Si Menantu Dokter - Bab 117 Dia Sudah Mati
“Kalian berdua, silahkan masuk!” baru saja Kevin Zhang dan Yuda Sun melangkah masuk, dua orang pria dan wanita sudah mendekatinya!
Meskipun tubuh Yuda Sun penuh luka, tetapi ditempat ini, tidak ada seorang pun yang akan memperdulikan hal ini, asalkan kamu memiliki uang, meskipun kamu cacat kamu juga bisa menikmati kenikmatan duniawi ditempat ini!
“Aku datang untuk mencari bos kalian, Nelson Lan, dia adalah Yuda Sun, aku adalah bos perusahaan Molin, antarkan kami padanya!” ujar Kevin Zhang!
“Tuan-tuan, tunggu sebentar, kita akan memberitahukan hal ini pada beliau!” pria dan wanita itu mana mungkin berani berlama-lama, mereka bergegas berlari masuk kedalam ruangan manager mereka, kemudian melaporkannya keatasan mereka melalui manager mereka!
Untuk status mereka, mereka sama sekali tidak meragukannya, karena sangat jarang orang yang tidak memiliki status berani datang ketempat ini bertindak seperti ini!
“Tuan Zhang, silahkan kalian duduk sebentar!” Yuda Sun yang sudah melihat kehebatan Kevin Zhang, mengatakannya dengan sopan pada Kevin Zhang!
Gedung paviliun mimpi, seorang pria dengan tampang yang agak memikat duduk di sofa, kesan yang diberikannya pada orang-orang adalah dia sangat feminim, wajahnya terlihat tampan dan menarik, seperti ada senyuman di bibirnya, membuat orang yang melihatnya merasakan kalau beliau sangat ramah!
Orang ini, adalah bos paviliun mimpi, Nelson Lan!
Disampingnya, 4 orang bawahannya melihatnya dengan hormat, mereka yang sudah paham semua tahu, bos paviliun mimpi tidak menolak pria maupun wanita, menemaninya. Wanita kaya yang menemaninya sudah tidak terhitung jumlahnya, banyak sekali orang yang merendahkannya, tetapi disaat yang sama juga banyak yang mengaguminya!
Diusia yang hanya 33 tahun, dia berhasil tiba diposisi sekarang dengan tangan kosong, inilah kehebatannya!
“Maksudmu adalah, Yuda Sun dan bos perusahaan Molin ada dilantai bawah, dan si Yuda Sun itu sekujur tubuhnya juga berlumuran darah?” tanya Nelson Lan!
“Benar sekali kakak, mungkin mereka bukan datang dengan maksud yang baik, bagaimana kalau kita mempersiapkan beberapa orang!”
Nelson Lan mengangguk, dia adalah orang yang sangat berhati-hati, singa saja menangkap kelinci dengan mengerahkan segenap kekuatannya, dia kemudian mengatakan: “Panggilkan paman Meng, kemudian siapkan 20 pasukan!”
“Setelah itu, persilahkan masuk bos perusahaan Molin yang misterius itu!”
“Baik!” setelah mendapatkan pesan tersebut, empat pria tegap itu kemudian turun kelantai bawah!
Dalam waktu singkat, terdengar suara ketukan pintu, Nelson Lan kemudian membuka pintu, muncul seorang pria muda yang berdiri disana, disebelahnya ada Yuda Sun!
“Kamu, ini pasti bos perusahaan Molin bukan, bos Jia?” hati Nelson Lan agak kaget, jelas pria itu tidak menyangka usia bos perusahaan Molin masih sangat belia!
“Panggil saja aku Kevin Zhang!” ujar Kevin Zhang datar dan menambahkan: “Tujuanku datang, entah kamu sudah berhasil menebaknya atau belum?”
“Tidak tahu!” Nelson Lan menggeleng, dia lantas melihat Yuda Sun, dia tahu tentang masalah Yuda Sun di sandra, yang membuatnya heran adalah, mengapa Yuda Sun bisa muncul disini, dan ini tidak ada hubungannya dengan bos perusahaan Molin!
“Jangan omong kosong lagi Nelson Lan!” Yuda Sun dengan serius mengatakan: “Sekarang kamu hanya bisa menuruti perintah kami!”
“Hehe, apa ini juga maksud keinginan dari bos Zhang? Seingatku diantara kita tidak ada masalah apapun!” ujar Nelson Lan sembari tertawa ketika mengatakannya!
“Tentu saja, jika ini adalah kehendak bos Zhang, aku boleh menimbangnya, jika bos Zhang bersedia menikah denganku, maka kita akan menjadi sekeluarga, menuruti perintah atau tidak, biar bos Zhang saja yang putuskan!”
“Jangan pura-pura bodoh, Nelson Lan, orang cerdas tidak akan menggunakan kata-kata yang memiliki maksud tersembunyi, ada masalah apa hatimu sendiri juga sudah mengetahuinya, aku tanyakan sekali lagi, apakah kamu akan menuruti perintah atau mati?” Yuda Sun bertanya padanya sambil menghantam meja!
Dia tidak percaya kalau Nelson Lan tidak tahu tentang masalah dirinya yang disandra, Tristan Lin seorang diri tidak akan memiliki keberanian seperti itu, dan Nelson Lan yang selalu berhati-hati tentu hanya akan memberi bantuan secara diam-diam.
Shualala!
Dalam waktu singkat, orang-orang Nelson Lan kemudian melangkah maju, mereka melihat Yuda Sun dengan tatapan bengis, berkata: “Kalau cari mati kamu boleh mengatakannya!”
Nelson Lan juga memicingkan sepasang matanya, suaranya terdengar seperti dimainkan: “Bos Sun, tempat ini adalah Changming, bukan Huaibei!”
“Kalau begitu maksudmu kamu ingin menahanku?” tanya Yuda Sun dengan serius, dia juga seorang tycoon, dan dia juga tidak lebih lemah dibanding Nelson Lan, karena disandra Tristan Lin, kemarahannya tidak lagi terbendung, Nelson Lan sekarang juga bersikap aneh, hal ini membuat kemarahannya semakin tidak terbendung!
Dan yang terpenting adalah, dia dan Kevin Zhang bukan datang untuk bernegosiasi dengan Nelson Lan, melainkan untuk memberitahunya!
Yuda Sun kemudian melihat pengawal yang berada disekeliling, setelah itu dia tersenyum dingin mengatakan: “Nelson Lan, kamu pasti penasaran bagaimana aku bisa keluar dari tempat Tristan Lin bukan?”
“Oh!” Nelson Lan dengan nada datar mengatakan: “Mengapa kamu bicara seperti itu?”
“Kabarnya bos Lan ini orang yang sangat berhati-hati dalam bertindak, bahkan orang yang menemanimu tidur juga bisa melakukan hal lain, sepertinya kabar itu tidak salah!” Kevin Zhang bangkit dan mengatakannya sambil tersenyum!
“Aku juga tidak akan basa-basi lagi, mati satu juga mati, mati dua juga mati, jika kamu juga ingin mengikuti langkah Tristan Lin, aku juga bisa mengabulkannya!” Kevin Zhang menggeleng diliputi oleh rasa iba!
Dia sebenarnya tidak ingin membunuh orang lagi, bagaimanapun di Changming ini sudah ada struktur, tiba-tiba menghabisi semua tycoon, pasti akan ada keributan di kota Changming, jika bisa membuat Nelson Lan menurutinya, bisa dikatakan sebagai hal yang paling efisien!
Nelson Lan mengerutkan dahinya, baru saja ingin membuka mulutnya mengatakan sesuatu, Kevin Zhang kemudian memotongnya dan menambahkan: “Aku pernah memberikan sebuah kesempatan pada Tristan Lin, tapi dia tidak memanfaatkannya, oleh karenanya, dia pun sudah mati!”
Disaat itu, hati Nelson Lan kemudian mencelos, meskipun dia merasa sulit mempercayainya, tetapi Yuda Sun sekarang berdiri dihadapannya, ini cukup untuk membuktikan semuanya!
Nelson Lan lantas mengernyitkan dahinya, keningnya berkerut, dia sedang memikirkan keuntungan dan kerugiannya, hanya dalam waktu beberapa detik, dia pun mundur selangkah, disaat yang sama dia mengayunkan tangannya: “Maju!”
Kata yang sederhana itu, telah menunjukkan sikapnya!
Dua orang ini satu adalah bos perusahaan Molin, satunya lagi adalah perwakilan kekuatan abu-abu dari keluarga Sun, jika dia bisa menaklukkan mereka berdua, kekuasaan dirinya Nelson Lan tidak diragukan akan meningkat lebih pesat, dan yang terpenting adalah, ini adalah wilayah kekuasaannya!
Selain 5 orang yang berada diruangan itu menyerang Kevin Zhang dan Yuda Sun, tiga pintu yang ada disamping juga ikut terbuka, mereka membawa kapak. Algojo juga ikut menyerang!
Jelas sekali, mereka semua adalah orang-orang yang tadi dipersiapkan oleh Nelson Lan!
“PENG PENG PENG……”
Ini adalah sebuah pertempuran sederhana, tiga orang ditendang melayang oleh Kevin Zhang, sementara ada dua orang yang menyerang Yuda Sun, dan dia masih sanggup menghadapinya!
Nelson Lan kaget sekali melihat Kevin Zhang yang seperti dirasuki oleh dewa perang, dia sama sekali tidak menyangka kalau Kevin Zhang adalah seorang ahli bela diri!
Didepan mata kepalanya, dia melihat Kevin Zhang menjulurkan tangannya, kemudian menahan orangnya, setelah itu orangnya pun dibuat melayang!
Pria yang melayang tadi beratnya mencapai 90KG yang kemudian terjatuh diatas 5-6 temannya, dan tangan Kevin Zhang juga tidak berhenti, dia maju selangkah, ujung pisau algojo mengenai pipinya!
“Cari mati!” setelah merasakan kilauan cahaya, Kevin Zhang membalikkan tangan kanannya, dan memutuskan lengan algojo tersebut, dia lantas mengangkat pisau itu dan mematahkannya!
“Cepat, cepat, paman Meng!” hanya dalam waktu puluhan detik, anggota-anggotanya sudah dikalahkan oleh Kevin Zhang setengahnya, hal ini membuat Nelson Lan tidak bisa tenang lagi, dia segera berteriak keras.
“1.000.000 RMB!” ketika suara Nelson Lan terdengar, terdengar suara serak yang cukup keras, pintu yang ada dibelakang Nelson Lan terbuka!
“Asalkan bisa berhasil, kali ini aku akan memberimu 2.000.000 RMB!” ujar Nelson Lan segera!
Sosok yang berada di pintu itu mengangguk, dengan keras mengatakan: “Semuanya mundur!”
Disaat itu, hanya tersisa dua orang yang belum tersentuh oleh Kevin Zhang yang kemudian mundur, disaat yang sama hati mereka merasa benar-benar lega, jika mereka terus bertempur, mereka tidak ragu kalau mereka akan dihancurkan oleh si pembawa sial yang ada dihadapan mereka!
Nelson Lan kemudian berjalan disamping pria paruh baya itu, matanya terlihat sangat tajam, seolah-olah, ini adalah wujud sesungguhnya dari Nelson Lan!
“Tuan Zhang, orang ini namanya Arthur Meng, dia adalah seorang petinju ternama!” ketika Yuda Sun melihatnya, hatinya agak mencelos, dia langsung memberi peringatan pada Kevin Zhang!
Selain para ahli bela diri yang disembunyikan di kota Changming, sisanya sudah berada didalam daftar informasi yang dimiliki Yuda Sun, dia tahu seberapa hebat sebenarnya pria dihadapannya ini!
Jika menyebut nama Arthur Meng, mungkin belum pernah ada orang yang mendengar nama tersebut, tetapi sepuluh tahun yang lalu, julukan tangan pencabik benar-benar menakutkan mereka yang mendengarnya, belakangan, entah karena alasan apa, ketika tangan pencabik sedang berada pada puncak kejayaannya dia tiba-tiba saja mengundurkan dirinya, sejak saat itu dia hidup menggunakan namanya yang sesungguhnya yakni Arthur Meng!
“Sepertinya, masih ada yang tahu tentang masa laluku!” Arthur Meng tersenyum ringan, tetapi dia tidak melihat kearah Yuda Sun, berdasarkan dari pengalamannya selama bertahun-tahun, dia tahu, pria muda itulah yang merupakan ancaman terbesar!
Arthur Meng memicingkan sepasang matanya, jika diperhatikan dengan seksama, sepasang kaki Arthur Meng sangat lurus, kaki itu didapatkan dari latihan yang dilakukannya dengan sangat keras, yakinlah dia akan sanggup bergerak dengan kecepatan yang paling tinggi!
Arthur Meng memperhatikan Kevin Zhang dengan seksama, sementara Kevin Zhang malah terlihat tidak perduli, dia berdiri disana, bagi para ahli bela diri, setiap sudutnya memperlihatkan sisi kelemahannya, tetapi tidak ada bagian yang bisa diserang.
“Puih!”
Akhirnya Arthur Meng bergerak, telapak kakinya kemudian bertolak dari lantai dengan sangat kuat, membantu tubuhnya bergerak kedepan dengan cepat, kemudian dia menyerang kearah dada Kevin Zhang!
Seperti dapat mendengar suara deru udara, tinju itu membuat orang percaya kalau batu juga akan hancur jika mengenainya, jika tinju itu mendarat didada setidaknya orang itu akan mengalami luka parah!
“Tuan Zhang hati-hati!” Yuda Sun menjerit kaget!
Nelson Lan mengatupkan jari-jemarinya, menang kalah semuanya terletak pada tinju ini, dia bahkan jauh lebih gugup dibanding dengan Yuda Sun!
Kevin Zhang berdiri disana dan sama sekali tidak berusaha menghindar, seolah-olah dia tidak bergerak dari tadi, melihat tinju yang diarahkan ke dadanya, dia akhirnya menjulurkan tangannya, kemudian meremas pergelangan tangan Arthur Meng!
Melihatnya, Yuda Sun pun menghela nafasnya, untung saja, dia tidak terkena jurus tadi!
Jurus yang tadi digunakan oleh Arthur Meng sangat tiba-tiba, Yuda Sun bahkan tidak sempat membantu, sekarang ketika sudah ada kesempatan, Yuda Sun tidak lagi menunda-nunda, dia menjerit keras dan bergabung untuk membantu!
“Kamu bukan tandingannya, minggir!” Kevin Zhang mengatakannya dengan terburu-buru, muncul angin dibawah kakinya, dia lantas menendang Arthur Meng menjauh darinya!
Arthur Meng sendiri juga sama sekali tidak menghiraukan Yuda Sun, seluruh perhatiannya diletakkan pada Kevin Zhang, melihat jurus itu tidak mengenai sasarannya, dia kembali menyerangnya!
“Kali ini aku ingin melihat bagaimana kamu bisa menghindar!” Arthur Meng tersenyum kejam, tinjunya sudah muncul didepan wajah Kevin Zhang, dan Nelson Lan sendiri juga melihatnya tanpa mengalihkan perhatiannya, mereka seperti sudah melihat Kevin Zhang yang melayang karena tinju itu.
“Mengapa aku harus menghindar?” bibir Kevin Zhang menukik membentuk senyuman!
Novel Terkait
The Richest man
AfradenDon't say goodbye
Dessy PutriThe Gravity between Us
Vella PinkyHidden Son-in-Law
Andy LeeAfter Met You
AmardaTen Years
VivianPerjalanan Selingkuh
LindaSi Menantu Dokter×
- Bab 1 Tiga Tahun Penuh
- Bab 2 Jika Dimakan Akan Mati
- Bab 3 Ingin Aku Menyelamatkannya?
- Bab 4 Siapa yang Bilang Sudah Mati
- Bab 5 Karma yang Diperbuatnya
- Bab 6 Jangan Panggil Kakak!
- Bab 7 Strategi
- Bab 8 Batasan
- Bab 9 Kamu Boleh Menganggukkan Kepala
- Bab 10 Meninggalkannya
- Bab 11 Teman Tuan Wang
- Bab 12 Aku Mencari Tuan Zhang
- Bab 13 Kata Tuan!
- Bab 14 Merendahkan orang
- Bab 15 Nyawa Dibalas dengan Nyawa
- Bab 16 Mutan
- Bab 17 Tekanan dari Keluarga Zhao
- Bab 18 Makan Malam
- Bab 19 Kamu Memang Berpenyakit
- Bab 20 Terbang Karena Sebuah Tendangan
- Bab 21 Aku Katakan Pemutusan Kontrak
- Bab 22 Keluar
- Bab 23 Pergi dengan Lega
- Bab 24 Rasa Bangga
- Bab 25 Keluarga Fang yang Kuat
- Bab 26 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 27 Biar Aku yang Mencoba
- Bab 28 Identitas Kevin Zhang
- Bab 29 Kartu Emas, Tahu?
- Bab 30 Bisnis
- Bab 31 Plagiat
- Bab 32 Asosiasi Medis
- Bab 33 Tuan, Terimalah Hormat Kami
- Bab 34 Satu Masalah Muncul Kembali
- Bab 35 Perubahan Kepemilikan
- Bab 36 Siapa Yang Kejam?
- Bab 37 Terserang
- Bab 38 Rencana Licik
- Bab 39 Tanggung Jawab Dan Harapan
- Bab 40 Dikritik Umum
- Bab 41 Berani Mencoba?
- Bab 42 Masih Ada Orang-Kah?
- Bab 43 Sangat Kecewa
- Bab 44 Nama Si Dokter Handal
- Bab 45 Wanita Cantik Mengundang
- Bab 46 Aku Laki-Lakinya
- Bab 37 Melamar?
- Bab 48 Berapa Banyak Yang Kamu Inginkan
- Bab 49 Tolong Maafkan
- Bab 50 Semalaman
- Bab 51 Konsekuensi.
- Bab 52 Mohon Tuan Turun Tangan.
- Bab 53 Kedatangan Ghost Hand.
- Bab 54 Barang Palsu.
- Bab 55 Membahayakan Orang Dengan Mencuri Barang Terlarang.
- Bab 56 Kevin Zhang Melawan Balik
- Bab 57 Keluarga Fang Tidak Hancur, Siapa Yang Akan Hancur?
- Bab 58 Putus Asa
- Bab 59 Tuan Ma
- Bab 60 Tunggu Dan Lihatlah Nanti
- Bab 61 Tuduhan
- Bab 62 Polisi Datang
- Bab 63 Strategi
- Bab 64 Belum Selesai
- Bab 65 Akibatnya
- Bab 66 Orang Jahat
- Bab 67 Sebuah Masalah Datang Lagi
- Bab 68 Keluarga Fang Yang Bangga
- Bab 69 Sekuat Tenaga
- Bab 70 Apakah ini Bisa Dibilang Mencuri?
- Bab 71 Kemampuan Yang Lain
- Bab 72 Keajaiban Untukmu
- Bab 73 Masalah Ibu Mertua
- Bab 74 Mengandalkan?
- Bab 75 Ditendang Keluar?
- Bab 76 Panggilkan Orang
- Bab 77 Kamu Lihat Aku Berani Tidak
- Bab 78 Vas Bunga Liuying
- Bab 79 Siapa Yang Melindungi Siapa
- Bab 80 Sengaja Mengusik
- Bab 81 Kedudukan
- Bab 82 Berbicara Uang Denganku?
- Bab 83 Pertaruhan
- Bab 84 Mengumpulkan Uang
- Bab 85 Milarder
- Bab 86 Tidak Akan Berlutut
- Bab 87 Siapa yang Mengatakannya?
- Bab 88 Asli Dan Palsu
- Bab 89 Berpihak
- Bab 90 Masalah
- Bab 91 Usir Mereka
- Bab 92 Orang Kevin Zhang
- Bab 93 Anggota Keluarga Han Datang
- Bab 94 Siapa Yang Bisa Membawaku?
- Bab 95 Masalah Jadi Besar
- Bab 96 Nyalimu Besar Sekali
- Bab 97 Takut
- Bab 98 Lumpuh
- Bab 99 Kemarahan Matius Mo
- Bab 100 Kematian Kevin Zhang
- Bab 101 Kevin Zhang yang Menyedihkan
- Bab 102 Meminta Bantuan
- Bab 103 Datang
- Bab 104 Metode
- Bab 105 Panggil Aku Tuan
- Bab 106 Kemarahan Kevin Zhang.
- Bab 107 Apakah Kamu Mampu?
- Bab 108 Berani Tidak.
- Bab 109 Bersiap-siap.
- Bab 110 Kebenaran Taun.
- Bab 111 Kedatangan Tamu Dari Keluarga Zhang
- Bab 112 Lily Sun
- Bab 113 Benar-benar Tidak Boleh Memakannya
- Bab 114 Diculik
- Bab 115 Apa Kamu Ingin Mati
- Bab 116 Lumpuh
- Bab 117 Dia Sudah Mati
- Bab 118 Menuruti Perintah
- Bab 119 Serangan Balasan Kenath Bai
- Bab 120 Ambisi Keluarga Fang
- Bab 121 Tidak Seberapa
- Bab 122 Menarik Modal
- Bab 123 Orang Rendahan Berlagak
- Bab 124 Biarkan Dia Tumbuh
- Bab 125 Apa Salahnya Dicoba
- Bab 126 Ini Hutang Budi
- Bab 127 Rela Mati Demi Uang
- Bab 128 Molin Harus Mati
- Bab 129 Senang Bisa Bekerja Sama
- Bab 130 Bergantung Pada Kekuatan Orang Lain
- Bab 131 Gugatan Kembali Diajukan
- Bab 132 Kekuatan Di Belakang Kevin Zhang
- Bab 133 Aku Menang
- Bab 134 Ultimatum
- Bab 135 Baiklah Kalau Begitu
- Bab 136 Kedatangan Orang Keluarga Ma
- Bab 137 Masih Bisa Menghubunginya Tidak
- Bab 138 Kamu Tidak Pantas
- Bab 139 Melihat Orang dengan Mata Meremehkan
- Bab 140 Tetesan Tangisan Kristal
- Bab 141 Ada Udang di Balik Batu
- Bab 142 Lumpuhkan Dia
- Bab 143 Bantai
- Bab 144 Keluarga Meng Dari Shangdu
- Bab 145 Setuju Atau Tidak
- Bab 146 Tidak Bisa Menggundangnya
- Bab 147 Orang Yang menginginkan Nyawamu
- Bab 148 Dokter Legendaris Datang
- Bab 149 Merubah Bahaya Menjadi Tenang
- Bab 150 Merangkak Keluar
- Bab 151 Menangkap Orang
- Bab 152 Memohon Ampun
- Bab 153 Tahanan Rumah
- Bab 154 Dia Harus Mati
- Bab 155 Pergi Sebentar
- Bab 156 Kemampuan Sebiji Jagung
- Bab 157 Sia-sia