Angin Selatan Mewujudkan Impianku - Bab 205 Bekerja untuk Borjuis seperti Menemani Harimau

Airin Jiang merasa penjabaran Yoana Chen tidak sepenuhnya salah, setelah terdiam beberapa saat, dia berkata: "Kalau begitu sesuai dengan yang kamu katakan, kamu bertanggung jawab mencarikanku seorang pengacara untuk Caroline Ji. "Behenti sejenak, lalu Airin Jiang memunggunginya, matanya menerawang jauh ke pemandangan di luar jendela, nada bicaranya terdengar penuh ambigu, "Caroline Ji, aku akan membiarkanmu bersenang-senang lagi sejenak, tunggu nanti, aku akan membuat hidupmu lebih sengsara daripada mati!"

Yoana Chen melangkah keluar ruangan, dia menghela nafas panjang, dia meraih ponselnya untuk menelepon pengacara, dirinya mendapati jemarinya tidak kunjung berhenti gemetar.

Ternyata bekerja untuk seorang borjuis seperti menjaga seekor harimau, Yoana Chen baru merasakannya di saat-saat seperti ini. Airin Jiang sekarang berubah menjadi semakin menakutkan......

Yoana Chen menelepon Pengacara Lin, setelah menjelaskan dengan singkat keaadaannya kepada Pengacara Lin, Pengacara Lin berkata dia akan segera pergi ke kantor polisi untuk mengurusnya, untuk membantu pembebasan Caroline Ji. Tapi mengenai tingkat keberhasilannya, itu semua bergantung pada keseriusan kondisi tersangka. Yoana Chen menyuruh Pengacara Lin untuk berusaha semaksimal mungkin.

......

Di kantor polisi, Caroline Ji sedang diinterogasi polisi.

Seorang dari mereka mencetak rekaman panggilan suara dan menyodorkannya ke hadapan Caroline Ji, lalu berkata: "Ini adalah telepon yang kamu tujukan pada Sella Ye pukul 11 malam, secara kebetulan itu adalah waktu sebelum penyekapannya. Apa penjelasanmu mengenai ini semua?"

Caroline Ji mulai aksi bisunya, kemudian akhirnya membuka mulut, "Aku adalah tetangga Sella, apakah melepon tetanggaku itu melanggar hukum? Kalau kalian tidak percaya, kalian bisa menyelidikinya, aku dulu juga pernah berhubungan lewat telepon dengan Sella Ye!"

Polisi itu berkata: "Tapi Sella Ye sendiri berkata bahwa kamu telah menjebaknya untuk datang ke bar! Semua saksi mengatakan hal yang sama, apa lagi yang ingin kamu tambahkan?"

Caroline Ji tertawa: "Kalau begitu ada kemungkinan Sella Ye mencemburui aku dan ingin mencelakaiku!"

Salah seorang dari polisi-polisi itu mencemooh: "Apa kamu ini sudah yang paling cantik? Kenapa dia mau mencemburuimu?"

"Kalau kalian tidak percaya, silahkan selidiki ulang, aku dan dia pernah jalan-jalan bersama, dia selalu berkata kalau aku memiliki tubuh yang indah, mungkin dia cemburu dengan keindahan tubuhku. Bentuk tubuhku lebih bagus dari bentuk tubuhnya, apa kalian ingin melihatnya? "Caroline Ji berkata demikian sambil mengedip-kedipkan mata kepada para polisi dihadapannya dengan ekspresi wajah seorang pelacur.

Para polisi panas dingin, mereka dibuatnya tidak nyaman, mereka dipaksa untuk kembali ke topik awal, "Kalau begitu bagaimana cara kamu menjelaskan, pengakuan Yogi Zhou kalau kamu adalah partnernya?"

Caroline Ji tahu Yogi Zhou tidak akan sembarangan memberitahukan namanya, kecuali dia adalah seorang yang bodoh, kalau tidak dia seharusnya tahu, di masa seperti ini, melakukan segala sesuatu tanpa meninggalkan bukti adalah cara yang terbaik untuk meloloskan diri.

Ini mungkin juga adalah trik yang sering digunakan para polisi? Tujuannya adalah untuk membuatnya mengaku, kalau dirinya sekarang mengakuinya, bukankah dirinya sudah termakan tipu muslihat mereka?

Di saat-saat seperti ini, Caroline Ji malah semakin tenang, dan berkepala dingin, untuk berpikir jernih, setelah berpikir sesaat, dia tahu dirinya tidak akan semudah itu menyerahkan diri.

Tiba-tiba, Caroline Ji tertawa kecil, dia balik bertanya kepada polisi-polisi itu: "Kalian berkata kalau Yogi Zhou mengakui aku adalah rekan kejahatannya? Apa kalian punya bukti? Kalau kalian tidak punya bukti, aku akan menuntut kalian sudah memfitnahku!"

Seketika wajah para polisi itu suram.

Setelah selesai dengan sesi interogasi itu, beberapa polisi duduk bersama dan mendiskusikan kasus itu: "Caroline Ji ini ternyata tidak semudah itu dihadapi. Setiap pertanyaan kita, dibaliknya!"

Seorang polisi yang lain menambahkan, "Dengar-dengar baru saja dia menelepon pengacara untuk datang ke sini, tunggu sampai pengacaranya datang, maka akan lebih susah untuk menggalinya. Caroline Ji ini sebenarnya siapa? Coba periksa dia tadi menelepon siapa!"

Dengan cepat, hasilnya mereka dapatkan!

"Ternyata Airin Jiang! "Para polisi itu berkta dengan sedih, "Belakangan ini Airin Jiang terkait dengan banyak masalah."

Seorang polisi lainnya berkata: "Membuat keributan tidak berarti apa-apa, sama seperti biasanya, dia pasti juga akan luput dari roda hukum, siapa juga yang membuat ayahnya adalah seseorang yang berkuasa! Bahkan kapten kita juga tidak berkutik menghadapinya!"

"Ini tidak ada hukumnya! Seorang raja yang berbuat salah, rakyat yang menanggungnya! Selidiki! Selidiki dengan teliti Airin Jiang ini!"

......

Satu jam kemudian, pengacara yang diutus Airin Jiang untuk menolong Caroline Ji atas permintaannya datang.

Begitu tiba, Caroline Ji langsung menghembuskan nafas lega. Dirinya dan Pengacara Lin bertukar kata beberapa saat, setelah memberitahukan kepada Caroline Ji mengenai beberapa hal, dia sekali lagi berhadapan dengan para polisi di ruang interogasi.

Hasil akhirnya, tidak ada bukti yang bisa membuktikan persekongkolan antara Yogi Zhou dan Caroline Ji, kalau dalam waktu 48 jam, polisi tidak bisa mendapatkan bukti kongkrit, maka Caroline Ji akan bebas!

Begitu tahu dirinya setelah lewat beberapa jam akan bisa terbebas, Caroline Ji, menghela nafas lega.

Sambil terus mengawasi berlalunya waktu, sambil berpikir, setelah dirinya dibebaskan, dirinya akan segera mengepak koper, dan melarikan diri dari situ. Dia ingin pulang ke rumah orang tuanya, dan mulai dari sekrang tidak akan lagi kembali ke kota terkutuk ini!

Tapi setelah penantian 48 jamnya beelalu, polisi memberitahunya, dia untuk sementara ini tidak bisa membeli tiket kereta api, bus, pesawat. Dengan kata lain, selain berdiam diri di kota Beijing, dia tidak boleh ke mana-mana, sampai kasus itu selesai.

Caroline Ji merasa kehilangan harapan, dan juga gusar, dia takut begitu dirinya dilepaskan, Airin Jiang akan mengutus seseorang untuk melenyapkannya. Seperti yang sudah diduganya, begitu meniggalkan kantor polisi, mobil Airin Jiang sudah menyambutnya di halaman depan.

Caroline Ji dibawa menuju ke tempat tinggal Airin Jiang, yang terletak di pesisir pantai, sebuah bagunan megah!

Caroline Ji dikawal oleh beberapa orang berbadan kekar, dia dituntunnya berjalan ke depan. Punggungnya terasa sakit, tapi dia juga tidak mampu melawan. Dirinya tahu ini adalah pembalasan dari Airin Jiang, pastilah Airin Jiang ingin membalas dendam dengannya! Dia membantunya keluar dari kantor polisi untuk ini?

Caroline Ji ketakutan sampai keringat dingin membasahi punggungnya, di luar pintu berdiri Yoana Chen dengan ekspresi khawatir mewarnai wajahnya, tapi dia tidak mengucapkan sepatah kata pun. Caroline Ji awalnya berniat mengatakan sesuatu padanya, tapi pria bertubuh besar di belakangnya mendorongnya maju dengan kejam, yang membuat dirinya langsung sampai ke dalam. Caroline Ji jatuh tersungkur begitu masuk ke dalam ruangan itu!

Airin Jiang yang awalnya sedang menikmati pemandangan laut, mendengarnya, langsung menengok, dilihhatnya seorang wanita yang jatuh terjembab, dari hidungnya dapat terdengar suara.

Airin Jiang tidak mengucapkan apa-apa, sepatu berhak tinggi yang dikenakannya berjalan berirama melangkah ke seberang ruangan ke hadapan Caroline Ji. Caroline Ji meronta berusaha bangkit berdiri, tapi sudah terlambat!

Airin Jiang menggunakan bagian tajam sepatu berhak tingginya, menginjak Caroline Ji tepat di wajahnya, dengan perlahan menambah kekuatannya. Wajah Caroline Ji dibuatnya mengeluarkan jejak darah.

Caroline Ji berteriak kesakitan: "Lepaskan aku......! Lepaskan aku——!!!"

"Lepaskan kamu? "Airin Jiang tertawa dengan sengit, dia tambah menekan kuat-kuat dengan kakinya, "Bukankah kamu yang lalu sewaktu di lift penuh percaya diri? Bahkan mengancamku? Aku tidak salah ingat bukan? Kamu mengancamku saat itu! Dasar anjing bernyali besar!"

Novel Terkait

The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu