Angin Selatan Mewujudkan Impianku - Bab 206 Bersikeras

Caroline Ji tahu bahwa sekarang dia ada di tangan Airin Jiang dan ini pasti situasi yang buruk, jadi dia memohon belas kasihan: "Nona Jiang, maukah kamu membiarkanku pergi? Aku dipaksa untuk berbicara seperti itu, aku tidak bermaksud untuk menghinamu!"

"Kamu tidak bermaksud? Aku mendengarnya semua dengan sangat jelas!" Airin Jiang mengambil sepatu haknya tanpa melepaskan Caroline Ji lalu menampar wajahnya dengan sepatu hak tinggi sampai dia melihat wajahnya terciprat darah dan meninggalkan bekas. Ia ingin wanita itu mengingat ini selamanya, ia mencibir dan berkata, "Apakah ingatanmu sudah bagus sekarang?"

Caroline Ji mengangguk dengan cepat. Setelah dibebaskan, dia berlutut di tanah dan menyembah Airin Jiang seperti seekor anjing. "Nona Jiang, aku tahu itu salah. Tolong biarkan aku pergi! Aku benar-benar tahu itu salah! Salahku! Aku akan mendengarkanmu dengan baik di masa depan!"

Airin Jiang memandang ke luar jendela dan menunjuk ke laut luas di sisi yang berlawanan. "Dapatkah kamu melihatnya? Seberapa indah lautnya? Aku awalnya ingin memberikan rumah ini kepadamu, tetapi kamu tidak mematuhiku. Sekarang aku memutuskan untuk mengambil kembali rumah ini untuk sementara waktu, dan aku telah membatalkan pesanan perusahaanmu. Aku dengar bosmu telah memecatmu, kan?"

Caroline Ji tidak menyangka bosnya menjadi begitu kejam sehingga dia bahkan memecat dirinya dari pekerjaan! Baru saja ingin membalas, ia kembali mendengar perkataan Airin Jiang : "Lihat dirimu, jelas-jelas memiliki kartu yang bagus, namun masih saja bermain dengan sangat ceroboh, dan bahkan masih sempat ingin mengelak? Anjing tidak berguna! Hal kecil kini menjadi masalah besar! Sekarang aku akan memberikanmu kesempatan untuk menyerahkan rekaman itu. Jika kamu mau, akan akan menyelamatan hidupmu, jika tidak, aku akan membuat hidupmu lebih buruk daripada kematian!"

Rekaman apa yang Caroline Ji miliki? Terakhir kali ingin merekam ia tidak berhasil sama sekali!

Sekarang, Caroline Ji hanya bisa menangis menyesal untuk memenangkan simpati dan menjelaskan kepada Airin Jiang: "Nona Jiang, tidak ada rekaman sama sekali. Semua yang telah kukatakan adalah kebohongan. Tidak ada rekaman sama sekali. Maaf, bagaimana mungkin aku bisa merekammu?"

Pada awalnya, Airin Jiang tidak percaya sama sekali. Kemudian ia melihat tangisannya yang sungguh-sungguh, lalu memikirkan kembali bagaimana penjahat yang ia panggil untuk memukulinya tidak dapat mengubah pernyataan terakhir Caroline Ji.

Akhirnya, Caroline Ji menunjuk Yoana Chen: "Nona Jiang, aku benar-benar tidak memiliki rekaman itu. Aku ingin merekam terakhir kali, tetapi aku ditemukan oleh asistenmu Yoana Chen. Dia diam-diam menyita pena rekamanku. Akibatnya, aku tidak melaukannya. Kalau nona tidak percaya silahkan bertanya kepadanya. Bukankah dia tangan kananmu?"

Yoana Chen tidak menyangka bahwa kebaikannya berbalas air tuba. Pada awalnya, dia menyelamatkan Caroline Ji dengan segala kebaikannya. Sekarang, begini cara Caroline Ji membalasnya. Yang paling mengejutkan, ia bahkan melaporkannya.

Sekarang Airin Jiang mengarahkan menolehkan kepala ke arahnya, dengan ekspresi heran dan kaget: "Yoana Chen !! Apakah yang dia katakan benar?"

Yoana Chen secara tidak sadar ingin menyangkal, tetapi tahu bahwa Airin Jiang tidak begitu mudah untuk dibodohi. Dia hanya mengakui dan mencoba menjelaskan: "Nona Jiang, begini masalahnya. Aku menemukan pena di tas nona Ji saat itu, tetapi tidak ada apa-apa di dalamnya. Aku pikir itu hanya pena biasa, aku tidak tahu bahwa Caroline Ji akan menjebakmu. "

Caroline Ji mendengar kata-kata itu, merasa bahwa Yoana Chen melalaikan tanggung jawabnya, dan segera berkata, "Kamu bohong! Kamu tahu! Kamu bilang kamu akan mengampuniku kali itu!"

Yoana Chen benar-benar putus asa. Dia tidak pernah memikirkan kebaikannya akan membawakan petaka. Seperti perkataan orang banyak, dia seharusnya tidak menjadi orang baik di dunia. Lakukan saja tugasnya dengan baik. Dia dulunya sangat bodoh sehingga dia ingin mengatur hidup dan mati orang lain.

Sadar bahwa Caroline Ji sudah di ujung tanduk, Yoana Chen bersikeras : "Apakah kamu punya bukti atas perkataanmu?"

Caroline Ji menggerakkan bibirnya dan ingin mengatakan sesuatu, ketika Airin Jiang menyela: "Cukup, kalian tidak perlu berbicara!" Kemudian memanggil beberapa pengawal dan menunjuk kearah Caroline. "Seret dia ke bawah. Jaga dia baik-baik, jangan biarkan dia kabur!"

Caroline Ji kemudian dibawa pergi oleh beberapa pria.

Airin Jiang dan Yoana Chen adalah satu-satunya yang tersisa di ruangan besar itu. Airin Jiang menarik napas dalam-dalam, berjalan ke mata Chen dan menyeringai, "Ini benar-benar di luar dugaanku, aku tidak habis pikir."

"Nona Jiang, Caroline Ji berbohong. Dia tergesa-gesa dan mencari seseorang untuk dituduh. Aku setia kepadamu, aku bersumpah atas nama orang tuaku, jika aku sedikit pun tidak loyal kepadamu, aku akan mati!"

"Aku tidak mempertanyakan kesetiaanmu!" Airin Jiang berkata, "Aku meragukan IQ mu! Apakah kamu gila? Kamu tahu Caroline Ji tidak setia kepadaku, dan kamu membiarkannya pergi? Apakah kamu tahu bahwa jika kamu membiarkannya pergi seperti itu, dia akan membunuhku dan aku akan membunuhmu juga!"

Yoana Chen mengangguk, matanya basah oleh air mata. "Maaf, Nona Jiang!"

"Aku tidak ingin mendengarmu meminta maaf!" Airin Jiang berkata, "Kamu dari dulu adalah orang yang paling tepercaya dan asisten paling kuat. Aku tidak pernah berpikir kamu akan membuat kesalahan bodoh. Jika kamu melaporkan niat jahat Caroline Ji kepadaku, aku tidak perlu melewati semua penderitaan ini! "

Yoana Chen terus berkata, "Maaf, Nona Jiang, maaf, maaf!"

"Aku bilang aku tidak ingin mendengarkan. Aku minta maaf. Keluar. Aku tidak akan membayar biaya pengobatan suamimu bulan ini! Renungkanlah kesalahanmu!"

Yoana Chen tertegun!

Suaminya baru saja dioperasi baru-baru ini. Dia harus mengandalkan obat-obatan setiap hari untuk bertahan hidup. Jika Airin Jiang berhenti membayar pengobatan suaminya saat ini, suaminya tidak akan selamat!

Yoana Chen berlutut dan memohon pada Airin Jiang, "Nona Jiang, tolong, tolong, nona bisa melakukan apa pun kepadaku, tetapi jika nona tidak membayar obatnya, suamiku tidak akan bertahan hidup."

Airin Jiang sama sekali tidak peduli dengan permohonannya, mendorong Yoana Chen pergi dengan satu kaki dan berkata dengan suara yang sangat dingin, "Ini adalah harga pengkhianatanmu padaku. Yoana Chen, kamu harus mengerti bahwa tidak peduli apa yang kamu lakukan, kamu harus mendapatkan pelajaran. Kamu harus bersyurkur aku masih membuarkanmu bekerja kepadaku! Satu kata lagi dari mulutmu dan aku akan membuangmu pergi selamanya! "

Ini adalah Airin Jiang, wanita dingin yang mampu membuang muka tanpa ampun.

Yoana Chen meninggalkan ruangan karena kehilangan akal. Dia tidak mengerti mengapa dia harus bekerja untuk wanita ini. Dia mengabdikan seluruh hidupnya untuknya. Dia hanya melakukan satu kesalahan, tetapi pihak lain harus membuatnya membayar dengan penderitaan seberat ini!

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu