Angin Selatan Mewujudkan Impianku - Bab 5 Selalu Membencinya

"Bobby Shen!" Sella Ye menangis karena emosi, "Kamu tidak boleh begini, hentikan! Kamu tidak boleh seperti ini! Aku dan Rio Lu tidak ada hubungan apapun, dia hanya teman sekolahku, kamu tidak boleh berbuat begini!"

Bobby Shen mengakhiri rekaman videonya, tertawa dingin, "Kamu ingat baik-baik, kalau lain kali aku melihatmu bersama lelaki ini, masalahnya tidak akan sesederhana ini!"

Selesai berkata, dia membalikkan badan pergi ke kamar mandi.

Sella Ye melihat dia masuk ke kamar mandi, segera mencari telepon, ingin menghapus video barusan.

Membuka Whatsapp, dia melihat ternyata Bobby Shen sama sekali tidak mengirimkan video ke Rio Lu, histori chat dia dan Rio Lu, hanya sampai pada Rio Lu mengirimkan kalimat "Selamat Malam" itu.

Rupanya tadi Bobby Shen hanya menakuti dia.

Sella Ye segera mematikan teleponnya, menyembunyikan di bawah bantal kemudian berbaring dengan tenang diatas ranjang.

Bobby Shen mandi dan keluar, dia mengambil pengering rambut dan mengeringkan rambutnya, api emosi Bobby Shen sepertinya habis disiram setelah mandi, langsung pergi, dia tidak berkata apapun pada Sella Ye.

Uang diatas meja, dia juga tidak mengambilnya.

Sella Ye menyimpan uangnya baik-baik, semalaman berguling diatas kasur, tidak bisa tidur.

Keesokkan harinya pagi sekali, dia sarapan dan pergi ke kantor.

Tepat jam masuk kerja yang ramai, antrian lift memanjang sampai di depan pintu gedung, dia dengan sabar menunggu antrian sampai ke depan, telepon tiba-tiba berdering.

Sella Ye membuka teleponnya melihat, pesan dari Bobby Shen, hanya ada tiga kata: "Bubur daging sapi."

Bobby Shen ingin makan bubur daging sapi, pasti penyakit lambungnya kambuh lagi.

Lambungnya dari dulu tidak bagus, karena suka minum bir dalam keadaan perut kosong, saat lambungnya sakit dia akan suka makan bubur, dan dia pemilih, bubur tidak boleh terlalu kental, tidak boleh terlalu cair, dan tidak boleh terlalu hambar, ada sekali dia pernah makan bubur daging sapi yang dimasak Sella Ye, kemudian saat dia teringat dia akan meminta Sella Ye memasak untuknya.

Sella Ye memegang telepon mengetik pesan menjawab: "Baik, malam ini aku masak dan mengantarkan ke tempatmu."

Sella Ye dengan fokus mengetik pesan, dari belakang tiba-tiba ada rekan kerja wanita yang berjalan menghampiri menepuk pundaknya, tertawa berkata: "Hai...... Sella Ye! Kamu sedang mengobrol dengan pacarmu?"

Rekan kerja ini bernama Hartini Shi, rekan kerja wanita yang masuk ke departemen konstruksi bersamaan dengan Sella Ye, posisinya sekarang juga asisten departemen konstruksi.

Sella Ye menyimpan telepon, segera menjawab: "Bukan."

"Bukan?" Hartini Shi tersenyum simpul menghela nafas dalam, "Tidak punya pacar? Atau bukan mengobrol dengan pacar? Aku kelihatan tadi!"

Sella Ye menjadi bingung, "Ah......"

Hartini Shi berkata: "Aduh, yang diberi nama "Piggy", masih bisa siapa? Tentu saja orang yang paling kamu cintai! Pacar!"

Sella Ye langsung takut ketahuan, "Siapa yang bilang?"

Siapa yang bilang di beri nama "Piggy" pasti orang yang paling dicintai? Kenyataannya, dari mulai Sella Ye mempunyai telepon, nama Bobby Shen di kontak selalu ada hubungannya dengan babi, dari awal mulanya "Jelas-jelas piggy", kemudian menjadi "Piggy yang jelek", sekarang dia menghapus kata belakang, berubah menjadi "Piggy"!

Pertama karena takut namanya terlalu panjang akan menarik perhatian, kedua juga karena takut suatu hari tidak sengaja ketahuan oleh Bobby Shen, dirinya pasti akan mati dengan mengenaskan.

Sella Ye kelihatannya menurut, sebenarnya dia selalu membenci Bobby Shen diam-diam, tapi karena kemampuannya terbatas, dia juga tidak punya cara membalas Bobby Shen, jadi dia hanya bisa membalas diam-diam, nama Bobby Shen di kontaknya adalah piggy, nama di Whatsapp juga piggy, berbagai nama di akun sosial juga dimulai dengan piggy.

Jangan melihat Bobby Shen begitu hebat dan bijaksana, tapi beberapa tahun ini, dia sama sekali tidak tahu, dirinya dinamakan "Piggy" didalam kontak Sella Ye!

Demi lepas dari interogasi Hartini Shi, Sella Ye hanya bisa terus berkata: "Sungguh bukan pacarku, hanya seorang, seorang teman masa kecil, agak akrab, jadi......"

Mata Hartini Shi berbinar: "Akrab sampai bisa memanggilnya piggy dia juga tidak marah? Sungguh iri......"

Bicara sampai setengah, Hartini Shi tiba-tiba melihat kedepan, terkejut memanggil, "Ih! Cepat lihat! Ada bos! Hari ini dia ganti jas! Menjadi makin tampan!"

Sella Ye melihat ke arah Hartini Shi, rupanya Hartini Shi sedang melihat lelaki tampan yang dikerumuni orang-orang berjalan dari luar pintu kemari, dia memakai jas abu tua yang mahal, tinggi dan tampan, satu tangannya dimasukkan kedalam saku, setengah menundukkan kepala, bibirnya tipis, fokus berbicara dengan orang disampingnya, sinar matahari yang cerah terpapar diatas tubuhnya, dia berjalan kemari dengan anggun, membuat banyak karyawan wanita menyampingkan pandangan, tapi dia sama sekali tidak perduli dengan ini.

Lift yang Bobby Shen naiki adalah lift khusus, setelah dia masuk bersama sekelompok orang, dia melihat lift karyawan di sebelah, menunjuk ke arah Hartini Shi: "Sama-sama?"

Hartini Shi: "Ah?" begitu tersadar, menyadari Bobby Shen bukan hanya mengundang dia seorang, namun sedang mengundang sekelompok orang disampingnya, dia bergegas menarik Sella Ye yang paling dekat dengannya, berlari masuk ke dalam lift khusus bos.

Sella Ye masuk ke dalam lift khusus, karena dari depan masih ada karyawan yang terus masuk ke dalam, dia dijepit sampai ke lift paling dalam, kakinya memakai sepatu hak tinggi, saat mundur sedikit bergoyang, sebuah tangan yang besar memeluk pinggangnya, dan membawanya dengan cepat ke posisi dadanya.

Sella Ye melihat jelas tangan ini milik siapa, terkejut mengangkat kepala melihat ke sekeliling, masih bagus tidak ada orang yang melihat kesini, Bobby Shen melihat dia sudah berdiri dengan stabil, dengan cepat melepaskan tangan.

Bobby Shen menyimpan tangan, menarik dasi, Sella Ye berdiri di depannya, sangat pendek, menundukkan kepala, rambutnya tidak tahu kenapa harus diikat sanggul, dia melihat-lihat, menjulurkan tangan menyentuh sanggul rambutnya dengan keras, Sella Ye memalingkan kepala melihatnya sekilas, dengan cepat kembali membalikkan kepala, melihat kedepan.

Bobby Shen menjadi usil, sekali lagi menjulurkan tangan menyentuh sanggul di belakang lehernya, kali ini dia pasti sengaja, seperti pemuda dalam film kriminal, tenaganya termasuk sangat besar, seperti mau merusak sanggul rambut yang rapi itu.

Tangan Sella Ye memegang erat rambut yang ada dibelakang kepalanya dengan erat.

Dan, Bobby Shen tidak bisa lagi menyentuh sanggul itu.

Semua orang berjalan keluar dari lift, tangan Bobby Shen diam-diam memegang erat tangan Sella Ye.

Semua orang sudah berjalan keluar, saat hanya tertinggal mereka berdua, Sella Ye menggerakkan tangan yang di genggamnya, dia juga ingin menginjakkan kaki berjalan keluar dari lift.

Tangan Bobby Shen menahan bahunya, dengan bertenaga menariknya kebelakang, menekannya ke dinding lift yang dingin, tangannya bergerak turun dari lehernya yang kecil, meluncur melewati lekuk badannya, sampai jatuh ke batas roknya.

Sella Ye berusaha melepaskan tangannya, "Jangan begini, ada orang......"

Novel Terkait

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu