Mr. Ceo's Woman - Bab 89 Bukan Orang yang Sebelumnya
Alina Rong mencibir sambil memanfaatkan kemarahan Caily Man.
Yang disebut oleh Caily Man untuk menekan Andreas Pei sebenarnya adalah membunuh 2 burung dengan 1 anak panah, jika itu terjadi, dia hanya perlu meraup keuntungan dari perbuatannya.
Langit tahu betapa kerasnya dia mencubit luka di tubuhnya hanya untuk bisa menangis, tetapi sekarang sepertinya semuanya sepadan.
Memegang proposal di tangannya, Alina Rong berjalan kembali ke kantor asisten dengan ekspresi serius di wajahnya dan menundukkan kepalanya.
"Alina, apa yang kamu pegang di tanganmu? Caily Man memberimu pekerjaannya lagi?"
Alina Rong menggelengkan kepalanya, dengan senyum lembut di wajahnya.
"Tidak, tidak, Caily Man bilang ada yang harus dia lakukan sore ini, aku hanya perlu mengoreksi proposal ini."
Setelah mendengarkannya, semua orang mengubah wajah mereka.
"Cih, bukankah dia sangat tidak tahu malu? Tidak bekerja dengan baik selama waktu bekerja, malah memberikan pekerjaannya kepadamu dan pergi bersenang-senang, benar-benar tidak tahu malu!"
Alina Rong melihat kemarahan semua orang terhadap Caily Man, hatinya terasa sangat bahagia.
Di dalam kantor.
Caily Man duduk di kursi kantor, memandangi pemandangan di luar jendela dan mengerutkan keningnya.
Dia telah memikirkannya, satu-satunya orang yang bisa dipercaya dan cukup mahir di bidang ini adalah Jimmy He, tetapi jika dia harus menghubunginya lagi, dia merasa sedikit tidak nyaman.
Dia bisa memikirkan orang ini, karena Jimmy He terus mengirim pesan padanya, dia terus menanyakan kabarnya setiap hari, tetapi tidak pernah menelepon untuk mengganggunya, jadi dia tidak bisa mengatakan apa-apa.
Ketika memikirkan luka Alina Rong dan tatapan menghindarnya, dia jatuh ke dalam pemikirannya lagi.
"Ck, anggap saja ini demi Alina."
Setelah bertekad, dia memutar nomornya, pada saat dia mengangkat panggilannya, dia langsung berkata: "Jam 3 sore, di tempat biasa."
Tanpa memberi waktu kepada orang tersebut untuk bereaksi, dia segera memutuskan panggilannya.
Kali ini sepenuhnya untuk membantu Alina Rong, bagaimanapun juga, pihak lain memiliki videonya di tangannya, meskipun Jimmy He pernah melanggar janjinya, tetapi dia masih memiliki sedikit pemahaman tentangnya, tidak ada masalah dengan etika profesi dasar seorang pengacara.
Oleh karena itu, memilihnya kali ini sepenuhnya karena pertimbangan privasi, dia tidak ingin mengenang masa lalu.
Caily Man mengemudi mobilnya sampai ke tempat yang telah disepakati, hatinya terasa sangat berat.
Ada sebuah kafe tua di depannya, yang sering dia kunjungi bersama dengan Jimmy He.
Tidak banyak pejalan kaki di gang tua ini, Caily Man memandang ke papan nama kafe yang terlihat biasa-biasa saja, dia menghela napas dan berjalan masuk, benar saja, Jimmy He sudah tiba di sana.
Di sudut jalan di seberang kafe, ada sebuah mobil yang sedang berhenti.
Pria di dalam mobil itu berulang kali memeriksa pemandangan di dalam kafe dan menelepon Jaylen Kou.
"Tuan Muda Kou, Nona Caily Man memiliki jadwal yang berbeda hari ini, sekarang dia sedang bertemu dengan pria asing di kafe?"
"Kafe? Baik, kamu terus amati, aku akan segera datang."
Setelah memutuskan panggilan, wajah Jaylen Kou menjadi musam.
Karena kecelakaan sebelumnya, beberapa waktu ini dia secara khusus mengutus seseorang untuk diam-diam melindungi Caily Man dalam kegelapan untuk mencegahnya terjadi sebuah kecelakaan.
Membuat janji dengan pria di kafe, semoga tidak ada salah paham kali ini.
.......
Di dalam kafe, suasana saat ini sedikit canggung.
"Caily Man, kamu meneleponku hari ini karena masalah seperti ini?"
Setelah Caily Man membicarakan tentang ancaman yang ditujukan kepada Alina Rong, ekspresi Jimmy He yang semula antusias perlahan meredup.
"Jimmy He, apakah kamu ingin aku mengingatkanmu lagi? Kita berdua telah putus, sekarang kamu adalah pengacara pribadi Keluarga Man, aku bukan hanya Nona Besar Keluarga Man, tetapi aku juga memiliki 2% saham dari Keluarga Man, apa pun identitasnya, sangat masuk akal untuk menyuruhmu melakukan sesuatu, bukan? Kenapa? Apakah kamu memiliki komentar?"
Caily Man mencoba untuk membuat nadanya terdengar biasa, bagaimanapun juga, pria di depannya telah bersama dengan dirinya selama beberapa tahun, dia tidak ingin menunjukkan kekurangan apapun padanya.
"Kamu benar, aku yang berpikir terlalu banyak."
Jimmy He sedikit malu, dia mencatat informasi yang diberikan oleh Caily Man di buku catatannya, raut wajahnya kembali terlihat seperti biasa.
“Caily Man, menurutku, masalah ini sebenarnya sangat mudah ditangani, berdasarkan uraianmu, perilaku pria ini jelas-jelas disengajai, bahkan ada tindakan pemerasan yang tak terlihat, merekam video sudah termasuk melanggar privasi orang lain, tetapi jika dia menyebarkan video tersebut di Internet, selama jumlah orang yang melihat telah mencapai angka tertentu, maka dia perlu masuk penjara, dan diperkirakan kompensasi untuk kerusakan mental akan besar juga."
Caily Man tidak memahami ucapan profesionalnya, lagipula, meskipun dia sombong dan mendominasi, dia tidak pernah melakukan sesuatu yang ilegal.
Dia mencondongkan tubuh ke depan dan mengetuk jari-jarinya di atas meja secara berirama.
"Ck, Pengacara He, jangan bicara padaku tentang hal-hal yang tidak berguna itu, aku akan bertanya langsung kepadamu, masalah ini, jika kamu menuntutnya, sesuai dengan kemampuanmu saat ini, apakah kamu dapat menjaminnya setidaknya 10 tahun dia dipenjara dan tidak bisa keluar?"
Waktu selama 10 tahun, cukup bagi Alina Rong untuk benar-benar melepaskan diri dari bajingan ini dan menemukan pria yang baik untuk menikah.
Meskipun dia ingin agar binatang ini tidak menyakiti orang lain selama sisa hidupnya, tetapi ini jelas tidak mungkin.
Jimmy He sedikit mengernyit, matanya terhalang kacamata berbingkai emas.
"Ini....aku khawatir aku tidak memiliki kemampuan ini saat ini, tetapi tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa, tidak peduli seberapa kuat atau fasih pengacara itu, tidak mungkin untuk menghukumnya selama 10 tahun, bagaimanapun juga, korban adalah orang dewasa yang berpikiran sehat, dan kekerasan tersebut tidak menyebabkan korban kesusahan untuk mengurus dirinya sendiri, oleh karena itu, paling lama dia hanya akan ditahan selama beberapa bulan atau 1 tahun."
"Beberapa bulan? 1 tahun? Lebih baik aku mengorbankan diriku hari itu dan membiarkan dia berhasil!"
Ekspresi aneh terlihat di wajah Jimmy He, dia menatap Caily Man dan bertanya: "Caily Man, apa maksudmu? Apanya yang mengorbankan dirimu? Apakah dia juga melukaimu?"
Kekhawatiran yang tiba-tiba dari Jimmy He membuat Caily Man merasa sedikit tidak nyaman.
Dia sedikit mundur untuk membuat jarak di antara mereka.
"Sebenarnya bajingan ini berpikir untuk mencoba menyerangku sebelumnya, dia berusaha untuk melakukannya denganku setelah aku diberi obat, lalu merekam video dan mengancam akan memperbudakku, jadi orang ini sangat jelas telah kecanduan untuk mengancam orang lain."
"Memberimu obat? Bagaimana denganmu? Apakah terjadi sesuatu padamu? Dia tidak menyakitimu, kan?"
Entah kenapa, Jimmy He yang berada di depan Caily Man saat ini seakan-akan terlihat seperti kembali ke masa kuliah yang akan merasa sedih jika dia terluka.
Hanya saja masa lalu sudah menjadi masa lalu, luka sudah sembuh, tetapi bekas luka akan tetap ada.
"Pengacara He, aku rasa kamu terlalu mencampuri masalah orang lain? Aku memintamu untuk datang ke sini untuk membantuku, bukan untuk menunjukkan kepura-puraanmu ini."
Novel Terkait
My Beautiful Teacher
Haikal ChandraCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoThe Richest man
AfradenLelaki Greget
Rudy GoldCinta Adalah Tidak Menyerah
ClarissaCinta Seorang CEO Arogan
MedellineMr. Ceo's Woman×
- Bab 1 Akhirnya cerai !
- Bab 2 Dia Menghormati Orang Tua dan Tidak Menyayangi yang Lebih Muda
- Bab 3 Mantan Suami!
- Bab 4 Karma Ya!
- Bab 5 Orang-Orang Kota Mempunyai Banyak Trik
- Bab 6 Misi Rahasia? Menyelesaikan Dari Akar Masalah!
- Bab 7 Kerjasama Win-Win
- Bab 8 Kenapa Tiba-Tiba Marah
- Bab 9 Dia Tidak Menyangka
- Bab 10 Pilihan Hidup Dan Mati
- Bab 11 Caily Terluka
- Bab 12 Komentar Netizen
- Bab 13 Pertama sekali bertemu
- Bab 14 Aku akan menerima tawaranmu
- Bab 15 Menambahkan sedikit hiburan
- Bab 16 Mantan suamiku yang tercinta
- Bab 17 Sakit, namun bahagia
- Bab 18 Tidak mempunyai kecocokan
- Bab 19 Bangkit untuk melawan
- Bab 20 Tidak akan tinggal diam !
- Bab 21 Mengunjungi Bangunan Tua Pada Malam Hari
- Bab 22 Tidak Bisa Mentolerirnya
- Bab 23 Sangat Konyol
- Bab 24 Jujur Atau Tantangan
- Bab 25 Putri Angkat Keluarga Man
- Bab 26 Gaun yang Misterius
- Bab 27 Membuat Mereka Menjadi Topik Pembicaraan!
- Bab 28 Aku Adalah Nona Muda Keluarga Man
- Bab 29 Dia Tidak Memiliki Hak Untuk Memiliki Nama?
- Bab 30 Mendapatkan Hadiah Tanpa Perlu Berusaha
- Bab 31 Surat Wasiat yang Tersembunyi
- Bab 32 Benar-Benar Sial
- Bab 33 Menepati Janji
- Bab 34 Konspirasi Dan Kecelakaan
- Bab 35 Teman yang Tulus
- Bab 36 Menyiram Minyak ke Dalam Api
- Bab 37 Aku Benar-Benar Merindukan Kamu
- Bab 38 Hebat Dalam Memarahi Orang
- Bab 39 Jika Tidak Berusaha, Maka Tidak Akan Mendapatkan Hasil
- Bab 40 Aku Ini Memang Orang yang Sangat Perhitungan
- Bab 41 Mengajari Cara Memancing
- Bab 42 Perebutan Gaun
- Bab 43 Kamu Adalah Istriku
- Bab 44 Perubahan yang Mendadak
- Bab 45 Matthew
- Bab 46 Kelanjutan Dari Ikatan Takdir yang Buruk
- Bab 47 Konferensi Skenario
- Bab 48 Hadiah Dari Penggemar
- Bab 49 Suatu Hal Kecil Membuat Masalah yang Besar
- Bab 50 Istirahat Sama Dengan Berhenti Kerja
- Bab 51 Terlambat
- Bab 52 Kemalangan yang terus terjadi
- Bab 53 Konfrontasi
- Bab 54 Hari yang spesial
- Bab 55 Hanya melakukan apa yang bisa dilakukan
- Bab 56 Kelicikan vs. Kelicikan
- Bab 57 Harus Tambah Uang
- Bab 58 Rencana Tersembunyi
- Bab 59 Jebakan Dalam Jebakan
- Bab 60 Pulau Terpencil
- Bab 61 Tunggu Aku
- Bab 62 Bertahan Hidup
- Bab 63 Efek Kupu-Kupu
- Bab 64 Lolos dari Bahaya
- Bab 65 Jebakan Demi Jebakan
- Bab 66 Masuk Penjara
- Bab 67 Nona Besar, Aku Datang Menjemputmu
- Bab 68 : Antara Cinta dan Benci
- Bab 69 : Mambawa Pergi Secara Paksa
- Bab 70 : Drama Tiga Wanita
- Bab 71 Membongkar Rahasia Diri Sendiri
- Bab 72 Menelusuri Sampai Akhir
- Bab 73 Mengulangi Kesalahan yang Sama
- Bab 74 Celah
- Bab 75 Undangan Herbert Song
- Bab 76 Perperangan empat orang
- Bab 77 Memulainya dengan menjadi teman
- Bab 78 Menimbulkan perselisihan
- Bab 79 Jebakan
- Bab 80 Kehilangan petunjuk
- Bab 81 Pertemuan Bahaya
- Bab 82 Terkena Jebakan
- Bab 83 Melewati Bahaya
- Bab 84 Tepi Antara Kenyataan dan Halusinasi
- Bab 85 Keegoisan Herbert Song
- Bab 86 Livia Mo
- Bab 87 Membuat Kesepakatan
- Bab 88 Licik
- Bab 89 Bukan Orang yang Sebelumnya
- Bab 90 Masa Mudanya Telah Dimakan Oleh Seekor Anjing
- Bab 91 Kamu Sangat Hebat!
- Bab 92 Tempat Ini Akan Selalu Menjadi Rumahmu
- Bab 93 Kejahatan Dilupakan Selama Ribuan Tahun
- Bab 94 Gosip
- Bab 95 Lakukan Semuanya Seperti Biasa
- Bab 96 Paling Menyedihkan Dari Semua Yang Hadir
- Bab 97 Dia Tidak Mengerti Dunia Orang Kaya
- Bab 98 Persaingan Dua Orang Pria
- Bab 99 Kaya, Bersikap Suka-Suka!
- Bab 100 Mendadak Terkenal
- Bab 101 Dikepung
- Bab 102 Pahlawan penyelamat wanita
- Bab 103 Dua orang yang perkataannya tidak sejalan dengan isi hati
- Bab 104 Sedikit tersentuh olehnya
- Bab 105 Pria bajingan masuk penjara
- Bab 106 Diculik
- Bab 107 Kebenaran Tahun Itu
- Bab 108 Memberi Wajah Kepada Keluarga Pei
- Bab 109 Tolong, Bawa Aku Pergi
- Bab 110 Aku Akan Menganggap Seekor Anjing Telah Menggigitku
- Bab 111 Drama Kembali Dilaksanakan
- Bab 112 Dunia Ini Benar-Benar Sempit
- Bab 113 Menjadi Wanita Tercantik
- Bab 114 Hehe Wanita
- Bab 115 Jus VS Arak
- Bab 116 Dare Yang Membuat Merona Dan Berdetak Kencang
- Bab 117 Seorang Manusia Serigala
- Bab 118 Cahaya Lampu Dan Bintang
- Bab 119 Pembagian Tim Syuting
- Bab 120 Keadaan Darurat
- Bab 121 Terhambat
- Bab 122 Jaylen Kou turun tangan
- Bab 123 Komunikasi antar pria
- Bab 124 Tamu tak diundang
- Bab 125 Pertemuan canggung di pemandian air panas
- Bab 126 Keangkuhan Dan Pemihakan
- Bab 127 Bibi Wang Sakit Kritis
- Bab 128 Mantan Pacar Yang Terus Menguntit
- Bab 129 Pemangsa Bertamu Ke Rumah Mangsa
- Bab 130 Musuhnya Musuh Identik Dengan Teman
- Bab 131 Mempersembahkan diri
- Bab 132 Hidup Kembali di Tengah Keputusasaan
- Bab 133 Maaf, datangnya terlambat
- Bab 134 Rumit
- Bab 135 Kalau tangannya sudah tidak mau, aku bantu kamu menghancurkannya
- Bab 136 Tidak Bisa Menjelaskan
- Bab 137 Foto yang Berharga
- Bab 138 Syuting di Kota X
- Bab 139 Menunjukkan Kekuatan
- Bab 140 Pembuat Onar
- Bab 141 Ledakan
- Bab 142 Gosip
- Bab 143 Menggunakan tangan orang untuk membunuhnya
- Bab 144 Adu domba
- Bab 145 Masalah yang terjadi di depan mata
- Bab 146 Dia adalah seorang pembunuh
- Bab 147 Pemaksaan
- Bab 148 Benar atau salah, tidak berani untuk mengatakannya
- Bab 149 Kamu adalah pembohong
- Bab 150 Menggumparkan Gosip