Angin Selatan Mewujudkan Impianku - Bab 208 Menambahkan Api
Ketika Charles Jiang tidak ada di rumah, Agatha Song, ibu Airin Jiang, tidak bisa meredahkan mereka dari perdebatan sengit. Akhirnya, Airin Jiang membanting vas antik Calvin Jiang dan meninggalkan rumah Jiang. Calvin Jiang sangat marah padanya.
Calvin Jiang berteriak ke arah Airin Jiang, "Biarkan dia pergi! Tidak ada hubungannya denganku apakah dia mati atau hidup setelah dia pergi. Aku, Calvin Jiang, tidak memiliki anak perempuan pemberontak yang tidak melakukan sesuatu tanpa berpikir atau pun moralitas! "
Berkali-kali, dan berulang kali, Calvin Jiang benar-benar kecewa dengan Airin Jiang. Tidak peduli bagaimana Agatha Song memohon Calvin Jiang untuk membantu keadaan Airin Jiang, Calvin Jiang tetap bersikap dingin——
"Dia sudah dewasa, dan dia harus menanggung hasil perbuatannya sendiri! Tidak peduli berapa pun yang harus dia bayar, dia bertanggung jawab untuk semuanya! Aku tidak akan pernah mengasihani dia lagi!"
Agatha Song mendengar perkataan ketus Calvin Jiang dan tidak punya pilihan selain meminta bantuan keluarganya. Namun, keluarganya tidak bisa dibandingkan dengan Calvin Jiang, bagaimana mungkin mereka bisa membantu Airin Jiang untuk menangani masalah ini yang telah menyebar luas di media?
Pada titik kritis ini, Charles Jiang tidak bisa dihubungi. Menurut asistennya, dia pergi menjelajah dengan beberapa teman setelah perjalanan bisnisnya. Tidak ada sinyal di tempat itu, jadi dia tidak bisa menghubunginya sama sekali. Sekarang, yang bisa dilakukan hanya bisa menunggu kepulangannya.
Tetapi tidak mungkin hanya duduk manis menunggu Charles Jiang kembali untuk membantu Airin Jiang?Bukankah nasi sudah menjadi bubur ketika Charles Jiang kembali?
Pada saat kritis, orang yang bisa membantu pergi atau hilang. Agatha Song tidak tidur sepanjang malam, Calvin Jiang tidak pulang. Agatha Song tidak tahu mengapa suaminya menjadi begitu dingin dan putus asa. Dia sering berpikir, sudahkah suaminya sadar akan sesuatu? Tetapi setiap kali terlintas pemikiran seperti itu, Agatha Song berusaha tidak memikirkannya.
Dia menghibur dirinya sendiri, mengatakan bahwa itu benar-benar mustahil. Calvin Jiang dan dia adalah pasangan teladan selama beberapa dekade. Dalam beberapa dekade ini, beberapa hal yang ia sembunyikan sudah ia jaga dengan baik. Suaminya tidak mungkin menemukan itu.
Tetapi jika Calvin Jiang tidak menemukan apa-apa, mengapa dia memperlakukan putri kesayangannya seperti ini? Berpikir bahwa putrinya akan masuk penjara, pikiran Agatha Song melayang sepanjang malam.
...
Berita media tentang Airin Jiang menyewa pembunuh dan menculik orang menjadi semakin populer. Tidak hanya berita tentang rekaman, tetapi ada juga Sella Ye, yang menceritakan kejadian hari itu. Ia juga mengingatkan wanita tidak boleh bertindak sendiri di tengah malam, selalu bepergian bersama teman, dan jangan percaya pada orang asing, karena hidup ini sangat rapuh dan kita tidak pernah tahu kapan mala petaka berikutnya akan datang.
Meskipun tulisan tentang Airin Jiang ini berkembang pesat di Internet, tidak ada tindakan dari pihak polisi, terutama karena ada tekanan di kantor polisi. Di satu sisi, Airin Jiang adalah putri konglomerat. Meskipun seluruh dunia menuduhnya, namun tidak ada yang mampu memberikan bukti langsung. Tidak ada yang mampu membuktikan bahwa Airin Jiang terlibat dalam kejadian itu. Hanya ada dua cara bagi polisi untuk mulai menyelidiki Airin Jiang. Yang pertama adalah seseorang dapat membuktikan bahwa Airin Jiang muncul di tempat kejadian kejahatan pada hari itu, yang kedua adalah membuat Yogi Zhou menyebutkan nama Airin Jiang!
Namun, Yogi Zhou menutup mulutnya rapat-rapat, tidak mengucapkan sepatah kata pun.
Jadi, meskipun berita ini membuat banyak kebisingan di Internet, mereka tidak berguna sama sekali. Jangan bilang menghukumnya, bahkan untuk memasukkannya kedalam penjara pun mereka tidak memiliki bukti.
Hartini Shi telah memperhatikan perkembangan terbaru dari Internet dalam beberapa hari terakhir. Melihat Airin Jiang masih hidup normal dan tidak terpengaruh, dia menghela nafas dengan cemas: "Sella, kamu tahu, ini adalah kesenjangan sosial! Airin Jiang telah melakukan sesuatu yang buruk, namun tidak ada aksi dari pihak polisi. Mungkin sebentar lagi popularitas berita online juga akan turun, dan kemudian dia akan lari lagi."
Sella Ye menghela nafas, dan merasakan ketidakberdayaan yang sama untuk perasaan Hartini Shi. Meskipun posting tentang membahas Airin Jiang di Internet telah tersebar di berbagai situs web, dan telah menghasilkan antusiasme yang berkelanjutan, Airin Jiang terlalu licik. Bahkan jika dia melakukan sesuatu yang buruk, dia tidak meninggalkan jejak. Sekarang polisi tidak bisa menghukumnya. Mungkin dia akan benar-benar bebas.
"Apakah kita hanya bisa menerima keadaan? Melihatnya tidak perlu membayar untuk kejahatan yang buruk?" Sekali lagi, Hartini Shi berkata, "Dunia tidak adil."
"Kamu tidak perlu khawatir tentang itu. Mungkin dia akan segera mendapatkan batunya."
"Apa yang akan dia dapatkan? Kapan?" Hartini Shi berkata, "Apakah itu setelah aku mati? Apa gunanya itu? Ah!"
Sella Ye memegang dagunya. "Menurut logika, seharusnya rekaman dan berita ini cukup menarik perhatian polisi!"
"Itu pasti akan menarik perhatian," kata Rio Lu, "Tetapi kami tidak mendapatkan bukti-bukti formal, jadi kami tidak dapat menganggapnya sebagai bukti langsung. Aku rasa polisi tidak dapat menemukan bukti baru untuk menangkap Airin Jiang."
"Apa yang akan kita lakukan selanjutnya?" Sella Ye juga merasakan keputusasaan.
Rio Lu berpikir sejenak dan akhirnya berkata, "Aku tidak punya saran yang baik selain menunggu. Tentu saja, di sisi lain kita dapat menambahkan api lagi untuk membuat Airin Jiang cemas. Mungkin dia akan menunjukkan kebusukannya! "
Hartini Shi dengan cepat bertanya kepada Rio Lu apa yang bisa dia lakukan.
Rio Lu berkata dengan senyum ringan, "Mari kita buat wawancara langsung di internet. Sella, kamu akan mengenakan topeng dan menuduh Airin Jiang, Yogi Zhou dan Caroline Ji lalu menekan Airin Jiang lagi. Jangan khawatir tentang alamat IP kita. Aku punya cara untuk mencegah siapa pun menemukan alamat kami! "
Haritini Shi berpikir bahwa ini bukan cara yang baik, tetapi juga merasa bahwa tidak ada pilihan yang lebih baik. Sella Ye merenung sejenak, dan akhirnya memutuskan mereka dapat mencoba lagi.
Ketiganya melakukannya sesegera mungkin, dan dalam sekejap, satu dua penonton dengan cepat bertambah menjadi puluhan ribu.
Karena ini adalah pengalaman pribadi Sella Ye, semua perkataannya terdengar tulus dan nyata. Banyak netizen sangat tersentuh dan bahkan memberikan Sella Ye dukungan moral.
Akun siaran langsung mereka kini menjadi topik hangat dan pencarian nomor satu di internet, bahkan berita Airin Jiang yang sempat padam kini kembali mendapat perhatian!
Novel Terkait
My Charming Wife
Diana AndrikaIstri Pengkhianat
SubardiAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaPerjalanan Selingkuh
LindaDewa Perang Greget
Budi MaMy Charming Lady Boss
AndikaAngin Selatan Mewujudkan Impianku×
- Bab 1 Lelaki Yang Ganas
- Bab 2 Menyiksanya Perlahan
- Bab 3 Rumah Bocor
- Bab 4 Berapa Harga Satu Malam
- Bab 5 Selalu Membencinya
- Bab 6 Tidak Boleh Memakai Rok
- Bab 7 Tidak Ingin Meninggalkan Dia
- Bab 8 Datang Mencari Tuan Kedua
- Bab 9 Dia Tidak Akan Menikahi Kamu
- Bab 10 Sangat Mencintai Sella Ye
- Bab 11 Menginginkan Kamu Sekarang
- Bab 12 Harus Bagaimana Mencintaimu
- Bab 13 Status Yang Tidak Sama
- Bab 14 Kurang Satu Lubang
- Bab 15 Pernah Membayangkan
- Bab 16 Kamu Boleh Tutup Mulut
- Bab 17 Suara Langkah Kakinya
- Bab 18 Turun Dari Mobilku
- Bab 19 Tidak Akan Memaafkannya
- Bab 20 Datang Ke Ruanganku
- Bab 21 Beraninya Kamu Mengkhianatiku
- Bab 22 Kamu Benar-Benar Menjijikan
- Bab 23 Kejadian di dalam Kantor
- Bab 24 Airin Jiang Keluarlah Dulu
- Bab 25 Kekasihnya!?
- Bab 26 Sakitkah
- Bab 27 Suara Langkah Kakinya
- Bab 28 Di Dalam Hatinya ada Kamu
- Bab 29 Tertinggal dalam Mimpi
- Bab 30 Kencan Malam Ini
- Bab 31 Penjelasan dan Kedok
- Bab 32 Hanyalah sebuah Permainan
- Bab 33 Semua Berasal dari Hati
- Bab 34 Jadi Apa Kamu Mau
- Bab 35 Harga Diri Bos Bobby
- Bab 36 Punggung yang Indah
- Bab 37 Khusus Buatku
- Bab 38 Menyembunyikan Lelaki Liar
- Bab 39 Memohonlah Padaku
- Bab 40 Sorot Mata yang Hangat itu
- Bab 41 Kuberikan Tiga Puluh Detik
- Bab 42 Jangan Bergerak, Biarkan Aku Melihatnya
- Bab 43 Masih Berani Membohongiku?
- Bab 44 Jangan Bilang Kamu Jatuh Cinta Padaku
- Bab 45 Hadiah Apa Yang Kamu Inginkan
- Bab 46 Bagaimana Dengan Cincin
- Bab 47 Merasa Dicintai
- Bab 48 Wakil Presiden Kamu Tidak Bisa
- Bab 49 Usaha Seorang Pria
- Bab 50 Sementara Menyukaimu
- Bab 51 Pacar Sella
- Bab 52 Telepon Dari Bobby
- Bab 53 Aku Sedikit Merindukanmu
- Bab 54 Kamu Harus Memakai Rok
- Bab 55 Janji Terhadapnya
- Bab 56 Sepasang Cincin
- Bab 57 Penyelamat di Larut Malam
- Bab 58 Sella Maafkan Aku
- Bab 59 Cemburu
- Bab 60 Confessing Baloon
- Bab 61 Ambil Seorang Wanita Bersamaku
- Bab 62 Jika Kamu Berkata Bohong
- Bab 63 Bukti Cinta
- Bab 64 Apakah Ingin Menyetir
- Bab 65 Nafas Yang Manis
- Bab 66 Cincin Yang Terukir Huruf
- Bab 67 Pagi-pagi Kurang Pemberasan
- Bab 68 Pemilik Rumah Yang Sinting
- Bab 69 Penyerbuan Yang Menakutkan
- Bab 70 Luka Selamanya
- Bab 71 Geggaman Jari
- Bab 72 Apakah Kamu Mau Mandi?
- Bab 73 Kepemilikan Mutlak
- Bab 74 Mengikatkan Dasi
- Bab 75 Terkejut Lalu Tertawa
- Bab 76 Sabar dan Mengalah
- Bab 77 Mendapatkan Cinta Seseorang
- Bab 78 Kamu Sedang Memata-mataiku
- Bab 79 Gelas Kedua Setengah Harga
- Bab 80 Lelaki Tampan
- Bab 81 Tidak Makan Nasi Tetapi Makan Kamu
- Bab 82 Sella Kamu Penurut
- Bab 83 Menarik Napas Dengan Tidak Berdaya
- Bab 84 Itu Bukan Cinta
- Bab 85 Siapa Yang Tidak Pernah Bodoh
- Bab 86 Matanya Sudah Memerah
- Bab 87 Kereta Bawah Tanah Larut Malam
- Bab 88 Kesenangan Balas Dendam
- Bab 89 Kekuatan Pacar Meledak
- Bab 90 Bisakah Tunggu Lagi
- Bab 91 Siapa Yang Mencintai Dahulu Duluan Kalah
- Bab 92 Kemarahan Wanita
- Bab 93 Menunggu Dibawah
- Bab 94 Kemenangan Yang Dibuat-buat
- Bab 95 Siapa Yang Tertawa Sampai Akhir
- Bab 96 Kebohongan Demi Kebaikan
- Bab 97 Meninggalnya Fenny Ye
- Bab 98 Itu Hal Yang Baik Jika Kamu Tidak Masalah
- Bab 99 Sudah Lama Tidak Pernah
- Bab 100 Kamu Bisa Bersabar
- Bab 101 Emosimu Cukup Besar
- Bab 102 Pria Yang Kuat
- Bab 103 Pasangan Yang Mesra
- Bab 104 Dimatanya Hanya Ada Dia
- Bab 105 Hati Sedih Diri Sendiri Yang Tahu
- Bab 106 Semua Pria Sama
- Bab 107 Membelikannya Sebuah Dasi
- Bab 108 Berputarlah Untukku
- Bab 109 Mangsa Yang Lebih Sempurna
- Bab 110 Apakah Kamu Menyalahkanku?
- Bab 111 Enak Bukan Kepalang
- Bab 112 Dukungan Untukmu dari Balik Layar
- Bab 113 Aku hanya ingin memelukmu
- Bab 114 Kamu Empuk di mana saja
- Bab 115 Tidak Ingin Aku Pergi
- Bab 116 Kesombongan Wanita
- Bab 117 Mencegah Pelecehan
- Bab 118 Peringatan Yang Baik
- Bab 119 Anti-Pencurian Anti-Tetangga
- Bab 120 Wanita Paling Beracun
- Bab 121 Serigala Berbulu Domba
- Bab 122 Bersiap Berkorban
- Bab 123 Nanti Bersikaplah Lebih Baik
- Bab 124 Bantu Aku Menyelidikinya
- Bab 125 Diikuti
- Bab 126 Jangan Tunggu Aku Lain Kali
- Bab 128 Mengapa Kamu Memaksa
- Bab 128 Ingin Pulang Menemaninya
- Bab 129 Kejadian Kemarin Malam
- Bab 130 Apa Yang Ingin Kamu Lakukan
- Bab 131 Bisakah Pelan Sedikit
- Bab 132 Masalah Yang Lebih Buruk
- Bab 133 Bobby Jangan Bermain Lagi
- Bab 134 Kamu Sangat Sensitif
- Bab 135 Selalu Diingat
- Bab 136 Diasingkan Seluruh Dunia
- Bab 137 Ingin Curang
- Bab 138 Suka Yang Keras
- Bab 139 Malam Ini Mau Kesini
- Bab 140 Sudah Bermain Semalaman
- Bab 141 Detak Jantung Tak Karuan
- Bab 142 Kekuatan Fisik Yang Luar Biasa
- Bab 143 Memeluknya Saat Tidur
- Bab 144 Siapa Yang Peduli Denganmu?
- Bab 145 Menyesal Seumur Hidup
- Bab 146 Selesai Sudah
- Bab 147 Tidak Ada Harapan Lagi
- Bab 148 Alasan Membencinya
- Bab 149 Berani Menghadapi
- Bab 150 Malam Ini Akan Kubuat Kamu Minum
- Bab 151 Pria Serakah
- Bab 152 Menelan Sendiri 20 miliyar
- Bab 153 Pahlawan Menyelamatkan Adegan
- Bab 154 Seperti Seekor Anjing
- Bab 155 Apakah Bisa Membantu kakak
- Bab 156 Kamu Tidak Tega Meninggalkanku
- Bab 157 Hatinya juga Geli
- Bab 158 Merebut Lelakimu
- Bab 159 Akhirnya Jujur Juga
- Bab 160 Menuliskan Namamu ke Dalam Kartu Keluarga
- Bab 161 Cukup Mengangguk
- Bab 162 Tidakkah Itu Menyedihkan?
- Bab 163 Kamu Sangat Hebat
- Bab 164 Membuat Caroline Ji Marah
- Bab 165 Diperlakukan Seperti Monyet
- Bab 166 Aku akan Membantumu Memberinya Pelajaran
- Bab 167 Dibeli oleh Airin Jiang
- Bab 168 Saudara Pura-pura
- Bab 169 Keajaiban Cinta
- Bab 170 Berjalan di Puncak Gunung Kehidupan
- Bab 171 Tidak Menunjukkan Cinta
- Bab 172 Inilah Hidup
- Bab 173 Makan Siang Gratis
- Bab 174 Ayah Tahu Semua
- Bab 175 Aku Tidak Mau Menikah Dengannya
- Bab 176 Bertahan Satu Detik Lagi
- Bab 177 Mematikanmu Duluan
- Bab 178 Dengan Perasaan Genit
- Bab 179 Hanya Bisa Sampai Disini
- Bab 180 Saudara Seperti Apa Itu
- Bab 181 Sedikit Membengkak
- Bab 182 Akhir Pekan Membawamu Pergi Bermain
- Bab 183 Mulut Pisau Hati Tahu
- Bab 184 Masalah Yang Penting
- Bab 185 Godaan Rumah Besar
- Bab 186 Jalan Buntu
- Bab 187 Perasaan Cinta Pertama
- Bab 188 Lelaki yang Memberikan Bunga
- Bab 189 Sengaja Menguntitmu
- Bab 190 Tidak Ada Orang yang Sebaik Kamu
- Bab 191 Melihatku Mengganti Pakaian
- Bab 192 Jangan Lakukan Hal Bodoh Lagi
- Bab 193 Hatimu Sangat Beracun
- Bab 194 Perasaan Tenggelam
- Bab 195 Apa Masa Depan Mereka?
- Bab 196 Setiap Hari Merasa Kesepian
- Bab 197 Temani Aku Minum Satu Gelas
- Bab 198 Kamu juga menemui Hari Ini
- Bab 199 Pembalasan Dendam yang Gila
- Bab 200 Jangan Beritahu Dia Dulu
- Bab 201 Dalang
- Bab 202 Kabur ke mana
- Bab 203 Giginya Gatal Menahan Amarah
- Bab 204 Selama Masih Ada Kehidupan, Masih Ada Jalan Keluar
- Bab 205 Bekerja untuk Borjuis seperti Menemani Harimau
- Bab 206 Bersikeras
- Bab 207 Ke Mana Dia Harus Mencari Uang
- Bab 208 Menambahkan Api
- Bab 209 Satu-satunya Putri
- Bab 210 Bantu Aku Sekali Lagi
- Bab 211 Memulai Hidup Baru
- Bab 212 Siapa Yang Berani Menggertakmu
- Bab 213 Dengarkan Kamu Semua
- Bab 214 Pulanglah Bersama
- Bab 215 Semoga Kamu Melakukan YangTerbaik
- Bab 216 Tidak Ada yang Cuma-Cuma
- Bab 217 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu
- Bab 218 Lebih Tahu dari Siapa pun
- Bab 219 Makan Malam Seorang Diri
- Bab 220 Mengirimu Turun ke Neraka
- Bab 221 Seleramu Bagus
- Bab 222 Maafkan Aku
- Bab 223 Sok Polos
- Bab 224 Hatimu yang Terkejam
- Bab 225 Orang Mati adalah yang Teraman
- Bab 226 Kebahagiaan Awam
- Bab 227 Masih Menyalahkanku
- Bab 228 Yang Bersalah Adalah Kamu
- Bab 229 Siapa yang Lebih Bodoh
- Bab 230 Kalau Begitu Aku akan Pelankan
- Bab 231 Anak Perempuan Nadia
- Bab 232 Ini Adalah Balasannya
- Bab 233 Tidak Tahu Apa-Apa dan Bodoh
- Bab 234 Tidak Ada Hubungan Darah
- Bab 235 Intuisi Seorang Perempuan
- Bab 236 Tidak Ada Dinding Kedap Udara
- Bab 237 Cukup Kamu Bekerja Sama
- Bab 238 Mendapatkan Alat Pendengar
- Bab 239 Tujuan Selanjutnya
- Bab 240 Cahaya Langka
- Bab 241 Satu Kalimat Terima Kasih
- Bab 242 Sedikit Kewalahan
- Bab 243 Bukan Hari Pertama
- Bab 244 Pernah Bersama
- Bab 245 100% Identik
- Bab 246 Mengganggu Anjing Gila
- Bab 247 Mantan Kekasih
- Bab 248 Barang Palsu yang Menyedihkan
- Bab 249 Tidak Tertarik Mengetahuinya
- Bab 250 Perasaan Benci Memenuhi Hati
- Bab 251 Tidak Eksploitatif Padamu
- Bab 252 Masih dalam Keadaan Koma
- Bab 253 Serakah
- Bab 254 Saat Susah, Terlihat Warna Aslinya
- Bab 255 Rahasia Yang Penting
- Bab 256 Laporan Tidak Bisa Palsu
- Bab 257 Dia Tidak Akan Mencintaimu
- Bab 258 Pertimbangan Satu Malam
- Bab 259 Membunuh Satu Sama Lain
- Bab 260 Kamu Bekerja Sama Denganku
- Bab 261 Beri Kamu Sup Ayam
- Bab 262 Kesalahan Kecil
- Bab 263 Hanya Orang Asing
- Bab 264 Setuju Menikah Dengan Aku
- Bab 265 Apakah Mau Bersama
- Bab 266 Kamu Tunggu Aku
- Bab 267 Bagaimana Menelan Semua Ini
- Bab 268 Mencintai Seseorang