Mr. Ceo's Woman - Bab 18 Tidak mempunyai kecocokan

"Tidak, tidak, tidak, aku tidak berbicara tentang uang."

Melihat kecemasan di mata pria itu, tiba-tiba Caily Man menjadi sedikit nakal, lalu bersandar lembut ke bahu pria itu, mengedipkan matanya, memegang gelas anggur dan menggoyang-goyangkannya.

"Lagipula, bagaimana ini bisa menjadi masalah uang diantara aku denganmu?"

Suara lembutnya bergema di telinga pria itu, seperti kucing yang menggelitik, yang menarik hati dan pikiran orang.

Pria itu mengulurkan tangan dan merangkul bahu mulus Caily Man, tercium aroma wangi.

"Mudah dibicarakan, apapun yang diinginkan oleh kesayanganku, akan kuberikan, bagaimana ?"

Bukan hanya itu saja, dia langsung memanggilnya kesayangan ? Benar-benar pria tua genit !"

Caily Man menarik kembali jari-jari tangannya, dan dengan lembut mengelus dada pria itu secara melingkar, berpura-pura mencemoohnya.

"Menyebalkan, apakah kamu akan memberikan apapun yang kuminta ?"

Pria itu merangkul tangan Caily Man, dan karena jarak yang dekat antara keduanya, dia bisa melihat dengan jelas dada Caily Man segera setelah dia menundukkan kepalanya, senyuman di sudut mulutnya menjadi semakin genit.

"Tentu saja, aku akan menyetujui apapun permintaanmu."

Caily Man diam-diam tersenyum sejenak, perlahan bangkit dari pelukan pria itu, sedikit mengangkat alisnya, matanya penuh dengan canda dan percaya diri.

"Kalau begitu, aku ingin kamu menjauh dariku, aku sudah cukup muak melihat wajah berminyakmu ini !"

Dia mengulurkan tangannya untuk mendorong pria itu menjauh darinya, dan ekspresi terkejut pria itu membuatnya merasa sangat puas.

"Apa maksudmu ?"

Pria itu tersadar kembali dari keterkejutannya, seketika menjadi marah.

"Caily Man, kamu hanyalah seorang editor biasa, aku bersedia makan bersama denganmu, kamu jangan berlaku tidak tahu berterima kasih !"

"Benar, benar, benar, aku hanyalah seorang editor biasa, oleh karena itu, seorang pencari nafkah yang sederhana sepertiku, tidak akan melayani Buddha besar sepertimu, silahkan bersenang-senang !"

Tanpa diduga, begitu dia berbalik, pergelangan tangannya dipegang dengan kuat oleh pria tersebut, terdengar dia berkata sambil menggertakkan gigi : "Percayakah kamu, bahwa aku akan meminta seluruh jaringan untuk memblokir acaramu yang tidak seberapa itu ?"

Blokir ? Dia tidak mungkin dapat melakukannya.

Bagaimanapun, hari ini Caily Man baru saja mengundurkan diri dari perencanaan fase kedua, jika dia ingin memblokir, maka lakukanlah saja.

"Oke, lakukan saja, aku tidak akan melayanimu lagi."

Hansen tidak pernah dipermalukan oleh seorang wanita sejauh ini, matanya yang seperti kacang hijau, tertutupi segumpal kabut yang mengerikan.

"Hm, apakah kamu mengira bahwa kamu bisa datang dan pergi sesuka hatimu?"

Sambil berbicara, pria itu ingin menahan Caily Man secara paksa, matanya berkedip sangat ganas.

"Apa yang ingin kamu lakukan ?"

Caily Man sangat ketakutan, karena Alina Rong akan berkencan dengan pacar mudanya, sehingga Caily Man berbesar hati dan membiarkannya pergi berkencan, dan menghadiri pertemuan ini sendirian, namun dia tidak menyangka bahwa dia akan bertemu dengan tuan rumah yang tidak tahu malu.

"Menurutmu ?"

Hansen menahan wajah Caily Man, memanyunkan bibir dan mencoba menciuminya.

"Pergi !"

Dalam keadaan yang menegangkan ini, Caily Man memanfaatkan celah itu, mengangkat lututnya, dan dengan kasar menyerang titik terlemah pria itu, dengan sedikit niat agar pria itu tidak bisa mempunyai keturunan.

"Ah-----" (Suara kesakitan)

Wajah Hansen menyusut dengan cepat karena rasa sakit yang hebat, seketika wajahnya memucat, dan dia membungkuk kesakitan.

Caily Man langsung mengambil tas tangannya, membuka pintu dan melarikan diri.

"Ayo, tangkap dia ! Dia mencuri uangku, dia adalah pencuri !"

Karena postur tubuh Hansen yang canggung, Caily Man yang sempat mengira bahwa dirinya telah selamat dari ancaman pria itu, langsung dihentikan oleh beberapa petugas keamanan.

"Dia berbohong, dia ingin melecehkanku, dia....."

Jelas, Hansen yang mengalami cedera terlihat lebih meyakinkan daripada Caily Man yang berkata sambil marah.

"Dasar wanita jalang !"

Melihat Caily Man yang ditahan oleh petugas keamanan itu, Hansen dengan marah mengangkat telapak tangannya, dan mengarahkan tangannya ke depan wajah Caily Man.

Caily Man menggigit bibir bawahnya, melihat telapak tangan besar yang akan segera menimpanya, dia langsung menutup kedua matanya.

Hanya saja, rasa sakit yang dibayangkan tidak mengenai pipinya, melainkan terdengar sebuah suara dingin, yang membuatnya membuka matanya.

"Memukul wanita di hadapanku ? Aku rasa, kalian tidak ingin hidup lagi !"

Jaylen Kou menatap dingin ke Hansen, tangannya diam-diam memberikan kekuatan, seperti berniat untuk menghancurkan tulang pergelangan tangan Hansen.

"Sakit, sakit, sakit, aku peringatkan kamu, lepaskan aku, apakah kamu tahu siapa aku ? Jika kamu melukaiku, maka kamu tidak akan bisa berhasil dalam industri ini !"

Wajah Hansen berubah dari kemerahan menjadi ungu, dan kembali berubah menjadi warna pucat.

Mata dingin Jaylen Kou tidak tertuju pada Caily Man, seolah menganggapnya seperti udara kosong.

"Membuatku tidak bisa berhasil dalam industri ini, kamu benar-benar bernyali besar."

Hari ini, Jaylen Kou hanya kemari untuk makan santai dengan teman-teman lamanya, namun ternyata melihat kejadian ini, jika bukan karena prinsipnya, dia tidak akan mau peduli dengan masalah wanita ini !

Saat memikirkan hal ini, niat membunuh terbayang di mata Jaylen Kou, dia hanya mendengar sebuah suara "klik", ternyata itu adalah suara patah tulang pergelangan tangan Hansen !

"Ah-----" (Suara kesakitan)

"Sakit !"

Suara teriakannya yang semakin keras, membuat Hansen semakin melemah, dan kakinya langsung jatuh ke tanah.

Caily Man tercengang melihat situasi tersebut, dan seketika tidak tahu harus berkata apa.

Meskipun pria ini sebelumnya selalu terlihat sangat dingin terhadapnya, namun ini adalah pertama kalinya dia merasakan kedinginan yang kuat dalam dirinya, seperti sedang berada di musim dingin.

Detik berikutnya, tatapan Jaylen Kou tertuju pada Caily Man.

Caily Man hanya merasakan bahwa ketika dia menatap tatapannya, tiba-tiba sensasi kesemutan keluar dari kulit kepala, dan seluruh tubuhnya bergemetaran.

Dia merasa dirinya seperti sedang tersedot ke dalam sebuah kantong oleh kegelapan langit, sama seperti suhu tubuhnya yang perlahan-lahan larut dalam suasana yang aneh ini.

"Caily Man, seleramu benar-benar membuat mataku terbuka lebar."

Setelah mengucapkan kalimat ini, Jaylen Kou langsung pergi tanpa melihat ke belakang, hanya meninggalkan bayangan punggung yang putus asa kepadanya.

Caily Man tertegun di tempat, bibirnya terbuka lebar, kemudian ditutupnya lagi, hingga ratapan pria paruh baya itu kembali menyadarkan Caily Man dari lamunannya. Setelah itu, dia baru mengerti apa maksud dari perkataan Jaylen Kou.

"Halo, yang bermarga Kou, aku katakan kepadamu, orang seperti ini bahkan tidak layak memegang sepatuku, kembalilah dan minta maaflah kepadaku, apakah kamu mendengarnya, dasar bajingan !"

Dia mengepalkan kepalan, dan melayangkannya ke udara, dan akhirnya harus menerima kesalahpahaman yang menyakitkan ini.

"Ini semua karenamu, membuatku disalahpahami."

Caily Man menendang dua kali punggung pria yang meringkuk di tanah seperti udang itu, cemberut, lalu pergi meninggalkannya.

Dia benar-benar tidak mengerti mengapa dirinya selalu bertemu dengan Jaylen Kou setiap kali dirinya mengalami kejadian yang memalukan ?

Dia selalu disalahpahami olehnya ketika dia tidak melakukan apapun, mungkinkah mereka ditakdirkan tidak mempunyai kecocokan ?

Novel Terkait

Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu