Angin Selatan Mewujudkan Impianku - Bab 18 Turun Dari Mobilku

Bobby Shen berjalan mendekatinya, menyalakan sebatang rokok dan menghisapnya, bersandar di depan mobilnya sendiri, bertanya padanya: "Katakan, ada urusan apa mencariku?"

Sella Ye sedikit terkejut, dia selalu merasa begitu bertemu dan meminta uang merupakan hal yang sangat tidak sopan, dia mengeluarkan buah peach dari dalam tas, memberikan ke Bobby Shen, dengan lembut berkata: "Direktur Bobby Shen, ini buah peach yang khusus aku belikan untukmu, barusan selesai dicuci, sekarang boleh langsung dimakan."

Sella Ye tahu benar, Bobby Shen sangat suka makan buah peach, ada sekali dia istirahat di rumah karena demam, Fenny membawa Sella Ye pergi menjenguknya di rumah, ibunya berkata dia tidak bisa makan apapun.

Setelah pergi, Sella Ye menyembunyikan dari Fenny, dia berlari keluar membeli buah peach untuknya, mengupas kulitnya bersih satu per satu, dan mengantarkan sendiri ke Bobby Shen, menunggu saat Bobby Shen bangun dan melihat buah peach, pasti akan langsung memakannya habis tidak bersisa.

Bobby Shen saat itu masih bertanya padanya: Darimana kamu tahu aku paling suka makan buah peach? Apa Fenny yang memberitahukan padamu?

Sella Ye tidak memberitahukan padanya, dia beberapa kali melihat saat bertamu ke rumahnya, Bobby Shen memilih buah peach dari dalam tumpukan buah, saat itu dia menebak pasti Bobby Shen sangat suka makan buah peach, kalau tidak bagaimana mungkin begitu melihat langsung memilih makan buah peach?

Seperti ibarat lelaki memilih wanita, pandangan pertama walaupun juga bukan yang paling enak, tapi pasti paling cocok dengan seleranya.

Saat ini, tubuh Bobby Shen yang tinggi bersandar di depan mobilnya, menerima buah peach yang diberikan Sella Ye, perlahan memainkannya diantara jari tangannya, pandangannya menjadi dalam, seperti langsung teringat banyak hal.

Dia menutup bibirnya tidak berkata apapun, hanya saja setelah memainkan buah peach itu, membuka mulut menggigitnya, sari buah peach mengalir ke bawah dari posisi gigitannya......

Bobby Shen tiba-tiba tertawa dingin, kemudian setengah sisa buah peach, menarik kerah baju Sella Ye dan menaruhnya kedalam pakaiannya.

Kemudian, Bobby Shen dengan nada serak yang rendah, berkata tanpa sungkan disamping telinganya: "Kamu menunggu disini, hanya demi memberikan buah peach kepadaku?"

Sella Ye hanya merasa dadanya dingin, dia mengenakan kemeja dan rok, model pakaian kerja, buah peach itu jatuh ke dalam kerahnya, terjepit tidak bisa diambil keluar, dia kesusahan sampai ingin berteriak keras, tapi juga tahu disini tempat umum, dia juga masih ada sesuatu yang ingin dikatakan pada Bobby Shen, tentu saja dia tidak bisa sembarangan berteriak disini, kalau tidak yang rugi dia sendiri!

Setelah Sella Ye dipermalukan Bobby Shen, dia tidak berkata apapun, Bobby Shen melihat dia seperti ini langsung emosi, langsung mendorong dia masuk ke kursi samping pengemudi, kemudian dia berjalan, menarik dan membuka pintu pengemudi, masuk dan duduk.

Setelah menyalakan mesin, melihat Sella Ye tidak memasang sabuk pengaman, bertanya dengan kasar padanya: "Apa kamu ingin mati?"

Sella Ye tidak tahu dia menyinggungnya di bagian mana, jelas-jelas terakhir bertemu masih baik-baik saja, kali ini bertemu dengannya seperti menganggap dia sebagai musuhnya.

Sella Ye tidak menyangka, maksud Bobby Shen adalah agar dia memakai sabuk pengaman, duduk diatas tempat duduknya tidak berani bergerak, sampai tidak berani mengambil keluar buah peach yang dilemparkan Bobby Shen ke dalam bajunya.

Bobby Shen menunggu dia sampai tidak sabar, menekan tubuhnya ke atas tubuhnya, menjulurkan tangan membantunya memasang sabuk pengaman, sabuk pengaman mengelilingi setengah bagian atas tubuhnya, dengan kuat menguncinya, mengangkat kepala melihat, tangannya tidak sengaja menyentuh tubuhnya, wajah Sella Ye yang memerah, membuatnya kembali mempermalukannya: "Baru disentuh pelan oleh lelaki saja sudah begini? Sella Ye, kamu baru seminggu tidak disentuh olehku, sekarang sudah tidak sabar dan datang mencariku?"

Wajah Sella Ye makin merah, sampai suaranya gagap: "Direktur Bobby Shen, aku......"

Bobby Shen sambil mengendarai mobil sambil berkata: "Kamu ingin aku meniduri kamu juga tidak menelepon dulu bertanya ya? Kamu tidak khawatir aku tidak ada waktu meniduri kamu?"

Sella Ye sampai tidak bisa mendengar lagi, dari dalam mulutnya terdengar dia merinci dirinya dengan begitu jelek, dia seperti ingin pingsan!

Sella Ye mencoba mengeluarkan buah peach dari dalam kerahnya.

Bobby Shen melihat sekilas, tertawa menantang, menghentikan mobil di pinggir jalan, memegang tangannya kuat, dan berkata di telinganya: "Sibuk apa? Aku yang meletakkan ke dalam, sekarang aku yang bantu ambil!"

Sella Ye berkata dengan wajah merah: "Direktur Bobby Shen, tidak perlu, aku bisa sendiri."

Tapi kekuatan tangan Sella Ye tidak sebanding dengan Bobby Shen, Bobby Shen langsung menghempaskan tangannya yang kecil dan lembut, dengan kasar memasukkan tangannya, dan mengambil setengah buah peach itu, membuangnya.

Sella Ye melihat dia menghentikan mobil di pinggir jalan, segera mengambil kesempatan berbicara padanya: "Sebenarnya hari ini aku mencarimu, karena biaya pengobatan ibuku, karyawan rumah sakit berkata, kalau tidak melunasi biaya, ibuku akan dikeluarkan dari rumah sakit."

Bobby Shen mendengar ucapan itu, melihat pandangannya yang suram, tertawa berkata dengan tidak perduli: "Biar saja dikeluarkan, lebih bagus, cepat mati cepat reinkarnasi."

Sella Ye mendengar ucapannya, emosi sampai gemetar, tangannya juga gemetar, tapi dia masih terus menahan emosi dan memohon: "Direktur Bobby Shen, aku mohon padamu, apa kamu sudah lupa kamu berjanji padaku?"

Bobby Shen menyalakan sebatang rokok, menurunkan setengah jendela, menghisap rokok, berkata dengan nada rendah: "Aku tidak lupa." Memalingkan kepala dengan pandangan suram memandang Sella Ye berkata: "Tapi kamu juga jangan lupa, kamu sendiri yang melanggar peraturan! Aku minta kamu menunggu aku di rumah, apa kamu sudah melakukannya? Kamu tidak melakukan permintaanku padamu, untuk apa aku harus melakukan permintaanmu padaku?"

Sella Ye saat ini baru sadar, ternyata Bobby Shen sampai sekarang, masih emosi karena kejadian sebulan yang lalu itu, rupanya keanehan dia beberapa waktu ini, karena kesalahannya sebulan lalu.

Tapi dia bisa apa? Ibu Bobby Shen memerintahkannya tidak lagi boleh mendekati Bobby Shen, kalau dia berani datang kerumahnya, bukankah sengaja menyinggung ibu Bobby Shen? Kekuasaan keluarga Chloe begitu besar, kalau menyinggung Chloe pasti tidak akan ada akhir yang baik!

Sella Ye membuka mulut, ingin menjelaskan kenapa dia tidak menunggunya di rumah.

Bobby Shen tiba-tiba memeluk pinggangnya kuat, menekan dagunya, memaksanya bertatapan dengannya, bertanya satu kata demi satu kata: "Sella Ye, aku kasih kamu satu kesempatan terakhir, kamu, malam ini apa mau pulang bersamaku?"

Didalam pikiran Sella Ye terbayang peringatan Chloe, akhirnya menggelengkan kepala, dia mencoba mencari sebuah akhir yang bisa diterima keduanya: "Direktur Bobby Shen, aku tidak ingin pulang bersamamu, kalau tidak, kamu pergi mencari aku......"

Ucapannya belum selesai, Bobby Shen sudah tertawa dingin, tenaga yang memeluk pinggangnya makin kuat, seperti mau mematahkan pinggangnya, dengan nada dalam berkata padanya: "Kalau tidak, turun dari mobilku!"

Saat dia berkata meminta Sella Ye turun dari mobilnya, tangannya malah memeluk pinggangnya erat, tidak bermaksud melepaskannya.

"Direktur Bobby Shen, kamu dengar penjelasanku....... Aku......" Sella Ye berbicara dengan nada menyedihkan.

"Tidak ada yang perlu dijelaskan, kalau mau ikut aku pulang, kalau tidak sekarang kamu pergi!" Nada Bobby Shen dingin, "Aku hanya memberikan kamu waktu mempertimbangkan tiga detik saja, ikut aku atau tidak?"

Sella Ye tidak mempertimbangkan tiga detik langsung menggelengkan kepala. Dia tidak akan pergi ke rumah keluarga Shen, menyinggung Bobby Shen ibunya hanya tidak ada biaya pengobatan, kalau menyinggung Chloe, ibunya akan dibuat mati oleh Chloe!

Tangan Bobby Shen yang memeluk pinggangnya perlahan meregang, "Tak" suara pintu terbuka, memberi tanda dia sudah bisa turun dari mobil.

Sella Ye ragu, saat ragu, Bobby Shen tidak sabar lagi, Bobby Shen berkata dengan dingin: "Kamu tidak ingin ikut atau ingin aku meniduri kamu disini?"

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu