka, mereka adalah keluarga raksasa, jadi beberapa keluarga-keluarga lainnya pun tidak ada yang berani menghadapi keluarga Sun!
“Aku lupa bertanya, tetapi mungkin seharusnya dia berada di kota Huaibei!” kata Aldo Wang.
“Oh, benar!” Aldo menepuk dahinya seperti teringat akan sesuatu, dia pun berkata: “Bukankah kamu pernah bertemu dengan mereka, tadi pagi dia bersama seorang wanita muda datang kemari!”
“Pagi, wanita muda?” Erika Sun pun mengingat kembali, dari tadi pagi dia terus-terusan menemani Tuan besar Sun, setelah mendengar sedikit keributan di luar, barulah dia keluar dan bertemu dengan Herman Zhao yang datang menjenguk, serta Susi Fang dari keluarga Fang dan menantu keluarga Fang!
Tentu saja bukan Herman Zhao, kalau begitu......
Erika Sun melihat ke arah Aldo dan dengan sedikit ketakutan bertanya: “Tuan Wang, kamu... teman kamu itu bernama... Kevin Zhang?”
“Betul sekali, karena kamu juga mengenalnya, cobalah kamu lihat apakah masalahnya sudah selesai atau belum, kalau dia yang datang, semuanya pasti tidak akan bermasalah lagi!”
“Duh!” Erika Sun pun merasa pikirannya berdengung, walaupun dia memecahkan otaknya, dia juga tidak menyangka bahwa teman Aldo Wang adalah menantu keluarga Fang yang digosipkan di kota Huaibei!
Begitu Kevin mengatakan bahwa dia ingin menyembuhkan Tuan besar, Erika pun langsung mengusirnya keluar dan hampir saja dia mau menahan mereka!
“Ditahan?”
“Habislah, masalah besar!” Erika Sun dengan buru-buru menarik Aldo Wang untuk berlari ke ruangan penjara!
“Kamu sedang apa, umurku tidak lagi muda dan sudah tidak bisa berlari, kamu jagalah Tuan besar sebentar, bisa tidak?” kata Aldo Wang dengan pasrah.
“Kalau sampai terlambat, temanmu itu mungkin sudah babak belur!” Erika Sun pun tidak sempat lagi menjelaskan kepadanya, lalu dia langsung meninggalkan Aldo Wang begitu saja dan langsung berlari!
Sesampainya dia di ruang penjara, tanpa berpikir panjang Erika Sun pun langsung mengangkat kakinya yang kecil itu dan mendobrak pintu!
Di dalam ruangan tersebut, tampak dua orang pria perkasa yang sedang bersiap-siap menghamtam ke arah Kevin Zhang, lalu Susi Fang pun melindungi habis-habisan di depannya!
“Kalian semua berhenti, siapa yang suruh kalian begitu beraninya memukul orang, cepatlah keluar!”
“Nona besar?” beberapa pria perkasa itu pun melihat Erika Sun dengan tatapan kebingungan!
Novel Terkait
Wanita Yang Terbaik
Tudi SaktiThe Great Guy
Vivi HuangKembali Dari Kematian
Yeon KyeongMr Huo’s Sweetpie
EllyaSee You Next Time
Cherry BlossomTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniHanya Kamu Hidupku
RenataSi Menantu Dokter×
- Bab 1 Tiga Tahun Penuh
- Bab 2 Jika Dimakan Akan Mati
- Bab 3 Ingin Aku Menyelamatkannya?
- Bab 4 Siapa yang Bilang Sudah Mati
- Bab 5 Karma yang Diperbuatnya
- Bab 6 Jangan Panggil Kakak!
- Bab 7 Strategi
- Bab 8 Batasan
- Bab 9 Kamu Boleh Menganggukkan Kepala
- Bab 10 Meninggalkannya
- Bab 11 Teman Tuan Wang
- Bab 12 Aku Mencari Tuan Zhang
- Bab 13 Kata Tuan!
- Bab 14 Merendahkan orang
- Bab 15 Nyawa Dibalas dengan Nyawa
- Bab 16 Mutan
- Bab 17 Tekanan dari Keluarga Zhao
- Bab 18 Makan Malam
- Bab 19 Kamu Memang Berpenyakit
- Bab 20 Terbang Karena Sebuah Tendangan
- Bab 21 Aku Katakan Pemutusan Kontrak
- Bab 22 Keluar
- Bab 23 Pergi dengan Lega
- Bab 24 Rasa Bangga
- Bab 25 Keluarga Fang yang Kuat
- Bab 26 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 27 Biar Aku yang Mencoba
- Bab 28 Identitas Kevin Zhang
- Bab 29 Kartu Emas, Tahu?
- Bab 30 Bisnis
- Bab 31 Plagiat
- Bab 32 Asosiasi Medis
- Bab 33 Tuan, Terimalah Hormat Kami
- Bab 34 Satu Masalah Muncul Kembali
- Bab 35 Perubahan Kepemilikan
- Bab 36 Siapa Yang Kejam?
- Bab 37 Terserang
- Bab 38 Rencana Licik
- Bab 39 Tanggung Jawab Dan Harapan
- Bab 40 Dikritik Umum
- Bab 41 Berani Mencoba?
- Bab 42 Masih Ada Orang-Kah?
- Bab 43 Sangat Kecewa
- Bab 44 Nama Si Dokter Handal
- Bab 45 Wanita Cantik Mengundang
- Bab 46 Aku Laki-Lakinya
- Bab 37 Melamar?
- Bab 48 Berapa Banyak Yang Kamu Inginkan
- Bab 49 Tolong Maafkan
- Bab 50 Semalaman
- Bab 51 Konsekuensi.
- Bab 52 Mohon Tuan Turun Tangan.
- Bab 53 Kedatangan Ghost Hand.
- Bab 54 Barang Palsu.
- Bab 55 Membahayakan Orang Dengan Mencuri Barang Terlarang.
- Bab 56 Kevin Zhang Melawan Balik
- Bab 57 Keluarga Fang Tidak Hancur, Siapa Yang Akan Hancur?
- Bab 58 Putus Asa
- Bab 59 Tuan Ma
- Bab 60 Tunggu Dan Lihatlah Nanti
- Bab 61 Tuduhan
- Bab 62 Polisi Datang
- Bab 63 Strategi
- Bab 64 Belum Selesai
- Bab 65 Akibatnya
- Bab 66 Orang Jahat
- Bab 67 Sebuah Masalah Datang Lagi
- Bab 68 Keluarga Fang Yang Bangga
- Bab 69 Sekuat Tenaga
- Bab 70 Apakah ini Bisa Dibilang Mencuri?
- Bab 71 Kemampuan Yang Lain
- Bab 72 Keajaiban Untukmu
- Bab 73 Masalah Ibu Mertua
- Bab 74 Mengandalkan?
- Bab 75 Ditendang Keluar?
- Bab 76 Panggilkan Orang
- Bab 77 Kamu Lihat Aku Berani Tidak
- Bab 78 Vas Bunga Liuying
- Bab 79 Siapa Yang Melindungi Siapa
- Bab 80 Sengaja Mengusik
- Bab 81 Kedudukan
- Bab 82 Berbicara Uang Denganku?
- Bab 83 Pertaruhan
- Bab 84 Mengumpulkan Uang
- Bab 85 Milarder
- Bab 86 Tidak Akan Berlutut
- Bab 87 Siapa yang Mengatakannya?
- Bab 88 Asli Dan Palsu
- Bab 89 Berpihak
- Bab 90 Masalah
- Bab 91 Usir Mereka
- Bab 92 Orang Kevin Zhang
- Bab 93 Anggota Keluarga Han Datang
- Bab 94 Siapa Yang Bisa Membawaku?
- Bab 95 Masalah Jadi Besar
- Bab 96 Nyalimu Besar Sekali
- Bab 97 Takut
- Bab 98 Lumpuh
- Bab 99 Kemarahan Matius Mo
- Bab 100 Kematian Kevin Zhang
- Bab 101 Kevin Zhang yang Menyedihkan
- Bab 102 Meminta Bantuan
- Bab 103 Datang
- Bab 104 Metode
- Bab 105 Panggil Aku Tuan
- Bab 106 Kemarahan Kevin Zhang.
- Bab 107 Apakah Kamu Mampu?
- Bab 108 Berani Tidak.
- Bab 109 Bersiap-siap.
- Bab 110 Kebenaran Taun.
- Bab 111 Kedatangan Tamu Dari Keluarga Zhang
- Bab 112 Lily Sun
- Bab 113 Benar-benar Tidak Boleh Memakannya
- Bab 114 Diculik
- Bab 115 Apa Kamu Ingin Mati
- Bab 116 Lumpuh
- Bab 117 Dia Sudah Mati
- Bab 118 Menuruti Perintah
- Bab 119 Serangan Balasan Kenath Bai
- Bab 120 Ambisi Keluarga Fang
- Bab 121 Tidak Seberapa
- Bab 122 Menarik Modal
- Bab 123 Orang Rendahan Berlagak
- Bab 124 Biarkan Dia Tumbuh
- Bab 125 Apa Salahnya Dicoba
- Bab 126 Ini Hutang Budi
- Bab 127 Rela Mati Demi Uang
- Bab 128 Molin Harus Mati
- Bab 129 Senang Bisa Bekerja Sama
- Bab 130 Bergantung Pada Kekuatan Orang Lain
- Bab 131 Gugatan Kembali Diajukan
- Bab 132 Kekuatan Di Belakang Kevin Zhang
- Bab 133 Aku Menang
- Bab 134 Ultimatum
- Bab 135 Baiklah Kalau Begitu
- Bab 136 Kedatangan Orang Keluarga Ma
- Bab 137 Masih Bisa Menghubunginya Tidak
- Bab 138 Kamu Tidak Pantas
- Bab 139 Melihat Orang dengan Mata Meremehkan
- Bab 140 Tetesan Tangisan Kristal
- Bab 141 Ada Udang di Balik Batu
- Bab 142 Lumpuhkan Dia
- Bab 143 Bantai
- Bab 144 Keluarga Meng Dari Shangdu
- Bab 145 Setuju Atau Tidak
- Bab 146 Tidak Bisa Menggundangnya
- Bab 147 Orang Yang menginginkan Nyawamu
- Bab 148 Dokter Legendaris Datang
- Bab 149 Merubah Bahaya Menjadi Tenang
- Bab 150 Merangkak Keluar
- Bab 151 Menangkap Orang
- Bab 152 Memohon Ampun
- Bab 153 Tahanan Rumah
- Bab 154 Dia Harus Mati
- Bab 155 Pergi Sebentar
- Bab 156 Kemampuan Sebiji Jagung
- Bab 157 Sia-sia