Angin Selatan Mewujudkan Impianku - Bab 9 Dia Tidak Akan Menikahi Kamu
Perkataan Chloe Zhou ini rupanya membuat nyonya besar Yolanda Meng emosi.
Yolanda Meng emosi sampai seluruh badannya gemetar, tapi ginseng yang tua barulah pedas, langsung berontak: "Huh, Chloe, terus kenapa kalau kamu berhasil merebut dariku? Selama aku masih hidup, kamu selamanya tidak akan menjadi nyonya Shen yang resmi, kamu dan putramu, selamanya akan menjadi orang ketiga dan bibit liar!"
Chloe Zhou paling benci orang lain mengatakan anaknya bibit liar, dia emosi menggemertakkan gigi, ingin berlari berkelahi dengan Yolanda Meng, tapi bibi Anik berusaha menariknya ke samping, berusaha menenangkan, dia tidak lagi berjalan ke depan.
Setelah Chloe Zhou tenang, tidak terlihat lemah, berkata pada Yolanda Meng: "Sungguh disayangkan ada orang yang sama sekali tidak memiliki fasilitas yang didapatkan karena bibit liar! Kenapa rupanya kalau putramu tuan besar keluarga Shen? Bukankah masih ditendang tuan sampai ke barat laut? Setahun baru kembali beberapa kali......"
Yolanda Meng melihat Sella Ye yang berdiri disamping, wajahnya garang, nada suaranya beracun: "Dan itu masih lebih baik dari putramu, setiap hari bermain bersama wanita yang merupakan putri dari pelacur! Sekarang masih membawanya pulang ke rumah!"
Api peperangan akhirnya membakar sampai ke tubuh Sella Ye!
Sella Ye yang awalnya berdiri tenang disamping, jarinya gemetar memegang kotak makan, mengangkat kepala dan pandangannya langsung bertemu dengan pandangan Chloe Zhou yang penuh kebencian.
Hati dan mulut Sella Ye tersumbat, dia jelas, dirinya membuat Chloe Zhou malu, mungkin nanti Chloe Zhou akan membuat dirinya mati dengan sangat mengenaskan.
Yolanda Meng melihat ekspresi Chloe Zhou tiba-tiba berubah, tertawa dengan nyaring, "Ah benar, kamu tahu kali ini putraku kembali untuk apa? Aku beritahu kamu! Putraku kembali bertunangan, nona besar keluarga Jiang, Airin Jiang, apa kamu pernah mendengarnya? Putraku sedang berpacaran dengannya! Airin satu-satunya nona besar keluarga Jiang, kalau berhasil menikah dengannya, putraku nanti akan menjadi penerus keluarga Jiang yang resmi. Putraku menikahi penerus keluarga Jiang, putramu menikahi generasi penerus pelacur pulang, kamu mau membandingkan apa denganku? Chloe Zhou?"
Yolanda Meng selesai berkata, langsung tertawa dengan berlebihan, dan membalikkan badan naik ke atas.
Chloe Zhou berdiri di tempat, emosi sampai badannya gemetar, Maria Zhou keponakannya berusaha menenangkan dia, tapi didorong lepas dengan kesal.
Sella Ye saat itu ingin mencari alasan mencari sebuah lubang dan mengubur dirinya sendiri, Chloe Zhou ditertawakan karena dirinya, kali ini dia pasti tidak akan dengan mudah melepaskan dirinya!
Rupanya, Sella Ye yang masih menundukkan kepala, dengan cepat melihat sepasang sepatu hak tinggi yang mahal, terdengar suara Chloe Zhou di telinganya---
"Sella Ye kamu ini wanita rendahan! Kamu angkat kepalamu!"
Sella Ye mengangkat kepala dengan pelan, yang menunggunya adalah tamparan yang keras!
Sekali Chloe Zhou mengangkat tangan pasti akan menampar, langsung menempel diatas pipinya, ujung jarinya meluncur melewati kulit wajahnya, Sella Ye kesakitan sampai mengeluarkan air mata, tapi juga tidak berani melawan.
"Sella, kamu masih lupa ya? Dulu ucapanku padamu kamu anggap seperti angin ya? Segera tinggalkan putraku! Jangan menganggunya lagi! Dia orang baik, melihat kamu tumbuh bersama dengannya dari kecil, tidak mau membiarkan kamu mati di penjara, kasihan padamu jadi membiarkan kamu tinggal disisinya, ini bukan cinta! Apa kamu mengerti? Dia hanya kasihan padamu, ibarat seekor kucing dan anjing yang mengemis di pinggir jalan! Didalam hatinya kamu bahkan tidak sebanding dengan pelacur yang keluar menjual diri, apa kamu mengerti? Dia masih sangat muda, bekerja keras, dia punya masa depan yang sangat bagus, kenapa kamu mau merusak masa depannya! Kenapa kamu mau menyakiti dia?"
Air mata Sella Ye menetes kebawah, tidak berhenti berkata: "Nyonya Shen, aku tidak, aku tidak mencelakai dia......"
Langit tahu, walau dia mati, juga pasti tidak bermaksud ingin mencelakai Bobby Shen, dari awal dia tidak berniat merusak hidupnya, terlebih lagi tidak pernah berpikir mau merusak masa depannya!
"Dengan kamu membiarkan dia bermain bersama putri pelacur kamu sudah mencelakai dia!" Chloe Zhou berteriak, "Kenapa kamu sampai sekarang masih tidak mengerti? Status kamu sama sekali tidak pantas bersama putraku! Dia selamanya tidak akan menikahi kamu!"
"Aku tidak pernah berpikir mau bersama dengannya!" Sella Ye tersedu, "Aku juga tidak pernah berpikir meminta dia menikahi aku."
"Tapi dia pernah berpikir seperti itu!" Chloe Zhou mengerutkan alis dengan sedih, "Aku yang melahirkan dia, aku tahu apa yang dia pikirkan! Ada hal yang bahkan dirinya sekarang masih belum berpikir jernih saja, tunggu sampai dia sudah berpikir jernih dia akan menyadari......"
Berbicara sampai disini, Chloe Zhou terhenti, menghentikan nada bicaranya, dia menjulurkan tangan mengusap wajahnya sendiri, melihat ke sekeliling, melihat pandangan orang-orang disana, sama sekali tidak cocok berbicara seperti ini.
Chloe Zhou mamandang bekas air mata di wajah Sella Ye, nadanya masih menyalahkan: "Sella, apa masih belum cukup kamu mencelakai dia empat tahun yang lalu? Kalau kamu sungguh berharap dia baik-baik, jauhi dia! Terlebih lagi jangan mencarinya kesini! Aku tidak bisa dipermalukan begini!"
Sella Ye menggelengkan kepala sekuat tenaga, "Nyonya Shen, aku bukan sengaja mau kemari ke rumah keluarga Shen, tuan muda kedua yang memanggilku kesini......"
Mata Chloe Zhou yang merah memandangnya dari atas kebawah, "Jadi sekarang kamu mau berkata, kamu sedikitpun tidak menyukai putraku, putraku yang terus menganggumu dan menyukai kamu?"
"Tidak, tidak." Sella Ye menjelaskan dengan gagap, "Nyonya, bukan begitu, direktur Bobby Shen dia tidak menganggu, dia juga tidak menyukai aku......"
Chloe Zhou tertawa dingin, "Sella Ye, kamu tidak perlu bersandiwara didepanku! Aku tahu empat tahun ini selalu bemain bersamamu! Walau kamu hanya wanita yang menemaninya tidur, tapi diluar sana, statusmu anak haram, dan juga putri pelacur, masih terlibat kasus membunuh kakak sendiri, kelak akan memberi pengaruh tidak baik terhadap image-nya dalam dunia bisnis."
Sella Ye mengerti maksud Chloe Zhou, mengusap kering air matanya, "Nyonya Shen, anda berharap aku bersikap bagaimana?"
Chloe Zhou perlahan juga menjadi melankolis, dia menggelengkan kepala, sebenarnya dia juga tidak tahu, kalau dia tahu, juga tidak akan sampai hari ini melihat putranya sendiri, setiap beberapa hari pergi mencari wanita ini!
Chloe Zhou menghela nafas, melihat kotak makan didalam tangan Sella Ye, memerintahkan: "Kamu pergi."
Sella Ye sedikit ragu, "Tapi tuan kedua bilang mau makan bubur......"
"Makan bubur makan bubur makan bubur!" Chloe Zhou berbicara dengan emosi, kurang memberikan tamparan pada Sella Ye, "Kamu begitu perhatian padanya, masih mengatakan kamu tidak berharap padanya, kalau kamu tidak ada maksud apa-apa padanya, untuk apa kemari tengah malam hanya untuk mengantarkan semangkuk bubur untuknya!"
Maria Zhou yang berdiri disebelah Chloe Zhou tertawa dingin, membuat suasana menjadi semakin panas: "Tante, aku sudah banyak melihat wanita seperti ini, sama seperti wanita rendahan yang jual diri, pura-pura seperti gadis yang polos, sebenarnya, strategi didalam hatinya besar sekali! Dia ingin menjadikan kakak Bobby Shen menjadi miliknya! Huh!"
Bibi Anik sedikit tidak tahan lagi, Maria Zhou ini putri kakak Chloe Zhou, sebenarnya hanya seorang putri adopsi, dari awal sudah mengincar tuan kedua, dan Chloe Zhou demi memelihara kekuasaan di keluarganya, berusaha menjodohkan Maria Zhou dan tuan kedua.
Bibi Anik membayangkan kalau tuan muda bersama wanita seperti ini, tidak akan berhenti makan hati.
Chloe Zhou sama sekali tidak memahami putranya sendiri, Sella Ye bukan pasangan yang sepadan, apa Maria Zhou sepadan?
Kalau menikahi Maria Zhou, hidup tuan muda kedua nanti hanya akan dipenuhi pertengkaran!
Novel Terkait
Love at First Sight
Laura VanessaCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoAfter The End
Selena BeePernikahan Tak Sempurna
Azalea_Mendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniPerjalanan Selingkuh
Linda1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaAngin Selatan Mewujudkan Impianku×
- Bab 1 Lelaki Yang Ganas
- Bab 2 Menyiksanya Perlahan
- Bab 3 Rumah Bocor
- Bab 4 Berapa Harga Satu Malam
- Bab 5 Selalu Membencinya
- Bab 6 Tidak Boleh Memakai Rok
- Bab 7 Tidak Ingin Meninggalkan Dia
- Bab 8 Datang Mencari Tuan Kedua
- Bab 9 Dia Tidak Akan Menikahi Kamu
- Bab 10 Sangat Mencintai Sella Ye
- Bab 11 Menginginkan Kamu Sekarang
- Bab 12 Harus Bagaimana Mencintaimu
- Bab 13 Status Yang Tidak Sama
- Bab 14 Kurang Satu Lubang
- Bab 15 Pernah Membayangkan
- Bab 16 Kamu Boleh Tutup Mulut
- Bab 17 Suara Langkah Kakinya
- Bab 18 Turun Dari Mobilku
- Bab 19 Tidak Akan Memaafkannya
- Bab 20 Datang Ke Ruanganku
- Bab 21 Beraninya Kamu Mengkhianatiku
- Bab 22 Kamu Benar-Benar Menjijikan
- Bab 23 Kejadian di dalam Kantor
- Bab 24 Airin Jiang Keluarlah Dulu
- Bab 25 Kekasihnya!?
- Bab 26 Sakitkah
- Bab 27 Suara Langkah Kakinya
- Bab 28 Di Dalam Hatinya ada Kamu
- Bab 29 Tertinggal dalam Mimpi
- Bab 30 Kencan Malam Ini
- Bab 31 Penjelasan dan Kedok
- Bab 32 Hanyalah sebuah Permainan
- Bab 33 Semua Berasal dari Hati
- Bab 34 Jadi Apa Kamu Mau
- Bab 35 Harga Diri Bos Bobby
- Bab 36 Punggung yang Indah
- Bab 37 Khusus Buatku
- Bab 38 Menyembunyikan Lelaki Liar
- Bab 39 Memohonlah Padaku
- Bab 40 Sorot Mata yang Hangat itu
- Bab 41 Kuberikan Tiga Puluh Detik
- Bab 42 Jangan Bergerak, Biarkan Aku Melihatnya
- Bab 43 Masih Berani Membohongiku?
- Bab 44 Jangan Bilang Kamu Jatuh Cinta Padaku
- Bab 45 Hadiah Apa Yang Kamu Inginkan
- Bab 46 Bagaimana Dengan Cincin
- Bab 47 Merasa Dicintai
- Bab 48 Wakil Presiden Kamu Tidak Bisa
- Bab 49 Usaha Seorang Pria
- Bab 50 Sementara Menyukaimu
- Bab 51 Pacar Sella
- Bab 52 Telepon Dari Bobby
- Bab 53 Aku Sedikit Merindukanmu
- Bab 54 Kamu Harus Memakai Rok
- Bab 55 Janji Terhadapnya
- Bab 56 Sepasang Cincin
- Bab 57 Penyelamat di Larut Malam
- Bab 58 Sella Maafkan Aku
- Bab 59 Cemburu
- Bab 60 Confessing Baloon
- Bab 61 Ambil Seorang Wanita Bersamaku
- Bab 62 Jika Kamu Berkata Bohong
- Bab 63 Bukti Cinta
- Bab 64 Apakah Ingin Menyetir
- Bab 65 Nafas Yang Manis
- Bab 66 Cincin Yang Terukir Huruf
- Bab 67 Pagi-pagi Kurang Pemberasan
- Bab 68 Pemilik Rumah Yang Sinting
- Bab 69 Penyerbuan Yang Menakutkan
- Bab 70 Luka Selamanya
- Bab 71 Geggaman Jari
- Bab 72 Apakah Kamu Mau Mandi?
- Bab 73 Kepemilikan Mutlak
- Bab 74 Mengikatkan Dasi
- Bab 75 Terkejut Lalu Tertawa
- Bab 76 Sabar dan Mengalah
- Bab 77 Mendapatkan Cinta Seseorang
- Bab 78 Kamu Sedang Memata-mataiku
- Bab 79 Gelas Kedua Setengah Harga
- Bab 80 Lelaki Tampan
- Bab 81 Tidak Makan Nasi Tetapi Makan Kamu
- Bab 82 Sella Kamu Penurut
- Bab 83 Menarik Napas Dengan Tidak Berdaya
- Bab 84 Itu Bukan Cinta
- Bab 85 Siapa Yang Tidak Pernah Bodoh
- Bab 86 Matanya Sudah Memerah
- Bab 87 Kereta Bawah Tanah Larut Malam
- Bab 88 Kesenangan Balas Dendam
- Bab 89 Kekuatan Pacar Meledak
- Bab 90 Bisakah Tunggu Lagi
- Bab 91 Siapa Yang Mencintai Dahulu Duluan Kalah
- Bab 92 Kemarahan Wanita
- Bab 93 Menunggu Dibawah
- Bab 94 Kemenangan Yang Dibuat-buat
- Bab 95 Siapa Yang Tertawa Sampai Akhir
- Bab 96 Kebohongan Demi Kebaikan
- Bab 97 Meninggalnya Fenny Ye
- Bab 98 Itu Hal Yang Baik Jika Kamu Tidak Masalah
- Bab 99 Sudah Lama Tidak Pernah
- Bab 100 Kamu Bisa Bersabar
- Bab 101 Emosimu Cukup Besar
- Bab 102 Pria Yang Kuat
- Bab 103 Pasangan Yang Mesra
- Bab 104 Dimatanya Hanya Ada Dia
- Bab 105 Hati Sedih Diri Sendiri Yang Tahu
- Bab 106 Semua Pria Sama
- Bab 107 Membelikannya Sebuah Dasi
- Bab 108 Berputarlah Untukku
- Bab 109 Mangsa Yang Lebih Sempurna
- Bab 110 Apakah Kamu Menyalahkanku?
- Bab 111 Enak Bukan Kepalang
- Bab 112 Dukungan Untukmu dari Balik Layar
- Bab 113 Aku hanya ingin memelukmu
- Bab 114 Kamu Empuk di mana saja
- Bab 115 Tidak Ingin Aku Pergi
- Bab 116 Kesombongan Wanita
- Bab 117 Mencegah Pelecehan
- Bab 118 Peringatan Yang Baik
- Bab 119 Anti-Pencurian Anti-Tetangga
- Bab 120 Wanita Paling Beracun
- Bab 121 Serigala Berbulu Domba
- Bab 122 Bersiap Berkorban
- Bab 123 Nanti Bersikaplah Lebih Baik
- Bab 124 Bantu Aku Menyelidikinya
- Bab 125 Diikuti
- Bab 126 Jangan Tunggu Aku Lain Kali
- Bab 128 Mengapa Kamu Memaksa
- Bab 128 Ingin Pulang Menemaninya
- Bab 129 Kejadian Kemarin Malam
- Bab 130 Apa Yang Ingin Kamu Lakukan
- Bab 131 Bisakah Pelan Sedikit
- Bab 132 Masalah Yang Lebih Buruk
- Bab 133 Bobby Jangan Bermain Lagi
- Bab 134 Kamu Sangat Sensitif
- Bab 135 Selalu Diingat
- Bab 136 Diasingkan Seluruh Dunia
- Bab 137 Ingin Curang
- Bab 138 Suka Yang Keras
- Bab 139 Malam Ini Mau Kesini
- Bab 140 Sudah Bermain Semalaman
- Bab 141 Detak Jantung Tak Karuan
- Bab 142 Kekuatan Fisik Yang Luar Biasa
- Bab 143 Memeluknya Saat Tidur
- Bab 144 Siapa Yang Peduli Denganmu?
- Bab 145 Menyesal Seumur Hidup
- Bab 146 Selesai Sudah
- Bab 147 Tidak Ada Harapan Lagi
- Bab 148 Alasan Membencinya
- Bab 149 Berani Menghadapi
- Bab 150 Malam Ini Akan Kubuat Kamu Minum
- Bab 151 Pria Serakah
- Bab 152 Menelan Sendiri 20 miliyar
- Bab 153 Pahlawan Menyelamatkan Adegan
- Bab 154 Seperti Seekor Anjing
- Bab 155 Apakah Bisa Membantu kakak
- Bab 156 Kamu Tidak Tega Meninggalkanku
- Bab 157 Hatinya juga Geli
- Bab 158 Merebut Lelakimu
- Bab 159 Akhirnya Jujur Juga
- Bab 160 Menuliskan Namamu ke Dalam Kartu Keluarga
- Bab 161 Cukup Mengangguk
- Bab 162 Tidakkah Itu Menyedihkan?
- Bab 163 Kamu Sangat Hebat
- Bab 164 Membuat Caroline Ji Marah
- Bab 165 Diperlakukan Seperti Monyet
- Bab 166 Aku akan Membantumu Memberinya Pelajaran
- Bab 167 Dibeli oleh Airin Jiang
- Bab 168 Saudara Pura-pura
- Bab 169 Keajaiban Cinta
- Bab 170 Berjalan di Puncak Gunung Kehidupan
- Bab 171 Tidak Menunjukkan Cinta
- Bab 172 Inilah Hidup
- Bab 173 Makan Siang Gratis
- Bab 174 Ayah Tahu Semua
- Bab 175 Aku Tidak Mau Menikah Dengannya
- Bab 176 Bertahan Satu Detik Lagi
- Bab 177 Mematikanmu Duluan
- Bab 178 Dengan Perasaan Genit
- Bab 179 Hanya Bisa Sampai Disini
- Bab 180 Saudara Seperti Apa Itu
- Bab 181 Sedikit Membengkak
- Bab 182 Akhir Pekan Membawamu Pergi Bermain
- Bab 183 Mulut Pisau Hati Tahu
- Bab 184 Masalah Yang Penting
- Bab 185 Godaan Rumah Besar
- Bab 186 Jalan Buntu
- Bab 187 Perasaan Cinta Pertama
- Bab 188 Lelaki yang Memberikan Bunga
- Bab 189 Sengaja Menguntitmu
- Bab 190 Tidak Ada Orang yang Sebaik Kamu
- Bab 191 Melihatku Mengganti Pakaian
- Bab 192 Jangan Lakukan Hal Bodoh Lagi
- Bab 193 Hatimu Sangat Beracun
- Bab 194 Perasaan Tenggelam
- Bab 195 Apa Masa Depan Mereka?
- Bab 196 Setiap Hari Merasa Kesepian
- Bab 197 Temani Aku Minum Satu Gelas
- Bab 198 Kamu juga menemui Hari Ini
- Bab 199 Pembalasan Dendam yang Gila
- Bab 200 Jangan Beritahu Dia Dulu
- Bab 201 Dalang
- Bab 202 Kabur ke mana
- Bab 203 Giginya Gatal Menahan Amarah
- Bab 204 Selama Masih Ada Kehidupan, Masih Ada Jalan Keluar
- Bab 205 Bekerja untuk Borjuis seperti Menemani Harimau
- Bab 206 Bersikeras
- Bab 207 Ke Mana Dia Harus Mencari Uang
- Bab 208 Menambahkan Api
- Bab 209 Satu-satunya Putri
- Bab 210 Bantu Aku Sekali Lagi
- Bab 211 Memulai Hidup Baru
- Bab 212 Siapa Yang Berani Menggertakmu
- Bab 213 Dengarkan Kamu Semua
- Bab 214 Pulanglah Bersama
- Bab 215 Semoga Kamu Melakukan YangTerbaik
- Bab 216 Tidak Ada yang Cuma-Cuma
- Bab 217 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu
- Bab 218 Lebih Tahu dari Siapa pun
- Bab 219 Makan Malam Seorang Diri
- Bab 220 Mengirimu Turun ke Neraka
- Bab 221 Seleramu Bagus
- Bab 222 Maafkan Aku
- Bab 223 Sok Polos
- Bab 224 Hatimu yang Terkejam
- Bab 225 Orang Mati adalah yang Teraman
- Bab 226 Kebahagiaan Awam
- Bab 227 Masih Menyalahkanku
- Bab 228 Yang Bersalah Adalah Kamu
- Bab 229 Siapa yang Lebih Bodoh
- Bab 230 Kalau Begitu Aku akan Pelankan
- Bab 231 Anak Perempuan Nadia
- Bab 232 Ini Adalah Balasannya
- Bab 233 Tidak Tahu Apa-Apa dan Bodoh
- Bab 234 Tidak Ada Hubungan Darah
- Bab 235 Intuisi Seorang Perempuan
- Bab 236 Tidak Ada Dinding Kedap Udara
- Bab 237 Cukup Kamu Bekerja Sama
- Bab 238 Mendapatkan Alat Pendengar
- Bab 239 Tujuan Selanjutnya
- Bab 240 Cahaya Langka
- Bab 241 Satu Kalimat Terima Kasih
- Bab 242 Sedikit Kewalahan
- Bab 243 Bukan Hari Pertama
- Bab 244 Pernah Bersama
- Bab 245 100% Identik
- Bab 246 Mengganggu Anjing Gila
- Bab 247 Mantan Kekasih
- Bab 248 Barang Palsu yang Menyedihkan
- Bab 249 Tidak Tertarik Mengetahuinya
- Bab 250 Perasaan Benci Memenuhi Hati
- Bab 251 Tidak Eksploitatif Padamu
- Bab 252 Masih dalam Keadaan Koma
- Bab 253 Serakah
- Bab 254 Saat Susah, Terlihat Warna Aslinya
- Bab 255 Rahasia Yang Penting
- Bab 256 Laporan Tidak Bisa Palsu
- Bab 257 Dia Tidak Akan Mencintaimu
- Bab 258 Pertimbangan Satu Malam
- Bab 259 Membunuh Satu Sama Lain
- Bab 260 Kamu Bekerja Sama Denganku
- Bab 261 Beri Kamu Sup Ayam
- Bab 262 Kesalahan Kecil
- Bab 263 Hanya Orang Asing
- Bab 264 Setuju Menikah Dengan Aku
- Bab 265 Apakah Mau Bersama
- Bab 266 Kamu Tunggu Aku
- Bab 267 Bagaimana Menelan Semua Ini
- Bab 268 Mencintai Seseorang