Si Menantu Dokter - Bab 64 Belum Selesai
“Harry Han!” pria itu segera berhenti.
“Apakah barusan kalian menangkap seseorang bernama Kevin Zhang?”
“Kevin Zhang?” Joe terkejut dan segera mengucurkan keringat dingin, bagaimana bisa orang biasa sepertinya menarik perhatian atasannya?
Ia menatap dua orang berekspresi serius di belakang Harry Han, lalu menatap Harry Han, jantungnya berdegup kencang dan ia menjawab dengan terbata-bata, “Se... sepertinya iya.”
Harry Han mengerutkan kening, Keluarga Sun dan Keluarga Zhao datang kemari untuk mencari orang itu, semoga ia tak terluka!
“Katakan!” perintah Harry Han pada Joe. “Ia... ia dibawa ke sini oleh Dave...”
Sebelum Joe selesai berbicara, Harry Han bergegas berbalik dan pergi.
...
“Hanya ini?” Dave menerima dokumen itu dan membacanya.
“Hanya itu!” terdengar suara dari luar.
Dave mengerutkan kening, ia telah menangkap Kevin Zhang, ia merasa agak tak enak pada Ervan Wang jika ia membebaskannya begitu saja, tapi Kepala Asosiasi Medis juga tak bisa diremehkan.
Setidaknya, Dave telah memutuskan untuk tak ikut terseret dalam hal ini, ia takkan menghajarnya sendiri.
“Bereskanlah sendiri!” kata Dave, lalu berjalan keluar.
Begitu ia melangkah keluar, matanya terbelalak melihat sekelompok orang yang menghampirinya.
“Harry... atasan!” ia menyapa dengan terbata-bata.
“Apakah Kevin Zhang di dalam?” tanya Harry Han sambil mengerutkan kening.
Michael Sun dan Haidar Zhao yang mengikuti di belakangnya juga segera memahami, ini adalah penyalahgunaan kekuasaan!
Jantung Dave serasa hampir copot, bagaimana bisa pria yang bukan siapa-siapa ini membuat atasannya datang sendiri untuk mencarinya, bukankah ia hanya wakil kepala sebuah asosiasi medis?
Tapi tak peduli bagaimanapun, ia tentu tak berusaha menunda-nunda. Bisa-bisa mereka sedang berkelahi di dalam, ia segera menendang pintu sampai terbuka dan berseru, “Hentikan...”
Di dalam ruangan, Kevin Zhang sedang melipat kedua tangannya di depan dada, saat melihat pintu terbuka, ia tersenyum dan berkata pada Ervan Wang, “Apa kubilang, aku tak menipumu.”
“Ba... bagaimana bisa?” Ervan Wang tertegun, begitu Dave keluar, ia langsung berniat menghajarnya, tapi kemudian ia teringat bahwa ia tak bisa mengalahkan Kevin Zhang, baru saja ia hendak menggunakan baton listriknya untuk menyerang Kevin Zhang, Kevin Zhang berkata bahwa 10 detik lagi seseorang akan datang.
“Tuan Zhang!” Michael Sun dan Haidar Zhao bergegas masuk dengan panik, mereka menghembuskan nafas lega saat melihat Kevin Zhang tak terluka.
“Harry Han, tolong jelaskan hal ini!” perintah Haidar Zhao.
Ekspresi Harry Han sangat jengkel, jika ia orang biasa, tak masalah, tapi jika ia bisa membuat Michael Sun dan Haidar Zhao datang mencarinya, ia pasti orang yang sangat berpengaruh, pengacau ini!
Saat ini Harry Han sedang memukuli Dave tanpa belas kasihan, kenapa tak mencari tahu dulu tentang latar belakang seseorang sebelum mengusiknya?
“Dave, pergi dan tulis laporan perkara! Sementara waktu ini, kau akan diskors!” Harry Han membuat keputusan.
Dave menggertakkan giginya, ia tahu kali ini ia tak bisa berbuat apa-apa.
“Tidak adil jika hanya begitu!” kata Michael Sun, “Sikapnya telah menunjukkan ia tak layak untuk jabatan ini!”
“Tuan Sun, ini... mungkin ia tak mengetahuinya...” Harry Han berusaha membela bawahannya, tapi orang yang dihadapinya ini juga sangat berkuasa.
“Haha!” Michael Sun tertawa dan berkata, “Kau harus bersyukur Tuan Zhang tak terluka, jika ia terluka, sepertinya tak hanya bawahanmu yang akan dipecat!”
Ekspresi Harry Han menjadi ketakutan, Michael Sun lanjut berkata, “Ada yang harus kau ketahui.”
“Dokter jenius yang spektakuler saat itu, adalah Tuan Zhang yang sedang berada di hadapanmu ini. Apakah menurutmu ia mendapatkan posisi sebagai Wakil Kepala Asosiasi Medis begitu saja?” kata Michael Sun sambil menatap dokumen yang dipegang Dave.
“Apa!” Harry Han terkejut dan segera berkata, “Dave, kau tak perlu menulis laporan perkara, aku sendiri yang akan menyelidiki kasus ini sampai beres!”
Mana mungkin ia tak mengetahui berita yang menggemparkan jagad maya beberapa saat lalu ini, meskipun ia tak berusaha mencari tahu, ia tentu tetap mendengar tentangnya. Ia bahkan berangan-angan untuk berteman dengan orang ini, siapa tahu suatu saat ia menderita sakit parah.
Tapi ia tak menyangka rupanya pria muda di hadapannya inilah dokter jenius itu. Jika memang Kevin Zhang membuat masalah, seharusnya cukup diinterogasi di kantor, tapi jika ia sampai dibawa ke ruangan kecil ini, tujuannya sudah jelas!
Jika berita ini tersebar keluar, ia pasti akan menerima tekanan dari segala pihak. Pria muda ini bisa dianggap perwakilan dunia medis Negara Long, semua menghormatinya, jika mereka tahu ia diperlakukan seperti ini, semua orang pasti akan mencibirnya.
Dave juga tertegun, ia menatap Juan Han dengan ketakutan, Juan Han tak mempedulikannya dan segera mengeluarkan ponselnya dan memberi perintah, “Datang dan tangkap Dave!”
Haidar Zhao dan Michael Sun sama sekali tak mempedulikan nasib Dave, mereka hanya menatap Kevin Zhang dengan khawatir, kini Haidar Zhao dan Michael Sun berada di pihak yang sama, mereka tak boleh membiarkan sesuatu terjadi pada Kevin Zhang, jika tidak mereka akan mengalami kerugian besar ke depannya.
“Aku baik-baik saja, tak perlu menyentuhku,” Kevin Zhang menyingkirkan tangan Haidar Zhao dari tubuhnya dan berkata, “Kalian pulang saja.”
“Ini...” Haidar Zhao masih khawatir, ia takut seseorang akan melukai Kevin Zhang.
“Hehe, Tuan Zhao bisa tenang, kami akan memeriksa kasus Tuan Zhang dengan baik dan memastikan ia tak terluka,”Harry Han bergegas menghampiri dan berkata sambil tersenyum.
Kevin Zhang menatapnya dan berkata, “Ia saja sudah menjamin seperti itu, kalian pulang saja.”
Haidar Zhao dan Michael Sun mengerutkan kening, sebenarnya mereka tak ingin meninggalkannya begitu saja, tapi karena ini perintah Kevin Zhang, mereka akhirnya melaksanakannya.
“Harry Han, maaf merepotkanmu, tapi aku tak ingin hal seperti ini terjadi lagi di kemudian hari, jika orang yang mengembalikan reputasi Negara Long diperlakukan semena-mena seperti ini, bukan hanya aku, tapi seluruh rakyat Negara Long akan marah!”
Harry Han mengusap keringat dingin yang membanjiri keningnya dan mengangguk, rasanya ia sangat ingin menghajar Dave dan menendangnya keluar.
Setelah berbasa-basi sejenak, Harry Han segera membaca laporan perkara Kevin Zhang.
Kevin Zhang menatap Michael Sun dan bertanya, “Kenapa Tuan Sun juga datang kemari?”
“Hehe, karena aku mendengar Tuan Zhang tersandung masalah, untuk membalas budi karena Tuan Zhang telah menyembuhkan kakekku, aku bergegas kemari untuk membantumu!” kata Michael Sun.
Kevin Zhang hanya tersenyum dan tak membalas, dalam hati ia tahu, Keluarga Sun tak terlalu berhutang budi padanya, karena saat itu bukan ia sendirilah yang turun tangan. Mungkin karena mendengar berita tentang obat penyakit jantung itu, maka Michael Sun datang untuk membantunya.
Kevin Zhang hanya mengangguk dan tersenyum, “Kuharap ia sehat-sehat.”
Haidar Zhao dan Michael Sun segera mengangguk, mereka segera memahami maksud Kevin Zhang.
Karena Kevin Zhang juga tak lagi berada dalam bahaya, Haidar Zhao dan Michael Sun juga tak perlu berlama-lama di sana.
Sekembalinya ke ruang interogasi, semua polisi yang bertugas disana menatap Kevin Zhang lekat-lekat, tadi atasan mereka datang sendiri untuk membaca laporan perkaranya, dan 7 polisi yang menangkapnya semua dipanggil ke kantornya.
“Kevin Zhang, kau tak apa?” tanya Susi Fang begitu melihat kedatangan Kevin Zhang.
“Memangnya aku bakal kenapa, sudah kubilang aku hanya berjalan-jalan!”
“Jangan kebanyakan membual, sejak kapan kau jadi seperti ini!” Susi Fang mendelik menatap Kevin Zhang, pria ini semakin lama semakin menyebalkan.
“Tok tok tok!” tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu, lalu seorang polisi masuk dan memberikan obat dan kapas.
“Tuan Zhang, atasan kami mengirimkan salep ini untuk anda, untuk mengobati luka istri anda.”
“Terima kasih!” Kevin Zhang mengangguk, meskipun salep buatannya sendiri pasti lebih ampuh, tapi saat ini ia tak memiliki bahan-bahan untuk meraciknya, maka ia hanya bisa menggunakan salep ini.
“Apakah kalian sudah selesai menginterogasi?” tanya polisi itu pada beberapa polisi yang berdiri di ruangan itu.
“Jika sudah selesai segeralah keluar, untuk apa berlama-lama di sini!”
Sepertinya pangkat polisi ini cukup tinggi, begitu ia memarahi mereka, beberapa orang itu bergegas pergi, meninggalkan Kevin Zhang dan Susi Fang sendirian di ruangan itu.
“Tuan Zhang, setelah memakai salep ini, tandatanganilah dokumen ini, lalu anda boleh pergi, jika kalian bersedia, aku juga bisa mengantarkan kalian pulang.”
“Tak perlu!” Kevin Zhang menggeleng. Polisi itu pun tak mengatakan apapun lagi dan segera pergi.
“Hei, meskipun kita adalah korban, tapi kau juga telah menghajar mereka, apakah kita boleh pergi begitu saja?” tanya Susi Fang sambil menatap Kevin Zhang dengan curiga.
“Sini kuoleskan salep ke lukamu, jangan banyak bicara,” Kevin Zhang mengusap wajahnya dengan kapas, Susi Fang segera berhenti berbicara.
Setelah memakai salep itu, Kevin Zhang dan Susi Fang menandatangani dokumen itu dan segera meninggalkan kantor polisi.
“Hei, Kevin Zhang, kenapa kita dibebaskan?” tanya Susi Fang, ia curiga Kevin Zhang berperan serta dalam hal ini, setidaknya mereka seharusnya dipenjara beberapa hari karena telah berkelahi.
“Hehe, aku berusaha membuat mereka iba, kubilang kau sedang hamil dan aku harus merawatmu...” kata Kevin Zhang sambil tersenyum.
Kedua tangan Susi Fang memeluk pinggang Kevin Zhang, membuat Kevin Zhang tersenyum.
“Hihi,” Susi Fang tak dapat menahan tawanya, menyebalkan sekali pria ini, dari mana ia mendapatkan ide untuk bersandiwara mengatakan ia hamil.
“Cepat lari, jika mereka mengetahui yang sebenarnya, mereka akan menangkap kita!” kata Kevin Zhang sambil menarik tangan Susi Fang dan berlari.
Matahari yang sedang terbenam membuat bayangan mereka tampak sangat panjang.
“Berhenti!” tiba-tiba terdengar sebuah seruan nyaring.
Tiba-tiba Larry Wang muncul, merusak suasana romantis ini.
Novel Terkait
Love In Sunset
ElinaMi Amor
TakashiMeet By Chance
Lena TanVillain's Giving Up
Axe AshciellyPerjalanan Selingkuh
LindaWaiting For Love
SnowPenyucian Pernikahan
Glen ValoraMy Only One
Alice SongSi Menantu Dokter×
- Bab 1 Tiga Tahun Penuh
- Bab 2 Jika Dimakan Akan Mati
- Bab 3 Ingin Aku Menyelamatkannya?
- Bab 4 Siapa yang Bilang Sudah Mati
- Bab 5 Karma yang Diperbuatnya
- Bab 6 Jangan Panggil Kakak!
- Bab 7 Strategi
- Bab 8 Batasan
- Bab 9 Kamu Boleh Menganggukkan Kepala
- Bab 10 Meninggalkannya
- Bab 11 Teman Tuan Wang
- Bab 12 Aku Mencari Tuan Zhang
- Bab 13 Kata Tuan!
- Bab 14 Merendahkan orang
- Bab 15 Nyawa Dibalas dengan Nyawa
- Bab 16 Mutan
- Bab 17 Tekanan dari Keluarga Zhao
- Bab 18 Makan Malam
- Bab 19 Kamu Memang Berpenyakit
- Bab 20 Terbang Karena Sebuah Tendangan
- Bab 21 Aku Katakan Pemutusan Kontrak
- Bab 22 Keluar
- Bab 23 Pergi dengan Lega
- Bab 24 Rasa Bangga
- Bab 25 Keluarga Fang yang Kuat
- Bab 26 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 27 Biar Aku yang Mencoba
- Bab 28 Identitas Kevin Zhang
- Bab 29 Kartu Emas, Tahu?
- Bab 30 Bisnis
- Bab 31 Plagiat
- Bab 32 Asosiasi Medis
- Bab 33 Tuan, Terimalah Hormat Kami
- Bab 34 Satu Masalah Muncul Kembali
- Bab 35 Perubahan Kepemilikan
- Bab 36 Siapa Yang Kejam?
- Bab 37 Terserang
- Bab 38 Rencana Licik
- Bab 39 Tanggung Jawab Dan Harapan
- Bab 40 Dikritik Umum
- Bab 41 Berani Mencoba?
- Bab 42 Masih Ada Orang-Kah?
- Bab 43 Sangat Kecewa
- Bab 44 Nama Si Dokter Handal
- Bab 45 Wanita Cantik Mengundang
- Bab 46 Aku Laki-Lakinya
- Bab 37 Melamar?
- Bab 48 Berapa Banyak Yang Kamu Inginkan
- Bab 49 Tolong Maafkan
- Bab 50 Semalaman
- Bab 51 Konsekuensi.
- Bab 52 Mohon Tuan Turun Tangan.
- Bab 53 Kedatangan Ghost Hand.
- Bab 54 Barang Palsu.
- Bab 55 Membahayakan Orang Dengan Mencuri Barang Terlarang.
- Bab 56 Kevin Zhang Melawan Balik
- Bab 57 Keluarga Fang Tidak Hancur, Siapa Yang Akan Hancur?
- Bab 58 Putus Asa
- Bab 59 Tuan Ma
- Bab 60 Tunggu Dan Lihatlah Nanti
- Bab 61 Tuduhan
- Bab 62 Polisi Datang
- Bab 63 Strategi
- Bab 64 Belum Selesai
- Bab 65 Akibatnya
- Bab 66 Orang Jahat
- Bab 67 Sebuah Masalah Datang Lagi
- Bab 68 Keluarga Fang Yang Bangga
- Bab 69 Sekuat Tenaga
- Bab 70 Apakah ini Bisa Dibilang Mencuri?
