Angin Selatan Mewujudkan Impianku - Bab 233 Tidak Tahu Apa-Apa dan Bodoh

Caroline Ji menghentak-hentakan kakinya dengan marah, dia ingin membunuh Yoana Chen, tapi karena tangan dan kakinya terikat, dia tidak bisa bergerak sedikitpun. Bagaimana pun dia menggerakan badannya, dia masih tidak bisa bergerak, dia hanya tambah membuat ikatan di badannya bertambah erat, dia pun bergumam kesakitan.

Yoana Chen berjalan mendekatinya, dia tertawa sinis: "Aku sarankan kamu jangan meronta, kamu sudah jatuh di tanganku, maka kamu harus mematuhi semua perkataanku, kalau tidak aku akan membuatmu memilih mati. "

"Beraninya kamu! "Caroline Ji sampai sekarang masih belum menyerah, dia selalu mengira, sekejam-kejamnya Yoana Chen memperlakukannya, dia hanyalah seorang asisten, dia tidak akan bertindak kelewatan.

"Coba sekali lagi. "Yoana Chen berkata sambil berjalan mendekat, "Aku bahkan bisa lebih kejam daripada Airin Jiang. Caroline Ji, awalnya aku membantumu karena kasihan, sayang sekali kamu tidak menerima bantuanku, maka dari sekarang, aku tidak akan lagi merasa kasihan terhadapmu, aku hanya akan merasa semua yang aku lakukan terhadapmu adalah yang seharusnya kamu terima. "

"Yoana Chen, atas dasar apa kamu seperti ini terhadapku? "Caroline Ji melolong, dia berteriak, "Mana Bobby Shen? Suruh Bobby Shen ke sini! Yoana Chen, wanita jalang ini, bukankah kamu berkhianat pada Airin Jiang? Apa kamu tidak takut aku akan melaporkanmu padanya? "

"Airin Jiang? "Yoana Chen berkata dengan sinis, "Apa kamu sungguh mengira Airin Jiang akan mendengarkan perkataanmu? Apa kamu ini sebodoh itu? Airin jiang menyuruh seseorang untuk menguburmu hidup-hidup, apa kamu sudah lupa? Kamu berinisiatif untuk berjalan ke pintunya, bukankah itu sam dengan memberinya satu kesempatan lagi untuk membunuhmu? Caroline Ji Caroline Ji, kamu ternyata adalah wanita terbodoh di bawah kolong langit ini, berakhir di tempat ini masih tidak tahu bersyukur, aku harus berkata kamu ini bodoh atau polos? Benar-benar seorang wanita yang lucu! Tidak tahu apa-apa dan bodoh! "

"Kamu! Dari mana kamu ketahui ini semua? Bagaimana kamu bisa tahu? "Caroline Ji berkta dengan marah sampai suaranya terdengar gemetar.

"Jangan lupa, orangkulah yang menemukanmu, "Yoana Chen berkata dengan kemantapan, "Kalau kamu masih ingin hidup, tinggalah di sini dan mematuhi perkataanku, aku menyuruhmu melakukan apa, lakukanlah, dengan demikian aku akan memberimu sebuah jalan keluar untukmu. "

"Kenapa aku harus mempercayaimu? "

"Kamu boleh tidak mempercayaiku, "Yoana Chen tertawa, "Tapi dalam masa seperti sekarang ini, kalau kamu tidak mau mempercayaiku, kamu mau mempercayai siapa? Kamu juga mengenal Direktur Shen, apa kamu merasa dia bisa lebih kejam daripada Airin Jiang? "

Caroline Ji mulai sedikit goyah, dia bertanya lagi, "Apa yang kamu ingin aku lakukan? "

Senyum terukir dari sudut bibir Yoana Chen, dia mendekatkan mulutnya ke telinga Caroline Ji, kemudian mengatakan padanya sesuatu.

Caroline Ji menaikan alis, "Aku......tapi kalau aku berbuat seperti yang kamu katakan, aku juga akan dijebloskan ke penjara...... "

Yoana Chen tertawa, "Kamu rasa setelah semua yang aku katakan padamu hari ini, ada tempat yang lebih aman bagimu daripada di dalam penjara? Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian, asalkan sikapmu baik di sini, Direktur Shen akan mencari cara untuk membantumu keluar dari penjara......apa kamu bersedia, semua ini tergantung padamu. "

Caroline Ji berpikir keras, matanya melihat langit-langit, dia masuk ke dalam alam pikirnya.

Melihatnya, Yoana Chen tak kuasa tertawa ringan, dia kemudian berbalik dan sebelum melangkah pergi, berpesan padanya, "Kamu pikirkan baik-baik. "

Yoana Chen dari situ langsung menuju ke kantor tersembunyi, dia mengetuk pintu lalu masuk ke dalam. Di dalam, Bobby Shen sedang duduk di belakang meja, mengamati dokumen-dokumen.

Dia mendongak melihat Yoana Chen berjalan masuk ke kantornya, dia lantas mempersilahkannya duduk: "Duduk. "

Yoana Chen tersenyum, setelah dia duduk, dia baru melapor: "Direktur Shen, aku tadi sudah membahasnya dengan Caroline Ji. "

"Oh? "Bobby Shen menaikan alisnya, "Apa jawabannya? "

Yoana Chen berkata: "Dia sepertinya akan memikirkannya, tapi aku menebak, dia seharusnya akan setuju, baginya, tidak ada pilihan yang lebih baik lagi. "

Bobby Shen teringat Sella Ye yang hampir saja terenggut nyawanya karena Caroline Ji, mengangkat alis.

Yoana Chen dapat menebak apa yang sedang di dalam pikirannya, dia lalu mengambil inisiatif untuk bertanya: "Bagaimana kabar Nona Ye? "

"Sekarang sudah baikan, sudah tidak terlalu syok. "Bobby Shen menjawab sambil tersenyum.

"Baiklah kalau begitu. "Yoana Chen berkata, "Airin Jiang mungkin masih akan bertindak lebih jauh lagi, menurut pengetahuanku tentangnya, dia pasti tidak akan semudah itu menyerah. "

"Maka kita juga harus bertindak cepat. "

"Sekarang kita hanya perlu menunggu jawaban dari Caroline Ji, asalkan dia setuju untuk membantu kita, semuanya akan jadi lebih mudah. "

Bobby Shen mengangguk, seakan sedang berpikir, "Kamu di sana, apa Airin Jiang mencurigai sesuatu? "

"Sementara ini belum, "Yoana Chen menyeritkan dahi, "Airin Jiang sejak kejadian itu mulai bersikap aneh, hari itu, aku mencuri-lihat dia memanggil kaki-tangannya, lalu dengan sikap rahasia memberinya sesuatu untuk melakukan tes DNA, aku juga tidak tahu dia sedang mencurigai apa. "

"Oh, iyakah? "Bobby Shen menggosok alisnya, "Melakukan tes DNA? "

Yoana Chen berkata: "Iya, aku juga tidak tahu melakukan tes DNA siapa, yang pasti dia menyuruh anak buahnya itu untuk melakukannya dengan rahasia. Dia sekarang terhadapku sedikit was-was, maka aku juga tidak bisa melihat dengan jelas isinya. "Lalu berkata lagi, "Tapi untungnya dia belakangan ini sangat sibuk, sampai sekarang dia tidak merasakan keanehan padaku. "

Bobby Shen mengangguk, "Kamu harus berhati-hati. "Kemudian bertanya lagi, "Apa kabar suamimu? "

"Semua hanya karena kebaikan Tuan Shen, "Yoana Chen berterima kasih dan berkata, "Dia sekarang sudah jauh lebih baik kondisinya, untung saja Direktur Shen dulu bersedia membantuku, lalu untuk menghindari kemungkinan terburukm memindahkannya ke tempat aman, Tuan Shen, batuanmu tidak akan aku lupakan selamanya. "

"Jangan berkata seperti itu, kamu sekarang juga sudah banyak membantuku. "

Yoana Chen menundukan kepala merasa tidak enak, "Mana? Aku hanya membantumu sedikit, juga tidak tahu apakah nantinya akan sukses. "

Bobby Shen tertawa, tidak mengatakan apa-apa lagi. Yoana Chen melihatnya kembali bekerja, mengambil inisiatif untuk beranjak pergi.

......

Beberapa hari berlalu, Airin Jiang akhirnya bisa mendapatkan hasil tes DNA, orang yang dia suruh, saat melapor padanya, dia sudah tidak sabar menunggu kabar.

Tangannya gemetar menerima laporan dari anak buahnya itu, dia membuka amplop itu dengan tidak sabar, di atas selembar kertas itu bertuliskan beberapa kata, tidak seperti yang dia bayangkan, 100% cocok. Namun adalah: 99.9% tidak cocok, tidak ada hubungan darah!

Jemari tangan Airin Jiang gemetar, secarik kertas laporan itu terjatuh ke lantai, dia jatuh terduduk dengan bengong, saat dia akan bangkit berdiri, dia tanpa sengaja menyenggol sebuah cangkir di atas meja, PRANG! Suara cangkir terjatuh, seketika terpecah belah, pecahannya berserakan di lantai.

Airin Jiang menatap pecahan cangkir itu yang memenuhi lantai, dia menjulurkan tangan untuk mengambil laporan itu. Saat dia menundukan badan, jari tangannya tanpa sengaja terkena pecahan cangkir, dia pun berteriak tanpa sadar, "AH! "

Kali ini, Yoana Chen yang berdiri di luar, langsung berlari masuk. Begitu dilihatnya pecahan cangkir yang berserakan di lantai, dia dengan segera mengumpulkan pecahan cangkir itu, sambil sekalian meraih selembar kertas laporan itu. Dalam sejenak, matanya menyapu isi laporan itu, dia hanya sempat melihat tulisan "tidak cocok, tidak ada hubungan darah" kata-kata itu, dia kemudian menyerahkan laporan itu pada Airin Jiang.

Novel Terkait

Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu