Angin Selatan Mewujudkan Impianku - Bab 124 Bantu Aku Menyelidikinya

Warganet A membalas: 【Sayang sekali waktu itu aku tidak menyadarinya, saat aku menyadarinya, wanita itu sudah didorong menjauh oleh Bobby Shen. Tapi aku berani bersumpah, aku benar-benar pernah melihatnya. Mereka kala itu sedang melihat-lihat cangkir, karena aku dulu ingin mendaftar kerja ke Walfa, maka aku mengenal Bobby Shen. Seharusnya aku tidak mungkin salah melihat, aku bisa melihat Bobby Shen sangat mencintai wanita itu. Orang di supermarket hari itu sangat banyak, dan dia terus menggunakan tangannya melindungi wanita itu, pasti dia sangat mencintainya.... Oleh sebab itu Airin Jiang si serigala berbulu domba itu tidak mampu masuk di antara hubungan mereka berdua, sehingga dia bisa disetubuhi Yogi Zhou.】

Warganet C: 【Wanita di atas mengatai Airin Jiang seperti itu, apa tidak takut diburu olehnya? Aku dengar dia punya kekuasaan di kota Beijing!】

Warganet A: 【Apa yang kamu takutkan? Toh aku juga sudah putus dengan pacarku. Aku sekarang sedang akan pergi ke Selandia Baru dengan pesawat mencari bibiku. Dalam kehidupan ini aku tidak berencana pulang lagi ke sini, tapi sebelum aku naik pesawat, aku ingin membeberkan kebusukan serigala berbulu domba ini, Airin Jiang, dia bahkan berani di bawah mata hukum, mengirim seseorang untuk membunuhku hahaha!】

......

Kalau tidak melihatnya dengan mata kepala sendiri, Sella Ye benar-benar tidak tahu kehebatan warganet jaman sekarang, mereka bahkan tahu dirinya dan Bobby Shen membeli cangkir di supermarket, semua sudah dibongkarnya, dan juga suara desahan dari dalam kantor, yang jelas-jelas adalah suaranya dan Bobby Shen sedang......

Sella Ye menutup wajahnya, dia sekarang merasa bersalah kepada Airin Jiang, hal yang lain dia tidak mengetahui kebenarannya, tapi tentang suara desahan dari dalam kantor, mereka jelas-jelas sudah menuduh Airin Jiang sembarangan. Sekarang semisal Sella Ye berkata sejujurnya pun juga tidak ada gunanya.

Namun apa yang akan dilakukan Airin Jiang? Dia pastinya ingin membunuh dirinya? Sella Ye merasa gugup dan ketakutan, saat dia turun dari kereta bawah tanah. Dia berjalan dengan perasaan kalut ke kamar kosnya. Saat dia berjalan melewati sebuah jalanan yang lampunya sedikit redup, dia merasa seakan ada seseorang yang mengikutinya dari belakang, dia ketakutan, lalu dengan tidak sadar mempercepat langkahnya. Tapi orang yang berada di belakangnya itu juga berjalan lebih cepat, Sella Ye pun tambah ketakutan dan mulai berlari. Orang yang menguntitnya dari belakang itu secepat kilat berada di depannya, mencegatnya, Sella Ye pun berteriak——“AH！——”

......

Shanghai

Airin Jiang mengawasi perkembangan komentar-komentar dan postingan di internet. Saat dia melihat postingan yang berjudul "Airin Jiang wanita jalang ini, karena CEO Bobby Shen menolaknya, dia melemparkan diri ke Yogi Zhou", dia gemetar marah, kemudian membanting ponselnya keras-keras.

Seorang asisten yang berdiri di dekatnya gemetar ketakutan melihat Airin Jiang menhempaskan ponselnya dengan marah. Dia kemudian dengan segera membantunya mengambilkan ponselnya, dan bertanya kepadanya dengan terbata: "Nona Jiang, apa anda ingin menghubungi pengacara?"

Airin Jiang mengepalkan tinjunya, wajahnya memucat marah, si asisten belum pernah melihatnya semurka ini. Beberapa saat kemudian, Airin Jiang baru berkata sepatah demi sepatah——

"Sekarang masih belum perlu, cari tahu lebih dulu! Cari tahu dengan teliti! Siapa yang bertanggung jawab di balik ini semua! Cari tahu siapa!"

Asisten itu mengangguk dengan cepat, kemudian berdiri terbengong di tempatnya.

Melihat asistennya masih berdiri di situ, Airin Jiang dengan marah menghempaskan dokumen-dokumen yang digenggamnya ke atas meja, kemudian menunjuk wajah asisten itu sambil berteriak, "Kamu masih di situ? APA YANG SEDANG KAMU LAKUKAN DI SITU?"

Asisten itu yang pada awalnya ingin bertanya kepada Airin Jiang mengenai hal apa lagi yang harus diperbuatnya, mendengarnya, dia hanya mengangguk, "Maafkan saya Nona Jiang, aku, aku, aku akan segera melaksanakannya!"

"Cepat pergi!" Setelah berkata demikian, Airin Jiang membalik badan lalu pergi ke toilet.

Dia berdiri di dalam bilik toilet, melihat bayangannya sendiri di cermin, sesaat dia sangat berharap, Sella Ye, wanita ini mati saja! Dia sangat membenci Sella Ye, wanita ini! Tanpa disadari dia merasa, semua ini adalah perbuatan Sella Ye si wanita jalang ini, termasuk membuat postingan itu, dan juga mengompori wargsanet untuk mencaci dirinya, semua itu perbuatan Sella Ye si jalang!

Airin Jiang gemetar saking marahnya, wajahnya berubah menjadi menakutkan. Sambil menatap bayangannya di cermin, dia berkata sepatah demi sepatah ke dirinya sendiri: "Sella Ye, aku pasti tidak akan melepaskanmu, suatu hari nanti, aku akan membuatmu merasakan apa yang aku rasakan hari ini, aku akan membuatmu membayar semua ini, seumur hidup akan membuatmu menderita."

Tapi bagi seorang wanita, apa yang bisa membuatnya menderita seumur hidupnya?

Airin Jiang merasa dirinya perlu mempersiapkan sungguh-sungguh bagaimana caranya untuk menghadapi wanita bernama Sella Ye ini.

Namun sebelum semua ini, dia harus benar-benar menelusuri siapa yang bertanggung jawab di balik postingan ini. Kalau sampai dia temukan siapa yang bertanggung jawab, dia akan membuatnya membayar semua perbuatannya!

Malam tiba, asisten itu tidak juga berkabar, malahan adiknya, Charles Jiang meneleponnya, menanyakan kabarnya.

Airin Jiang malas, Charles Jiang tahu suasana hatinya sedang kacau, sekarang para warganet berbondong-bondong menginjak-injaknya, tanpa sedikit pun simpati.

Pekerjaan Charles Jiang berhubungan dengan dunia maya, dia tahu dengan jelas Airin Jiang telah menjadi sasaran amukan warganet, yang berarti sembarang orang yang lewat boleh sembarang memakinya. Kemanusiaan memang sudah seburuk itu, walaupun tidak ada bukti, tapi para warganet akan berkata seperti yang dikatakan orang lain,,. Ingin menjatuhkan nama seseorang, kadang tidak perlu bukti yang kuat, yang diperlukan hanya bukti yang tersamar. Seperti halnya foto Airin Jiang yang berdiri di dalam lift tertawa sinis. Sekarang foto itu sudah dijadikan warganet sebagai kumpulan stiker, dan dengan kecepatan cahaya menjadi viral.

Charles Jiang sekarang ini semisal ingin membantu kakaknya, juga tidak bisa. Lautan hujatan warganet seperti bajir bandang, bisa membuat seseorang mati tenggelam di dalamnya. Apalagi warganet-warganet itu memiliki tendensi berbuat kejam, tidak puas terhadap masyarakat. Orang biasa tidak akan sanggup melawan mereka, hanya waktu yang bisa mencairkan suasana, membuat orang-orang perlahan melupakannya.

"Apa sudah kau selidiki siapa di balik postingan itu?" Airin Jiang langsung bertanya tanpa basa-basi pada Charles Jiang.

"Belum." Charles Jiang menjawab sambil seakan tersenyum, "Belum ketemu sumbernya, sekiranya pelakunya adalah seorang profesional, yang memiliki pengalaman dalam bidang peretasan, alamat IPnya juga berasal dari luar negeri, ditambah lagi dengan sebuah sistem anti-retas, sungguh tidak bisa dijebol."

Airin Jiang mendengarnya, seketika lemas. Bahkan seorang Charles Jiang pun tidak bisa melacaknya, Airin Jiang sungguh merasa putus asa.

"Pastinya menyewa jasa peretas handal!" Airin Jiang berkata dengan yakin, kemudian dia memerintah Charles Jiang, "Bantulah aku mencari tahu siapa yang menyewa peretas itu, orang ini pasti berhubungan dekat dengan Sella Ye! Cepat cari tahu!"

"Kak, aku sudah menyelidikinya, tapi aku belum juga menemukannya." Charles Jiang berkata dengan putus asa.

"Mana mungkin?" Airin Jiang masih juga tidak rela untuk menyerah, "Bukannya aku menyuruhmu untuk menyelidiki orang-orang di sekitar Sella Ye? Peretas-peretas ini pastilah dia yang menyewa, pasti berkumpul di satu IP yang sama, coba kamu periksa, bukankah dengan demikian kita akan tahu pelakunya. Apa kamu tidak bersedia membantuku lagi?" Airin Jiang berkata dari awal sampai akhir dengan emosi yang berkobar-kobar, dari nadanya dapat terdengar seolah dia sedang menyalahkan adiknya karena dia tidak mau membantunya.