- Bab 71 Kemampuan Yang Lain
- Bab 72 Keajaiban Untukmu
- Bab 73 Masalah Ibu Mertua
- Bab 74 Mengandalkan?
- Bab 75 Ditendang Keluar?
- Bab 76 Panggilkan Orang
- Bab 77 Kamu Lihat Aku Berani Tidak
- Bab 78 Vas Bunga Liuying
- Bab 79 Siapa Yang Melindungi Siapa
- Bab 80 Sengaja Mengusik
- Bab 81 Kedudukan
- Bab 82 Berbicara Uang Denganku?
- Bab 83 Pertaruhan
- Bab 84 Mengumpulkan Uang
- Bab 85 Milarder
- Bab 86 Tidak Akan Berlutut
- Bab 87 Siapa yang Mengatakannya?
- Bab 88 Asli Dan Palsu
- Bab 89 Berpihak
- Bab 90 Masalah
- Bab 91 Usir Mereka
- Bab 92 Orang Kevin Zhang
- Bab 93 Anggota Keluarga Han Datang
- Bab 94 Siapa Yang Bisa Membawaku?
- Bab 95 Masalah Jadi Besar
- Bab 96 Nyalimu Besar Sekali
- Bab 97 Takut
- Bab 98 Lumpuh
- Bab 99 Kemarahan Matius Mo
- Bab 100 Kematian Kevin Zhang
- Bab 101 Kevin Zhang yang Menyedihkan
- Bab 102 Meminta Bantuan
- Bab 103 Datang
- Bab 104 Metode
- Bab 105 Panggil Aku Tuan
- Bab 106 Kemarahan Kevin Zhang.
- Bab 107 Apakah Kamu Mampu?
- Bab 108 Berani Tidak.
- Bab 109 Bersiap-siap.
- Bab 110 Kebenaran Taun.
- Bab 111 Kedatangan Tamu Dari Keluarga Zhang
- Bab 112 Lily Sun
- Bab 113 Benar-benar Tidak Boleh Memakannya
- Bab 114 Diculik
- Bab 115 Apa Kamu Ingin Mati
- Bab 116 Lumpuh
- Bab 117 Dia Sudah Mati
- Bab 118 Menuruti Perintah
- Bab 119 Serangan Balasan Kenath Bai
- Bab 120 Ambisi Keluarga Fang
- Bab 121 Tidak Seberapa
- Bab 122 Menarik Modal
- Bab 123 Orang Rendahan Berlagak
- Bab 124 Biarkan Dia Tumbuh
- Bab 125 Apa Salahnya Dicoba
- Bab 126 Ini Hutang Budi
- Bab 127 Rela Mati Demi Uang
- Bab 128 Molin Harus Mati
- Bab 129 Senang Bisa Bekerja Sama
- Bab 130 Bergantung Pada Kekuatan Orang Lain
- Bab 131 Gugatan Kembali Diajukan
- Bab 132 Kekuatan Di Belakang Kevin Zhang
- Bab 133 Aku Menang
- Bab 134 Ultimatum
- Bab 135 Baiklah Kalau Begitu
- Bab 136 Kedatangan Orang Keluarga Ma
- Bab 137 Masih Bisa Menghubunginya Tidak
- Bab 138 Kamu Tidak Pantas
- Bab 139 Melihat Orang dengan Mata Meremehkan
- Bab 140 Tetesan Tangisan Kristal
- Bab 141 Ada Udang di Balik Batu
- Bab 142 Lumpuhkan Dia
- Bab 143 Bantai
- Bab 144 Keluarga Meng Dari Shangdu
- Bab 145 Setuju Atau Tidak
- Bab 146 Tidak Bisa Menggundangnya
- Bab 147 Orang Yang menginginkan Nyawamu
- Bab 148 Dokter Legendaris Datang
- Bab 149 Merubah Bahaya Menjadi Tenang
- Bab 150 Merangkak Keluar
- Bab 151 Menangkap Orang
- Bab 152 Memohon Ampun
- Bab 153 Tahanan Rumah
- Bab 154 Dia Harus Mati
- Bab 155 Pergi Sebentar
- Bab 156 Kemampuan Sebiji Jagung
- Bab 157 Sia-sia