Angin Selatan Mewujudkan Impianku - Bab 198 Kamu juga menemui Hari Ini
Kenyataannya, tebakan Sella Ye tadi tidak salah. Orang yang menyekapnya, ternyata memang Yogi Zhou.
Setelah dia perlahan tersadar, dia mendapati wajah Yogi Zhou yang sedang tersenyum jahat berada di hadapannya.
Yogi Zhou menarik rambut Sella Ye, kemudian menampar pipinya, dan tertawa terbahak-bahak: "Dasar jalang! Pelacur! Kamu tidak menyangkanya? Akan tiba hari ini?"
Sella Ye ditamparnya sampai merasa sedikit pusing, darah mengalir segar dari mulutnya, dia menelannya, rasamua membuatnya tidak enak, dia kemudian bertanya kepadanya: "Kenapa kamu berbuat demikian? Caroline Ji dan kamu bersekongkol untuk mencelakaiku?"
"Kamu ini tidak tergolong bodoh!" Yogi Zhou mendorong kepala Sella Ye keras-keras.
Sella Ye dihempaskannya keras-keras sampai kepalanya terbentur lantai. Dia merasakan dari dahinya ada sesuatu yang mengalir, menitik, masuk kedalam matanya, seketika matanya menjadi kabur.
Melihat Sella Ye tersiksa oleh dirinya, Yogi Zhou tertawa gila, "Hahaha, kamu ternyata mengalami hari seperti ini? Sella Ye, apa rasanya dijual oleh teman sendiri?"
Sella Ye tertawa dingin: "Kamu kira dia pantas untuk menjadi temanku? Aku tidak sepertimu, sembarang anjing atau kucing bisa kamu jadikan teman!"
Sella Ye berhasil membalasnya. Mendengar itu Yogi Zhou tidak begitu senang, dia bergumam: "Jangan bersikap tinggi hati di sini, kakak sepupuku mungkin mau denganmu, tapi aku tidak sudi bercinta denganmu. Aku beri tahu, hari ini aku membawamu ke sini untuk menunjukan sesuatu padamu!"
Sella Ye memalingkan wajah, tidak ingin menatapnya, dalam hati dia terus berdoa, Hartini Shi cepatlah muncul!
Yogi Zhou tertawa penuh nafsu lalu berkata: "Apa kamu tahu siapa yang akan meladenimu?"
Sella Ye akhirnya menanggapi: "Siapa?"
"Coba tebak?"
"Airin Jiang?"
"Oho, kamu memang benar-benar tidak bodoh! Semuanya bisa kamu tebak dengan benar!" Yogi Zhou bernafas melalui mulutnya, dia kemudian menyulut rokok lalu berkata, "Kamu sepandai ini, kenapa bisa ditipu oleh Caroline, lalu sampai ke tanganku?"
Sella Ye berkata dengan dingin: "Ketika aku lalai, baru bisa tertangkap oleh orang gila sepertimu!"
Yogi Zhou mendengaranya marah, kemudian langsung mencocokan rokoknya ke lengan Sella Ye.
Suara teriakan kesakitan Sella Ye langsung terdengar, "AH---! AAAH!! AHHH!"
Sella Ye semakin berteriak semakin menjadi-jadi, Yogi Zhou semakin senang, dia kemudian mencocokan rokoknya lagi ke lengan Sella Ye, lalu mengancamnya: "Kalau kamu berani tidak patuh lagi, aku akan menyulut wajahmu, kalau tidak patuh lagi, aku akan menyulut vaginamu. Aku ingin melihat apakah kamu benar-benar seorang wanita yang suci, semisal aku bakar vaginamu, aku rasa kakak sepupuku tidak akan tertarik lagi denganmu."
Sella Ye saking terkejutnya mulai menitikan air mata, dia tahu dengan jelas, Yogi Zhou adalah seekor anjing gila, kalau dia benar-beanr terdesak, dia akan melakukan semua yang dia katakan itu kepadanya.
Sella Ye menutup mulutnya, tidak berbicara lagi. Melihatnya bungkam, Yogi Zhou menjadi puas, lalu menyingkirkan puntung rokok yang menyulut lengan Sella ye, dan berkata: "Akhirnya kamu tahu juga bagaimana membawa diri, jangan salahkan aku yang tidak berhati, aku sudah mengingatkanmu, kamu sebaiknya sekarang baik-baik bercinta denganku, setelah itu, aku akan membiarkan yang lain bergiliran merasakanmu, setelah mereka selesai, kameraman menyuruhmu bergaya apa, kamu sebaiknya menurut, dengan begitu aku tidak akan merusak vaginamu. Kalau tidak aku akan menyulut vaginamu dengan rokoku. Mengerti?"
Sella Ye terkejut mendengar perkataan Yogi Zhou. Dari awal tadi dia terus menekan tombol merekam suara, walaupun dirinya merasa trerancam, tapi dia tidak lupa menyiapkan bukti, hanya saja, dia sekarang merasa sangat ketakutan. Semisal dia meninggalkan bukti pun tidak akan ada gunanya. Saat nanti Yogi Zhou mulai menanggalkan jaketnya, dia akan menemukan gelang pemancar lokasi itu, dan dia akan menyadarinya. Apa yang harus dia lakukan untuk mengulur waktu?
Yogi Zhou terus mengejeknya: "Kamu juga jangan salah sangka, semua ini adalah perintah Airin Jiang, aku ini hanya mencari sesuap nasi, kamu setelah kita selesai menggilirmu, semisal ingin bunuh diri, lalu menjadi hantu, jangan mencariku, aku hanya ingin memperkosamu sekali, tapi Airin Jiang memiliki niat lebih jahat, dia malah ingin aku menyuruh orang-orangku untuk membuat vaginamu agar tidak menarik lagi bagi Bobby Shen, ckckck... Sekarang katakan, hati Airin Jiang sehitam apa? Aku yang adalah seorang lelaki saja tidak sejahat itu!"
"Dia benar-benar mengatakan itu semua?" Sella Ye bertanya, "Apa benar dia yang memberimu perintah?" Sella Ye sengaja bertanya demikian untuk mengulur waktu, sambil berdoa Yogi Zhou tidak menyadarinya.
Untungnya Yogi Zhou juga menaruh dendam terhadap Airin Jiang, begitu menyinggung soal Airin Jiang, dia langsung sebal lalu berkata: "Pelacur ini, dia mengira karena keluarganya beruang maka bisa sembarangan memperlakukan orang sesuka kehendaknya? Setelah aku selesai denganmu, targetku berikutnya adalah dia! Aku akan membuatnya berantakan! Membuatnya tiap hari ingin bercinta denganku, dan juga membuatnya tidak keberatan untuk mencium kakiku!"
Sella Ye sengaja mengulur waktu: "Dia sejahat itu, jelas-jelas menganggapmu remeh, kenapa kamu mau melakukan sesuatu untuknya?"
"Jangan berkata kepadaku seperti itu lagi!" Yogi Zhou menampar Sella Ye sekali lagi, dia kemudian bergumam, "Kamu ini hanya mengulur waktu, berharap aku akan melepaskanmu? Aku akan berkata jujur padamu, semisal Airin Jiang tidak ingin membunuhmu, aku sendiri juga akan mencari kesempatan untuk memperkosamu sampai mati! Kamu sudah lupa dulu kamu seperti apa terhadapku? Sengaja menggodaku, kemudian berpura-pura untuk tidak mengenalku, lalu berakting kasihan di hadapan kakak sepupuku, membuatku sekarang kehilangan pekerjaanku! Aku bisa sampai seperti ini sekarang, semua ini bukankah karenamu!?"
"Bukan masalahku!" Sella Ye membela diri sendiri, dia awalnya berniat untuk mengulur waktu, bahkan kecepatan bicaranya juga sengaja dia pelankan, "Aku tidak pernah secara sengaja menggodamu!"
"Kamu tidak menggodaku, jadi aku yang sengaja menggodamu?" Yogi Zhou tertawa dingin, "Kamu benar-benar mengira dirimu adalah dewa?"
"Yogi Zhou, kamu berpikirlah baik-baik. Apa kamu tidak merasa semua ini adalah ulah Airin Jiang? Dia membuatmu salah paham dengan sikapku padamu, kemudian membuatmu memperkosaku, dengan begini, dia akan mendapatkan yang dia mau. Ini semua sudah dia rencanakan dengan baik. Kita berdua hanyalah bidak-bidak caturnya, kenapa kamu mau dia manfaatkan? Dia tidak lebih dari seorang wanita saja. Kamu seorang lelaki kenapa bisa seperti kerbau dicocok hidungnya oleh dia?"
Mendengar perkataan Sella Ye, Yogi Zhou jadi berpikir, kemudian dia berkata dengan dingin: Aku tahu kamu dalam hati sedang berpikir apa, kamu sekarang ingin aku berada di pihakmu, iyakan? Kamu tidak sepolos itu mengira dengan demikian aku akan berhenti memusuhimu? Aku akan berkata sejujurnya kepadamu, misalnya aku tahu kalau Airin Jiang yang berkomplot terhadapku pun, aku masih akan memperkosamu!"
Novel Terkait
Loving Handsome
Glen ValoraMy Lifetime
DevinaAku bukan menantu sampah
Stiw boyUangku Ya Milikku
Raditya DikaLove In Sunset
ElinaDon't say goodbye
Dessy PutriAngin Selatan Mewujudkan Impianku×
- Bab 1 Lelaki Yang Ganas
- Bab 2 Menyiksanya Perlahan
- Bab 3 Rumah Bocor
- Bab 4 Berapa Harga Satu Malam
- Bab 5 Selalu Membencinya
- Bab 6 Tidak Boleh Memakai Rok
- Bab 7 Tidak Ingin Meninggalkan Dia
- Bab 8 Datang Mencari Tuan Kedua
- Bab 9 Dia Tidak Akan Menikahi Kamu
- Bab 10 Sangat Mencintai Sella Ye
- Bab 11 Menginginkan Kamu Sekarang
- Bab 12 Harus Bagaimana Mencintaimu
- Bab 13 Status Yang Tidak Sama
- Bab 14 Kurang Satu Lubang
- Bab 15 Pernah Membayangkan
- Bab 16 Kamu Boleh Tutup Mulut
- Bab 17 Suara Langkah Kakinya
- Bab 18 Turun Dari Mobilku
- Bab 19 Tidak Akan Memaafkannya
- Bab 20 Datang Ke Ruanganku
- Bab 21 Beraninya Kamu Mengkhianatiku
- Bab 22 Kamu Benar-Benar Menjijikan
- Bab 23 Kejadian di dalam Kantor
- Bab 24 Airin Jiang Keluarlah Dulu
- Bab 25 Kekasihnya!?
- Bab 26 Sakitkah
- Bab 27 Suara Langkah Kakinya
- Bab 28 Di Dalam Hatinya ada Kamu
- Bab 29 Tertinggal dalam Mimpi
- Bab 30 Kencan Malam Ini
- Bab 31 Penjelasan dan Kedok
- Bab 32 Hanyalah sebuah Permainan
- Bab 33 Semua Berasal dari Hati
- Bab 34 Jadi Apa Kamu Mau
- Bab 35 Harga Diri Bos Bobby
- Bab 36 Punggung yang Indah
- Bab 37 Khusus Buatku
- Bab 38 Menyembunyikan Lelaki Liar
- Bab 39 Memohonlah Padaku
- Bab 40 Sorot Mata yang Hangat itu
- Bab 41 Kuberikan Tiga Puluh Detik
- Bab 42 Jangan Bergerak, Biarkan Aku Melihatnya
- Bab 43 Masih Berani Membohongiku?
- Bab 44 Jangan Bilang Kamu Jatuh Cinta Padaku
- Bab 45 Hadiah Apa Yang Kamu Inginkan
- Bab 46 Bagaimana Dengan Cincin
- Bab 47 Merasa Dicintai
- Bab 48 Wakil Presiden Kamu Tidak Bisa
- Bab 49 Usaha Seorang Pria
- Bab 50 Sementara Menyukaimu
- Bab 51 Pacar Sella
- Bab 52 Telepon Dari Bobby
- Bab 53 Aku Sedikit Merindukanmu
- Bab 54 Kamu Harus Memakai Rok
- Bab 55 Janji Terhadapnya
- Bab 56 Sepasang Cincin
- Bab 57 Penyelamat di Larut Malam
- Bab 58 Sella Maafkan Aku
- Bab 59 Cemburu
- Bab 60 Confessing Baloon
- Bab 61 Ambil Seorang Wanita Bersamaku
- Bab 62 Jika Kamu Berkata Bohong
- Bab 63 Bukti Cinta
- Bab 64 Apakah Ingin Menyetir
- Bab 65 Nafas Yang Manis
- Bab 66 Cincin Yang Terukir Huruf
- Bab 67 Pagi-pagi Kurang Pemberasan
- Bab 68 Pemilik Rumah Yang Sinting
- Bab 69 Penyerbuan Yang Menakutkan
- Bab 70 Luka Selamanya
- Bab 71 Geggaman Jari
- Bab 72 Apakah Kamu Mau Mandi?
- Bab 73 Kepemilikan Mutlak
- Bab 74 Mengikatkan Dasi
- Bab 75 Terkejut Lalu Tertawa
- Bab 76 Sabar dan Mengalah
- Bab 77 Mendapatkan Cinta Seseorang
- Bab 78 Kamu Sedang Memata-mataiku
- Bab 79 Gelas Kedua Setengah Harga
- Bab 80 Lelaki Tampan
- Bab 81 Tidak Makan Nasi Tetapi Makan Kamu
- Bab 82 Sella Kamu Penurut
- Bab 83 Menarik Napas Dengan Tidak Berdaya
- Bab 84 Itu Bukan Cinta
- Bab 85 Siapa Yang Tidak Pernah Bodoh
- Bab 86 Matanya Sudah Memerah
- Bab 87 Kereta Bawah Tanah Larut Malam
- Bab 88 Kesenangan Balas Dendam
- Bab 89 Kekuatan Pacar Meledak
- Bab 90 Bisakah Tunggu Lagi
- Bab 91 Siapa Yang Mencintai Dahulu Duluan Kalah
- Bab 92 Kemarahan Wanita
- Bab 93 Menunggu Dibawah
- Bab 94 Kemenangan Yang Dibuat-buat
- Bab 95 Siapa Yang Tertawa Sampai Akhir
- Bab 96 Kebohongan Demi Kebaikan
- Bab 97 Meninggalnya Fenny Ye
- Bab 98 Itu Hal Yang Baik Jika Kamu Tidak Masalah
- Bab 99 Sudah Lama Tidak Pernah
- Bab 100 Kamu Bisa Bersabar
- Bab 101 Emosimu Cukup Besar
- Bab 102 Pria Yang Kuat
- Bab 103 Pasangan Yang Mesra
- Bab 104 Dimatanya Hanya Ada Dia
- Bab 105 Hati Sedih Diri Sendiri Yang Tahu
- Bab 106 Semua Pria Sama
- Bab 107 Membelikannya Sebuah Dasi
- Bab 108 Berputarlah Untukku
- Bab 109 Mangsa Yang Lebih Sempurna
- Bab 110 Apakah Kamu Menyalahkanku?
- Bab 111 Enak Bukan Kepalang
- Bab 112 Dukungan Untukmu dari Balik Layar
- Bab 113 Aku hanya ingin memelukmu
- Bab 114 Kamu Empuk di mana saja
- Bab 115 Tidak Ingin Aku Pergi
- Bab 116 Kesombongan Wanita
- Bab 117 Mencegah Pelecehan
- Bab 118 Peringatan Yang Baik
- Bab 119 Anti-Pencurian Anti-Tetangga
- Bab 120 Wanita Paling Beracun
- Bab 121 Serigala Berbulu Domba
- Bab 122 Bersiap Berkorban
- Bab 123 Nanti Bersikaplah Lebih Baik
- Bab 124 Bantu Aku Menyelidikinya
- Bab 125 Diikuti
- Bab 126 Jangan Tunggu Aku Lain Kali
- Bab 128 Mengapa Kamu Memaksa
- Bab 128 Ingin Pulang Menemaninya
- Bab 129 Kejadian Kemarin Malam
- Bab 130 Apa Yang Ingin Kamu Lakukan
- Bab 131 Bisakah Pelan Sedikit
- Bab 132 Masalah Yang Lebih Buruk
- Bab 133 Bobby Jangan Bermain Lagi
- Bab 134 Kamu Sangat Sensitif
- Bab 135 Selalu Diingat
- Bab 136 Diasingkan Seluruh Dunia
- Bab 137 Ingin Curang
- Bab 138 Suka Yang Keras
- Bab 139 Malam Ini Mau Kesini
- Bab 140 Sudah Bermain Semalaman
- Bab 141 Detak Jantung Tak Karuan
- Bab 142 Kekuatan Fisik Yang Luar Biasa
- Bab 143 Memeluknya Saat Tidur
- Bab 144 Siapa Yang Peduli Denganmu?
- Bab 145 Menyesal Seumur Hidup
- Bab 146 Selesai Sudah
- Bab 147 Tidak Ada Harapan Lagi
- Bab 148 Alasan Membencinya
- Bab 149 Berani Menghadapi
- Bab 150 Malam Ini Akan Kubuat Kamu Minum
- Bab 151 Pria Serakah
- Bab 152 Menelan Sendiri 20 miliyar
- Bab 153 Pahlawan Menyelamatkan Adegan
- Bab 154 Seperti Seekor Anjing
- Bab 155 Apakah Bisa Membantu kakak
- Bab 156 Kamu Tidak Tega Meninggalkanku
- Bab 157 Hatinya juga Geli
- Bab 158 Merebut Lelakimu
- Bab 159 Akhirnya Jujur Juga
- Bab 160 Menuliskan Namamu ke Dalam Kartu Keluarga
- Bab 161 Cukup Mengangguk
- Bab 162 Tidakkah Itu Menyedihkan?
- Bab 163 Kamu Sangat Hebat
- Bab 164 Membuat Caroline Ji Marah
- Bab 165 Diperlakukan Seperti Monyet
- Bab 166 Aku akan Membantumu Memberinya Pelajaran
- Bab 167 Dibeli oleh Airin Jiang
- Bab 168 Saudara Pura-pura
- Bab 169 Keajaiban Cinta
- Bab 170 Berjalan di Puncak Gunung Kehidupan
- Bab 171 Tidak Menunjukkan Cinta
- Bab 172 Inilah Hidup
- Bab 173 Makan Siang Gratis
- Bab 174 Ayah Tahu Semua
- Bab 175 Aku Tidak Mau Menikah Dengannya
- Bab 176 Bertahan Satu Detik Lagi
- Bab 177 Mematikanmu Duluan
- Bab 178 Dengan Perasaan Genit
- Bab 179 Hanya Bisa Sampai Disini
- Bab 180 Saudara Seperti Apa Itu
- Bab 181 Sedikit Membengkak
- Bab 182 Akhir Pekan Membawamu Pergi Bermain
- Bab 183 Mulut Pisau Hati Tahu
- Bab 184 Masalah Yang Penting
- Bab 185 Godaan Rumah Besar
- Bab 186 Jalan Buntu
- Bab 187 Perasaan Cinta Pertama
- Bab 188 Lelaki yang Memberikan Bunga
- Bab 189 Sengaja Menguntitmu
- Bab 190 Tidak Ada Orang yang Sebaik Kamu
- Bab 191 Melihatku Mengganti Pakaian
- Bab 192 Jangan Lakukan Hal Bodoh Lagi
- Bab 193 Hatimu Sangat Beracun
- Bab 194 Perasaan Tenggelam
- Bab 195 Apa Masa Depan Mereka?
- Bab 196 Setiap Hari Merasa Kesepian
- Bab 197 Temani Aku Minum Satu Gelas
- Bab 198 Kamu juga menemui Hari Ini
- Bab 199 Pembalasan Dendam yang Gila
- Bab 200 Jangan Beritahu Dia Dulu
- Bab 201 Dalang
- Bab 202 Kabur ke mana
- Bab 203 Giginya Gatal Menahan Amarah
- Bab 204 Selama Masih Ada Kehidupan, Masih Ada Jalan Keluar
- Bab 205 Bekerja untuk Borjuis seperti Menemani Harimau
- Bab 206 Bersikeras
- Bab 207 Ke Mana Dia Harus Mencari Uang
- Bab 208 Menambahkan Api
- Bab 209 Satu-satunya Putri
- Bab 210 Bantu Aku Sekali Lagi
- Bab 211 Memulai Hidup Baru
- Bab 212 Siapa Yang Berani Menggertakmu
- Bab 213 Dengarkan Kamu Semua
- Bab 214 Pulanglah Bersama
- Bab 215 Semoga Kamu Melakukan YangTerbaik
- Bab 216 Tidak Ada yang Cuma-Cuma
- Bab 217 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu
- Bab 218 Lebih Tahu dari Siapa pun
- Bab 219 Makan Malam Seorang Diri
- Bab 220 Mengirimu Turun ke Neraka
- Bab 221 Seleramu Bagus
- Bab 222 Maafkan Aku
- Bab 223 Sok Polos
- Bab 224 Hatimu yang Terkejam
- Bab 225 Orang Mati adalah yang Teraman
- Bab 226 Kebahagiaan Awam
- Bab 227 Masih Menyalahkanku
- Bab 228 Yang Bersalah Adalah Kamu
- Bab 229 Siapa yang Lebih Bodoh
- Bab 230 Kalau Begitu Aku akan Pelankan
- Bab 231 Anak Perempuan Nadia
- Bab 232 Ini Adalah Balasannya
- Bab 233 Tidak Tahu Apa-Apa dan Bodoh
- Bab 234 Tidak Ada Hubungan Darah
- Bab 235 Intuisi Seorang Perempuan
- Bab 236 Tidak Ada Dinding Kedap Udara
- Bab 237 Cukup Kamu Bekerja Sama
- Bab 238 Mendapatkan Alat Pendengar
- Bab 239 Tujuan Selanjutnya
- Bab 240 Cahaya Langka
- Bab 241 Satu Kalimat Terima Kasih
- Bab 242 Sedikit Kewalahan
- Bab 243 Bukan Hari Pertama
- Bab 244 Pernah Bersama
- Bab 245 100% Identik
- Bab 246 Mengganggu Anjing Gila
- Bab 247 Mantan Kekasih
- Bab 248 Barang Palsu yang Menyedihkan
- Bab 249 Tidak Tertarik Mengetahuinya
- Bab 250 Perasaan Benci Memenuhi Hati
- Bab 251 Tidak Eksploitatif Padamu
- Bab 252 Masih dalam Keadaan Koma
- Bab 253 Serakah
- Bab 254 Saat Susah, Terlihat Warna Aslinya
- Bab 255 Rahasia Yang Penting
- Bab 256 Laporan Tidak Bisa Palsu
- Bab 257 Dia Tidak Akan Mencintaimu
- Bab 258 Pertimbangan Satu Malam
- Bab 259 Membunuh Satu Sama Lain
- Bab 260 Kamu Bekerja Sama Denganku
- Bab 261 Beri Kamu Sup Ayam
- Bab 262 Kesalahan Kecil
- Bab 263 Hanya Orang Asing
- Bab 264 Setuju Menikah Dengan Aku
- Bab 265 Apakah Mau Bersama
- Bab 266 Kamu Tunggu Aku
- Bab 267 Bagaimana Menelan Semua Ini
- Bab 268 Mencintai Seseorang