Angin Selatan Mewujudkan Impianku - Bab 225 Orang Mati adalah yang Teraman

Airin Jiang dibuat terdiam dengan perkataan Calvin Jiang itu, dia tidak tahu harus bagaimana menanggapinya, dirinya juga tidak ingin membuat Cavin Jiang merasa bersalah, akhirnya dengan terpaksa Airin Jiang berkata: "Terserah ayah, kalau ayah ingin menyelidikinya, selidikilah! Kalau nanti ayah mendapati ternyata aku adalah anak kandung ayah, aku sendiri juga tidak akan mengakuimu sebagai ayah, karena aku tahu jauh di lubuk hatimu kamu sudah tidak mengakuiku! "

Calvin Jiang tertawa dingin lalu berkata: "Jangan khawatir, aku akan menyelidikinya! "Setelah itu dia masih menegurnya dengan berkata, "Kmau sebaiknya berhati-hati, kalau kamu sampai melakukan sesuatu yang jahat seperti sekarang ini lagi, aku tidak akan mengampunimu, camkan perkataanku! "

Setelah menyampaikan apa yang perlu disampaikan, Calvin Jiang menutup telepon tanpa perasaan.

Airin Jiang merasa tidak tenang, jantungnya berdegup kencang, dia gupuh, khawatir dan sedikit merasa bersalah, dirinya baru saja tidak tahu harus bagaimana menanggapi, walaupun seharusnya orang lain tidak berhak membahas rahasia miliknya dan sebaliknya, tak ada angin tak ada hujan tiba-tiba membahas mengenai 'bukan anak kandungnya' masalah ini, kalau sampai benar-benar diperiksa dan hasilnya tidak sesuai, selanjutnya Airin Jiang harus bergantung pada siapa? Dia tidak lagi dikenal sebagai anak perempuan satu-satunya keluarga Jiang lagi, dia bukan siapa-siapa lagi!

Airin Jiang memikirkan ini semua merasa gugup sampai menitikan air mata. Tidak tahu apakah dia terlalu sensitif, dia selalu merasa di muka bumi tidak akan ada kejadian seaneh ini, dirinya sebagai anak perempuan satu-satunya keluarga Jiang, reputasi ini telah melindunginya selama 20an tahun, bagaimana mungkin hanya karena hal sepele seperti hasil pemeriksaan membalikan keadaan?

Namun......

Yang sekarang Airin Jiang paling takutkan adalah kemungkinan-kemungkinan terkecil dalam hidup.

Dia meraih ponselnya menelepon ibunya, Agatha Song.

Selarut ini, Agatha Song sudah tertidur, dia dibangunkan oleh telepon dari Airin Jiang, dia tidak menggerutu sama sekali, dia hanya bertanya dengan gugup: "Ada apa? Apakah terjadi sesuatu? "

Mendengar suara ibunya, Airin Jiang merasa lebih bersalah lagi, dia kemudian bertanya: "Ibu, aku ingin ibu menjawab jujur, apakah aku ini anak kandung ayah? "

Otak Agatha Song seketika terasa kosong, dia tidak lagi bisa meneruskan tidurnya, tangannya meraba tempat tidur kosong di sebelahnya, Calvin Jiang belum pulang, walaupun dirinya sudah terbiasa, namun dia tetap was-was, dia tidak berkesempatan untuk teledor ladi, dia sekarang punya sesuatu yang lebih penting, kalau tidak ditangani dengan baik, keluarga ini akan hancur berantakan!

"Kamu, kenapa kamu tiba-tiba bisa menanyakan pertanyaan ini?" Agatha Song bertanya dengan terbata.

"Ibu, jangan bertanya balik, sekarang hanya ada kita berdua, aku hanya ingin ibu memberitahuku, apakah ayahku ini adalah ayah kandungku! "Airin Jiang sambil berkata demikian sambil menangis, tidak tahu apa alasannya, tapi dia mendadak punya firasat buruk.

"Ibu, ibu...... "Agatha Song berusaha mengucapkan sesuatu, tapi kalimatnya tidak kunjung terbentuk lengkap, akhirnya dia berkata, "Airin, jangan gugu[, masalah ini tunggu kamu pulang, baru aku bicarakan denganmu. "

"Sudah tidak sempat lagi! "Airin Jiang melolong pelan, "Ibu, kalau ibu tidak mau jujur padaku, maka semua akan terlambat sudah! Ayah sudah mulai mencurigaiku, dia bahkan berkata ingin melakukan pemeriksaan, dia juga berkata...... "

Airin Jiang tidak menyelesaikan kalimatnya karena dia takut dirinya akan melukai hati ibunya.

Tapi Agatha Song sudah terlanjur dibuatnya gupuh, dia bertanya dengan keras: "Dia juga berkata apa lagi? "

"Ayah juga mengatakan, sebelum ibu menikah dengannya, ibu pernah mempunyai seorang pacar yang baik...... Ibu, sebenarnya apa yang terjadi di antara kalian? Apa ayah sekarang telah menyadari sesuatu? Kalau hasil pemeriksaannya telah keluar, dan menyatakan aku bukan anaknya, apakah dia akan mendepaku keluar? "

"Ayahmu benar-benar berkata demikian? "Suara Agatha Song terdengar dingin, dalam hati dia berpikir, akhirnya Calvin Jiang mengetahuinya juga.

Kejadiannya berawal sekitar 20 tahun yang lalu, saat Agatha Song berbohong pada Calvin Jiang, kalau Airin Jiang ini anaknya. Dia sudah menunggu datangnya hari ini, tak teraasa dia sudah menunggu 20 tahun, dia tidak menyangka semuanya terungkap dengan kebetulan.

"Ayah berkata demikian. "Airin Jiang berkata dengan cemas, "Ibu, apa yang sebenarnya kamu sembunyikan, kalau ibu tidak memberitahuku, aku akan selesai! "

Setelah ditanya Airin Jiang tiga kali, Agatha Song baru akhirnya menjawab jujur, dia memelankan suaranya lalu berkata: "Kamu, kamu bukan anak kandung Calvin Jiang, kamu adalah anak dari pacarku. Airin, maafkan ibu, ibu waktu itu tidak berniat berbuat demikian. Tapi maafkan ibu, waktu itu ibu hanya ingin mempertahankanmu, untungnya ayahmu bersedia menikahiku. Selanjutnya ibu selalu berusaha untuk memberikannya satu keturunan lagi sebagai gantinya, tapi dokter berkata saat aku melahirkanmu, aku mengalami pendarahan berat, dia berkata aku tidak mungkin lagi memiliki anak lagi, kemudian ibu baru mengusulkan untuk mengadopsi Charles Jiang...... "

"Ibu! "Airin Jiang berkata dengan sedih, "Masalah sebesar ini kenapa ibu harus menunggu sampai sekarang baru memberitahuku? "

"Apa gunanya ibu memberitahumu? Apa dengan ibu memberitahumu, semua ini akan berubah, tidak peduli apa pun yang terjadi, kamu adalah anak perempuan yang paling ibu sayangi, ini adalah fakta yang tidak seorang pun bisa merubahnya. "Setelah Agatha Song mengatakan semuanya, dia merasa enteng, "Kalau ayahmu tidak mengakuimu, ibu masih mengakuimu, Airin, semisal nanti kamu didepak keluar dari rumah Jiang, kita berdua akan hidup bersama mengarungi samudra kehidupan! "

"Ibu, ibu kira aku sepasrah ibu? Yang aku mau bukan demikian! "Airin Jiang berteriak sedih, "Apa ibu mengerti? Aku sudah menjadi nona besar keluarga Jiang selama 20 tahun, tidak peduli ke mana aku pergi, aku adalah nona besar keluarga Jiang yang berkilauan, aku sudah terbiasa dengan kehidupan ini, ibu ingin aku melakukan apa untuk membiasakan diri hidup seperti orang biasa? Keringatmu berharga berapa? Tanpa kekayaan ayah, kita berdua ini bukan siapa-siapa, kita berdua ini bahkan tidak punya kemampuan untuk mendapatkan uang, ibu, ibu sudah membuatku mati! Aku membencimu! Kenapa ibu melahirkanku? Kenapa ibu tidak bisa menahan diri? Kenapa ibu ragu-ragu? Kenapa ibu itu wanita murahan? Ibu tidak pantas jadi ibuku! "

Setelah berkata demikian, Airin Jiang menutup teleponnya, dia berjalan kembali ke kamarnya, ada sebuah perasaan kecewa dan putus asa yang memnuhi dadanya.

Dia tidak mampu membayangkan, kalau dirinya bukan anak dari Calvin Jiang, nanti apa yang akan terjadi, mereka yang dia suruh untuk membunuh orang lain, akan satu per satu melangkah maju untuk melaporkannya kah? Orang-orang yang dari dulu dia injak-injak apakah akan berbalik mencemoohnya?

Memikirkan dirinya akan menghadapi itu semua, Airin Jiang tidak ada cara lagi untuk merasa bahagia.

Dia ragu cukup lama, akhirnya memutuskan dirinya tidak bisa seperti itu lagi, semisal dirinya bukan anak Calvin Jiang, dia juga harus mencegah Calvin Jiang untuk melakukan pemeriksaan itu!

Langkah yang pertama adalah, membuat Calvin Jiang percaya dia adalah anaknya. Langkah yang kedua, kalau Calvin Jiang masih mencurigai dirinya, maka bunuh Calvin Jiang, dan membuatnya tidak tahu kebenarannya selamanya, orang mati adalah yang teraman!

Novel Terkait

Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu