Angin Selatan Mewujudkan Impianku - Bab 149 Berani Menghadapi

Sella Ye menghela nafas, "Sudah selama ini, sudah tidak ada lagi suka tidak suka, di antara aku dan dia, hanya saling mendapatkan apa yang dibutuhkan, tapi aku tahu dengan jelas, aku di matanya hanyalah sebuah mainan." Sella Ye menatap Hartini Shi dalam-dalam, kemudian berkata jujur, "Hartini, aku harap kamu mempercayaiku, aku benar-benar tidak sengaja membohongimu mengenai masalah ini, hanya saja ini terlalu sulit untuk diceritakan. Kamu menyuruhku untuk menceritakannya kepada sahabat terbaiku, aku menjadi wanita simpanan seorang lelaki lain, dan lagi lelaki ini adalah atasan kita berdua. Aku takut kamu akan menganggapku remeh. Aku ini hanya kamu seorang sahabat baik. Semisal kamu juga memandangku sebelah mata, siapa yang mau berteman denganku?"

Hartini Shi menatapnya dengan bingung, "Kamu sungguh-sungguh menganggapku sebagai teman?"

Sella Ye mengangguk, "Kalau tidak kamu mengira aku menganggapmu apa? Hartini, kamu mengalami kejadian seperti ini, aku sendiri juga sedih. Aku tahu sekarang menenangkanmu seperti apa pun juga tidak berguna, tapi aku berharap kamu bisa bangkit, lalu menaruh musuh-musuhmu di bawah kakimu. Bukankah itu yang biasa kamu lakukan? Dan lagi...... Apa kamu benar-benar tidak ingin tahu sebenarnya siapa otak di balik kejahatan yang terjadi padamu?"

Mata Hartini Shi bersinar, dia mendongak memandang Sella Ye, "Kamu tahu siapa pelakunya?"

"Aku sekarang masih belum yakin, "Sella Ye berkata, "Tapi Rio Lu sudah menyelidikinya, salah seorang dari para lelaki itu, sebelum melakukan tindak kejahatan terhadapmu,sering berhubungan dengan Tanu si gendut, aku sekarang curiga Tanu memendam rasa benci terhadapmu, sehingga......"

Hartini Shi marah lalu mengepalkan tinju, dia mengingat saat terakhirnya bertengkar dengan Tanu, tepat di hari dia mengalami kejadian itu!

"Tidak kusangka dia ternyata sejahat itu!" Hartini Shi berkata dengan emosi, kemudian menatap Sella Ye, "Setelah kamu berkata demikian, aku merangkai satu demi satu, memang dia sepertinya adalah tersangka yang paling kuat. Sore itu, aku bertengkar dengannya di dalam kantornya, waktu itu kami bertengkar parah, aku bahkan melukai harga dirinya. Hari itu untuk membalasku, dia membeberkan hubunganmu dengan Bobby Shen, kemudian juga berkata kalau kamu tidak menganggapku sebagai teman. Aku rasa dia sengaja mengadu domba kita, tapi aku tidak menyangka, dia menggunakan cara seperti itu untuk membalasku......"

Setelah berkata demikian, air mata Hartini Shi turun dengan deras, :Aku benar-benar tidak menyangka dia berbuat seperti itu terhadapku, dulu harta terpentingku kuserahkan padanya, dia malah sekarang menggunakan cara seperti itu kepadaku...... Sella, apa aku ini sebodoh itu? Aku sekarang sangat menyesal, kenapa mau mengenal orang seperti dia. Kalau aku tahu dari awal dia akan seperti ini, aku seharusnya tidak datang ke Beijing untuk bekerja! Semisal aku tidak datang ke Beijing untuk bekerja, maka aku tidak akan pernah bertemu dengan Tanu si gendut, tidak akan mengalami hal seperti in, aku sangat sangat menyesal....... Huhuhu....."

Sella Ye menepuh punggung Hartini Shi dengan lembut, kemudian dengan suara pelan menenangkannya, "Tapi orang tidak bisa menerawang masa depan. Yang sudah berada di depan mata, kita harus berani mengahadapinya, dengan demikian, tidak akan ada sesuatu apa pun yang bisa menghalangi kita."

"Iya kah?" Hartini Shi sesenggukan, "Kalau begitu, menurutmu apa yang harus kita lakukan untuk menyeret Tanu si gendut ke dalam hukum?"

"Sebaiknya kita jangan membangunkan macan tidur dulu." Sella Ye berkata, " Aku rasa dia sekarang sudah mengetahui para lelaki suruhannya itu sudah tertangkap polisi. Dia pasti mencari cara untuk menemui mereka, aku sudah diam-diam meminta tolong kepada Bobby Shen, begitu mendapati Tanu si gendut berhubungan dengan mereka, kita akan rekam sebagai bukti, kemudian menyerahkan bukti itu kepada pihak berwenang."

"Apa Direktur Shen bersedia membantuku?"

"Dia pasti mau!" Sella Ye berkata, "Kamu mengalami kejadian seperti ini dia juga merasa bertanggung jawab. Dia menyuruhku untuk menyampaikan minta maafnya yang tulus kepadamu, dia merasa dengan mempekerjakan seseorang seperti Tanu di perusahaannya, orang seperti kamu jadi korbannya."

Air mata Hartini Shi jatuh kembali, dia menggenggam tangan Sella Ye, sambil berkata, "Sella, terima kasih, terima kasih juga untuk Direktur Shen."

"Aku yang seharusnya berterimakasih kepadamu, "Sella Ye memeluk Hartini Shi, "Kamu sudah melakukan banyak hal untuku, walaupun aku tahu hal ini tidak berhubungan dengan Tanu si gendut, tapi aku acuriga postingan di internet itu berhubungan dengan kejahatan yang dia perbuat terhadapmu."

Hartini Shi mengingat kejadian hari itu di kantor, pertengkaran antara dirinya dan Tanu si gendut sudah kelewatan. Mungkin masalah di hari itu oleh Tanu dimasukan ke dalam hati, maka dia berpikiran untuk menggunakan cara menjijikan itu untuk membalas dirinya. Dirinya sekarang hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri karena tidak bisa menahan emosi.

Hartini Shi menghela nafas kemudian berkata, "Sella, ini tidak ada urusannya denganmu, ini adalah urusan antara aku dan Tanu si gendut. Hari itu aku secara tidak sengaja mengatakan sesuatu yang menyakitkan baginya. Dia orang yang sangat memperhatikan pandangan orang lain terhadapnya, berbuat demikian itu bukanlah hal yang mengejutkan."

Sella Ye tapi masih merasa curiga, "Tapi aku masih merasa ada yang tidak beres, ini bukan sesuatu yang Tanu si gendut sendiri bisa merencanakannya. Walaupun dia biasanya sekotor itu, tapi ini melibatkan kepentingan pribadi, dia pastinya sangat berhati-hati, dia juga takut mati. Saat pesta ulang tahunku, saat dia menjualku kepada Yogi Zhou, dia juga sangat berhati-hati, aku rasa dia sendiri juga mendapat perintah dari seseorang......."

Mendengar penjelasan dari Sella Ye, Hartini Shi meras itu ada benarnya, "Tapi siapa sebenarnya yang memberi perintah kepada Tanu?" Hartini Shi sendiri juga berpikir keras, tapi dia tidak juga terpikirkan siapa.

Sella Ye mengedipkan mata, memangang ke arah luar jendela, wajahnya penuh dengan kecemasan. "Ini harus menunggu nanti Tanu tertangkap lalu lihat apakah dia mau membocorkan siapa yang menyuruhnya."

Hartini Shi mengiyakan, "Kita sekarang masih tidak tahu apakah kita bisa menjadikan Tanu sebagai tersangka, orang ini sangatlah licik!"

Sella Ye tertawa, dia menjulurkan tangannya, menarik telapak tangan Hartini Shi lalu menepuknya, "Yang penting kamu mau tampil sebagai saksi aksi kejahatan pemerkosaan itu, masalah Tanu, serahkan padaku!"

Senyum Sella Ye memberi Hartini Shi keberanian, dia memeluk Sella Ye, sambil menenangkan diri, perlahan dirinya tenang.

Keesokan harinya, pagi-pagi Bobby Shen sudah mengirimkan mobil uintuk menjemput Hartini Shi dan mengantarnya menuju ke kantor polisi. Sella Ye dan Rio Lu juga hadir di situ, Hartini Shi sedikit gentar, namun dengan keberadaan kedua sahabatnya di sisinya, dia bisa menggali keluar keberaniannya.

Mobil itu berjalan meninggalkan area rumah sakit. Hartini Shi yang beberapa hari berturut-turut mengunci diri di dalam kamar rawat rumah sakit, sekali lagi melihat keramaian hiruk pikuk kendaraan di jalan raya. Dia membuka jendela mobil, menghirup nafas panjang, tiba-tiba merasa hidup itu indah.

Dia tiba-tiba teringat dulu sekali pernah membaca sebuah pepatah dalam sebuah buku, seseorang bisa hidup hari ini, itu adalah anugerah terbesar dari Yang Maha Kuasa. Semisal di hari itu dia mati ketika sedang diperkosa, maka dia tidak bisa melihat langit biru, dan menghirup udara aroma orang yang lalu lalang penuh kehidupan.

Dia seharusnya merasa bersyukur, dirinya berhasil merangkak keluar dari pintu neraka. Di tambah lagi, dari hasil pemeriksaan rumah sakit, selain luka-luka di tubuhnya, dia tidak ada penyakit apa pun. Ini sendiri adalah sebuah kebahagiaan.

Ada sebuah pepatah, pelangi muncul setelah badai berlalu, Hartini Shi menenangkan diri sendiri. Ketidak beruntungan itu juga sudah berlalu, dia sekarang hanya perlu memberanikan diri untuk melangkah maju. Mulai sekarang dia hanya ingin beruntung!

Novel Terkait

Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu