Angin Selatan Mewujudkan Impianku - Bab 176 Bertahan Satu Detik Lagi
Airin Jiang tidak berpikir untuk mengambil hatinya kembali. Ada banyak orang yang mengejar dia, tetapi hanya ada orang seperti Bobby Shen yang dapat memberikan perasaan yang kuat kepadanya, tetapi hanya ada Bobby Shen seorang saja.
Dia bukannya tidak pernah berpikir untuk menyerah, tetapi setiap kali dia hampir menyerah, dia selalu berpikir, kalau dia bertahan sedikit lebih lama, walaupun itu hanya satu hari, apakah akhir ceritanya akan berbeda?
Saat membaca, bukankah guru selalu mengajar, bisa berhasil dengan bertahan satu detik lagi? Jika apa yang dikatakan guru itu benar, mungkin jika dia bertahan selama beberapa hari lagi, Bobby Shen akan jatuh cinta pada dirinya?
Calvin Jiang seperti melihat pikiran putrinya dan berkata, "Perasaan tidak bekerja, selama kamu bekerja keras, kamu akan melihat hasilnya. Semakin cepat kamu tahu ini, pasti akan semakin baik."
Airin Jiang berkata dengan sedih, "Ayah, aku mengerti maksudmu, biarkan aku pikirkan ini beberapa hari lagi, setelah beberapa waktu, aku akan mendengarkanmu."
“Ini yang terbaik.” Akhirnya Calvin Jiang menunjukkan senyum yang menenangkan di wajahnya, hal-hal yang selama ini dia impikan, akhirnya hari ini dia mendapatkan jawaban yang memuaskan dari putrinya.
Airin Jiang melihat "rencananya yang lambat" bekerja, menghela napas, kemudian mengucapkan selamat tinggal kepada ayahnya, dia mengatakan bahwa ia masih memiliki urusan malam ini.
Ketika Calvin Jiang bertanya apakah dia berkencan dengan Bobby Shen, Airin Jiang tersenyum.
Calvin Jiang memandangi punggungnya, perlahan-lahan menghilang dari pandangannya. Menghela nafas yang panjang, semua orang berkata bahwa putri yang dibesarkan tidak akan berada di sisi kita. Kalimat itu tampak benar.
Dia perlahan-lahan merentangkan telapak tangannya, dengan liontin bulan di telapak tangannya, ujung jarinya yang tebal perlahan-lahan meluncur di permukaan liontin, berpikir, jika dia...
Jika itu dia, dia pasti tidak akan mengajar putrinya menjadi seperti ini, dia mengubah pikirannya untuk membuatnya marah.
Calvin Jiang menghela nafas lagi dan mengencangkan telapak tangannya, tidak tahu bagaimana keadaan Nadia sekarang. Semakin tua seseorang, dia semakin mudah untuk jatuh ke dalam kenangan masa lalu, terutama ketika dia mengingat hal-hal yang tidak masuk akal di masa lalu, akan lebih mudah terjebak dalam penyesalan.
Awalnya, dia dan Nadia benar-benar saling mencintai, tetapi akhirnya dia meninggalkan Nadia karena campur tangan Ibu Airin Jiang. Nadia adalah wanita yang sangat baik. Setelah bertahun-tahun, Calvin Jiang tetap mengingat senyumnya dengan jelas. Dia selalu berpikir ketika dia kaya dan berkuasa, dia akan membawa Nadia kembali, tetapi ketika dia sudah memiliki hari seperti itu, dia tetap ragu.
Setelah bertahun-tahun, Nadia pasti telah menikah sebagai istri seseorang, mungkin dia juga sudah memiliki anak sendiri. Jika dia terburu-buru mencarinya, dia hanya akan menambahkan masalah kepadanya. Meskipun pada saat Calvin Jiang muda, dia adalah seorang bajingan, tetapi ia juga memiliki perasaan yang tulus kepadanya. Setelah meninggalkan Nadia selama bertahun-tahun, ia sangat menyesal dan merasa bersalah, terutama karena usahanya sudah stabil di tahun-tahun ini, ia semakin memiliki banyak waktu untuk beristirahat dan jatuh ke dalam kenangan masa lalu, selalu berpikir, jika dia tidak memilih untuk menyerah terhadap Nadia, kehidupan seperti apa yang akan dia lewati sekarang? Mungkin tidak sekaya sekarang ini, tapi mungkin akan jauh lebih bahagia daripada sekarang.
Sampai sekarang dia masih merindukan kelembutan Nadia, meskipun makanan yang dia masak terbuat dari bahan termurah, dia selalu menghasilkan rasa yang paling lezat, dia akan mencuci kakinya setiap malam dan menyetrikanya pakaiannya setiap pagi, tidak ada seorang pun di dunia ini yang memperlakukannya dengan baik, hanya Nadia saja.
Hanya Nadia.
Calvin Jiang memegang liontin di tangannya, akhirnya dia menghela nafas cukup panjang, matahari terbenam terpancarkan ke rawut wajahnya yang tua, bayangan kurus terlihat di tanah, terlihat kesepian.
......
Waktunya pulang kerja, Sella Ye menemukan posting dan video Caroline Ji di Internet berkurang banyak. Kelihatannya Caroline Ji bertindak dengan cepat ketika mengetahuinya, meminta departemen terkait untuk membantunya dalam pembersihan dan penghapusan, tetapi hanya dapat menghapus yang ada di Weibo. Untuk video yang di repost dengan cepat menjadi populer di kalangan teman-teman, agak sulit menahannya. Caroline Ji benar-benar melakukan apa yang diinginkannya kali ini, meskipun itu tidak begitu baik.
Hartini Shi sangat terkejut ketika dia mengetahui bahwa "kakak yang tajam" ini adalah Sella Ye tetangga di sebelah! Setelah mengetahui bahwa Sella Ye sedang makan malam sendirian, Bobby Shen pulang cukup lambat, dia ingin mengunjunginya.
Setelah pulang kerja, Sella Ye pergi ke supermarket bersama Hartini Shi untuk membeli beberapa sayuran dan ikan segar. Keduanya tidak suka makan daging, jadi mereka tidak membeli daging. Mereka berencana untuk membuat hot pot sayuran sederhana.
Apalagi sekarang Hartini Shi sudah tahu Sella Ye dan Bobby Shen tinggal bersama. Dulu, Sella Ye selalu mencegah Hartini Shi untuk datang, takut pertemuannya dengan Bobby Shen akan sulit untuk dijelaskan. Sekarang semua orang tahu, tidak ada yang perlu disembunyikan lagi.
Setelah selesai berbelanja, keduanya kembali ke tempat tinggal Sella Ye. Hartini Shi menunggu lift sambil melihat gosip di hp nya, dia tidak tahan untuk mengatai Sella Ye:
"Orang di Internet membicarakan tetanggamu, mengatakan bahwa dia adalah karyawan wanita dari sebuah perusahaan, berspesialis untuk tidur dengan pria untuk mendapatkan orderan. Dia juga dikatakan berpakaian cantik setiap hari, bahkan pria yang sudah menikah juga tidak melepaskannya."
Sella Ye berbalik tanpa sadar dan melihat sekeliling, takut seseorang akan mendengar kata-kata Hartini Shi, mengingatkannya: "Kamu harus pelankan suaramu, tidak baik didengar orang di tempat umum!"
“Apa yang perlu ditakutkan?” Hartini Shi memandangi gosip sambil mengekspresikan emosi, “Tidak masalah! Tetanggamu adalah seseorang yang sangat berbakat, meremehkan komplek rumahmu! Dengan mudah berada di pencarian teratas! Banyak artis cewek yang ingin menghabiskan uang untuk posisi itu! Tapi ini berkat celana dalamnya hari ini! Jika dia tidak menendang kartu bus yang keluar dari celana dalamnya, tidak ada yang akan terburu-buru untuk mengungkapkan pantatnya!"
Sella Ye tersenyum tak berdaya sambil memegang dahinya dan tersenyum, menatap lift, berpikir mengapa lift hari ini sangat lambat.
Hartini Shi berkata lagi: "Lihat postingan baru ini: Seorang wanita dengan riasan yang lebih tebal dari tembok sedang mencoba mengambil kartu bus xx. Apa yang kartu bus perbuat pada dirinya?" Sella Ye saling melirik dan tertawa.
Sella Ye berkata: "Semua netizen saat ini memang sangat hebat."
"Jelas bukan? Lihat, kamu lihat, ada lagi... tas celana dalam berjalan!" Kata Hartini Shi sambil menunjuk judul posting lain kepada Sella Ye, menyadari bahwa jari Sella Ye dengan lembut menarik pakaiannya, dia merasa ada sesuatu yang salah dan dengan cepat mengangkat kepalanya untuk melihat tatapan Sella Ye.
Dengan cepat, Hartini Shi melihat seorang wanita dengan riasan tebal, membawa tas tangan, melihat tas tangan yang pasti mahal, namun, wanita dengan wajah riasan tebal, ekspresinya sangat kusam, bahkan ketika dia melihat Hartini Shi dan Sella Ye, cahaya ganas muncul di wajahnya.
Novel Terkait
Cinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraCinta Adalah Tidak Menyerah
ClarissaLelaki Greget
Rudy GoldTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiVillain's Giving Up
Axe AshciellyAngin Selatan Mewujudkan Impianku×
- Bab 1 Lelaki Yang Ganas
- Bab 2 Menyiksanya Perlahan
- Bab 3 Rumah Bocor
- Bab 4 Berapa Harga Satu Malam
- Bab 5 Selalu Membencinya
- Bab 6 Tidak Boleh Memakai Rok
- Bab 7 Tidak Ingin Meninggalkan Dia
- Bab 8 Datang Mencari Tuan Kedua
- Bab 9 Dia Tidak Akan Menikahi Kamu
- Bab 10 Sangat Mencintai Sella Ye
- Bab 11 Menginginkan Kamu Sekarang
- Bab 12 Harus Bagaimana Mencintaimu
- Bab 13 Status Yang Tidak Sama
- Bab 14 Kurang Satu Lubang
- Bab 15 Pernah Membayangkan
- Bab 16 Kamu Boleh Tutup Mulut
- Bab 17 Suara Langkah Kakinya
- Bab 18 Turun Dari Mobilku
- Bab 19 Tidak Akan Memaafkannya
- Bab 20 Datang Ke Ruanganku
- Bab 21 Beraninya Kamu Mengkhianatiku
- Bab 22 Kamu Benar-Benar Menjijikan
- Bab 23 Kejadian di dalam Kantor
- Bab 24 Airin Jiang Keluarlah Dulu
- Bab 25 Kekasihnya!?
- Bab 26 Sakitkah
- Bab 27 Suara Langkah Kakinya
- Bab 28 Di Dalam Hatinya ada Kamu
- Bab 29 Tertinggal dalam Mimpi
- Bab 30 Kencan Malam Ini
- Bab 31 Penjelasan dan Kedok
- Bab 32 Hanyalah sebuah Permainan
- Bab 33 Semua Berasal dari Hati
- Bab 34 Jadi Apa Kamu Mau
- Bab 35 Harga Diri Bos Bobby
- Bab 36 Punggung yang Indah
- Bab 37 Khusus Buatku
- Bab 38 Menyembunyikan Lelaki Liar
- Bab 39 Memohonlah Padaku
- Bab 40 Sorot Mata yang Hangat itu
- Bab 41 Kuberikan Tiga Puluh Detik
- Bab 42 Jangan Bergerak, Biarkan Aku Melihatnya
- Bab 43 Masih Berani Membohongiku?
- Bab 44 Jangan Bilang Kamu Jatuh Cinta Padaku
- Bab 45 Hadiah Apa Yang Kamu Inginkan
- Bab 46 Bagaimana Dengan Cincin
- Bab 47 Merasa Dicintai
- Bab 48 Wakil Presiden Kamu Tidak Bisa
- Bab 49 Usaha Seorang Pria
- Bab 50 Sementara Menyukaimu
- Bab 51 Pacar Sella
- Bab 52 Telepon Dari Bobby
- Bab 53 Aku Sedikit Merindukanmu
- Bab 54 Kamu Harus Memakai Rok
- Bab 55 Janji Terhadapnya
- Bab 56 Sepasang Cincin
- Bab 57 Penyelamat di Larut Malam
- Bab 58 Sella Maafkan Aku
- Bab 59 Cemburu
- Bab 60 Confessing Baloon
- Bab 61 Ambil Seorang Wanita Bersamaku
- Bab 62 Jika Kamu Berkata Bohong
- Bab 63 Bukti Cinta
- Bab 64 Apakah Ingin Menyetir
- Bab 65 Nafas Yang Manis
- Bab 66 Cincin Yang Terukir Huruf
- Bab 67 Pagi-pagi Kurang Pemberasan
- Bab 68 Pemilik Rumah Yang Sinting
- Bab 69 Penyerbuan Yang Menakutkan
- Bab 70 Luka Selamanya
- Bab 71 Geggaman Jari
- Bab 72 Apakah Kamu Mau Mandi?
- Bab 73 Kepemilikan Mutlak
- Bab 74 Mengikatkan Dasi
- Bab 75 Terkejut Lalu Tertawa
- Bab 76 Sabar dan Mengalah
- Bab 77 Mendapatkan Cinta Seseorang
- Bab 78 Kamu Sedang Memata-mataiku
- Bab 79 Gelas Kedua Setengah Harga
- Bab 80 Lelaki Tampan
- Bab 81 Tidak Makan Nasi Tetapi Makan Kamu
- Bab 82 Sella Kamu Penurut
- Bab 83 Menarik Napas Dengan Tidak Berdaya
- Bab 84 Itu Bukan Cinta
- Bab 85 Siapa Yang Tidak Pernah Bodoh
- Bab 86 Matanya Sudah Memerah
- Bab 87 Kereta Bawah Tanah Larut Malam
- Bab 88 Kesenangan Balas Dendam
- Bab 89 Kekuatan Pacar Meledak
- Bab 90 Bisakah Tunggu Lagi
- Bab 91 Siapa Yang Mencintai Dahulu Duluan Kalah
- Bab 92 Kemarahan Wanita
- Bab 93 Menunggu Dibawah
- Bab 94 Kemenangan Yang Dibuat-buat
- Bab 95 Siapa Yang Tertawa Sampai Akhir
- Bab 96 Kebohongan Demi Kebaikan
- Bab 97 Meninggalnya Fenny Ye
- Bab 98 Itu Hal Yang Baik Jika Kamu Tidak Masalah
- Bab 99 Sudah Lama Tidak Pernah
- Bab 100 Kamu Bisa Bersabar
- Bab 101 Emosimu Cukup Besar
- Bab 102 Pria Yang Kuat
- Bab 103 Pasangan Yang Mesra
- Bab 104 Dimatanya Hanya Ada Dia
- Bab 105 Hati Sedih Diri Sendiri Yang Tahu
- Bab 106 Semua Pria Sama
- Bab 107 Membelikannya Sebuah Dasi
- Bab 108 Berputarlah Untukku
- Bab 109 Mangsa Yang Lebih Sempurna
- Bab 110 Apakah Kamu Menyalahkanku?
- Bab 111 Enak Bukan Kepalang
- Bab 112 Dukungan Untukmu dari Balik Layar
- Bab 113 Aku hanya ingin memelukmu
- Bab 114 Kamu Empuk di mana saja
- Bab 115 Tidak Ingin Aku Pergi
- Bab 116 Kesombongan Wanita
- Bab 117 Mencegah Pelecehan
- Bab 118 Peringatan Yang Baik
- Bab 119 Anti-Pencurian Anti-Tetangga
- Bab 120 Wanita Paling Beracun
- Bab 121 Serigala Berbulu Domba
- Bab 122 Bersiap Berkorban
- Bab 123 Nanti Bersikaplah Lebih Baik
- Bab 124 Bantu Aku Menyelidikinya
- Bab 125 Diikuti
- Bab 126 Jangan Tunggu Aku Lain Kali
- Bab 128 Mengapa Kamu Memaksa
- Bab 128 Ingin Pulang Menemaninya
- Bab 129 Kejadian Kemarin Malam
- Bab 130 Apa Yang Ingin Kamu Lakukan
- Bab 131 Bisakah Pelan Sedikit
- Bab 132 Masalah Yang Lebih Buruk
- Bab 133 Bobby Jangan Bermain Lagi
- Bab 134 Kamu Sangat Sensitif
- Bab 135 Selalu Diingat
- Bab 136 Diasingkan Seluruh Dunia
- Bab 137 Ingin Curang
- Bab 138 Suka Yang Keras
- Bab 139 Malam Ini Mau Kesini
- Bab 140 Sudah Bermain Semalaman
- Bab 141 Detak Jantung Tak Karuan
- Bab 142 Kekuatan Fisik Yang Luar Biasa
- Bab 143 Memeluknya Saat Tidur
- Bab 144 Siapa Yang Peduli Denganmu?
- Bab 145 Menyesal Seumur Hidup
- Bab 146 Selesai Sudah
- Bab 147 Tidak Ada Harapan Lagi
- Bab 148 Alasan Membencinya
- Bab 149 Berani Menghadapi
- Bab 150 Malam Ini Akan Kubuat Kamu Minum
- Bab 151 Pria Serakah
- Bab 152 Menelan Sendiri 20 miliyar
- Bab 153 Pahlawan Menyelamatkan Adegan
- Bab 154 Seperti Seekor Anjing
- Bab 155 Apakah Bisa Membantu kakak
- Bab 156 Kamu Tidak Tega Meninggalkanku
- Bab 157 Hatinya juga Geli
- Bab 158 Merebut Lelakimu
- Bab 159 Akhirnya Jujur Juga
- Bab 160 Menuliskan Namamu ke Dalam Kartu Keluarga
- Bab 161 Cukup Mengangguk
- Bab 162 Tidakkah Itu Menyedihkan?
- Bab 163 Kamu Sangat Hebat
- Bab 164 Membuat Caroline Ji Marah
- Bab 165 Diperlakukan Seperti Monyet
- Bab 166 Aku akan Membantumu Memberinya Pelajaran
- Bab 167 Dibeli oleh Airin Jiang
- Bab 168 Saudara Pura-pura
- Bab 169 Keajaiban Cinta
- Bab 170 Berjalan di Puncak Gunung Kehidupan
- Bab 171 Tidak Menunjukkan Cinta
- Bab 172 Inilah Hidup
- Bab 173 Makan Siang Gratis
- Bab 174 Ayah Tahu Semua
- Bab 175 Aku Tidak Mau Menikah Dengannya
- Bab 176 Bertahan Satu Detik Lagi
- Bab 177 Mematikanmu Duluan
- Bab 178 Dengan Perasaan Genit
- Bab 179 Hanya Bisa Sampai Disini
- Bab 180 Saudara Seperti Apa Itu
- Bab 181 Sedikit Membengkak
- Bab 182 Akhir Pekan Membawamu Pergi Bermain
- Bab 183 Mulut Pisau Hati Tahu
- Bab 184 Masalah Yang Penting
- Bab 185 Godaan Rumah Besar
- Bab 186 Jalan Buntu
- Bab 187 Perasaan Cinta Pertama
- Bab 188 Lelaki yang Memberikan Bunga
- Bab 189 Sengaja Menguntitmu
- Bab 190 Tidak Ada Orang yang Sebaik Kamu
- Bab 191 Melihatku Mengganti Pakaian
- Bab 192 Jangan Lakukan Hal Bodoh Lagi
- Bab 193 Hatimu Sangat Beracun
- Bab 194 Perasaan Tenggelam
- Bab 195 Apa Masa Depan Mereka?
- Bab 196 Setiap Hari Merasa Kesepian
- Bab 197 Temani Aku Minum Satu Gelas
- Bab 198 Kamu juga menemui Hari Ini
- Bab 199 Pembalasan Dendam yang Gila
- Bab 200 Jangan Beritahu Dia Dulu
- Bab 201 Dalang
- Bab 202 Kabur ke mana
- Bab 203 Giginya Gatal Menahan Amarah
- Bab 204 Selama Masih Ada Kehidupan, Masih Ada Jalan Keluar
- Bab 205 Bekerja untuk Borjuis seperti Menemani Harimau
- Bab 206 Bersikeras
- Bab 207 Ke Mana Dia Harus Mencari Uang
- Bab 208 Menambahkan Api
- Bab 209 Satu-satunya Putri
- Bab 210 Bantu Aku Sekali Lagi
- Bab 211 Memulai Hidup Baru
- Bab 212 Siapa Yang Berani Menggertakmu
- Bab 213 Dengarkan Kamu Semua
- Bab 214 Pulanglah Bersama
- Bab 215 Semoga Kamu Melakukan YangTerbaik
- Bab 216 Tidak Ada yang Cuma-Cuma
- Bab 217 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu
- Bab 218 Lebih Tahu dari Siapa pun
- Bab 219 Makan Malam Seorang Diri
- Bab 220 Mengirimu Turun ke Neraka
- Bab 221 Seleramu Bagus
- Bab 222 Maafkan Aku
- Bab 223 Sok Polos
- Bab 224 Hatimu yang Terkejam
- Bab 225 Orang Mati adalah yang Teraman
- Bab 226 Kebahagiaan Awam
- Bab 227 Masih Menyalahkanku
- Bab 228 Yang Bersalah Adalah Kamu
- Bab 229 Siapa yang Lebih Bodoh
- Bab 230 Kalau Begitu Aku akan Pelankan
- Bab 231 Anak Perempuan Nadia
- Bab 232 Ini Adalah Balasannya
- Bab 233 Tidak Tahu Apa-Apa dan Bodoh
- Bab 234 Tidak Ada Hubungan Darah
- Bab 235 Intuisi Seorang Perempuan
- Bab 236 Tidak Ada Dinding Kedap Udara
- Bab 237 Cukup Kamu Bekerja Sama
- Bab 238 Mendapatkan Alat Pendengar
- Bab 239 Tujuan Selanjutnya
- Bab 240 Cahaya Langka
- Bab 241 Satu Kalimat Terima Kasih
- Bab 242 Sedikit Kewalahan
- Bab 243 Bukan Hari Pertama
- Bab 244 Pernah Bersama
- Bab 245 100% Identik
- Bab 246 Mengganggu Anjing Gila
- Bab 247 Mantan Kekasih
- Bab 248 Barang Palsu yang Menyedihkan
- Bab 249 Tidak Tertarik Mengetahuinya
- Bab 250 Perasaan Benci Memenuhi Hati
- Bab 251 Tidak Eksploitatif Padamu
- Bab 252 Masih dalam Keadaan Koma
- Bab 253 Serakah
- Bab 254 Saat Susah, Terlihat Warna Aslinya
- Bab 255 Rahasia Yang Penting
- Bab 256 Laporan Tidak Bisa Palsu
- Bab 257 Dia Tidak Akan Mencintaimu
- Bab 258 Pertimbangan Satu Malam
- Bab 259 Membunuh Satu Sama Lain
- Bab 260 Kamu Bekerja Sama Denganku
- Bab 261 Beri Kamu Sup Ayam
- Bab 262 Kesalahan Kecil
- Bab 263 Hanya Orang Asing
- Bab 264 Setuju Menikah Dengan Aku
- Bab 265 Apakah Mau Bersama
- Bab 266 Kamu Tunggu Aku
- Bab 267 Bagaimana Menelan Semua Ini
- Bab 268 Mencintai Seseorang