Angin Selatan Mewujudkan Impianku - Bab 113 Aku hanya ingin memelukmu

Bobby Shen mendengarnya, bergembira, kemudian tertawa, tawanya perlahan menghilang, digantikan dengan tangannya yang semakin erat memeluk Sella Ye di dadanya, dia kemudian dengan suara parau berkata, "Siapa yang bilang kamu hanya wanita simpanan, wanita jalang, teman ranjang? Apa kamu pernah melihat seorang wanita simpanan dengan sebuah cincin berpasangan yang melingkar di jari manisnya? Apa kamu pernah menemui seorang sugar daddy yang hanya punya satu wanita simpanan?"

"Belum pernah.....tapi...."

"Apa kamu ini tidak bisa berkata sesuatu yang lebih enak didengar?" Bobby Shen berkata dengan khidmat, "Kamu bukan wanita simpanan, wanita jalang, atau pun teman ranjang, apa kamu tahu? Kamu hanyalah miliku seorang."

Sella Ye menyeritkan dahi dan bergumam, "Itu lebih parah lagi. Aku bukan orang, aku hanyalah sebuah barang."

Bobby Shen tertawa kemudian membelai rambutnya, "Maka dari itu, aku sekarang sedang berbincang dengan kamu, sebuah barang, pergi sana."

Sella Ye mencibirkan bibirnya, kemudian berbalik, dan membereskan koper Bobby Shen. Setelah selesai, dia merapikan ranjang untuknya, kemudian, berbaring di atasnya, menunggu Bobby Shen menyelesaikan pekerjaannya.

Sella Ye memandangi langit-langit plafon, tiba-tiba dia merasa kalau saja bisa begitu, selamanya begitu. Tapi sesutu seindah itu apa bisa terjadi pada dirinya? Apakah Bobby Shen benar-benar akan melepaskan Airin Jiang, seorang wanita yang sempurna, begitu saja, dan malah memilih untuk hidup bersama dirinya? Dipikir seperti itu, Sella Ye merasa dirinya seperti sedang bermimpi di siang bolong......

Selesainya Bobby Shen memeriksa dokumen di dalam komputernya, dia menutup komputernya, kemudian naik ke ranjnang dalam diam.

Dia mengira Sella Ye sudah terlelap, siapa sangka saat dia akan menyelimuti dirinya, dia merasakan sentuhan lembut jemari tangan wanita menggerayangi tubuhnya, seakan sebuah godaan yang mematikan. Tangannya yang melata dengan gesit seperti ular, dengan mudah membuat libido Bobby Shen bangkit.

Nafas Bobby Shen mulai memburu, dia bertanya dengan suara parau kepadanya, "Belum cukupkah aku setubuhimu tadi?"

Sellla Ye hanya terkikik, "Apa maksudmu, aku hanya memelukmu saja."

"Masih belum cukup juga memeluku?" Bobby Shen tertawa.

"Iya." Tangan Sella Ye yang menggerayang memeluk pinggang kekearnya itu bergerak tanpa henti, bahkan sambil memberinya rasa enak.

Bobby Shen tahu dia wanita ini, tidak mungkin tanpa sebab tiba-tiba memperlakukannya seperti itu. Dia secara agresif memperlakukannya seperti itu, pasti ada sesuatu yang ingin dia minta.

"Katakan, ada apa?" Bobby Shen berkata tergesa, tangannya masuk ke dalam baju Sella ye, tangan yang lain memegangnya, membuat nafasnya tersengal.

Sella Ye sudah beberapa kali menghempaskan tangan Bobby Shen, tapi olehnya dipererat cengkramannya, sampai pada akhirnya, dia menyerah, membiarkan tangannya merabanya di bagian tubuhnya yang paling sensitif.

Hanya ketika berbicara, suaranya jelas sekali bergetar perlahan, "Bobby, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan denganmu."

"Aku mendengarkan." Bobby Shen memitingnya, kemudian dengan lembut merabanya, seakan sengaja membuatnya terangsang, dia berkata, "Kenapa aku merasa sepertinya bertambah besar sedikit?"

"Tidak, "Sella Ye menjawab malu, "Dari awal memang segitu, mungkin tanganmu yang mengecil."

"Aku yang merasa tanganmu sepertinya mengecil, kalau kamu tidak percaya, coba raba aku." Seorang lelaki bisa mengatakan sesuatu yang tidak tahu malu seperti itu.

Sella Ye mana berani menjulurkan tangannya dan merabanya, hanya karena dia sedang dipitingnya, dia jadi kesusahan bernafas.

Bobby Shen menjulurkan tangan meraih tangan Sella Ye, lalu membimbingnya ke tubuhnya, "Raba punyaku."

Sella Ye menyentuhnya sekali, dia merasa tangannya seperti baru saja memegang barang panas, mana berani dia meneruskannya, dia terkejut lalu menarik tangannya, kemudian membenamkan kepalanya ke dalam pelukan dia, berkata, "Bobby, apakah perusahaan kita masih butuh orang? Untuk jadi sales."

Bobby Shen menggenggam leher Sella Ye dengan kuat, sampai membuat Sella Ye mengeluarkan suara kesakitan, dia baru menjulurkan tangannya membelai lembut Sella Ye, sambil menjawab pertanyaannya, "Masalah itu bukan aku yang mengurus."

Sella Ye menaggapinya dengan sebuah 'oh', lalu berkata, sambil menciumnya dengan sembarangan, "Tidak apa-apa, aku juga hanya sekedar bertanya."

"Iyakah?" Bobby Shen melepaskannya, kemudian membalikan tubuhnya, lalu menatap wajahnya, "Sungguh hanya sekedar bertanya?"

Sella Ye memandang sepasang mata yang berkilau itu, dia merasa Bobby Shen seakan hampir melihat menembus hatinya, dia dari awal sudah menduga, dia tidak akan bisa menyembunyikan sesuatu darinya, akhirnya, dengan berat hati, dia berkata dengan jujur, "Baiklah baiklah, aku akan jujur padamu. Sebenarnya, tetanggaku, Caroline Ji itu tertarik untuk bekerja di perusahaan kita. Dia ingin menjadi sales, jadi dia meminta tolong padaku untuk menanyakannya padamu."

Nada bicara Bobby Shen masih dingin, "Kalau begitu kamu seharusnya berbincang dengan bagian HRD."

"Aku sudah bertanya." Sella Ye berkata, "Tapi mereka bilang, belakangan ini mereka tidak sedang butuh sales,mereka hanya butuh teknisi."

"Kalau begitu bukankah sudah selesai?" Bobby Shen membalikan badannya, kemudian tangannya masuk lagi ke dalam baju Sella Ye, mencari-cari bagian paling sensitifnya, kemudian memainkannya.

Sella Ye sekali lagi dibuatnya gemetar seluruh badan, tapi dia juga tidak sanggup menghalaunya pergi. Ponsel tiba-tiba berdering, dia dengan susah payah meraihnya, ternyata sebuah pesan Whatsapp dari Caroline Ji, dia bertanya 【Nona Ye, jadi bagaimana? Sudah kamu tanyakan?】

Sella Ye membaca pesan itu, sedikit merasa tidak enak, tangan Bobby Shen masih menjelajahi tubuhnya, badan Sella Ye sejak awal sudah gemetar, berahinya yang awalnya sudah turun, berhasil dibuat oleh lelaki itu naik lagi. Sekarang kepalanya kacau, tubuhnya juga sudah berhenti mengikuti kemauannya, dia sudah benar-benar tidak tahu bagaimana cara membalas pesan, sehingga dia tidak membalasnya.

Bobby Shen mendongak, dia mendapati pesan yang dikirimkan oleh Caroline Ji. Dia kemudian tertawa dan bertanya kepada Sella ye: "Kamu ini masih berusaha menjadi seorang warga teladan?" Setelah berpikir, dia bertanya lagi, "Atau kamu dengan sembarangan menggunakan namaku di luar sana?"

"Tidak tidak, "Sella Ye dengan gugup menjelaskan, "Aku mana berani menggunakan namamu sembarangan di luar sana? Kalau kamu tidak sering datang ke sini, orang seperti Caroline Ji juga tidak mungkin bisa mengira derajatmu apa. Dan lagi...... Saat seseorang menanyakan pekerjaanmu, aku juga tidak mungkin berbohong kepadanya. Aku ini ingin bertetanggaan dengannya dalam waktu lama, kalau dia sampai tahu aku berbohong padanya, di mana akan kutaruh mukaku?"

"Ternyata kamu ini sangat sayang muka." Bobby Shen berkata dengan nada mencemooh, "Sehingga kamu dengan mudahnya menyanggupi permintaan orang lain yang susah terwujud."

Sella Ye memainkan bibirnya, menjelaskan, "Sebenarnya....Aku rasa permintaannya tidak tergolong susah terwujud. Dia bukan menginginkan harta bendamu, dia hanya ingin mencari pekerjaan di perusahaanmu, dia sendiri ingin bekerja keras."

"Kamu yakin dia ingin bekerja keras?" Bobby Shen menyeritkan dahi, berkata, "Aku berkata kepadamu, Sella, perusahaan kami tidak bisa mempekerjakan wanita seperti Caroline Ji, paham? Umurmu masih kecil, kamu baru saja lulus, kamu tidak paham pikiran orang luar itu sangatlah rumit, jangan sembarang percaya dengan perkataan mereka, seperti seorang bodoh, Caroline Ji berbicara apa, kamu langusng melakukannya tanpa pikir panjang."

Sella Ye merasa Bobby Shen seakan sedang menakutinya, "Mana mungkin? Caroline Ji tidak mungkin serumit, sejahat yang kamu katakan. Apa aku boleh berjalan-jalan berdua dengannya? Jangan bilang aku hanya anak kecil yang tidak bisa membedakan mana yang salah mana yang benar."

Novel Terkait

Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu