Angin Selatan Mewujudkan Impianku - Bab 17 Suara Langkah Kakinya

Kemudian, Sella Ye tidak bertemu lagi dengan Bobby Shen sampai seminggu.

Orang di kantor berkata, seminggu ini Bobby Shen pergi dinas.

Tanu si gendut juga berteriak di dalam ruangan: "Aduh, berita terbaru! Kalian tahu kali ini direktur Bobby Shen pergi dinas dengan siapa?"

Tidak menunggu orang-orang bertanya lagi, Tanu si gendut sudah tidak sabar lanjut berkata: "Dari berita yang aku dapatkan, kali ini direktur Bobby Shen terbang ke Amerika, pergi bersama Airin! Hehehe...... Dua orang lelaki dan wanita single terbang ke Amerika, pergi satu minggu, kemungkinan besar sudah melakukan itu!"

Hartini juga memotong ucapan: "Tanu si gendut, otakmu bisa tidak jangan kotor begitu! Aku dengar dinas kali ini, selain Airin yang menemani direktur Bobby Shen, masih ada wakil direktur dan beberapa asisten yang ikut bersama! Mana ada kesempatan melakukan itu!"

"Ini kamu tidak mengerti kan?" Tanu si gendut tertawa, "Aku beritahu ya, laki-laki, kalau ingin melakukannya denganmu, tidak perduli dimanapun, bahkan bisa melakukannya diatas meja kamu, apa kamu percaya?"

Sella Ye mendengar sampai disini, tiba-tiba takut ketahuan, dia bergegas melihat sekilas ke meja kerja Hartini, memikirkan malam seminggu yang lalu, saat Bobby Shen menekan tubuhnya diatas meja Hartini, membuat wajahnya merah dan jantungnya berdetak, dia menuangkan segelas air dan meminumnya seteguk, karena minum terlalu cepat, hampir membuat dirinya mati tersedak!

Setelah menenangkan suasana hatinya kembali, dia mengambil nafas dalam, di dalam pikirannya terbayang keganasan Bobby Shen malam itu, suara nafasnya yang kasar masih terngiang di dalam telinganya......

Rupanya malam itu, Bobby Shen mencari dirinya karena sudah mau berangkat...... Dulu dia juga seperti ini, setiap malam sebelum berangkat, selalu akan memanggil dirinya kesana, menyiksanya setengah mati baru melepaskannya pulang.

Tapi yang Sella Ye tidak mengerti, sekarang dia bukankah sudah memiliki Airin? Kenapa masih datang mencari dirinya?

Seminggu berlalu lagi, akhirnya Sella Ye menerima gaji kedua di perusahaan property Walfa, menggabungkannya dengan gaji bulan pertama, dia menghitung-hitung, setelah menyisihkan biaya hidup dan uang sewa bulan depan, akhirnya dia sudah bisa mengembalikan uang Rio.

Dia segera mengirim pesan pada Rio, menanyakan apa sore dia ada waktu, dia ingin mengajaknya keluar, sekalian mentraktirnya makan, dan mengembalikan uang.

Saat Rio menerima teleponnya, hatinya sangat gembira, tapi Rio sekarang ada di luar kota, tunggu sampai minggu depan kembali baru bisa bertemu dengannya.

Setelah Sella Ye tahu, membiarkannya bekerja dengan tenang, menunggu setelah kembali baru dibahas lagi.

Tapi saat malam hari setelah Sella Ye selesai menelepon Rio, Sella Ye menerima sebuah telepon dari rumah sakit yang mendesak untuk segera membayar biaya rumah sakit!

Rumah sakit memberitahukan pada Sella Ye lewat telepon, segera pergi melunasi biaya ibunya, kalau ditunda lagi, terpaksa harus mengeluarkan ibunya dari rumah sakit.

Sella Ye memohon rumah sakit untuk memberinya waktu beberapa hari, tapi rumah sakit mengatakan, hari ini batas terakhir pembayaran, kalau bukan karena melihat situasi pembayaran mereka selalu begitu bagus, dari awal sudah akan mengeluarkan ibunya, pihak rumah sakit meminta Sella Ye tidak perduli bagaimanapun hari ini harus datang ke rumah sakit untuk melunasi.

Sella Ye hanya bisa mengiyakan sementara waktu, dan mengatakan setelah dia pulang kerja, pasti akan langsung pergi ke rumah sakit melunasinya.

Setelah menutup telepon dari rumah sakit, dia berpikir lama, akhirnya memutuskan menelepon dan bertanya pada Bobby Shen apa yang terjadi, dulu meskipun Bobby Shen paling tidak puas sekalipun, tapi dia tidak pernah menghentikan biaya pengobatan ibunya, tapi kali ini, kenapa dia mau menghentikan biaya pengobatan ibunya?

Sella Ye dengan sedikit ragu, menelepon Bobby Shen yang jauh berada di Amerika, telepon Bobby Shen terus berdering, tapi terus tidak diangkat.

Sella Ye tidak putus asa, kembali menelepon beberapa kali, Bobby Shen masih tidak mengangkat.

Sella Ye panik seperti semut diatas panci panas, kalau memang tidak bisa menemukan Bobby Shen, lebih baik setelah pulang kerja, mengeluarkan semua uang yang ada, gaji dua bulannya ditambah dengan sejumlah uang yang diberikan Bobby Shen padanya dulu, sekaligus dibawa ke rumah sakit untuk melunasi biaya.

Tapi meskipun Sella Ye mengeluarkan semua harta yang dia punya untuk membayar biaya pengobatan, masih juga jauh dari cukup.

Rumah sakit melihat riwayat pembayaran yang baik, dia juga memiliki pekerjaan yang tetap, setuju memberikan waktu sepuluh hari untuk melunasi sisa biaya pengobatan.

Sella Ye sangat berterima kasih pada rumah sakit.

Meskipun waktu sepuluh hari tidak cukup baginya untuk membayar sisa biaya pengobatan, namun cukup untuk menunggu Bobby Shen kembali.

Asal Bobby Shen kembali, ada harapan bisa membayar biaya pengobatan ibunya.

Beberapa hari kemudian, Bobby Shen pulang dinas dari Amerika.

Sella Ye pagi-pagi sudah penuh harapan, tidak berhenti melihat telepon, dia menunggu Bobby Shen menelepon mencari dia, seperti dulu dia akan bisa mengungkit masalah biaya pengobatan ibunya kepada dia.

Tapi pagi sudah berlalu, Bobby Shen juga tidak menelepon.

Sella Ye merasa sedih, berharap Tanu si gendut akan memberikan kertas denah padanya, meminta dia membawa masuk ke ruangan memberikan pada Bobby Shen, tapi sejak salah paham terselesaikan, Tanu si gendut tidak lagi meminta Sella Ye pergi mengantar kertas denah lagi, setiap kali Tanu si gendut sendiri yang mengantar kertas denah ke ruangan Bobby Shen.

Hari ini juga demikian.

Sella Ye dengan terpaku dan pikiran melayang melihat Tanu si gendut selesai mengantarkan kertas denah dan keluar dari dalam ruangan Bobby Shen.

Tanu si gendut masih berjalan sampai ke depan mejanya dan mengetuk mejanya keras: "Kamu bodoh ya? Ah? Tidak perlu bekerja? Apa sudah menyelesaikan pekerjaan perbaikan yang kuberikan padamu? Apa sudah tidak ingin bekerja lagi?"

Sella Ye menghela nafas ringan, dia sungguh tidak ingin bekerja lagi, dengan kemampuan dan usahanya, walau dia bekerja sampai mati, juga tidak akan bisa cukup membayar biaya pengobatan ibunya.

Sekarang hatinya penuh kekhawatiran, mana ada niat bekerja?

Siang hari, Sella Ye sengaja menggunakan alasan tidak enak badan, minta izin pulang cepat, Tanu si gendut dari awal melihat raut wajahnya hari ini tidak seperti biasanya, juga tidak mempersulit dia, langsung mengizinkan dia pulang.

Setelah Sella Ye izin pulang, tidak segera kembali ke rumah sewanya, menahan sakit membeli beberapa buah peach manis impor yang harganya sangat mahal.

Setelah kembali ke rumah sewa dan mencuci bersih buah peach, menaruhnya di dalam plastik pembungkus putih yang bersih, dan menaruhnya lagi di dalam tas kecil, kemudian diam-diam berangkat ke kantor, kali ini dia sengaja tidak masuk dari pintu depan, tapi dari pintu belakang, langsung menuju tempat parkir kantor, dia mengenali mobil Bobby Shen, setelah mencari, langsung mengambil tas yang berisi buah peach, bersembunyi di belakang mobilnya.

Tidak lama, hampir jam pulang kerja, Bobby Shen muncul.

Berjarak sedikit jauh, dia dapat mendengar suara langkahnya yang berirama, dia mengenal suara langkah kakinya, saat SMA, setiap kali Bobby Shen datang ke ruang kelas mencari Fenny Ye, dia akan masuk dari belakang ruang kelas, melewati tempat duduknya, baru berjalan ke tempat duduk Fenny Ye.

Dari saat itu, Sella Ye sudah bisa mengenali suara langkah kakinya, mantap, bertenanga, memiliki irama khas dirinya.

Bobby Shen dari jauh menekan kunci membuka mobil, Sella Ye segera berdiri dari belakang mobilnya.

Saat Bobby Shen melihatnya terpisah dari sedikit jarak, tidak terkejut sekali, dia juga tidak merasakan sesuatu yang aneh, masih mengerutkan alis, tertawa sebentar dengan maksud yang tidak jelas, senyum itu terlihat mengandung banyak makna, dan sedikit menantang.

Novel Terkait

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu