Angin Selatan Mewujudkan Impianku - Bab 26 Sakitkah

Airin Jiang pasti marah!

Airin Jiang berjalan ke gedung parkir di basement, sesampainya di sana dia menjulurkan kakinya lalu menendang-nendang mobilnya, dia menendang lalu menendangnya lagi. Tapi itu semua tidak membuat hatinya lega, hanya membuat kakinya sakit.

Awalnya dia hanya bermaksud mengantarkan Sella Ye ke rumah sakit dengan niatan yang baik, tak disangka, akan menjadi seperti ini.

Sekarang siapa saja yang mengenalnya, siapa yang tidak tahu kalau Airin Jiang sedang mengejar Bobby Shen. Tapi Bobby Shen seperti orang bodoh, tidak tahu apakah dia berpura-pura tidak tahu atau dia benar-benar tidak tahu!

Semakin dipikir Airin Jiang semakin marah, ditambah lagi sudah tahu seperti ini tapi dia masih juga peduli dengan lelaki biadab itu.

Airin Jiang menendang dan menendang Bentley putihnya, mobil mewah yang super mahal itu pun di buatnya penuh dengan bekas kaki.

Sebuah suara rendah lelaki tiba-tiba terdengar dari belakangnya, "Nona Airin Jiang, siapa lagi yang sudah bosan hidup dengan membuatmu marah?"

Airin Jiang menoleh ke belakang, dia mengenali suara itu, kemudian dengan senyum berbinar dia menatap sesosok pria yang berjalan mendekatinya itu dan berkata, "Menurutmu?"

——

Ketika keesokkan harinya Sella Ye akhirnya terbangun di rumah sakit, dia merasakan ada sebuah tangan sedang menjelajahi tubuhnya dengan sangat lembut, ujung jemarinya membawa kehangatan.

Dia terkejut, lalu bangkit duduk, dia merasa tubuhnya lemas tak bertenaga, tangan itu berhenti di bagian dadanya, menekannya turun, yang bertujuan membuatnya berhenti bergerak-gerak, kemudian menggerutu dengan kesal.

Begitu dia bersuara, Sella Ye langsung mengenalinya, orang itu adalah Bobby Shen, dia kaget, lalu berkata dengan terbata, "Kamu....kamu sedang apa di sini?"

Kali ini tangan Bobby Shen sedang menggerayangi bagian paha Sella Ye, tidak tahu dia sedang mengusap apa, kehangatan jemari tangannya ditambah dengan dinginnya peppermint, memberikan sebuah sensasi yang.....susah dijelaskan!

Sella Ye sekali lagi menggeliat, berusaha melepaskan diri dari siksaan penuh kenikmatan itu. Aksinya itu terhenti oleh tangan Bobby Shen yang menekannya kembali, dia dengan kesal berkata, "Jangan bergerak, kamu mengganggu pekerjaanku."

Sella Ye melihat ke arah tubuhnya, ingin mengetahui sebenarnya apa yang sedang di lakukan Bobby Shen. Dia terkejut melihatnya terbaring di atas ranjang putih, tanpa sehelai benang pun melekat pada tubuhnya, dan di sebelahnya duduk seorang lelaki yang tangannya sedang mengoleskan suatu krim putih ke tubuhnya!

"Berhenti!" Sella Ye berteriak dengan marah.

"Kenapa harus kuhentikan?" Bobby Shen melihatnya dengan santai kemudian melanjutkan, "Apa kamu ingin aku menggunakan mulutku?"

Wajah Sella Ye memerah karena perkataannya itu.

Bobby Shen menatap Sella Ye dengan tenang, lalu menjawabnya, "Suamimu sedang mengolesimu obat, tidak bisakah kamu lihat? Aku dengan tulus mengobatimu."

Sella Ye mendapati Bobby Shen sedang membantunya mengoles obat ke tubuhnya, yang dia tidak perlukan!

"Apa tidak ada perawat di rumah sakit ini?" Sella Ye tidak berani melihat ke tubuhnya sendiri, "Panggilkan perawat ke sini untuk mengoleskan obat padaku!"

"Perawatnya sedang sibuk."

Bobby Shen menjawab dengan sembarangan, sambil terus mengoleskan obat itu ke pangkal paha Sella Ye.

Tubuh Sella Ye menegang saat tangan Bobby Shen sampai di daerah sensitif, itu membuat Bobby Shen sebal kemudian menggerutu——

"Bisakah kamu tidak membuat olesanku berantakan?"

"Kalau kamu merasa keberatan, berhentilah mengolesiku obat, aku bisa melakukannya sendiri."

Bobby Shen menyipitkan matanya, dengan nada membujuk dia berkata, "Kalau aku tetap mau melakukannya?"

Sella Ye menatapnya dengan malas, dia tiba-tiba teringat apa yang Bobby Shen lakukan padanya kemarin malam, perlahan otaknya bertambah jelas, lalu dia kembali teringat video tidak senonoh yang direkam Bobby Shen untuk dikirimkan kepada Rio Lu, Bobby Shen benar-benar lelaki biadab!

Berpikir sampai di sini, Sella Ye menghela napas panjang, lalu mendorong Bobby Shen menjauh dengan sekuat tenaga, dan berkata dengan ketus, "Aku sudah bilang aku tidak butuh bantuanmu, kamu ini sebenarnya ingin melakukan apa?"

Tangan Bobby Shen tiba-tiba didorong menjauh, seketika raut wajahnya berubah, dia naik pitam. Tapi melihat wajah pucat Sella Ye, dan tangannya yang masih tersambung dengan kantung infus itu, membuat api amarah Bobby Shen kembali padam.

Bobby Shen berdehem, mengambil tempat obatnya, menundukkan kepalanya, lalu meneruskan memberinya obat dalam diam.

Melihatnya diam tidak memberi perlawanan dalam bentuk apapun, benar-benar mengejutkan Sella Ye.

Sella Ye seketika terdiam, dia begitu terintimidasi oleh perubahan sikap Bobby Shen itu!

Bobby Shen mengoleskan obat itu dengan penuh kasih sayang. Gerakannya sangat lembut, sesekali dia meniupi, khawatir membuat Sella Ye merasakan sakit, dia bahkan berkata, "Kalau kamu merasakan sakit, beritahu aku."

Sella Ye berkata dengan suara parau, "Kamu tidak perlu demikian baik padaku."

Bobby Shen ingin membalasanya dengan berkata: kalau dibilang orang kita ini hanya teman bercinta, saat kamu terluka seperti ini, aku juga tidak mungkin di sini mengobatimu seperti ini.

Tanpa diduga, Sella Ye mengerang dan menambahkan, "Diantara kami tidak ada hubungan apa-apa, kamu juga akan segera menikah dengan Nona Airin Jiang, kenapa kamu harus repot-repot melakukan ini semua? Lagipula hal seperti ini kalau dilihat orang lain akan sangat tidak pantas!"

Mendengar perkataan Sella Ye itu membuat Bobby Shen gusar, bukannya berhenti mengoleskan obat ke tubuh Sella Ye, dia malah semakin kuat mengolesinya obat, lalu dengan mata berkobar dia menatap Sella Ye, "Kamu merasa kita berdua ini tidak punya hubungan apapun?"

Sella Ye menundukkan kepala dan melihat ke bawah, menyetujui perkataannya.

Bobby Shen menyulut rokoknya, dia seketika lupa dia sedang berada di dalam rumah sakit. Dia mengernyitkan dahi, dia tidak mengerti Sella Ye belakangan ini salah minum obat apa, yang membuatnya menjadi seperti itu!

Setelah berpikir cukup lama, dia merasa pasti karena Rio!

Memikirkan Rio, nama itu membuat Bobby Shen merasa frustasi dan jengkel.

"Oh, aku tahu." Bobby Shen menatapnya dengan pandangan sengit, "Kamu seperti ini pasti karena Rio! Karena dia kamu jadi ingin mengakhiri segala sesuatu di antara kita berdua!"

Kepala Sella Ye mulai pusing, dia menjelaskan, "Aku sudah mengatakan padamu, aku dan Rio tidak ada hubungan apapun."

"Kalau kamu dan Rio tidak ada hubungan apa pun, lalu kenapa kamu menolak aku membantu mengolesi lukamu? Bobby Shen dengan sebal menghempaskan rokoknya lalu menginjaknya untuk mematikan api, kemudian dia kembali mengambil obat Sella Ye, memegang bahunya, lalu memberinya peringatan, "Kecuali kamu mau seumur hidup tidak lagi bisa mengenakan rok mini, merontalah, nanti bekas luka di pahamu tidak akan bisa hilang!"

"Apa pedulimu?"

"Kamu ini benar-benar sedang mau bertengkar? Kamu membantah semua yang aku katakan." Bobby Shen berkata, "Kalau kamu sekarang tidak terbaring di atas ranjang rumah sakit, aku sudah memperkosamu sampai kamu tak sanggup berjalan lagi, percaya?"

"Biadab!"

Sella Ye memelankan suaranya, walaupun emosinya belum mereda, dia sudah tidak berani meronta lagi, dia berbaring dalam diam, membiarkan Bobby Shen memberinya obat.

Bobby Shen akhirnya selesai juga mengolesinya obat, dengan teliti dia membantu Sella Ye mengenakan bajunya sambil membantunya merapikan rambutnya yang acak-acakan.

Sella Ye merasa Bobby Shen hari ini sangat berbeda, sangat lemah lembut.

Biasanya, perubahan sikap seperti ini akan ada akibat buruknya.

Dia tidak percaya Bobby Shen bisa mendadak berubah menjadi baik.

Sella Ye memalingkan wajah, menghindari tangan Bobby Shen, dia berkata, "Sudah aku katakan jangan menyentuhku!"

"Aku juga sudah mengatakan aku tidak peduli!"

"Atas dasar apa?"

Warna muka Bobby Shen yang tadinya cerah, mendadak menjadi suram kembali, dia kemudian berkata dengan suara berat, "Atas dasar apa?" Dia tertawa lalu menambahkan, "Karena aku lelakimu!"

Novel Terkait

Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu