Angin Selatan Mewujudkan Impianku - Bab 123 Nanti Bersikaplah Lebih Baik
"Apa!?"
Sella Ye kehilangan suara saking terkejutnya, Hartini Shi dengan segera menjulurkan tangannya untuk menutupi mulut Sella Ye, "Jangan menunjukan reaksi berlebihan."
"Apa aku bisa santai mendengar itu?" Sella ye dengan sebisanya memelankan suaranya, "Hartini Shi, ini bukan permasalahan kecil, apa kamu tidak tahu dengan berbuat demikian kamu bisa menyalahi banyak orang?"
"Aku dulunya tidak tahu, sekarang aku sudah tahu!" Hartini Shi berkata, "Sella, percayalah padaku, dulu saat aku dan Rio Lu membuat video ini, kami hanya berniat memberi Yogi Zhou pelajaran. Kami benar-benar tidak menyangka keadaan bisa menjadi separah ini, juga tidak menyangka postingan itu dibagikan ke puluhan ribu orang. Awalnya kami mengira postingan itu hanya akan diperbincangkan di kalangan tempat kerja kita saja. Darimana aku bisa mengira ternyata postingan itu bisa ramai diperbincangkan oleh orang sekota!"
Sella Ye memijit-mijit keninganya, "Bagaiaman kalian bisa mendapatkan video di bar itu?"
"Rio Lu yang menemukannya, dia meretas kamera pengawas bar itu, kemudian mencuri videonya."
Sella Ye merasa khawatir, "Aku sekarang jadi mengkhawatirkan keselamatan Rio Lu."
Hartini Shi menggelengkan kepala, wajahnya tenang, "Sella, janganlah khawatir, ok? Keadaan tidak separah seperti yang kamu bayangkan, lagipula kamu tidak bersalah, yang bersalah juga bukan kami. Aku dan Rio Lu sedang membantumu. Kalau kamu terus menutup mulut, Yogi Zhou akan terus mengganggumu."
Sella Ye mengangguk-angguk, dia dengan tulus berterima kasih kepada Hartini Shi.
Tetapi dia tidak memberitahu Hartini Shi, dirinya sudah diskors oleh Tanu si gendut mulai besok, dia tidak ingin Hartini Shi dengan niat baiknya merasa bersalah. Sella Ye juga tidak memberitahu Hartini Shi, sebenarnya bagi orang seperti Yogi Zhou, serangan untuknya hanya akan membuatnya menyerang balik si penyerang, semakin parah serangan dari orang itu, semakin parah juga balasannya.
Yang Sella Ye sekarang takutkan bukanlah Yogi Zhou yang akan mempersulit hidupnya, melainkan kalau Yogi Zhou menyerang orang-orang terdekatnya.
Tak terasa sudah tiba waktu pulang kantor, postingan di internet itu sudah menjadi semakin ramai, orang yang dimaki paling parah tidak diragukan lagi adalah Airin Jiang, yang bahkan sudah membawa-bawa nenek moyangnya.
Nama baik Airin Jiang perlahan runtuh, yang tersisa sekarang hanyalah wanita jalang licik dan serigala berbulu domba. Makian warganet semakin lama semakin bertambah kejam, suasana hati Sella Ye semakin bertambah kacau.
Dia dan Airin Jiang sekarang bagaikan dua ekor belalang yang sedang terikat menjadi satu. Kalau Airin Jiang yang kalah, dirinya tidak mendapat keuntungan apa-apa, sedangkan kalau dirinya yang kalah, dirinya bisa-bisa mengalami kematian yang lebih parah dari yang dialami Airin Jiang.
Yang terjadi pada pekerjaannya di depan mata adalah dampak buruk pertama.
Sepulangnya dari kantor, Hartini Shi berkata dia ingin pergi bersama dengan Sella Ye. Sella Ye berterimakasih atas niat baiknya, setelah Hartini Shi pergi, dia baru mengemasi barang-barangnya di kantor, sambil mempersiapkan diri, dalam waktu yang dekat ini tidak bisa muncul di kantor.
Setengah jam berlalu, dia sudah selesai mengemasi seluruhnya, dia kemudian duduk di kursi kerjanya sambil melamun, mengeluarkan ponselnya, kemudian mengirimkan sebuah pesan ke Bobby Shen, sebuah stiker kelinci yang menari.
Bobby Shen membalas dengan cepat: 【Anak bodoh, kamu sedang menari apa?】
Sella Ye menebak Bobby Shen di Shanghai tidak tahu menahu mengenai keadaan di sini, dia membalas: 【Bobby, kapan kamu pulang?】
Bobby Shen membalasa: 【Segera, kenapa?】
Sella Ye: 【Aku takut.】
Bobby Shen mengirimkan sebuah stiker, kemudian bertanya: 【Apa yang kamu takutkan?】
Sella Ye bimbang, dia mengetik balasan, kemudian menghapusnya lagi. Beberapa saat kemudian, dia mengurungkan niatnya untuk membalas.
Bobby Shen sudah mengirimkan pesan yang lain: 【Malam ini sesampainya di hotel, aku akan mem-video call kamu, ok?】
Sella Ye membalas: 【Tidak mau, aku hari ini sangat jelek, tidak merias wajah.】 Sebenarnya hanya suasana hatinya yang sendang tidak baik, dia khawatir Bobby Shen akan mengetahuinya.
Bobby Shen tidak berkata apa-apa: 【Toh aku juga tidak melihat wajahmu, aku melihat bagian tubuhmu yang lain, bergantilah dengan lingerie yang tembus pandang.】
Sella Ye membaca pesan dari Bobby Shen itu memerah wajahnya, kemudian membalas: 【Tidak mau.】
Bobby Shen akhirnya membalas: 【Wanita berkata tidak mau berarti mau, benar-benar patuh.】
Kemudian dengan segera dia juga mengirimkan pesan: 【Aku sangat sibuk di sini, sepulangku dari sini, aku akan mem-video call-mu, kalau kamu rindu padaku, tataplah videoku, besok-besok baik-baiklah, ok? (di belakangnya dia mengirimkan video dirinya dan Sella Ye)】
Saat Sella Ye membuka video itu, itu adalah video tidak senonoh yang dulu direkam oleh Bobby Shen, dia menutup mata, tidak berdaya, dia tidak tahu berapa banyak video tidak senonoh yang disimpan Bobby Shen di dalam ponselnya.
Apa dia tidak takut ponselnya dicuri orang, lalu orang lain melihat video dirinya dan Bobby Shen sedang bersetubuh? Setelah dipikir-pikir ini adalah sebuah bahaya yang bersembunyi.
Sella Ye pulang naik kereta bawah tanah dengan membawa hati yang risau.
Dia sudah melewatkan puncak kepadatan orang pulang kantor, tidak terlalu banyak orang lalu-lalang, Sella Ye mendapatkan tempat duduk, lalu duduk di situ sambil melihat ponselnya.
Dalam dunia maya, topik paling hangat yang sedang diperbincangkan adalah Airin Jiang dan kebusukannya. Dia telah digambarkan sebagai seorang hipokrit yang pandai berakting.
Sella Ye melihat beberapa tautan, dia mendapati ada banyak sekali orang yang membongkar keburukan-keburukan Airin Jiang.
Warganet A: 【Aku mengenal wanita ini, anak perempuan bos di perusahaanku! Jangan tertipu oleh wajah baiknya! Sangat menipu, munafik! Aku dengan melihat wajahnya saja ingin muntah. Sekarang banyak wanita yang kaya raya, kenapa masih juga ada serigala berbulu domba? Dia kira lelaki seluruh dunia harus mencintainya? Begitu datang ke kantor langsung menggoda lelakinya! Ingin muntah aku! Bahkan seorang anak lelaki yang baru saja lulus juga dia terkam, dasar wanita gatal!】
Warganet B: 【Sepertinya dendam wanita di atas terhadap Airin Jiang sangatlah besar!】
Warganet A: 【Jujur, aku ini bukan orang yang sembarang membuka aib orang di depan umum, kalau wanita ini tidak sejahat itu, aku juga malas mengomentarinya. Hari ini aku berbuat demikian agar semua orang tahu warna aslinya! Wanita ini kelaparan! Dengar-dengar dia sekarang sedang mengejar CEO Bobby Shen, tapi dari apa yang aku dengar dari rekanku di Walfa, Bobby Shen tidak tertarik kepadanya, dia baginya tidak lebih dari seorang rekan kerja. Tapi wanita ini setiap hari pergi ke kantornya, pernah suatu kali bahkan dari dalam kantor terdengar suara desahan!!!! Aku ingin bertanya apa dia sudah tidak mau muka? Apa dia kira dengan punya banyak uang saja sudah cukup?】
Warganet B: 【Mengejutkan sekali! Apa jangan-jangan Airin Jiang dan Bobby Shen di kantor berbuat XXOO?】
Warganet A: 【Belum tentu, kan aku sudah bilang Airin Jiang wanita yang kegatelan, CEO Bobby Shen tidak tertarik terhadapnya, maka dia mendekati Yogi Zhou. Kalian belum menyaksikan kedekatan mereka berdua dalam sebuah video? Saat Yogi Zhou memaki pegawai wanita itu, Airin Jiang berada di situ diam-diam tertawa. Tawa seperti itu hanya ada antara dua orang yang bermusuhan! Bukankah suara desahan dalam kantor CEO itu hanya sebuah gosip belaka? Aku menebak dia melakukan XXOO dengan Yogi Zhou. Mana mungkin Bobby Shen mau dengan serigala berbulu domba seperti dirinya? Aku pernah melihat Bobby Shen berjalan dengan seorang wanita berkulit putih bersih berjalan-jalan di supermarket......】
Novel Terkait
Angin Selatan Mewujudkan Impianku×
- Bab 1 Lelaki Yang Ganas
- Bab 2 Menyiksanya Perlahan
- Bab 3 Rumah Bocor
- Bab 4 Berapa Harga Satu Malam
- Bab 5 Selalu Membencinya
- Bab 6 Tidak Boleh Memakai Rok
- Bab 7 Tidak Ingin Meninggalkan Dia
- Bab 8 Datang Mencari Tuan Kedua
- Bab 9 Dia Tidak Akan Menikahi Kamu
- Bab 10 Sangat Mencintai Sella Ye
- Bab 11 Menginginkan Kamu Sekarang
- Bab 12 Harus Bagaimana Mencintaimu
- Bab 13 Status Yang Tidak Sama
- Bab 14 Kurang Satu Lubang
- Bab 15 Pernah Membayangkan
- Bab 16 Kamu Boleh Tutup Mulut
- Bab 17 Suara Langkah Kakinya
- Bab 18 Turun Dari Mobilku
- Bab 19 Tidak Akan Memaafkannya
- Bab 20 Datang Ke Ruanganku
- Bab 21 Beraninya Kamu Mengkhianatiku
- Bab 22 Kamu Benar-Benar Menjijikan
- Bab 23 Kejadian di dalam Kantor
- Bab 24 Airin Jiang Keluarlah Dulu
- Bab 25 Kekasihnya!?
- Bab 26 Sakitkah
- Bab 27 Suara Langkah Kakinya
- Bab 28 Di Dalam Hatinya ada Kamu
- Bab 29 Tertinggal dalam Mimpi
- Bab 30 Kencan Malam Ini
- Bab 31 Penjelasan dan Kedok
- Bab 32 Hanyalah sebuah Permainan
- Bab 33 Semua Berasal dari Hati
- Bab 34 Jadi Apa Kamu Mau
- Bab 35 Harga Diri Bos Bobby
- Bab 36 Punggung yang Indah
- Bab 37 Khusus Buatku
- Bab 38 Menyembunyikan Lelaki Liar
- Bab 39 Memohonlah Padaku
- Bab 40 Sorot Mata yang Hangat itu
- Bab 41 Kuberikan Tiga Puluh Detik
- Bab 42 Jangan Bergerak, Biarkan Aku Melihatnya
- Bab 43 Masih Berani Membohongiku?
- Bab 44 Jangan Bilang Kamu Jatuh Cinta Padaku
- Bab 45 Hadiah Apa Yang Kamu Inginkan
- Bab 46 Bagaimana Dengan Cincin
- Bab 47 Merasa Dicintai
- Bab 48 Wakil Presiden Kamu Tidak Bisa
- Bab 49 Usaha Seorang Pria
- Bab 50 Sementara Menyukaimu
- Bab 51 Pacar Sella
- Bab 52 Telepon Dari Bobby
- Bab 53 Aku Sedikit Merindukanmu
- Bab 54 Kamu Harus Memakai Rok
- Bab 55 Janji Terhadapnya
- Bab 56 Sepasang Cincin
- Bab 57 Penyelamat di Larut Malam
- Bab 58 Sella Maafkan Aku
- Bab 59 Cemburu
- Bab 60 Confessing Baloon
- Bab 61 Ambil Seorang Wanita Bersamaku
- Bab 62 Jika Kamu Berkata Bohong
- Bab 63 Bukti Cinta
- Bab 64 Apakah Ingin Menyetir
- Bab 65 Nafas Yang Manis
- Bab 66 Cincin Yang Terukir Huruf
- Bab 67 Pagi-pagi Kurang Pemberasan
- Bab 68 Pemilik Rumah Yang Sinting
- Bab 69 Penyerbuan Yang Menakutkan
- Bab 70 Luka Selamanya
- Bab 71 Geggaman Jari
- Bab 72 Apakah Kamu Mau Mandi?
- Bab 73 Kepemilikan Mutlak
- Bab 74 Mengikatkan Dasi
- Bab 75 Terkejut Lalu Tertawa
- Bab 76 Sabar dan Mengalah
- Bab 77 Mendapatkan Cinta Seseorang
- Bab 78 Kamu Sedang Memata-mataiku
- Bab 79 Gelas Kedua Setengah Harga
- Bab 80 Lelaki Tampan
- Bab 81 Tidak Makan Nasi Tetapi Makan Kamu
- Bab 82 Sella Kamu Penurut
- Bab 83 Menarik Napas Dengan Tidak Berdaya
- Bab 84 Itu Bukan Cinta
- Bab 85 Siapa Yang Tidak Pernah Bodoh
- Bab 86 Matanya Sudah Memerah
- Bab 87 Kereta Bawah Tanah Larut Malam
- Bab 88 Kesenangan Balas Dendam
- Bab 89 Kekuatan Pacar Meledak
- Bab 90 Bisakah Tunggu Lagi
- Bab 91 Siapa Yang Mencintai Dahulu Duluan Kalah
- Bab 92 Kemarahan Wanita
- Bab 93 Menunggu Dibawah
- Bab 94 Kemenangan Yang Dibuat-buat
- Bab 95 Siapa Yang Tertawa Sampai Akhir
- Bab 96 Kebohongan Demi Kebaikan
- Bab 97 Meninggalnya Fenny Ye
- Bab 98 Itu Hal Yang Baik Jika Kamu Tidak Masalah
- Bab 99 Sudah Lama Tidak Pernah
- Bab 100 Kamu Bisa Bersabar
- Bab 101 Emosimu Cukup Besar
- Bab 102 Pria Yang Kuat
- Bab 103 Pasangan Yang Mesra
- Bab 104 Dimatanya Hanya Ada Dia
- Bab 105 Hati Sedih Diri Sendiri Yang Tahu
- Bab 106 Semua Pria Sama
- Bab 107 Membelikannya Sebuah Dasi
- Bab 108 Berputarlah Untukku
- Bab 109 Mangsa Yang Lebih Sempurna
- Bab 110 Apakah Kamu Menyalahkanku?
- Bab 111 Enak Bukan Kepalang
- Bab 112 Dukungan Untukmu dari Balik Layar
- Bab 113 Aku hanya ingin memelukmu
- Bab 114 Kamu Empuk di mana saja
- Bab 115 Tidak Ingin Aku Pergi
- Bab 116 Kesombongan Wanita
- Bab 117 Mencegah Pelecehan
- Bab 118 Peringatan Yang Baik
- Bab 119 Anti-Pencurian Anti-Tetangga
- Bab 120 Wanita Paling Beracun
- Bab 121 Serigala Berbulu Domba
- Bab 122 Bersiap Berkorban
- Bab 123 Nanti Bersikaplah Lebih Baik
- Bab 124 Bantu Aku Menyelidikinya
- Bab 125 Diikuti
- Bab 126 Jangan Tunggu Aku Lain Kali
- Bab 128 Mengapa Kamu Memaksa
- Bab 128 Ingin Pulang Menemaninya
- Bab 129 Kejadian Kemarin Malam
- Bab 130 Apa Yang Ingin Kamu Lakukan
- Bab 131 Bisakah Pelan Sedikit
- Bab 132 Masalah Yang Lebih Buruk
- Bab 133 Bobby Jangan Bermain Lagi
- Bab 134 Kamu Sangat Sensitif
- Bab 135 Selalu Diingat
- Bab 136 Diasingkan Seluruh Dunia
- Bab 137 Ingin Curang
- Bab 138 Suka Yang Keras
- Bab 139 Malam Ini Mau Kesini
- Bab 140 Sudah Bermain Semalaman
- Bab 141 Detak Jantung Tak Karuan
- Bab 142 Kekuatan Fisik Yang Luar Biasa
- Bab 143 Memeluknya Saat Tidur
- Bab 144 Siapa Yang Peduli Denganmu?
- Bab 145 Menyesal Seumur Hidup
- Bab 146 Selesai Sudah
- Bab 147 Tidak Ada Harapan Lagi
- Bab 148 Alasan Membencinya
- Bab 149 Berani Menghadapi
- Bab 150 Malam Ini Akan Kubuat Kamu Minum
- Bab 151 Pria Serakah
- Bab 152 Menelan Sendiri 20 miliyar
- Bab 153 Pahlawan Menyelamatkan Adegan
- Bab 154 Seperti Seekor Anjing
- Bab 155 Apakah Bisa Membantu kakak
- Bab 156 Kamu Tidak Tega Meninggalkanku
- Bab 157 Hatinya juga Geli
- Bab 158 Merebut Lelakimu
- Bab 159 Akhirnya Jujur Juga
- Bab 160 Menuliskan Namamu ke Dalam Kartu Keluarga
- Bab 161 Cukup Mengangguk
- Bab 162 Tidakkah Itu Menyedihkan?
- Bab 163 Kamu Sangat Hebat
- Bab 164 Membuat Caroline Ji Marah
- Bab 165 Diperlakukan Seperti Monyet
- Bab 166 Aku akan Membantumu Memberinya Pelajaran
- Bab 167 Dibeli oleh Airin Jiang
- Bab 168 Saudara Pura-pura
- Bab 169 Keajaiban Cinta
- Bab 170 Berjalan di Puncak Gunung Kehidupan
- Bab 171 Tidak Menunjukkan Cinta
- Bab 172 Inilah Hidup
- Bab 173 Makan Siang Gratis
- Bab 174 Ayah Tahu Semua
- Bab 175 Aku Tidak Mau Menikah Dengannya
- Bab 176 Bertahan Satu Detik Lagi
- Bab 177 Mematikanmu Duluan
- Bab 178 Dengan Perasaan Genit
- Bab 179 Hanya Bisa Sampai Disini
- Bab 180 Saudara Seperti Apa Itu
- Bab 181 Sedikit Membengkak
- Bab 182 Akhir Pekan Membawamu Pergi Bermain
- Bab 183 Mulut Pisau Hati Tahu
- Bab 184 Masalah Yang Penting
- Bab 185 Godaan Rumah Besar
- Bab 186 Jalan Buntu
- Bab 187 Perasaan Cinta Pertama
- Bab 188 Lelaki yang Memberikan Bunga
- Bab 189 Sengaja Menguntitmu
- Bab 190 Tidak Ada Orang yang Sebaik Kamu
- Bab 191 Melihatku Mengganti Pakaian
- Bab 192 Jangan Lakukan Hal Bodoh Lagi
- Bab 193 Hatimu Sangat Beracun
- Bab 194 Perasaan Tenggelam
- Bab 195 Apa Masa Depan Mereka?
- Bab 196 Setiap Hari Merasa Kesepian
- Bab 197 Temani Aku Minum Satu Gelas
- Bab 198 Kamu juga menemui Hari Ini
- Bab 199 Pembalasan Dendam yang Gila
- Bab 200 Jangan Beritahu Dia Dulu
- Bab 201 Dalang
- Bab 202 Kabur ke mana
- Bab 203 Giginya Gatal Menahan Amarah
- Bab 204 Selama Masih Ada Kehidupan, Masih Ada Jalan Keluar
- Bab 205 Bekerja untuk Borjuis seperti Menemani Harimau
- Bab 206 Bersikeras
- Bab 207 Ke Mana Dia Harus Mencari Uang
- Bab 208 Menambahkan Api
- Bab 209 Satu-satunya Putri
- Bab 210 Bantu Aku Sekali Lagi
- Bab 211 Memulai Hidup Baru
- Bab 212 Siapa Yang Berani Menggertakmu
- Bab 213 Dengarkan Kamu Semua
- Bab 214 Pulanglah Bersama
- Bab 215 Semoga Kamu Melakukan YangTerbaik
- Bab 216 Tidak Ada yang Cuma-Cuma
- Bab 217 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu
- Bab 218 Lebih Tahu dari Siapa pun
- Bab 219 Makan Malam Seorang Diri
- Bab 220 Mengirimu Turun ke Neraka
- Bab 221 Seleramu Bagus
- Bab 222 Maafkan Aku
- Bab 223 Sok Polos
- Bab 224 Hatimu yang Terkejam
- Bab 225 Orang Mati adalah yang Teraman
- Bab 226 Kebahagiaan Awam
- Bab 227 Masih Menyalahkanku
- Bab 228 Yang Bersalah Adalah Kamu
- Bab 229 Siapa yang Lebih Bodoh
- Bab 230 Kalau Begitu Aku akan Pelankan
- Bab 231 Anak Perempuan Nadia
- Bab 232 Ini Adalah Balasannya
- Bab 233 Tidak Tahu Apa-Apa dan Bodoh
- Bab 234 Tidak Ada Hubungan Darah
- Bab 235 Intuisi Seorang Perempuan
- Bab 236 Tidak Ada Dinding Kedap Udara
- Bab 237 Cukup Kamu Bekerja Sama
- Bab 238 Mendapatkan Alat Pendengar
- Bab 239 Tujuan Selanjutnya
- Bab 240 Cahaya Langka
- Bab 241 Satu Kalimat Terima Kasih
- Bab 242 Sedikit Kewalahan
- Bab 243 Bukan Hari Pertama
- Bab 244 Pernah Bersama
- Bab 245 100% Identik
- Bab 246 Mengganggu Anjing Gila
- Bab 247 Mantan Kekasih
- Bab 248 Barang Palsu yang Menyedihkan
- Bab 249 Tidak Tertarik Mengetahuinya
- Bab 250 Perasaan Benci Memenuhi Hati
- Bab 251 Tidak Eksploitatif Padamu
- Bab 252 Masih dalam Keadaan Koma
- Bab 253 Serakah
- Bab 254 Saat Susah, Terlihat Warna Aslinya
- Bab 255 Rahasia Yang Penting
- Bab 256 Laporan Tidak Bisa Palsu
- Bab 257 Dia Tidak Akan Mencintaimu
- Bab 258 Pertimbangan Satu Malam
- Bab 259 Membunuh Satu Sama Lain
- Bab 260 Kamu Bekerja Sama Denganku
- Bab 261 Beri Kamu Sup Ayam
- Bab 262 Kesalahan Kecil
- Bab 263 Hanya Orang Asing
- Bab 264 Setuju Menikah Dengan Aku
- Bab 265 Apakah Mau Bersama
- Bab 266 Kamu Tunggu Aku
- Bab 267 Bagaimana Menelan Semua Ini
- Bab 268 Mencintai Seseorang