Mr. Ceo's Woman - Bab 51 Terlambat
Segala yang dimaksud dengan kebetulan, memang tidak ada begitu banyak kebetulan di dunia ini, segala yang disebut pertemuan yang kebetulan, semua direncanakan olehnya, jika tidak, Jaylen Kou tidak akan mengundangnya ke dalam kru pembuatan drama, dan memberinya peran dalam berakting, tentu saja, dia akan menyimpan sendiri kebenaran yang ada, tanpa mengatakan apapun.
"Jaylen, lanjutkanlah pekerjaanmu, bukankah kamu masih harus memantau situasi lapangan hari ini ? Aku baik-baik saja, aku berencana ingin berinteraksi dengan penggemar, bagaimana pun, tidak mudah bagi mereka untuk mendukungku sekarang."
Ketika dia sedang berbicara, sekilas tampak adanya keluhan dan kesedihan di matanya, yang membuat Jaylen Kou merasa kasihan kepadanya.
"Jolie, tidak apa-apa, aku yakin, orang sepertimu pasti akan disukai oleh lebih banyak orang."
Jolie Nie tersenyum, mengulurkan tangan dan menyentuh tubuhnya sendiri, raut wajahnya tiba-tiba berubah.
"Astaga, ponselku sepertinya hilang !"
"Biarkan aku membantumu menemukannya ?"
Jolie Nie berpikir sejenak, lalu berkata : "Ah, mungkinkah ponselku ketinggalan di ruang tunggu Caily Man saat aku pergi bertemu dengannya ? Aku akan pergi mencarinya sekarang."
Baru saja Jolie Nie ingin bangkit berdiri, namun langsung dihentikan oleh Jaylen Kou.
"Kamu tidak perlu pergi, aku akan pergi mengambilnya. Jika kamu pergi, tidak tahu bagaimana kamu akan dipermalukan oleh kata-katanya."
Selesai berbicara, Jaylen Kou langsung berjalan menuju ruang tunggu Caily Man, disertai dengan raut wajahnya yang tegas.
"Jaylen, kamu tidak harus melakukan ini untukku."
Detik berikutnya, semua ekspresi lemah di wajah Jolie Nie menghilang seketika, dia mengerutkan bibir dan tersenyum sambil menatap Erina Lee yang diam di sampingnya.
Jolie Nie terkekeh ringan dan bercanda : "Apa yang kamu lihat ? Jika bukan karena manager kamu seperti patung, apakah aku perlu berakting di sini ?"
Erina Lee tahu bahwa wanita yang ada di depannya ini sama menakutkannya dengan ular yang bercokol, tetapi apa yang Jolie Nie katakan itu benar, oleh karena itu, dirinya hanya berdiam diri saja.
Jolie Nie sedikit mengernyit, tampak tidak sabar, dia mengangkat tangannya untuk melihat manikur yang baru dibuat di tangannya, dan berkata : "Belakangan ini terlalu melelahkan, manikur yang baru kubuat telah terkelupas, ingatlah untuk mengatur jadwal manikur untukku malam ini."
Setelah beberapa saat, dia memikirkan sesuatu, lalu mengerutkan kening dan berkata : "Apakah kamu sudah mengirimkan pesan singkat yang kuperintahkan kepadamu untuk kirim ?"
Erina Lee mengangguk, dan menunjukkan pesan yang telah dirinya kirim ke Jolie Nie.
Dua menit lalu, Erina Lee mengirim sebuah pesan klarifikasi ke Weibo melalui akun pribadi Jolie Nie.
#Caily Man membagi-bagikan hadiah kepada penggemar# Halo semuanya, aku Jolie Nie, teman kalian semua. Karena akhir-akhir ini aku akan syuting drama baru pertamaku, hingga membuatku tidak memiliki kesempatan untuk berkomunikasi dengan kalian semua. Pesan klarifikasi ini mungkin sedikit terlambat, sebenarnya, hadiah yang dibagikan Caily Man adalah boneka kutuk yang didapatkan dari haters, dan bukan hadiah yang indah untuk penggemar. Aku tahu, mungkin kalian semua salah paham mengenai hubunganku dengan Caily Man. Di sini, aku ingin menjelaskan bahwa Caily Man adalah seorang penulis skenario yang sangat bertanggung jawab. Semua perselisihan dan rumor sebelumnya adalah hal yang tidak berdasar, Caily Man, semangat !
Dengan topik terpanas Caily Man, benar saja, setelah pesan ini dikirim, jumlah komentar dan repost terus meningkat dalam beberapa menit, bahkan jumlah yang menandai suka mencapai ribuan.
Tindakannya ini membuat tidak sedikit netizen tertarik padanya, awalnya, Jolie Nie sangat terjebak dalam opini publik yang lesu, namun karena tindakannya ini, telah meningkatkan jumlah penggemarnya.
Pada saat yang bersamaan, Caily Man yang sedang di ruang tunggu, sedikit bingung ketika melihat Jolie Nie menjadi berita utama.
"Apa maksud Jolie Nie ini ? Apakah dia benar-benar berbaik hati membantuku mengklarifikasi ?"
Hanya saja, belum lama ia bersenang-senang, Jaylen Kou muncul kembali di ruang tunggu dengan wajah dingin.
"Serahkan itu !"
Jaylen Kou mengulurkan tangan padanya tanpa sepatah kata pun.
"Serahkan apa ? Jaylen Kou, apakah kamu memiliki penyakit jiwa ?"
Karena berita klarifikasi ini, Caily Man sudah berencana melepaskan kedua orang ini, yaitu Jaylen Kou dan Jolie Nie, tetapi, apa lagi yang sedang Jaylen Kou lakukan sekarang ?
"Serahkan ponsel itu kepadaku !"
Seolah-olah jika mengatakan satu kata lagi akan membuang-buang waktu, ekspresi Jaylen Kou menjadi semakin tidak sabar.
"Serahkan kepadamu ? Mengapa ? Mengapa aku harus memberikan ponsel kepadamu ? Apakah kamu merasa bahwa ini adalah wilayah militermu ?"
Jaylen Kou merasa Caily Man yang ada di depannya ini semakin keterlaluan, dia melihat ke sekeliling dan bertanya : "Jolie mengatakan bahwa ponselnya ketinggalan di sini, apakah kamu melihatnya ?"
"Ponsel ? Bagaimana aku tahu di mana ponselnya ?"
Jaylen Kou melirik curiga ke Caily Man, seolah tidak ada gunanya mengatakan lebih banyak, lalu dia segera mengeluarkan ponselnya dan membuat panggilan.
Tidak lama kemudian, nada dering ponsel berdering tepat di belakang Caily Man.
"Berdiri !"
Jaylen Kou bergegas ke arahnya dengan marah.
"Berdiri ya berdiri, ada apa ?"
Begitu Caily Man berdiri, tampak ponsel Jolie Nie terjepit di celah kursi, tampaknya sedikit lagi akan jatuh.
"Ternyata inilah mengapa aku merasa sedikit tidak nyaman ketika aku sedang duduk."
Jaylen Kou mendengus pelan dan mengambil ponsel Jolie Nie, tanpa memandang Caily Man yang kebingungan.
Mengenai insiden haters Caily Man, karena klarifikasi dari Jolie Nie dan bantuan diam-diam dari Jaylen Kou, akhirnya mampu menenangkan situasi. Namun, saat Jaylen Kou melihat pesan klarifikasi ini lagi, alisnya berkerut lagi.
Waktu ketika Jolie Nie mengirim pesan klarifikasi itu jelas saat ponselnya hilang, dan satu-satunya orang yang memiliki kesempatan untuk menggunakan ponselnya adalah Caily Man.
"Caily Man, kamu benar-benar bisa melakukan segala-galanya !"
Jaylen Kou menatap tajam, bahkan ia tidak tahu mengapa ketika ia tahu sifat asli Caily Man, namun karena berbagai tindakannya itu, malah mempengaruhi hati dirinya sendiri.
Lobi bandara sekitar pukul enam pagi sangat sepi pengunjung.
Melihat sekelompok orang masih terlelap tidur, sutradara Lee menghela nafas tanda pengertian.
"Periksa apakah semua orang sudah hadir atau belum, sebentar lagi akan segera mendaftar."
Ada sebuah suara kecil berkata : "Sutradara Lee, itu.....sepertinya hanya editor Man yang belum datang."
"Caily Man ? Apakah hanya dia yang tidak datang ? Tunggu apa lagi ? Siapa yang memiliki nomor ponselnya, segera hubungi dia !"
"Hehe, sutradara Lee, nomor ponsel Editor Man tidak dapat tersambung."
"LIFE" dijadwalkan tayang perdana di stasiun TV Song's Entertainment, dengan berani menggunakan konsep novel pengambilan gambar sambil melakukan syuting, dan tim pasca produksi juga akan menyesuaikan plot berdasarkan diskusi dan respon penonton.
Lebih tepatnya adalah, untuk memastikan bahwa orang-orang yang menonton serial TV dapat mendapatkan apa yang mereka inginkan, dan di saat yang bersamaan juga dapat menghindari spoiler dari pihak aslinya yang tidak etis, yang nantinya akan mempengaruhi para penonton serial TV.
Jika insiden kehilangan hadiah tidak terjadi, maka rencana awal yang sudah ditetapkan Caily Man untuk menugaskan Alina Rong beserta tim merevisi plot, tetapi karena Caily Man sedang berlibur sementara, jadi pada akhirnya, Alina Rong yang akan melakukannya sendiri.
Hanya saja, jadwal kegiatan yang semula sudah siap dijadwalkan, menjadi kacau, hanya karena Caily Man saja yang tidak hadir, sikap sombong seperti ini pasti akan menimbulkan ketidakpuasan pada kru.
"Cepat hubungi dia, jika tidak, siapa yang akan bertanggung jawab atas keterlambatan ini ?"
Novel Terkait
Unlimited Love
Ester GohDiamond Lover
LenaCutie Mom
AlexiaUnperfect Wedding
Agnes YuThis Isn't Love
YuyuLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindyLelaki Greget
Rudy GoldKing Of Red Sea
Hideo TakashiMr. Ceo's Woman×
- Bab 1 Akhirnya cerai !
- Bab 2 Dia Menghormati Orang Tua dan Tidak Menyayangi yang Lebih Muda
- Bab 3 Mantan Suami!
- Bab 4 Karma Ya!
- Bab 5 Orang-Orang Kota Mempunyai Banyak Trik
- Bab 6 Misi Rahasia? Menyelesaikan Dari Akar Masalah!
- Bab 7 Kerjasama Win-Win
- Bab 8 Kenapa Tiba-Tiba Marah
- Bab 9 Dia Tidak Menyangka
- Bab 10 Pilihan Hidup Dan Mati
- Bab 11 Caily Terluka
- Bab 12 Komentar Netizen
- Bab 13 Pertama sekali bertemu
- Bab 14 Aku akan menerima tawaranmu
- Bab 15 Menambahkan sedikit hiburan
- Bab 16 Mantan suamiku yang tercinta
- Bab 17 Sakit, namun bahagia
- Bab 18 Tidak mempunyai kecocokan
- Bab 19 Bangkit untuk melawan
- Bab 20 Tidak akan tinggal diam !
- Bab 21 Mengunjungi Bangunan Tua Pada Malam Hari
- Bab 22 Tidak Bisa Mentolerirnya
- Bab 23 Sangat Konyol
- Bab 24 Jujur Atau Tantangan
- Bab 25 Putri Angkat Keluarga Man
- Bab 26 Gaun yang Misterius
- Bab 27 Membuat Mereka Menjadi Topik Pembicaraan!
- Bab 28 Aku Adalah Nona Muda Keluarga Man
- Bab 29 Dia Tidak Memiliki Hak Untuk Memiliki Nama?
- Bab 30 Mendapatkan Hadiah Tanpa Perlu Berusaha
- Bab 31 Surat Wasiat yang Tersembunyi
- Bab 32 Benar-Benar Sial
- Bab 33 Menepati Janji
- Bab 34 Konspirasi Dan Kecelakaan
- Bab 35 Teman yang Tulus
- Bab 36 Menyiram Minyak ke Dalam Api
- Bab 37 Aku Benar-Benar Merindukan Kamu
- Bab 38 Hebat Dalam Memarahi Orang
- Bab 39 Jika Tidak Berusaha, Maka Tidak Akan Mendapatkan Hasil
- Bab 40 Aku Ini Memang Orang yang Sangat Perhitungan
- Bab 41 Mengajari Cara Memancing
- Bab 42 Perebutan Gaun
- Bab 43 Kamu Adalah Istriku
- Bab 44 Perubahan yang Mendadak
- Bab 45 Matthew
- Bab 46 Kelanjutan Dari Ikatan Takdir yang Buruk
- Bab 47 Konferensi Skenario
- Bab 48 Hadiah Dari Penggemar
- Bab 49 Suatu Hal Kecil Membuat Masalah yang Besar
- Bab 50 Istirahat Sama Dengan Berhenti Kerja
- Bab 51 Terlambat
- Bab 52 Kemalangan yang terus terjadi
- Bab 53 Konfrontasi
- Bab 54 Hari yang spesial
- Bab 55 Hanya melakukan apa yang bisa dilakukan
- Bab 56 Kelicikan vs. Kelicikan
- Bab 57 Harus Tambah Uang
- Bab 58 Rencana Tersembunyi
- Bab 59 Jebakan Dalam Jebakan
- Bab 60 Pulau Terpencil
- Bab 61 Tunggu Aku
- Bab 62 Bertahan Hidup
- Bab 63 Efek Kupu-Kupu
- Bab 64 Lolos dari Bahaya
- Bab 65 Jebakan Demi Jebakan
- Bab 66 Masuk Penjara
- Bab 67 Nona Besar, Aku Datang Menjemputmu
- Bab 68 : Antara Cinta dan Benci
- Bab 69 : Mambawa Pergi Secara Paksa
- Bab 70 : Drama Tiga Wanita
- Bab 71 Membongkar Rahasia Diri Sendiri
- Bab 72 Menelusuri Sampai Akhir
- Bab 73 Mengulangi Kesalahan yang Sama
- Bab 74 Celah
- Bab 75 Undangan Herbert Song
- Bab 76 Perperangan empat orang
- Bab 77 Memulainya dengan menjadi teman
- Bab 78 Menimbulkan perselisihan
- Bab 79 Jebakan
- Bab 80 Kehilangan petunjuk
- Bab 81 Pertemuan Bahaya
- Bab 82 Terkena Jebakan
- Bab 83 Melewati Bahaya
- Bab 84 Tepi Antara Kenyataan dan Halusinasi
- Bab 85 Keegoisan Herbert Song
- Bab 86 Livia Mo
- Bab 87 Membuat Kesepakatan
- Bab 88 Licik
- Bab 89 Bukan Orang yang Sebelumnya
- Bab 90 Masa Mudanya Telah Dimakan Oleh Seekor Anjing
- Bab 91 Kamu Sangat Hebat!
- Bab 92 Tempat Ini Akan Selalu Menjadi Rumahmu
- Bab 93 Kejahatan Dilupakan Selama Ribuan Tahun
- Bab 94 Gosip
- Bab 95 Lakukan Semuanya Seperti Biasa
- Bab 96 Paling Menyedihkan Dari Semua Yang Hadir
- Bab 97 Dia Tidak Mengerti Dunia Orang Kaya
- Bab 98 Persaingan Dua Orang Pria
- Bab 99 Kaya, Bersikap Suka-Suka!
- Bab 100 Mendadak Terkenal
- Bab 101 Dikepung
- Bab 102 Pahlawan penyelamat wanita
- Bab 103 Dua orang yang perkataannya tidak sejalan dengan isi hati
- Bab 104 Sedikit tersentuh olehnya
- Bab 105 Pria bajingan masuk penjara
- Bab 106 Diculik
- Bab 107 Kebenaran Tahun Itu
- Bab 108 Memberi Wajah Kepada Keluarga Pei
- Bab 109 Tolong, Bawa Aku Pergi
- Bab 110 Aku Akan Menganggap Seekor Anjing Telah Menggigitku
- Bab 111 Drama Kembali Dilaksanakan
- Bab 112 Dunia Ini Benar-Benar Sempit
- Bab 113 Menjadi Wanita Tercantik
- Bab 114 Hehe Wanita
- Bab 115 Jus VS Arak
- Bab 116 Dare Yang Membuat Merona Dan Berdetak Kencang
- Bab 117 Seorang Manusia Serigala
- Bab 118 Cahaya Lampu Dan Bintang
- Bab 119 Pembagian Tim Syuting
- Bab 120 Keadaan Darurat
- Bab 121 Terhambat
- Bab 122 Jaylen Kou turun tangan
- Bab 123 Komunikasi antar pria
- Bab 124 Tamu tak diundang
- Bab 125 Pertemuan canggung di pemandian air panas
- Bab 126 Keangkuhan Dan Pemihakan
- Bab 127 Bibi Wang Sakit Kritis
- Bab 128 Mantan Pacar Yang Terus Menguntit
- Bab 129 Pemangsa Bertamu Ke Rumah Mangsa
- Bab 130 Musuhnya Musuh Identik Dengan Teman
- Bab 131 Mempersembahkan diri
- Bab 132 Hidup Kembali di Tengah Keputusasaan
- Bab 133 Maaf, datangnya terlambat
- Bab 134 Rumit
- Bab 135 Kalau tangannya sudah tidak mau, aku bantu kamu menghancurkannya
- Bab 136 Tidak Bisa Menjelaskan
- Bab 137 Foto yang Berharga
- Bab 138 Syuting di Kota X
- Bab 139 Menunjukkan Kekuatan
- Bab 140 Pembuat Onar
- Bab 141 Ledakan
- Bab 142 Gosip
- Bab 143 Menggunakan tangan orang untuk membunuhnya
- Bab 144 Adu domba
- Bab 145 Masalah yang terjadi di depan mata
- Bab 146 Dia adalah seorang pembunuh
- Bab 147 Pemaksaan
- Bab 148 Benar atau salah, tidak berani untuk mengatakannya
- Bab 149 Kamu adalah pembohong
- Bab 150 Menggumparkan Gosip