Angin Selatan Mewujudkan Impianku - Bab 235 Intuisi Seorang Perempuan

Yoana Chen tertawa lalu berkata: "Aku tidak gugup, aku hanya sedang berpikir, laporan yang Nona Jiang maksud barusan itu laporan apa. Aku tidak punya gambaran apa-apa tentangnya. "

"Kamu ini memang pandai berakting! "Airin Jiang membongkar aktingnya tanpa ampun, dia lantas menunjuk laporan yang dia letakan di atas meja, "Laporan itu, aku tahu kamu ingin melihatnya. Kalau kamu begitu ingin melihatnya, kenapa kamu tidak langsung memberitahuku? Kamu dan aku sudah memiliki hubungan atasan dan bawahan selama ini, kalau kamu merasa ada yang aneh, aku akan memberitahumu semuanya, tidak perlu kamu sembunyi-sembunyi seperti ini. "

Mendengar perkataan Airin Jiang, jemari tangan Yoana Chen sedikit gemetar, dia berusaha menenangkan suaranya, "Nona Jiang, aku tidak tertarik dengan dokumenmu itu. "

"Kalau kamu tidak tertarik, bersumpah mati di depanku! " Mata Airin Jiang berkilauan dengan sorot yang kejam, "Bersumpah atas nama suamimu. "

Yoana Chen menarik nafas panjang, akhirnya dia melakukan seperti yang diminta Airin Jiang, bersumpah atas nama suaminya.

Setelah mengucapkan sumpahnya, Airin Jiang tersenyum dingin, "Yoana Chen sepertinya kamu memang sudah berubah, kamu sekarang tidak peduli lagi dengan hidup-mati suamimu, kamu bahkan tidak takut setelah suamimu mati nanti, dia masuk ke neraka karena sumpahmu, apa kamu tidak takut setelah kamu mati nanti, suamimu tidak akan mengampunimu di alam baka? "

Hati Yoana Chen sakit, tapi wajahnya tidak menunjukan perubahan sama sekali, "Nona Jiang, aku selalu loyal terhadapmu, sekarang aku juga tidak tahu sebenarnya kesalahan apa yang telah aku buat, kenapa anda bersikap demikian terhadapku? Semisal anda bersikap demikian terhadapku pun, aku tetap akan mengabdimu, aku sekarang masih di perahu yang sama, bisa dikatakan berat sama dipikul ringan sama dijinjing. Nona Jiang terjatuh, aku juga akan ikut terjatuh, aku bagaimana mungkin melakukan sesuatu yang menyalahi Nona Jiang? "

Yoana Chen sengaja berkata demikian untuk mengurangi kecurigaan Airin Jiang terhadap dirinya, dia mengerti dengan jelas, apa yang dia lakukan tadi, sudah membuat Airin Jiang curiga. Semuanya kesalahan dia, tadi tidak berhati-hati, sekarang tidak ada jalan lain, dia hanya bisa melangkah maju dan berharap tidak lagi membuat Airin Jiang curiga.

"Sebenarnya, jujur, kamu adalah anak buahku yang paling lama, kalau tidak terpaksa, aku sungguh tidak ingin mencurigaimu. "Airin Jiang berkata, "Tapi belakangan ini, semua yang kamu perbuat selalu membuatku merasa curiga, selalu membuatku merasa seakan kamu sedang mengkhianatiku. "

"Nona Jiang, anda terlalu banyak berpikir yang tidak-tidak, aku bisa dipastikan tidak akan berkhianat padamu. "

Airin Jiang menatapnya, bola matanya berputar, dia berkata dengan lirih: "Aku juga harap demikian. "

Dia lantas mengamati Yoana Chen, lalu bertanya: "Suamimu beristirahat di kampung halamannya, apa kamu tidak ingin libur untuk pulang menjenguknya? "

"Ini...... "Yoana Chen terlihat kesulitan menjawab.

"Begini saja, aku akan memberimu libur panjang yang tak terbatas, nanti setelah kamu menyelesaikan semua urusan suamimu, kamu baru datang lagi kemari. "Airin Jiang berkata sambil tersenyum.

Maksudnya sangat jelas, Airin Jiang tidak ingin bertemu dengan Yoana Chen lagi di sini.

Sebenarnya Yoana Chen juga tidak ingin berlama-lama di sini, tapi kalau dia meninggalkan tempat ini, maka dia tidak lagi bisa membantu Bobby Shen untuk mencarikan bukti kejahatan Airin Jiang.

Yoana Chen menggerak-gerakan bibirnya, dia bermaksud untuk menolak.

Belum sempat bersuara, Airin Jiang sudah memotongnya, "Begitu saja lebih baik, dari hari ini, kamu diliburkan, sampai kamu menyelesaikan semua urusanmu baru masuk lagi. "

Yoana Chen tidak bisa mengatakan apa-apa lagi, dia hanya bisa mengangguk dan berkata: "Baiklah kalau begitu. "

Sebelum beranjak pergi, Airin Jiang mengamati bayangannya, dia lantas memperingatkan: "Yoana Chen, kamu berada di sisiku selama itu, dengan gaji yang lumayan pula, seharusnya kamu mengerti apa yang boleh kamu bicarakan apa yang tidak boleh, kan? "

"Aku mengerti. "Yoana Chen berkata, "Nona Jiang jangan khawatir, mulutku tertutup rapat. "

"Di dunia ini selain mulut orang mati, tidak ada mulut seorang pun yang tidak akan membocorkan rahasia. "

Yaona Chen mendengarnya, mengeluarkan ekspresi ketakutan.

Airin Jiang melihat itu, dia mendadak tertawa sinis, "Jangan khawatir, aku bukanlah seorang yang tidak berhati, kamu dari dulu sampai sekarang belum pernah menjualku, juga tidak pernah menyalahiku, aku dipastikan tidak akan melakukan apa-apa padamu, tapi kalau aku sampai menemukan, setelah kamu pergi melakukan sesuatu yang merugikanku, atau mengatakan sesuatu yang merugikanku, maka kamu, suamimu, keluargamu, semua akan celaka, paham ?"

Yoana Chen mengangguk gugup, dia berkata: "Nona Jiang, aku tahu, anda tidak perlu khawatir, aku pasti tidak akan membocorkan informasi apa pun, kalau aku sampai melakukannya, setelah aku mati nanti, aku akan langsung masuk neraka! "

"Ini kamu sendiri yang mengatakannya. "Airin Jiang tersenyum sinis, "Kamu tidak perlu memikirkan cara untuk berhadapan denganku, kamu dapat dipastikan akan kalah. "

Yoana Chen masih ingin mengatakan sesuatu, tapi Airin Jiang sudah melambaikan tangannya, "Pergilah, untuk sementara waktu jangan muncul di hadapanku. "Perkataannya dingin dan tanpa perasaan.

Setelah Yoana Chen pergi, Airin Jiang langsung meraih ponselnya dan menghubungi seseorang. Seseorang dengan suara rendah mengangkat teleponnya—— "Cari orang untuk membuntuti Yoana Chen, mulai dari sekarang, tidak peduli dia pergi ke mana untuk menemui siapa, kamu harus langsung melaporkannya padaku! "

Walaupun Yoana Chen berhasil menutupi semuanya dengan rapi, tapi terkadang, intuisi seorang wanita jauh lebih tajam.

Setelah bersama selama 5 atau 6 tahun, Airin Jiang berbicara dengan dirinya sendiri, Yoana Chen sudah berubah. Bahkan sorot matanya juga berubah. Mungkin Yoana Chen sedang menyiapkan konspirasi, walaupun dia tidak punya bukti yang jelas, tapi Airin Jiang merasa, Yoana Chen berubah.

Setelah menutup telepon, Airin Jiang tenggelam lagi dalam pikiranya, dia masih merasa tidak tenang. Maka dia sekali lagi meraih teleponnya lalu memanggil asisten barunya, dia memerintahkan "Kamu sekarang cari seseorang untuk pergi ke kampung halaman Yoana Chen, cari suaminya dan keluarganya, lalu jadikan mereka semua jaminan. "

Mendapatkan perintah itu, asisten barunya langsung mengerjakannya.

Sore itu, asisten barunya akhirnya membawa orang yang bertanggung jawab melakukan tes DNA ke kantor Airin Jiang. Dia bermarga Liu.

Airin Jiang mengamati orang laboratorium itu, dia terlebih dahulu memberinya selembar cek dengan nominal yang besar. Orang itu awalnya menolak, tapi kemudian Airin Jiang berkata: "Orang cerdas tidak akan mengatakan sesuatu yang tidak jelas. Hari ini aku mengundangmu ke sini karena aku ada sebuah permohonan, cek ini silahkan Tuan Liu menerimanya. "

Tuan Liu masih ragu, nominal yang tertera di dalam cek itu sangatlah besar, jumlah sebesar itu dia tidak akan bisa mendapatkannya dari gajinya walaupun dia bekerja seumur hidup. Uang dalam jumlah begitu banyak, di hadapannya, benar-benar menggerakan hatinya.

Tuan Liu mencengkram cek itu dengan lembut, kemudian bertanya pada Airin Jiang: "Tidak tahu apa yang Nona Jiang ingin aku perbuat. Apa yang Nona Jiang ingin aku lakukan? "

Airin Jiang langsung menyambar pertanyaan itu: "Aku ingin kamu memalsukan hasil tes DNA ini. Dengar-dengar, pagi ini ada seorang lelaki bermarga Zhao mengantar sampel ini untuk melakukan DNA tes? "

Tuan Liu bukan orang yang bertanggung jawab menerimanya, dia hanya berkata: "Aku tidak begitu jelas, aku harus kembali ke sana untuk melihatnya. "

Airin Jiang tertawa: "Aku ingin tahu, melakukan hal seperti itu bagi Tuan Liu bukanlah hal yang susah bukan? Tapi mungkin perlu repot sedikit. "

Novel Terkait

Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu