Mr. Ceo's Woman - Bab 147 Pemaksaan
“Lalu… apakah kamu mengenal gelang tangan ini?”
Ketika mengatakannya, polisi meletakkan satu gelang di atas meja, ketika Caily Man melihatnya, sepasang matanya sedikit membelanga.
“Aku kenal, ini adalah gelang tangan yang kupakai sebelumnya, tetapi tidak tahu sejak kapan, telah hilang.”
Polisi menyipitkan matanya sedikit, segera tersenyum.
“Hilang? Lalu apakah kamu tahu gelang tangan ini, dimana kami temukan?”
Caily Man mendengar dan mengangkat kepala menatap polisi di depannya, ada keraguan.
“Gelang tangan ini, ditemukan di celah-celah ranjang almarhumah, ditemukan oleh perawat kecil saat membereskan barang-barangnya.
Ternyata begitu, Caily Man menatapnya, ini pasti ada seseorang ingin menjebaknya!
“Menurut penyelidikan kami, sejak almarhumah dirawat di rumah sakit karena stroke, pada dasarnya kamu jarang mengunjunginya, benar tidak?”
Caily Man menundukkan kepala sedikit, dan berkata: “Jadi? Pak polisi, menurutmu apakah kamu memiliki bukti untuk menahanku?”
Ketika polisi mendengar dan Caily Man mempunyai keberanian untuk mencibir, dia merasa kagum di dalam hati.
Mengenai penyebab kematian kedua orang itu, pada dasarnya tidak mungkin mempunyai hubungan yang besar dengan Caily Man, tetapi hanya rumor yang tak mendasar dari netizen di internet, jadi apa yang disebut ‘teori konspirasi’ kedengarannya sangat konyol.
Alasan mengapa dia mengeluarkannya, karena ingin melakukan pertarungan psikologis dengan wanita di depannya, tetapi ternyata, dia tidak berhasil.
Memikirkan hal ini, dia menganggukkan kepala, dan berkata: “Nona Caily Man, sebenarnya kali ini memanggilmu kemari, terutama karena kamu terlibat dalam kasus penyelakai secara sengaja.”
“Penyelakai secara sengaja?”
Caily Man mengerutkan alis, dia merasa perutnya terus mual, membuatnya merasa tidak nyaman, tetapi meskipun begitu, dia masih menatap polisi di depannya.
“Jolie Nie terluka parah karena tali sling, perusahaan agensi Nora dan Ashley saat ini telah bersama-sama melaporkan bahwa kamu sengaja merugikan artis perusahaan mereka.”
“Aku tahu.”
Hanya saja dia tidak pernah menyangka, satu hal yang tidak mempunyai bukti nyata, apakah ada gunanya bagi mereka berdua begitu serius sehingga ingin diketahui publik?
“Setelah penyelidikan di tempat dan pengumpulan bukti kami menemukan, bahwa Tali sling diatas yang menyebabkan Nona Jolie Nie terluka dan jatuh pada saat pembuatan film, terdapat goresan yang jelas dengan pemotongan berulang-ulang dengan menggunakan pisau kecil, kamu sebagai penanggung jawab pada pemeriksaan tali sling, apakah untuk hal ini, kamu mempunyai penjelasan?”
Caily Man merasa sedikit pusing di otaknya, bahkan dia tidak mengerti bagaimana Tali sling yang baik pada saat diperiksa bisa patah dalam sekejap pada saat syuting, dan bahkan tepat pada hari yang sangat penting untuk adegan peledakan.
Sebagai penulis skenario, bagaimana mungkin membuat lelucon tentang naskah yang dihasilkan dengan kerja keras?
“Aku tidak melakukannya, bahkan jika kalian bertanya seribu kali dan sepuluh ribu kali juga terserah, aku tidak melakukan tetap tidak melakukan, ketika aku memeriksa tali sling itu dan talinya masih bagus!”
Polisi itu tersenyum menghina.
“Mungkin Nona Caily Man tidak tahu, orang-orang yang datang ke ruang interogasi, dari sepuluh, sepuluhnya selalu mengatakan bahwa mereka tidak melakukan kejahatan pada awalnya, tetapi hasilnya? Akhirnya menangis dan berkata bahwa kepala yang panas, kami sudah sering menemukan hal semacam ini.”
Nada suara polisi jelas sedikit mengejek dan menghina, membuat Caily Man merasa tidak nyaman.
Pukulan beruntun baru-baru ini telah membuat nafsu makannya menurun, memakan apapun membuatnya merasa sedikit tidak nyaman, jadi seharian sampai sekarang, perutnya kosong, dan masih harus menderita siksaan seperti ini, dan ini sangat menyakitkan.
Caily Man menghela nafas, dan dia merasa bahwa lingkungan saat ini membuatnya pusing.
“Aku tidak melakukan ini, apakah ingin aku berbohong?”
“Hanya kamu sendiri yang tahu jika ada kebohongan, yang kami inginkan adalah kebenaran. Tetapi bagaimanapun kamu seorang publik figur, meskipun aku banyak atau sedikit mendengar tentang masalah kalian semua, tetapi dimana saja mencelakakan orang adalah kesalahan, adalah tindakan illegal."
Setelah Caily Man mendengar ini, kedua tangan menopang di wajah, hanya merasakan dingin di seluruh tubuh, dan berbisik: “Benar-benar bukan aku, Tali sling jelas baik ketika aku memeriksanya, terlebih lagi aku sendiri bekerja di dalam kru itu, dan pekerjaan akan berhenti jika terjadi sesuatu, apa gunanya hal semacam ini bagiku? Sungguh bukan aku.”
“Manfaat ini hanya akan jelas jika bertanya kepadamu sendiri, karena masalah ini tidak ada manfaat bagimu, mengapa kamu harus bekerja keras untuk melakukannya? Mengapa tidak mencegah ketika tidak perlu menyebabkan kerusakan seperti itu? Apakah kamu sekarang melihat Nona Nie terbaring di rumah sakit karena patah tulang, tidak merasa bersalah?”
Menghadap polisi yang agresif, Caily Man merasa kepalanya semakin berat, perlahan-lahan terlintas dalam pikirannya menyaksikan adegan Jolie Nie yang patah tulang di belakang tali sling hari itu, dan teringat mata dingin semua orang di luar bangsal yang mengawasinya, dan tuduhan Jaylen Kou terhadapnya.
Jelas-jelas dia tidak melakukan apa-apa, mengapa tidak ada yang mempercayainya sejak awal?
Memikirkan itu, dia menundukkan kepala dan menopang dahinya.
“Bukan aku, tali sling tidak bermasalah ketika aku memeriksanya.”
“Tidak masalah? Jadi maksudmu pada saat syuting, Ashley sengaja membiarkan dirinya jatuh melalui tali yang dipotong? Atau adalah Jolie Nie, mereka berdua yang satu dengan tangan dan kaki terikat di rumah sakit, yang satu lagi sedang dirawat dokter psikiater, jika itu hanya untuk menjebak kamu, maka harga yang dibayar terlalu tinggi?”
“Nona Caily Man… …”
“Nona Caily Man… …”
Suara interogasi polisi terdengar ribut di telinga, bahkan gambar di depan Caily Man mulai kabur.
Sepertinya tidak mendengarkan apa-apa di telinga, dia hanya merasa sangat lelah.
Tidak peduli bagaimana dia menjelaskannya, tidak akan ada yang percaya perkataannya, jadi mengapa harus memohon padanya untuk mengatakannya?
… …
Akhirnya Herbert Song bergegas dan sampai di rumah Caily Man, dan baru saja dia sampai di depan pintu, diberitahukan oleh security bahwa Caily Man telah dibawa polisi puluhan menit yang lalu.
“Dibawa polisi?”
Herbert Song mengernyitkan alis, tiba-tiba dia mulai menyesal, sebenarnya apakah ini adalah hal yang baik atau buruk telah mengajak Caily Man untuk berpartisipasi dalam pembuatan drama ini.
Dia hanya ingin memanfaatkan posisi nyaman ini, mendekatkan hubungan antara berdua, tetapi sekarang kelihatannya kontraproduktf, bahkan membuat Caily Man menjadi tidak nyaman.
Dia tahu orang seperti apa Caily Man, memang dia memiliki temperamen yang buruk, tetapi akan menunjukkan untuk menjelaskannya saat itu juga, tidak mungkin melakukan tindakan kecil yang merugikan di belakang orang lain.
“CEO Song, kamu lihat apakah kami … …”
Livia Mo tahu bahwa semua pemikiran Herbert Song tertuju pada Caily Man saat ini, hanya saja prioritas utama perusahaan Song sekarang harus membersihkan rumor tentang kru pembuatan film di internet, tetapi rupanya sekarang dia tidak mempunyai cara untuk mengatakan hal ini kepada Herbert Song yang terlihat cemas.
“Pergi ke kantor polisi, aku ingin melihat-lihat, atas dasar kejahatan apa mereka menangkap Caily Man.”
Livia Mo tertegun, dan akhirnya menghela nafas.
“Baiklah, CEO Song.”
Novel Terkait
Gue Jadi Kaya
Faya SaitamaSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaLove and Trouble
Mimi XuEternal Love
Regina WangLove And Pain, Me And Her
Judika DenadaMenaklukkan Suami CEO
Red MapleMore Than Words
HannyMr. Ceo's Woman×
- Bab 1 Akhirnya cerai !
- Bab 2 Dia Menghormati Orang Tua dan Tidak Menyayangi yang Lebih Muda
- Bab 3 Mantan Suami!
- Bab 4 Karma Ya!
- Bab 5 Orang-Orang Kota Mempunyai Banyak Trik
- Bab 6 Misi Rahasia? Menyelesaikan Dari Akar Masalah!
- Bab 7 Kerjasama Win-Win
- Bab 8 Kenapa Tiba-Tiba Marah
- Bab 9 Dia Tidak Menyangka
- Bab 10 Pilihan Hidup Dan Mati
- Bab 11 Caily Terluka
- Bab 12 Komentar Netizen
- Bab 13 Pertama sekali bertemu
- Bab 14 Aku akan menerima tawaranmu
- Bab 15 Menambahkan sedikit hiburan
- Bab 16 Mantan suamiku yang tercinta
- Bab 17 Sakit, namun bahagia
- Bab 18 Tidak mempunyai kecocokan
- Bab 19 Bangkit untuk melawan
- Bab 20 Tidak akan tinggal diam !
- Bab 21 Mengunjungi Bangunan Tua Pada Malam Hari
- Bab 22 Tidak Bisa Mentolerirnya
- Bab 23 Sangat Konyol
- Bab 24 Jujur Atau Tantangan
- Bab 25 Putri Angkat Keluarga Man
- Bab 26 Gaun yang Misterius
- Bab 27 Membuat Mereka Menjadi Topik Pembicaraan!
- Bab 28 Aku Adalah Nona Muda Keluarga Man
- Bab 29 Dia Tidak Memiliki Hak Untuk Memiliki Nama?
- Bab 30 Mendapatkan Hadiah Tanpa Perlu Berusaha
- Bab 31 Surat Wasiat yang Tersembunyi
- Bab 32 Benar-Benar Sial
- Bab 33 Menepati Janji
- Bab 34 Konspirasi Dan Kecelakaan
- Bab 35 Teman yang Tulus
- Bab 36 Menyiram Minyak ke Dalam Api
- Bab 37 Aku Benar-Benar Merindukan Kamu
- Bab 38 Hebat Dalam Memarahi Orang
- Bab 39 Jika Tidak Berusaha, Maka Tidak Akan Mendapatkan Hasil
- Bab 40 Aku Ini Memang Orang yang Sangat Perhitungan
- Bab 41 Mengajari Cara Memancing
- Bab 42 Perebutan Gaun
- Bab 43 Kamu Adalah Istriku
- Bab 44 Perubahan yang Mendadak
- Bab 45 Matthew
- Bab 46 Kelanjutan Dari Ikatan Takdir yang Buruk
- Bab 47 Konferensi Skenario
- Bab 48 Hadiah Dari Penggemar
- Bab 49 Suatu Hal Kecil Membuat Masalah yang Besar
- Bab 50 Istirahat Sama Dengan Berhenti Kerja
- Bab 51 Terlambat
- Bab 52 Kemalangan yang terus terjadi
- Bab 53 Konfrontasi
- Bab 54 Hari yang spesial
- Bab 55 Hanya melakukan apa yang bisa dilakukan
- Bab 56 Kelicikan vs. Kelicikan
- Bab 57 Harus Tambah Uang
- Bab 58 Rencana Tersembunyi
- Bab 59 Jebakan Dalam Jebakan
- Bab 60 Pulau Terpencil
- Bab 61 Tunggu Aku
- Bab 62 Bertahan Hidup
- Bab 63 Efek Kupu-Kupu
- Bab 64 Lolos dari Bahaya
- Bab 65 Jebakan Demi Jebakan
- Bab 66 Masuk Penjara
- Bab 67 Nona Besar, Aku Datang Menjemputmu
- Bab 68 : Antara Cinta dan Benci
- Bab 69 : Mambawa Pergi Secara Paksa
- Bab 70 : Drama Tiga Wanita
- Bab 71 Membongkar Rahasia Diri Sendiri
- Bab 72 Menelusuri Sampai Akhir
- Bab 73 Mengulangi Kesalahan yang Sama
- Bab 74 Celah
- Bab 75 Undangan Herbert Song
- Bab 76 Perperangan empat orang
- Bab 77 Memulainya dengan menjadi teman
- Bab 78 Menimbulkan perselisihan
- Bab 79 Jebakan
- Bab 80 Kehilangan petunjuk
- Bab 81 Pertemuan Bahaya
- Bab 82 Terkena Jebakan
- Bab 83 Melewati Bahaya
- Bab 84 Tepi Antara Kenyataan dan Halusinasi
- Bab 85 Keegoisan Herbert Song
- Bab 86 Livia Mo
- Bab 87 Membuat Kesepakatan
- Bab 88 Licik
- Bab 89 Bukan Orang yang Sebelumnya
- Bab 90 Masa Mudanya Telah Dimakan Oleh Seekor Anjing
- Bab 91 Kamu Sangat Hebat!
- Bab 92 Tempat Ini Akan Selalu Menjadi Rumahmu
- Bab 93 Kejahatan Dilupakan Selama Ribuan Tahun
- Bab 94 Gosip
- Bab 95 Lakukan Semuanya Seperti Biasa
- Bab 96 Paling Menyedihkan Dari Semua Yang Hadir
- Bab 97 Dia Tidak Mengerti Dunia Orang Kaya
- Bab 98 Persaingan Dua Orang Pria
- Bab 99 Kaya, Bersikap Suka-Suka!
- Bab 100 Mendadak Terkenal
- Bab 101 Dikepung
- Bab 102 Pahlawan penyelamat wanita
- Bab 103 Dua orang yang perkataannya tidak sejalan dengan isi hati
- Bab 104 Sedikit tersentuh olehnya
- Bab 105 Pria bajingan masuk penjara
- Bab 106 Diculik
- Bab 107 Kebenaran Tahun Itu
- Bab 108 Memberi Wajah Kepada Keluarga Pei
- Bab 109 Tolong, Bawa Aku Pergi
- Bab 110 Aku Akan Menganggap Seekor Anjing Telah Menggigitku
- Bab 111 Drama Kembali Dilaksanakan
- Bab 112 Dunia Ini Benar-Benar Sempit
- Bab 113 Menjadi Wanita Tercantik
- Bab 114 Hehe Wanita
- Bab 115 Jus VS Arak
- Bab 116 Dare Yang Membuat Merona Dan Berdetak Kencang
- Bab 117 Seorang Manusia Serigala
- Bab 118 Cahaya Lampu Dan Bintang
- Bab 119 Pembagian Tim Syuting
- Bab 120 Keadaan Darurat
- Bab 121 Terhambat
- Bab 122 Jaylen Kou turun tangan
- Bab 123 Komunikasi antar pria
- Bab 124 Tamu tak diundang
- Bab 125 Pertemuan canggung di pemandian air panas
- Bab 126 Keangkuhan Dan Pemihakan
- Bab 127 Bibi Wang Sakit Kritis
- Bab 128 Mantan Pacar Yang Terus Menguntit
- Bab 129 Pemangsa Bertamu Ke Rumah Mangsa
- Bab 130 Musuhnya Musuh Identik Dengan Teman
- Bab 131 Mempersembahkan diri
- Bab 132 Hidup Kembali di Tengah Keputusasaan
- Bab 133 Maaf, datangnya terlambat
- Bab 134 Rumit
- Bab 135 Kalau tangannya sudah tidak mau, aku bantu kamu menghancurkannya
- Bab 136 Tidak Bisa Menjelaskan
- Bab 137 Foto yang Berharga
- Bab 138 Syuting di Kota X
- Bab 139 Menunjukkan Kekuatan
- Bab 140 Pembuat Onar
- Bab 141 Ledakan
- Bab 142 Gosip
- Bab 143 Menggunakan tangan orang untuk membunuhnya
- Bab 144 Adu domba
- Bab 145 Masalah yang terjadi di depan mata
- Bab 146 Dia adalah seorang pembunuh
- Bab 147 Pemaksaan
- Bab 148 Benar atau salah, tidak berani untuk mengatakannya
- Bab 149 Kamu adalah pembohong
- Bab 150 Menggumparkan Gosip