Angin Selatan Mewujudkan Impianku - Bab 224 Hatimu yang Terkejam

Dua orang lainnya saling tukar pandang kebingungan, akhirnya lelaki yang duduk di sebelah supir berkata: "Toh yang dicari sudah lari, kita mau mencarinya seperti apa pun juga tidak akan menemukannya. Salah memang salah, menurutku, sekarang kita pulang dan melaporkan ke Nona Jiang, kita sudah membunuuh dan menguburnya, toh Nona Jiang juga tidak akan tahu orang itu belum mati. Caroline Ji kali ini memang berhasil lolos dari maut, tapi dia tidak akan berani muncul lagi di hadapan Nona Jiang. "

Lelaki yang duduk di belakang menyetujuinya, "Ide ini sangat bagus, sekali pukul dua lalat mati, kita tidak mendapat hukuman, dan juga menerima bonus, dan yang terpenting, semisal nanti polisi merasa curiga, kita juga belum menjadi pembunuh! Jujur, kalau Airin Jiang tidak menawarkan bayaran yang menggiurkan untuk membunuh seseorang, aku juga tidak akan bersedia melakukannya. "

Ketiganya setelah berdiskusi dan mencapai mufakat, pulang untuk melaporkan laporan palsu kepada Airin Jiang bahwa mereka telah membunuh Caroline Ji, dan nanti baru mencari jalan keluar lagi.

......

Satu jam kemudian, Airin Jiang menerima kabar dari asistennya, bahwa Caroline Jiang sudah dibunuh, wajah Airin Jiang kemudian tersenyum jahat.

Dia mengecap teh wulong, kemudian berkata, "Akhirnya selesai sudah masalah yang nantinya akan merepotkan! "

Asalkan Caroline Ji telah berhasil disingkirkan dan tidak membiarkannya melapor ke polisi, urusan mencelakai Sella Ye, polisi tidak akan bisa mengaitkan dirinya dengan itu semua.

Airin Jiang akhirnya berhasil meletakan batu yang mengganjal hatinya, Calvin Jiang tiba-tiba menelepon ponselnya.

Melihat nama Calvin Jiang di layar ponselnya, AIrin Jiang seketika menyeritkan dahi, dalam hatinya berpikir, sudah selarut ini kenapa ayahnya meneleponnya?

Setelah berdering cukup lama, Airin Jiang baru mengangkatnya dengan ragu, Calvin Jiang di dalam telepon tanpa basa-basi langsung menuduhnya——

"Airin Jiang, jawab dengan jujur, malam ini apa kamu menyentuh ponsel ayah? "

Airin Jiang terkejut bukan main, seketika dia merasa bersalah, dia bukan tidak menyangka ayahnya akan mengetahuinya, dia hanya tidak menyangka ayahnya akan mengetahuinya demikian cepat.

Airin Jiang dengan cepat melontarkan kebohongan dari mulutnya, "Ha? Oh! Yang ayah maskudkan adalah pesan untuk Bobby Shen? Sebenarnya aku hanya ingin mengerjai Bobby! Tidak ada maksud apa-apa, ayah jangan berpikiran yang tidak-tidak, ok? "

"Sekarang bukan aku yang berpikiran tidak-tidak, kamu yang ngawur, kamu kira ayah bodoh? Kamu permainkan dan tidak merasa ada sesuatu yang tidak beres? "Calvin Jiang kemudian berkata dengan dingin, "Semua yang kamu lakukan, aku mengetahuinya! "

Begitu mendengarnya Airin Jiang kaget sampai gemetar, apa maksud perkataan ayahnya ini, dia sudah mengetahui semuanya? Apa yang sudah dia ketahui? Tidak mungkin, masalah dirinya yang akan mencelakai Sella Ye, hanya dia dan Caroline Ji yang taha, sekarang Caroline Ji sudah dikubur hidup-hidup, tidak mungkin ada orang ketiga yang mengetahuinya.

Airin Jiang menenangkan diri, berusaha menarik nafas dalam-dalam, kemudian berkata: "Ayah, aku tidak tahu sama sekali apa yang ayah katakan, sudah selarut ini, apa masalah ini tidak bisa kita perbincangkan besok saja? "

"Tidak bisa! "Calvin Jiang berkata, "Airin Airin, dulu aku selalu merasa kamu ini hanya manja, aku benar-benar tidak menyangka, kamu sanggup membayar seseorang untuk membunuh orang lain! Kamu kira kelakuanmu seperti ini tidak akan bisa diketahui orang lain? "

Mendengar itu semua, kepala Airin Jiang seperti mau meledak, dia kemudian berkata dengan suara nyaring: "AKU TIDAK PAHAM DENGAN YANG AYAH KATAKAN! AKU SEKARANG TIDAK MAU BERBICARA DENGANMU LAGI! "

"Apa kamu tahu siapa yang menggagalkan rencanamu malam ini?" Calvin Jiang bertanya dengan muram.

Seketika hati Airin Jiang kosong, dia langsung teringat dengan apa yang Caroline Ji katakan, malam ini saat dirinya sedang beraksi, tiba-tiba datang seorang lelaki paruh baya entah dari mana, menyelamatkan Sella Ye.

Jangan-jangan lelaki paruh baya yang menyelamatkan Sella Ye adalah Calvin Jiang?

Airin Jiang tidak berani mempercayainya, di dunia ini bisa terjadi sesuatu dengan kebetulan seperti itu.

Ayahnya sendiri yang menyelamatkan wanita yang ingin dia bunuh?

Benar-benar ada kemungkinan seperti itu kah?

"Ayah...... "Airin Jiang terbata, kalimatnya tidak mampu dia selesaikan.

Calvin Jiang tertawa, "Akulah yang menyelamatkan Sella Ye. Aku berada di sana saat kejadian, kenapa? Ayah sudah menggagalkan rencanamu? Apa kamu sekarang jadi ingin membunuh ayah? "

"Kenapa ayah bisa berada di situ? "Airin Jiang sekarang tidak lagi bisa berpura-pura, dia langsung bertanya, "Kenapa ayah bisa mengenal Sella Ye? "

"Awalnya aku tidak mengenalnya, semua ini karena anak perempuanku ini! "Calvin Jiang berkata dengan nada mencemooh, "Kamu tidak tahu, saat Caroline Ji sedang melarikan diri, dia sudah mengucapkan namamu? Dia berkata siapa yang menyuruhnya berbuat demikian. "Calvin Jiang berbohong, dengan tujuan untuk membuat Airin Jiang mengatakan kebenarannya.

Bagi Airin Jiang, anak perempuannya ini, Calvin Jiang adalah sesosok penyayang, tapi sekarang dia sudah berada di dasar perut monster, tidak ada cara lain untuk keluar, selain bergantung pada diri sendiri, siapa pun tidak ada yang bisa menyelamatkannya.

Bahkan Calvin Jiang seseorang yang di dunia bisnis sudah sangat kuat, teringat kejadian Airin Jiang hari ini, juga merasa pusing.

Menyerahkannya ke polisi, hatinya tidak tega, kalau tidak menyerahkannya ke polisi, dia nanti pasti juga akan seperti ini algi. Sekarang dia hanya ingin membunuh Sella Ye, nanti dia mungkin akan membunuh dirinya!

Berpikir demikian, Calvin Jiang menghela nafas, dia, Calvin Jiang, sebenarnya telah melakukan dosa apa, kenapa Yang Esa memberinya seorang anak perempuan yang seperti ini.

Setelah Airin Jiang berhenti gugup, dia menarik nafas panjang, kemudian dengan tenang berkata: "Ayah berkata Caroline Ji saat kabur mengatakan bahwa aku yang menyuruhnya, apa ayah punya bukti? Apa ayah punya rekamannya? Kalau tidak punya rekamannya, apa ayah punya saksi? Kalau tidak ayah carilah Caroline Ji, dan suruhlah dia mengaku, kemudian masukan aku ke dalam buih! "

"Airin, kamu kira ayah tidak berani? "Calvin Jiang dibuat sedikit marah oleh Airin Jiang, bahkan nada bicaranya mulai tidak enak didengar. Membawa nada mengancam.

"Ayah, aku tahu ayah berani melakukannya, seorang yang meninggikan kebenaran di atas segala sesuatu sepertimu pasti akan bisa melakukannya, hatimu memang yang terkejam. "Airin Jiang berkata mencibir.

"Kamu tidak perlu memuji ayah, "Calvin Jiang tertawa lalu berkata, "Aku hanya ingin melakukan sesuatu yang benar, tidak ingin kamu terlalu banyak berbuat kejahatan. Aku sangat tidak mampu memahami kenapa Calvin Jiang bisa mempunyai anak perempuan berhati sebusuk itu! "

Airin Jiang mendengarnya, menghentak-hentakan kaki, kemudian berkata dengan sengit, "Mungkin aku ini bukan anak kandungmu! "

Hati Calvin Jiang terasa kosong, sesaat seperti teringat akan sesuatu, dia menyeritkan dahi, setelah hilang beberapa saat, dia berkata, "Perkataanmu ini benar-benar menyadarkanku, sepertinya aku ini memang harus menyelidiki apakah kamu anak kandungku atau bukan. Sebelum ibumu menikah denganku, dia pernah memiliki seorang pacar, setelah kami menikah, dia langsung hamil kamu, waktu itu aku merasa ada yang aneh, sekarang melihat kelakuanmu yang seperti itu, sangat mirip dengan mantan pacar ibumu itu! "

Walaupun Calvin Jiang berkata demikian, tapi hatinya tidak meragukan sama sekali kalau-kalau Airin Jiang bukan putri kandungnya.

Sedangkan bagi Airin Jiang, perkataan itu membuatnya ketakutan, dia tiba-tiba teringat dengan sesuatu yang akan ibunya katakan tapi tidak jadi. Dia juga teringat rasa bersalah ibunya setiap kali dia mengungkit kesalahan ayahnya, waktu itu Airin Jiang hanya berpikir, ibunya sudah diperbudak oleh Calvin Jiang, maka dia membelanya mati-matian. Namun, mendengar perkataan Calvin Jiang itu, sebuah firasat buruk mulai menjalar memenuhi hati Airin Jiang.

Novel Terkait

Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu