Revenge, I’m Coming! - Bab 4 Kalau Begitu Dia Seharusnya Tidur Dimana?

“Diantara kita, kita tidak melakukan apa-apa.” Ucap dia dengan jujur.

Robert Shao dengan jelas menghela nafas, melihat wajah Mitchell Shao penuh dengan amarah, dia cepat-cepat berkata, “Ya, kakak baru saja keluar dari penjara, aku datang menjemputnya.”

Menjemputnya? Jemput sampai ke ranjang?

Alasan ini terlalu bodoh.

“Jika kamu datang telat sedikit saja, apa yang seharusnya dilakukan sudah dilakukan.” Tambah wanita itu.

“......”

Suasana dalam kamar itu sangat kelam, Mitchell Shao memegang kursi roda dengan jemarinya, mengamati Caroline Ye, tidak menyangka wanita ini sangat amat jujur dan terbuka.

Robert Shao sesaat terkaget pucat, seperti akan melompat, “Bicara apa kamu ini?!”

“Bukankah memang seperti itu? Jika sedang ada masalah dengan kakak, maka hanya bisa bicara dengan adik, bukannya kamu tadi berkata kalau kakakmu cacat kau ingin menggantikan dia melakukan ‘itu’ ? Lalu katamu kalau aku mau melakukannya denganmu, nanti kamu akan memperlakukanku dengan baik, ini baru saja terjadi beberapa menit lalu, kamu tidak akan menarik ucapanmu kan ?!”

Ekspresi Caroline Ye tampak sedikit merasa bersalah, mengatakan Mitchell Shao ‘cacat’ , ini benar-benar memperkeruh suasana.

“Kamu...... Kamu...... Kamu.......” Robert Shao mengatakan ‘kamu’ sebanyak tiga kali, dia tidak berani melihat ke arah Mitchell Shao, takut akan ditelan olehnya.

Dia tidak menyangka, Caroline Ye yang biasanya terlihat lemah lembut, bisa juga dihadapan Mitchell Shao mengakui ‘perasaan pribadi’ nya !

Caroline Ye yang sudah keluar dari penjara, benar-benar gila!

“Kakak, aku.......” rasa ingin menangis ada dalam benak Robert Shao, “aku mengakui aku ada keinginan itu, tetapi kakak sedang tidak dalam kondisi baik, kita mulai saja belum......”

Caroline Ye belum pernah melihat pengakuan tanpa paksaan seperti ini, dia langsung paham bahwa Robert Shao adalah seorang pengecut.

Melihat Caroline Ye tampak memiliki keberanian yang kecil makanya dia berani.

Wajahnya tampak putih seperti layaknya hantu.

Tetapi bukankah ini bisa membawa kebahagiaan untuk sisa hidupnya?

“Keluar !!” kursi roda Mitchell Shao bergerak, suaranya mengandung amarah.

Suara ini tampak seperti muncul dari neraka, sampai-sampai bagian belakang tubuh Caroline Ye terasa dingin, rupanya ini alasan Caroline Ye takut terhadap suaminya.

Merasa seperti pria ini adalah bom waktu yang tidak pasti, sekali marah, bisa mengambil nyawa orang lain.

Robert Shao melihat mata Caroline Ye, diam-diam bersumpah lain kali tidak akan melepaskan wanita ini, tetapi saat berhadapan dengan Mitchell Shao, dia merasa ketakutan sekali, akhirnya dia pergi dengan sangat amat ketakutan.

Di kamar tidur itu tersisa Caroline Ye, dengan Mitchell Shao.

Suasana hening yang mengerikan.

“Aku....... Itu......” Dia berbicara dengan gagap, menghadapi orang cacat ini, hatinya terasa terpukul beberapa kali.

Caroline Ye, kamu kenapa sangat gugup?!

“Hai, lama tak jumpa.......”

Dia berpikir keras, tetapi yang terucap hanyalah kata-kata ini, tiba-tiba merasa ingin bunuh diri dengan menggigit lidah sendiri.

Mitchell Shao tidak berkata apa-apa, hanya menatap Caroline Ye.

Hanya merasakan angin berhembus dari bawah kaki.

Masih saja megacuhkannya?

“Itu, cahaya matahari di luar cukup bagus, maukah ku bantu dorong untuk jalan-jalan berjemur ?” dalam ingatannya, ini adalah hal yang paling dirindukan oleh Caroline Ye.

Tetapi ketika tangan Caroline Ye menyentuh kursi rodanya, Mitchell Shao mengangkat tangannya, memegang pergelangan tangan Caroline Ye, menariknya, dan telapak tangannya menahan Caroline Ye pada bagian leher.

Terasa sakit, dan juga kekurangan oksigen, wajah Caroline Ye dengan cepat memerah.

Novel Terkait

Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu