Angin Selatan Mewujudkan Impianku - Bab 37 Khusus Buatku

Airin Jiang merenung sejenak, kemudian bertanya kepada Bobby Shen, "Aku dengar, kamu bertengkar dengan Sella Ye kemarin malam di rumah sakit?"

Bobby Shen menjawabnya dengan sepatah 'hm'.

Airin Jiang tertawa mengejek, "Kenapa aku belum pernah melihatmu bertengkar dengan orang lain? Bukankah kamu dikenal sebagai orang yang tidak bisa marah? Siapa saja yang mengganggumu kamu hanya menertawakannya? Kenapa begitu berjumpa dengan Sella Ye, dia berhasil membuatmu marah?"

Bobby Shen tertawa, lalu menyulut rokoknya, setelah menghisapnya dia berkata, "Itu karena dia berhasil memenuhi tangki emosiku, si bocah tengil itu, sejak lahir dia memang sepertinya dirancang untuk membuatku emosi!" Bobby Shen berkata demikian kemudian tertawa.

Suara tawa Bobby Shen itu melekat ke dalam ingatan Airin Jiang, seperti sebilah pisau yang tajam menusuk, dia memutar-mutar cincinnya, tawanya perlahan berubah menjadi bungkam.

......

Setelah Sella Ye selesai membereskan kamar kosnya, dia menelepon Hartini.

Hartini begitu tahu Sella Ye yang meneleponnya, langsung berteriak di telepon, katanya, "Sella Ye, kamu ini akhirnya muncul juga, beberapa hari ini kamu ke mana saja? Penyewa rumah berkata orang rumahmu membantumu ijin, tapi tahukah kamu? Pacarmu kemarin malam datang ke kantor mencarimu!"

"Pacar apa?" Sella Ye bertanya dengan curiga.

"Itu.. Laki-laki yang bernama Rio Lu....yang dulu pernah datang sekali ke kantor untuk mengajakmu makan!"

Sella Ye mengelus dahinya, "Dia bukan pacarku!"

"Ha? Oh!" Hartini menghela napas kemudian berkata, "Ternyata dia bukan pacarmu, tapi dia sangat mengkhawatirkanmu, kemarin dia bahkan datang kantor mencarimu, lalu berpesan padaku untuk menyampaikan pesannya untukmu, dia berpesan ponselnya hilang, sekarang dia sedang mengurus nomor telepon baru, dia khawatir, saat kamu mencarinya, dia tidak bisa membalasmu, ternyata kamu tidak datang ke kantor."

Sella Ye merasakan otaknya kacau, dia kesulitan menerima semua yang sedang terjadi, "Kamu mengatakan Rio Lu berpesan ponselnya hilang? Kapan ponselnya hilang?"

"Bagaimana aku bisa tahu?" Hartini berkata, "Dia hanya datang sekali kemarin, aku berkata kepadanya, mungkin kamu sedang beristirahat di rumah, kemudian aku menyuruhnya pergi ke tempat tinggalmu. Apa kamu sudah bertemu dengannya?'

Sella Ye menggelengkan kepalanya, lalu menutup telepon, dia merasa kepalanya berputar...

Rio Lu kehilangan ponselnya? Lalu datang ke kantor mencarinya?

Bukankah itu berarti, Rio Lu tidak menerima video yang dikirimkan Bobby Shen kepadanya beberapa hari lalu, video mesum antara dirinya dan Bobby Shen?

Tapi mana mungkin bisa kebetulan seperti itu?

Sella Ye semakin memikirkannya merasa kepalanya semakin berputar, dia kemudian mengangkat ponselnya lagi lalu menghubungi Rio Lu.

Tidak sampai satu jam setelah itu, Rio Lu datang menjenguk Sella Ye dengan tangan penuh membawa berbagai macam buah dan makanan.

Setelah dipersilahkan masuk, hal pertama yang Rio Lu ucapkan adalah: "Sella Ye, aku benar-benar minta maaf."

Sella Ye merasa sedikit bersalah, bahkan saat berbicara pun dapat terdengar keraguan di nadanya, "Ada apa? Kenapa tiba-tiba berkata...."

"Maaf, aku tidak tahu kamu sakit." Rio Lu meminta maaf, "Hari itu saat aku makan siang bersamamu, dari restoran aku terburu-buru keluar untuk mengejarmu, ponselku tertinggal disana. Kemudian aku merasa suasana hatiku tidak baik, jadi aku tidak langsung mengurus nomor telepon baru. Ketika aku mau mengurus nomor baru, berpapasan dengan hari minggu, kantor tutup, jadi akhirnya aku baru mendapat nomor telepon lagi hari senin, hari ini aku juga baru mengetahui kamu beberapa kali menelponku."

Ternyata begitu.... Sella Ye mendengarnya, bernafas lega.

Semisal sejak siang itu ponselnya hilang di restoran itu, kalau begitu dia tidak menerima video mesum itu. Semisal seorang pencopet mengambil ponselnya, hal pertama yang dilakukan pencopet itu adalah mematikan ponselnya dan mem-format ponselnya, kalau begitu, seharusnya tidak ada orang yang melihatnya?

Sella Ye merasa dirinya sedikit beruntung. Namun setelah dia pikir-pikir lagi, dia menemukan sebuah lubang kesalahan, bagaimana kalau ketika Rio Lu mendapatkan nomor telepon baru, lalu masuk ke akun Whatsapp dan mendapati video mesum Sella Ye di situ?

Berpikir seperti itu, wajah Sella Ye merah padam, kemudian bertanya dengan suara pelan, "Rio Lu, kamu....apa kamu menerima videoku?"

"Video?" Wajah Rio Lu dipenuhi dengan kabut kebingungan. "Video apa? Aku hanya melihat beberapa teleponmu yang tak terjawab saja."

"Apakah tidak ada video sama sekali?" Sella Ye bertanya sekali lagi memastikan, "Di dalam Whatsapp."

Rio Lu mengeluarkan ponselnya, kemudian mengamati Whatsappnya dengan teliti, lalu berkata dengan mantap, "Tidak ada video, memangnya kamu mengirimkan video apa?"

Sella Ye sekali lagi menghela nafas lega, sepertinya semua videonya memang tidak terkirim, kemudian dia cepat-cepat berkata, "Tidak, tidak ada, aku sepertinya sudah salah mengingat."

Rio Lu tertawa kemudian berkata, "Ingatanmu ini semakin lama semakin memburuk saja, tapi, nanti, aku pasti akan membantumu mengingatnya."

Saat Rio Lu berkata demikian, dia meraih tangan Sella Ye dan menggenggamnya, kemudian dengan nada yang ringan berkata, "Yang lalu kamu berkata kamu ingin aku membantu mamamu, apa kamu tahu aku sesenang apa mendengarnya? Kamu akhirnya saat menjumpai masalah, teringat aku. Aku tahu yang aku katakan padamu yang lalu saat kita makan siang bersama di restoran itu terlalu terburu-buru, mungkin kamu terkejut dibuatnya, tapi aku berharap kamu bisa mempercayaiku. Semua yang kukatakan kepadamu tulus dari hatiku, hanya saja aku tak begitu pandai bertutur-kata, tapi aku yakin aku akan bisa memberimu kebahagiaan."

Sella Ye menarik tangannya dengan canggung, dia memainkan bibirnya sambil berkata, "Rio Lu, terima kasih atas perhatianmu padaku, tapi aku saat ini tidak bisa menerima itu semua. Uangmu yang aku gunakan, akan segera aku kembalikan, tapi aku...."

Kalimat Sella Ye belum selesai diucapkan, Rio Lu sudah memotongnya, "Sekarang kamu belum bisa menerimaku, tapi nanti kamu akan berusaha mencoba menerimaku kan?" Sorot matanya berbinar menatap Sella Ye, berharap mendapatkan jawaban pasti dari Sella Ye.

Sella Ye menggelengkan kepalanya, "Rio Lu, kamu ini mungkin tidak begitu memahami keadaanku..."

"Aku paham." Rio Lu berkata, "Aku tahu mamamu perlu dirawat jangka panjang di rumah sakit, aku bersedia denganmu bersama menanggung biaya pengobatannya, asalkan kamu bersedia memberiku satu kesempatan saja."

"Terima kasih." Sella Ye akhirnya membuka mulut, dari sejak mamanya masuk ke rumah sakit sampai sekarang, belum pernah ada seseorang pun yang berkata seperti itu kepadanya, dia kalau sekarang tidak tergerak hatinya, itu bohong.

Tapi dia tahu dengan jelas statusnya sekarang apa. Dia yang lalu mencari Rio Lu karena saat itu Bobby Shen tidak bersedia memberi bantuan untuk pengobatan mamanya di rumah sakit. Namun sekarang Bobby Shen sedang gila, dia mencengkram Sella Ye erat-erat agar dia tidak bisa pergi, Sella Ye juga tahu jelas sifat Bobby Shen yang pendendam itu. Dia tidak mungkin membiarkan Rio Lu masuk ke dalam kandang singa bersamanya, dia takut hal itu malah bisa membuat Bobby Shen makin nekat.

"Rio Lu, masalah yang kuhadapi lebih rumit dari apa yang kamu lihat, aku tidak pantas kamu perlakukan sebaik ini. Percayalah. Anggap saja kita tidak pernah bertemu, kamu sebaiknya mencari wanita yang lebih cocok denganmu, lalu jalani hidupmu baik-baik." Sella Ye berusaha mengatakan semuanya itu dengan sedatar mungkin.

Tapi yang didengar oleh telinga Rio Lu bukan seperti yang diharapkan Sella Ye, perkataannya itu baginya mengandung maksud tidak baik.

"Kenapa?" Rio Lu bertanya dengan suara parau sambil gemetar, "Sella Ye, aku menyukaimu dari waktu kita kuliah dulu, apa kamu tidak menyadarinya? Aku sekarang ingin bersamamu, kamu kenapa malah menyuruhku mencari orang lain? Aku tidak mau orang lain, aku hanya mau kamu!"

Novel Terkait

Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu