Angin Selatan Mewujudkan Impianku - Bab 31 Penjelasan dan Kedok

"Perlu bantuanku?" Airin Jiang bertanya.

"Tidak perlu." Bobby Shen berkata, "Kamu tidak perlu mengawatirkanku."

Airin Jiang mengangguk, tetapi dari sorot matanya masih dapat terlihat kekhawatirannya.

Ketika beranjak pergi, Bobby Shen mengantarnya, Airin Jiang termenung sejenak, kemudian menatap Sella Ye yang sejak tadi hanya terdiam, dia berkata, "Tidak usah, aku akan naik mobil sendiri, kamu pulang saja dulu, aku masih mau menemani Sella Ye."

Bobby Shen menatap Airin Jiang dengan bingung dan curiga.

Airin Jiang merasakan sorot mata Bobby Shen yang penuh kecurigaan, lalu berpura-pura marah, "Apa kamu takut aku akan berbuat jahat pada Sella Ye?"

Bobby Shen mengigit-gigit bibirnya dengan canggung, kemudian berkata, "Bukan begitu, aku tidak punya maksud begitu. Dia kan juga butuh istirahat."

"Aku tahu." Airin Jiang mengerutkan kening, "Aku hanya akan sebentar saja di sini, lalu pulang, jangan khawatir, aku tidak akan menganggu Sella Ye lama-lama."

Bobby Shen mendengar itu baru mengangguk setuju.

Ketika dia akan beranjak pergi, Bobby Shen berjalan mendekat ke tempat tidur Sella Ye, dia berdiri di situ sejenak, seakan mau mengutarakan sesuatu, tapi pada akhirnya dia tidak berkata apa-apa, dia hanya meraih tangan Sella Ye, meremasnya dengan cepat, kemudian pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Airin Jiang tidak mengerti maksud dari apa yang dilakukan Bobby Shen barusan, dia hanya merasa sedikit cemburu.

Jangankan Airin Jiang, Sella Ye sendiri tidak paham maksud dari remasan tangan Bobby Shen barusan. Apakah itu merupakan sebuah peringatan, agar dia tidak sembarangan membuka rahasia kepada Airin Jiang?

......

Kedua wanita itu mengiring kepergian Bobby Shen dengan sejuta pertanyaan di dalam benak masing-masing.

Sella Ye menghela napas panjang, seakan baru saja melepas kepergian sang Buddha.

Sella Ye sekarang ingin sekali hidup di dunia ini sebatang kara, tidak ingin ada siapa pun masuk ke dunianya itu.

Dia dari kecil selalu takut berurusan dengan hubungan sosial dengan orang lain, terutama hubungan cinta segitiga seperti yang sedang terjadi di hadapannya itu. Meskipun dua orang lain yang berada di kisah cinta segitiga itu berasal dari kalangan masyarakat yang sama, dia sama sekali tidak hidup di dunia yang sama dengan mereka.

Dia bahkan tidak bisa dibilang wanita idaman lain di dalam hubungan itu, dia hanya objek pelampiasan nafsu!

Hal ini, sekiranya Airin Jiang juga sudah paham, jadi sikap Airin Jiang terhadapnya sangat bersahabat, dia bahkan dengan niat baik mengantarnya ke rumah sakit, karena Airin Jiang tahu dengan pasti, dirinya tidak ada sedikit pun kesempatan untuk merebut Bobby Shen darinya.

Setelah terbenam dalam kesunyian cukup lama, Sella Ye akhirnya memutuskan untuk menjelaskan sekali lagi kepada Airin Jiang, "Nona Airin Jiang, nona jangan salah paham, aku dan Bos Bobby Shen tidak memiliki hubungan apapun, dia hanya merasa kasihan kepadaku, jadi dia sangat perhatian terhadapku."

"Tidak ada hubungan apa pun?" Airin Jiang tersenyum terpaksa, "Kalau benar katamu, dia kenapa bermalam di sini? Kalian sudah berapa lama bersama?"

Akhirnya muncul juga pertanyaan itu, Sella Ye serasa sedang dibiopsi, dia bergerak tak nyaman, dia ingin menjelaskan semuanya, tapi pada akhirnya dia merasa, penjelasan apapun di mata orang seperti Airin Jiang hanya akan dianggap sebagai sebuah kedok. Dengan Airin Jiang menanyakan pertanyaan itu, berarti dia paling tidak sudah tahu kebenarannya, atau bahkan dia sudah melakukan penyelidikan mengenai hubungan Sella Ye dengan Bobby Shen.

Sella Ye hanya terdiam menghadapi pertanyaan itu.

Airin Jiang kemudian tersenyum menenangkan Sella Ye, "Nona Sella Ye, kamu jangan panik, kisah percintaan antara seorang lelaki dan perempuan adalah hal yang wajar." Kemudian dia melanjutkan, "Sebenarnya aku tidak menaruh dendam apapun kepadamu, aku hanya mengagumimu, Bobby Shen sangat baik terhadapmu. Aku tidak pernah sekali pun melihatnya demikian baik terhadap orang lain."

"Nona Airin Jiang, kamu sudah salah paham." Sella Ye membuka mulut dengan gugup, "Apa yang ada di antara aku dan Bobby Shen tidak seperti yang terlihat olehmu."

Airin Jiang tertawa lagi, dia merasa Sella Ye masih terlalu gugup, dia berkata, "Janganlah khawatir, aku benar-benar tidak mempunyai maksud jahat terhadapmu, aku juga tidak akan memintamu meninggalkan Bobby Shen secepatnya, apalagi berniat menghabisimu. Hal-hal seperti itu hanya ada di dalam sinetron saja, apa jangan-jangan aku berpenampilan sejahat itu?"

Sella Ye tertawa dengan canggung.

Airin Jiang kemudian melanjutkan bertanya, "Aku dengar kamu dan Bobby Shen adalah kawan sejak kecil?" Dia kemudian bertanya lagi, "Saat dia kecil dulu dia seperti apa? Tampan kah? Apakah disukai banyak gadis seusianya?"

Sella Ye dengan terpaksa akhirnya berbicara jujur, "Nona Airin Jiang, aku dan dia bukan teman sejak kecil. Dia dan kakakku....aku tidak begitu mengenalnya saat masih kecil, dia juga tidak senang berteman denganku, dia dulu selalu bermain dengan kakakku."

"Iya kah?" Airin Jiang mengernyitkan dahi, "Maksud kamu Fenny?"

Sella Ye mengagguk.

"Aku dengar Fenny sudah meninggal?"

Sella Ye mengangguk lagi, dia berpikir, kalau sekarang Fenny masih hidup, tentu dia sekarang sedang bersiap menjadi istri Bobby Shen.

"Bagaimana kamu bisa tahu kalau yang dicintai Bobby Shen itu kakakmu?" Airin Jiang tertawa, "Kalau dia benar-benar mencintai kakakmu, bagaimana dia bisa bersama denganmu? Kalau cintanya benar-benar dalam, dia tidak akan bisa melakukan hal ini. Tebakanku, kalian sudah kena tipu, hati Bobby Shen bingung, yang dicintainya siapa, siapa saja tidak berhak tahu kecuali dirinya sendiri, siapa saja tidak boleh membaca isi hatinya."

Airin Jiang berceloteh cukup panjang, Sella Ye hanya bergumam menyetujuinya.

"Orang-orang mendesuskan pada akhir tahun Bobby Shen akan menikah denganku," Mata Airin Jiang tiba-tiba bersinar menatap Sella Ye.

Sella Ye terbengong beberapa saat, lalu berkata, "Selamat, Nona Airin Jiang."

"Apa kamu mempercayainya?"' Airin Jiang mengedip-kedipkan matanya, "Apa Bobby Shen pernah menyinggung soal itu kepadamu?"

Sella Ye menggeleng, dengan tidak yakin dia berkata, "Nona Airin Jiang, aku tidak begitu akrab dengan Bos Bobby Shen, kami bahkan tidak sering bersama...."

Sella Ye tidak tahu apakah Airin Jiang melakukan itu dengan sengaja atau tidak sengaja, apakah sengaja akan mengancamnya atau tidak, dia hanya bisa terus terdiam.

Saat akan beranjak pergi, Airin Jiang menatap Sella Ye dengan ramah lalu berkata, "Nona Sella Ye, aku tahu, kamu dan Bobby Shen teman sejak kecil, banyak orang, karena berteman sejak kecil, secara alami merasa ada kedekatan yang lebih. Tapi itu hanya kebiasaan, bukan cinta. Kebenaran ini, semakin cepat kamu pahami, semakin baik bagimu. Hidup seseorang itu bisa saja sangat panjang, kenapa membuang waktumu untuk seseorang yang tidak mau menyatakan perasaannya? Kamu sendiri tahu, beberapa orang selamanya akan selamanya tidak memberimu jawaban."

Perkataan Airin Jiang ini terdengar penuh lika-liku, tapi Sella Ye tidak bodoh, dia paham maksud ucapan Airin Jiang.

Yang barusan dikatakan Airin Jiang ini kira-kira memiliki arti yang sama dengan apa yang disampaikan mamanya kepada Sella Ye, maksudnya adalah: Kamu itu harus sadar diri, Bobby Shen tidak akan menikahi orang sepertimu, kamu itu hanya dicarinya sebagai pelampias nafsunya, aku tidak peduli dia mencari wanita lain sebagai mainannya, akan tetapi kamu harus menyadari, di bawah atap rumahku ini kamu harus punya harga diri.

Satu-satunya perbedaannya adalah perkataan Airin Jiang ini jauh lebih halus, dia menyampaikannya dengan indah, dan lagi dia masih menghargai Sella Ye.

Novel Terkait

Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu