Angin Selatan Mewujudkan Impianku - Bab 19 Tidak Akan Memaafkannya

Sella Ye mendengar sampai disini, hanya bisa membenamkan kepalanya, bergegas turun mobil.

Begitu kakinya menginjak tanah, mobil Bobby Shen bergerak pergi dengan cepat ibarat panah.

Sella Ye sekali lagi melihat mobilnya hilang dari pandangannya, malam hari mulai datang, lampu jalan menyala satu per satu, dia berjalan di jalan raya, dari jauh melihat lampu di perumahan juga mulai menyala satu per satu, di dunia ini ada lampu rumah yang menjadi milik jutaan keluarga, tapi tidak ada satupun yang menjadi miliknya.

Angin malam bertiup, Sella Ye merasa dingin, membungkus dirinya dengan pakaian, tapi masih merasa dingin, hanya saja dingin ini tidak sebanding dengan dingin hatinya saat ini.

Tiga hari berlalu, rumah sakit menelepon berkali-kali menagih biaya pengobatan, Sella Ye menghadapinya sekali dua kali tiga kali, namun tidak berdaya terus menghadapinya.

Setiap hari dia khawatir karena masalah biaya pengobatan ibunya, sampai rekan kerja disampingnya menyadari pandangannya sangat tidak benar.

Hartini melihat dia beberapa hari tidak memesan makanan untuk makan siang, melainkan mengambil mie instant di kantor sebagai makan siang, langsung bertanya padanya: " Apa kamu sedang dalam kesulitan ekonomi? Kalau iya, aku bisa meminjamkan sedikit untukmu, walau tidak banyak, tapi juga cukup untuk kamu makan."

Sella Ye hanya bisa berterima kasih untuk maksud baik Hartini, bagaimana dia bisa enak hati mengambil uang Hartini, latar belakang keluarga Hartini bukan keluarga kaya, ini dia juga tahu, terlebih lagi, walau dia berkeras hati mengambil uang Hartini, juga tidak menyelesaikan akar masalah.

Biaya pengobatan ibunya bukan masalah yang bisa diselesaikan dengan seribu atau dua ribu dolar.

Karena selisih biaya pengobatan, ditambah belakangan ini Bobby Shen tidak mau membantu dia, Sella Ye baru begitu pusing, dia merasa dirinya sudah tidak menemui jalan lagi.

Saat dia hampir putus asa, dia dengan tebal muka kembali ke keluarga Ye, bermaksud mencari ayahnya meminjam uang.

Tapi saat dia tiba di kediaman keluarga Ye, dia tidak melihat ayahnya, hanya melihat ibu angkatnya Rafika Xu, dan putri ibu angkatnya yang juga adik kandung Fenny Ye, Fiana Ye Ye.

Fiana Ye melihat Sella Ye yang tiba-tiba datang, tertawa dingin: "Yah, aku kira siapa yang datang? Rupanya dia yang tidak tahu malu kembali pulang! Wanita rendahan yang sudah membunuh kakakku dan merebut kakak iparku sudah kembali!"

Fiana Ye berbicara sambil memanggil ibu kandungnya, Rafika Xu.

Rafika Xu melihat Sella Ye, berteriak: "Orang rendahan! Mau apa kamu datang kesini? Apa merasa nyawamu terlalu banyak?!"

Sella Ye awalnya tidak ingin bertengkar dengan ibu dan anak ini, bahkan dia tidak ingin banyak bicara, ibu dan anak ini, mereka berdua tidak ada bedanya dengan tante galak diluar.

Dia tidak bisa tidak menundukkan kepala dibawah atap rumah orang, karena sudah datang, dan masih mau memohon, Sella Ye hanya bisa dengan tebal muka berkata: "Tante Rafika Xu, adik Fiana Ye, kali ini aku datang bukan untuk bertengkar, apa ayah ada dirumah?"

"Kamu masih berani datang mencari ayah!" Rafika Xu berteriak dengan keras: "Kamu putri yang tidak berbakti, mencelakai putri yang paling dicintainya, sekarang kamu masih berani datang mencari ayah! Kamu sungguh tidak tahu malu, orang rendahan!"

Saat Rafika Xu bicara, dia diam-diam meminta pembantu mengambilkan sebatang kayu.

Sella Ye sama sekali tidak tahu bahaya sudah menghampiri, masih mencoba bicara dengan Rafika Xu, "Tante Rafika Xu, anggap aku memohon padamu? Bisa kamu menelepon ayahku? Tolong sampaikan kepada ayah, ibu sekarang ada di rumah sakit, dan aku sekarang tidak punya uang untuk membayar biaya rumah sakit, apakah bisa meminta ayah membantu biaya pengobatan bulan ini dulu, nanti aku akan membayarnya dua kali lipat kalau sudah ada uang!"

"Membayar dua kali lipat!? Membayar dua kali lipat apa!" Rafika Xu berkata dengan nada menusuk: "Sella Ye, kamu benar-benar sama seperti ibumu, pelacur menjual diri! Sudah melakukan hal buruk seperti ini kamu masih berani datang meminta uang! Wanita rendahan yang tidak tahu malu! Bukannya Bobby Shen sudah membantu kamu membayar biaya pengobatan? Apa tubuhmu sudah dipermainkannya sampai rusak, jadi sekarang dia tidak lagi memberi biaya pengobatan? Sella Ye, kamu hidup sampai hari ini, juga sudah cukup! Lihat kalau hari ini aku tidak memukul kamu sampai mati! Aku akan memukulmu sampai cacat!"

Rafika Xu terus mengucapkan kata-kata yang jahat, mengambil batang kayu yang diberikan Fiana Ye, ibu dan anak bekerjasama, satunya menarik tangan dan kakinya tidak membiarkan dia bergerak, satunya menggunakan batang kayu memukul Sella Ye, batang kayu yang bercorak itu mengenai punggung, lengan, paha, dan dada Sella Ye.

Sella Ye berusaha berontak sekuat tenaga, Rafika Xu memukul Sella Ye sampai seluruh tubuhnya penuh dengan luka, namun masih belum merasa cukup, masih memerintah Fiana Ye di depannya: "Buka kedua kakinya, lepaskan celananya, aku akan memukul sampai rusak, lihat nanti dia masih berani menggunakan tubuhnya untuk menggoda lelaki atau tidak!"

Fiana Ye mengikuti perintah Rafika Xu, langsung menurunkan celana Sella Ye, Sella Ye berontak kuat, tidak berhenti meminta ampun, mata Rafika Xu tertuju pada tubuhnya, tertawa jahat: "Menurutmu sekarang kalau aku memukul sampai rusak, apa nanti kamu masih bisa pergi menggoda lelaki lagi!?"

"Sakit mental!" Sella Ye berteriak keras, "Rafika Xu, kamu ini sakit mental, aku beritahu kamu, kalau kamu berani berbuat seperti ini, aku pasti tidak akan melepaskan kamu."

Rafika Xu tertawa terbahak-bahak: "Katakan, bagaimana caramu tidak melepaskan aku?"

"Aku! Aku punya rahasiamu!" Sella Ye mengancam dalam hati panik.

Saat ini, pembantu memberitahu, "Ayah sudah pulang!", Rafika Xu meskipun sangat kejam sekalipun tidak berani kurang ajar di depan ayah, Sella Ye yang celananya diturunkan di depannya, meskipun rendahan juga putri kandung ayah, mempermalukannya begini sama saja mempermalukan ayah!

Rafika Xu yang pandai memanfaatkan situasi, sambil satu tangan menyembunyikan batang kayu, sambil menyuruh Fiana Ye memakaikan kembali celana Sella Ye.

Menunggu David Ye masuk, begitu melihat Sella Ye yang rambutnya berantakan dan matanya yang merah berlutut diatas lantai, wajah David Ye langsung berubah, berjalan menghampiri dan berkata: "Putri durhaka! Untuk apa kamu kesini!" Selesai berbicara dia menendang wajah Sella Ye, seluruh tubuh Sella Ye yang dari awal sudah terluka karena dipukul Rafika Xu, tendangan David Ye ini, membuatnya langsung tergeletak diatas lantai.

David Ye melihat dia tergeletak seperti ikan mati diatas lantai, memastikan apa dia pura-pura mati, lalu menjulurkan kaki menendang beberapa kali di atas kepalanya, Sella Ye baru merasa kepalanya pusing, kemudian, dia melihat David Ye berjalan di sampingnya, mau berjalan ke lantai atas.

Sella Ye mengeluarkan tenaga terakhirnya, dengan kuat menarik ujung celana panjang David Ye yang tipis, menangis dengan keras berkata: "Ayah, ayah, aku mohon tolong ibu, dia sekarang ada di rumah sakit, rumah sakit mengatakan kalau aku tidak bisa lagi membayar biaya pengobatannya, mereka akan mengeluarkan ibu dari rumah sakit! Aku mohon tolonglah ibu! Ayah! Aku mohon padamu!"

David Ye mendengar ucapan ini, dengan keras menendang Sella Ye, kepala Sella Ye lebih dulu mengenai lantai, dengan keras terbentur diatas lantai papan kayu.

David Ye berkata dengan dingin: "Tinggalkan aku jauh-jauh! Kalau bukan karena melihat kamu masih bagian dari keluarga Ye, dari awal aku tidak akan membiarkan kamu hidup! Walau ibumu mati juga bukan urusanku! Kalau kamu masih berani kemari, aku akan memukulmu lagi! Sekarang, cepat pergi dari sini! Kalau tidak, aku akan mematahkan kakimu!"

Rafika Xu melihat ayah begitu emosi, berpura-pura menghela nafas, sambil menenangkan David Ye, sambil berkata pada Sella Ye: "Masih tidak cepat pergi? Kamu benar-benar ingin membuat ayahmu emosi sampai mati?"

Sella Ye hanya bisa mengusap air mata, dengan kesulitan berdiri, perlahan berjalan keluar.

Sepuluh tahun yang lalu, saat pertama kali datang kesini, dia mengira tempat ini akan menjadi rumahnya nanti, rumah ini akan memberikan kehangatan yang paling baik diseluruh dunia, dan juga akan menjadi tempat berlindungnya di kemudian hari.

Tapi dia menyadari dia salah, dari awal sudah salah, keluarga Ye bukan tempat dia berlindung, keluarga Ye adalah mimpi buruknya yang paling besar seumur hidup!

Hidup sederhana yang dilewatinya bersama ibunya, setelah datang ke keluarga ini kemudian semuanya berubah!

Kematian Fenny Ye merusak semuanya, hidupnya, masih merusak ibunya, sekarang dia tidak memiliki apa-apa lagi, di sisinya hanya tersisa ibunya seorang, tidak ada seorangpun yang mau membantunya.

Dia membenci dirinya yang tidak cukup berusaha! Juga membenci semua anggota keluarga Ye! Terlebih lagi membenci Bobby Shen yang tidak membantu padahal tahu betul dia sedang dalam kesulitan! Jelas-jelas sudah sepakat, dia malah berubah ditengah jalan, kalau ibunya sungguh karena ini tidak bisa hidup lagi, Sella Ye pasti tidak akan memaafkan dia!

Novel Terkait

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu