Angin Selatan Mewujudkan Impianku - Bab 169 Keajaiban Cinta

Perkataan Airin Jiang semuanya itu menorehkan luka dalam hati Caroline Ji, namun Caroline Ji tidak bisa membantahnya, tidak hanya tidak bisa membantahnya, dia bahkan dipaksa untuk menerima semua itu dengan lapang dada. Dia mengangguk dengan tulus, sambil menatap Airin Jiang sambil dengan tulus pula memohon: "Nona Jiang, aku paham, lain kali aku tidak akan lagi banyak-banyak menonton drama, juga tidak akan lagi memimpikan yang tidak-tidak aku pasti akan berusaha semaksimal mungkin untuk bersikap baik, dan sebisa mungkin membantumu."

"Lumayan." Airin Jiang mengiyakan dengan dingin, masih tertampang di wajahnya ekspresi tidak puas terhadap Caroline Ji, dia lalu bertanya lagi, "Kalau begitu sekarang apakah kamu bisa memberiku info yang tidak aku ketahui?"

Tangan Caroline Ji yang berada di bawah meja sudah hampir tercabik sendiri oleh kukunya karena sudah sedari tadi dia kepalkan, namun wajahnya masih tersenyum manis. Setelah pertanyaan Airin Jiang membuatnya canggung, dia kemudian mulai menyadarinya, lalu dengan cepat menanggapi, "Kemarin malam saat aku berada di apartemen Sella Ye, aku tidak sengaja melihat seseorang mengirimkan sebuah pesan kepada Bobby Shen, aku rasa, asistennya yang mengirimkannya."

"Oh?" Airin Jiang mengangkat sorot matanya, seketika tertarik, "Apa isi pesan itu?"

Caroline Ji mengerutkan kening, berusaha mengingat isi pesan itu, "Pesan itu sepertinya memberitahukan Bobby Shen, dia tidak berhasil memesankan tiket pesawat hari ini, dia hanya bisa mendapatkan tiket pesawat untuk besok, sepertinya tujuan penerbangannya adalah sebuah tempat dengan tiket pesawat yang susah didapatkan."

Airin Jiang berpikir sejenak. Biasanya, kalau Bobby Shen akan pergi ke luar kota, dirinya pasti mendapat kabar, kali ini, dirinya tidak mengetahui apa-apa tentang itu. Itu berarti, Bobby Shen tidak berencana memberitahu orang lain mengenai kepergiannya kali ini. Dia berencana pergi sendiri, mungkin dia ingin menemui seseorang yang dirahasiakan yang bahkan dirinya sendiri tidak boleh mengetahuinya. Mungkin juga pergi untuk mengurus sesuatu yang bahkan dirinya tidak boleh tahu.

Tidak peduli apa, Airin Jiang merasa bergairah.

Bobby Shen akhir-akhir ini semakin bertingkah aneh. Misalnya masalah Tanu si gendut, Airin Jiang menebak, Bobby Shen sudah mengetahui kalau Tanu melakukan sesuatu untuk dirinya, tapi dia berakting seolah-olah tidak mengetahui apa-apa, dirinya juga tidak tahu dia sedang berakting untuk apa.

Airin Jiang menarik nafas dalam-dalam, kemudian bertanya lagi kepada Caroline Ji, "Apa kamu melihat isi pesan yang lain?"

"Tidak, "Caroline Ji berkata dengan jujur, "Aku hanya melihat sebagian dari pesan itu, lalu Sella Ye membawanya masuk ke dalam kamar untuk memberikannya kepada Bobby Shen."

Mendengarnya, rasa ingin tahu Airin Jiang mulai berubah, "Apa kemarin malam Bobby Shen kembali mencari Sella Ye?"

Lagi......

Caroline Ji bisa mendengarkan amarah Airin Jiang dari nada bicaranya, dia juga dapat melihat api cemburu yang membara di wajahnya. Benar-benar aneh, Dia awalnya merasa seseorang seperti Airin Jiang tidak akan pernah mencemburui orang lain, tapi hari ini dia melihatnya sendiri, bukankah Sella Ye adalah orang yang paling dia cemburui?

Dari sini Caroline Ji juga dapat melihat, Airin Jiang sangat menyukai Bobby Shen lelaki ini. Hanya seorang wanita yang benar-benar mencintai seorang lelaki baru bisa merasakan cemburu seperti ini, sampai seakan ingin menelan bulat-bulat lawannya.

Pesona cinta memang misterius......

Caroline Ji dalam hati merasa tergerak, namun wajahnya menampilkan ekspresi yang berbeda. Dia menanggapi Airin Jiang, "Betul, Bobby Shen sering datang menemui Sella Ye."

"Apa yang mereka lakukan di dalam apartemen?" Airin Jiang bertanya dengan penasaran, raut wajahnya juga tidak enak.

"Mereka......" Caroline Ji ragu-ragu antara menjawabnya atau tidak.

Airin Jiang bisa merasakan keraguan Caroline Ji, dia mendesaknya dengan berkata: "Cepat katakan, semakin detail semakin bagus!"

Caroline Ji mengambil nafas panjang lalu bercerita, "Mereka sepertinya saling mencintai. Mereka sering memasak dan makan bersama di dalam kamar. Menonton, dan bercinta, dan lain-lain...... Terkadang mereka bercinta dengan sangat liar, sampai para tetangga bisa mendengarnya."

"Iyakah?" Raut wajah penuh kebencian tercurah di wajah Airin Jiang, jemari yang lentik itu mernari di atas meja, mengeluarkan suara yang mengiris hati.

Bulu kuduk Caroline Ji berdiri semua melihat itu semua, dia langsung merasa tidak nyaman berada di situ, dia ingin cepat-cepat meninggalkan tempat itu, namun Airin Jiang tidak berniat melepasnya pergi.

Sampai ponsel Airin Jiang yang berada di atas meja tiba-tiba berdering, ada sebuah pesan, Airin Jiang meraihnya dengan penuh minat, Caroline Ji secara reflek meliriknya, dia melihat sepertinya orang yang mengirim pesan adalah 'Bobby'!

Ternyata, yang dilihat Caroline Ji tidak salah, yang mengirimkan pesan itu adalah Bobby Shen.

Airin Jiang setelah membaca pesan itu, wajahnya langsung dipenuhi senyuman, senyumnya seperti sekuntum bunga yang sedang mekar.

Caroline Ji sekali lagi melihat secara langsung keajaiban cinta, bahkan seorang seperti Airin Jiang pun juga tidak berkutik dibuatnya.

Setelah membaca pesan itu, jemari lentik Airin Jiang menari di atas layar ponselnya, dengan cepat dia membalas pesan itu, kemudian berpaling melihat Caroline Ji dan bertanya dengan nada pamer, "Apa kamu tahu siapa yang baru saja mengirimkan sebuah pesan untuku?"

Caroline Ji menggelengkan kepala, dia berpura-pura tidak tahu, tapi matanya diam-diam mengamati wajah Airin Jiang.

"Bobby Shen, "Wajah Airin Jiang berbinar dan berkata, "Malam ini dia ingin mengajaku makan malam bersama! Dia berkata ada sesuatu yang ingin dia bicarakan denganku!" Kemudian dia bertanya lagi, "Bukankah kamu tadi berkata Bobby Shen dan Sella Ye saling mencintai? Kamu melihat mereka berdua saling mencintai? Apa kamu tahu Bobby Shen senang bercerita mengenai apa pun kepadaku? Dia kalau benar-benar mencintai Sella Ye, apa dia malam-malam akan mencariku dan tidak menemani Sella Ye?"

Caroline benar-benar tidak menyangka, kata 'saling cinta' yang tadi dia gunakan, diingat terus menerus oleh Airin Jiang dalam hati. Sebenarnya yang dia katakan hanya menggores kulitnya saja, dia merasa antara Bobby Shen dan Sella Ye tidak sesederhana itu bisa dideskripsikan sebagai 'saling cinta', mereka sepertinya lebih tepat dideskripsikan sebagai 'dunia ini hanya milik berdua', asalkan mereka berdua punya satu dengan yang lain, dunia hancur pun mereka tidak peduli.

Tapi Airin Jiang berkata mereka tidak saling mencintai, maka Caroline Ji hanya bisa setuju dengannya, "Betul betul betul, yang Nona Jiang katakan betul sekali, sebenarnya di mana cinta antara mereka berdua? Derajat mereka di masyarakat saja tidak sama, mana mungkin bisa saling mencintai? Bobby Shen seorang lelaki yang bisa dibilang disukai oleh hampir semua wanita. Suatu saat nanti dia pasti tersadar, wanita yang pantas bersanding dengannya adalah Nona Jiang seorang. Sekarang Tuan Shen hanya belum menyadarinya saja!"

"Kamu juga merasa demikian?" Airin Jiang berkata dengan senang.

Caroline Ji tidak menyangka ekspresi wajah Airin Jiang bisa berubah lebih cepat daripada seseorang membalikan lembaran buku. Dalam hati dia merasa ingin muntah, dalam hati dia merasa wanita ini sangatlah aneh, Apa daya tarik Bobby Shen sedemikian besar?

Saat sedang asik dengan pikirannya sendiri, tiba-tiba dia mendengar perintah dari Airin Jiang, "Kalau begitu kita akhiri dulu pertemuan kita hari ini. Nona Ji, kalau kamu ada waktu jangan lupa dengan apa pesanku padamu, lanjutkan hubungan baikmu dengan Sella Ye, jangan mudah terbawa emosi. Tujuanku sederhana, membuat Bobby Shen bisa melihat warna asli Sella Ye dan meninggalkannya. Kalau kamu tidak menemukan keburukannya, bantu aku mencarikan cara untuk menjatuhkan Sella Ye. Kalau kamu bisa membantuku membuat Bobby Shen meninggalkan Sella Ye, maka aku akan memberimu sebuah apartemen di pinggir pantai, dan mengabulkan impianmu."

Mendengarnya Caroline Ji jadi bersemangat, sebelum Airin Jiang meninggalkannya, dia menunjukan rasa berterima kasih sebanyak-banyaknya.

Novel Terkait

My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu