Mr. Ceo's Woman - Bab 16 Mantan suamiku yang tercinta
Dalam semalam, komentar pengeksposan dan makian yang tak terhitung jumlahnya mengomentari postingan Caily Man.
"Apa? Caily Man adalah orang yang berhati baik? Tolong buka matamu dan lihat siapa perencana utama acara ini. Jelas sekali dia menambahkan drama untuk dirinya sendiri. Keterampilan aktingnya sangat bagus. Sayang sekali dia tidak menjadi artis "
"Zaman sekarang acara TV mana yang tidak ada naskahnya? Jolie Nie yang paling kasihan, dia adalah seniman lulusan luar negeri, apakah dia kekurangan ketenaran seperti ini? Bukankah ini karena acara TV ingin menggunakannya supaya acara ini populer."
"Menurutku, karena mereka melihat Jolie Nie tidak mempunyai ketenaran, sehingga mereka memberinya sebuah karakter yang kejam, sengaja menonjolkan karakter ibu kandungnya. Kalian terlalu tenggelam dalam drama dan tidak tahu jalan cerita acara hiburan."
"Benar, berdasarkan penulisan naskah, mereka merupakan orang-orang yang memiliki kemampuan bagus, kita sebagai penonton terpikat olehnya, dan menurutku, bukankah dia sepertinya mengandalkan hal tersebut untuk meningkatkan penjualan buku-buku lamanya hingga beberapa kali lipat ?"
"Jelas-jelas tamu yang telah diatur sebelumnya adalah seorang pendatang baru, dan aku mendengar bahwa pendatang baru itu menghilang pada saat upacara pembukaan. Pada akhirnya, tanpa alasan apapun, penampil langsung digantikan oleh dia ? Bisakah cerita dibalik semua ini lebih diperjelas ? Apakah mereka memperlakukan kita sebagai penonton yang bodoh ?"
.....
Seketika, karakter drama yang dimaksud dengan kabar tentang Caily Man yang menambahkan drama untuk dirinya sendiri bermunculan seperti habis gelap terbitlah terang. Satu kata kebenaran disandingkan dengan dua atau tiga kata salah, dan ternyata benar-benar mengarahkan opini publik yang awalnya bias terhadap Caily Man kembali mengarah ke Jolie Nie.
Sedangkan untuk saat ini, Caily Man masih sedang berusaha dengan code word di rumahnya.....
"Weng ------ weng ------- weng ------" (Suara telepon)
Caily Man yang lelah, melihat ponselnya dan menemukan bahwa itu adalah panggilan dari perusahaan, nada bicaranya segera berubah menjadi nada bicara menyanjung.
"Halo, pemimpin redaksi, novelku sudah hampir selesai, bisakah kamu menunggu lebih lama lagi....."
"Nyonya, apakah kamu tidak membuka internet ?"
"Ha ? Tidak, kenapa ?"
Karena masalah naskahnya, dia sedikit merasa bersalah, sehingga nada bicaranya sedikit gugup.
"Aduh, nyonya, bagaimana aku mengatakan kebenaran kepadamu, akun pribadi anda telah dibobol orang."
Caily Man baru menyadari setelah membuka akun pribadinya, berbagai komentar jahat memenuhi area komentarnya, seperti berhutang kepada mereka di kehidupan sebelumnya.
"Karakter ? Naskah ?"
Caily Man menampar keras meja komputer, sangat marah.
"Jika bukan karena aku mengejar peningkatan penjualan novel, jika bukan karena aku tidak ingin menyia-nyiakan kerja kerasku, maka aku tidak akan datang untuk menjadi tamu baru, sekelompok orang yang tidak berguna!"
Namun, apapun yang terjadi, sebagai penulis skenario penting di perusahaan, dia juga tetap harus bekerja dengan tekun. Jadi, meskipun dia berpura-pura untuk terlihat baik-baik saja, dia tetap dikerumuni oleh banyak reporter saat berpergian.
Berbagai lampu yang berkedip, beserta mikrofon yang ada di depan wajahnya, membuatnya pusing seketika.
"Cekrek-------" (Suara mengambil foto)
"Bolehkan aku bertanya pada Nona Caily Man*, apakah ada sesuatu yang ingin anda sampaikan mengenai dugaan naskah dan karakter pertunjukan di online ?"
"Cekrek------" (suara mengambil foto)
"Nona Caily Man*, sebagai perencana utama di acara tersebut, apakah anda memiliki tujuan lain dalam merencanakan acara ini ?"
"Cekrek-----" (suara mengambil foto)
"Caily Man, apakah benar seperti yang dikatakan di internet ? Apakah anda perlu menanggapi sesuatu ?"
Melihat segerombolan besar reporter berkerumun di depan matanya, cahaya berkilauan di mata mereka tidak kalah dari cahaya lampu yang berkedip, dia sedikit mengernyit, tepat ketika dia akan berbicara, tiba-tiba ada kemarahan di antara kerumunan.
"Dia tidak melakukannya !"
Semua orang beralih ke arah orang yang bersuara tersebut, mereka baru menyadari bahwa Jaylen Kou telah berdiri di luar kerumunan, raut wajahnya tenang, namun pada saat ini, matanya mengeluarkan cahaya dingin yang menakutkan.
Alasan Jaylen Kou datang kemari adalah karena acaranya hampir berakhir. Sebagai tamu, mereka datang kemari untuk menyelesaikan konferensi pers guna memperluas popularitas variety show tersebut.
Hanya saja tidak menyangka bahwa dalam beberapa hari terakhir, terjadi begitu banyak insiden yang mengerikan, pertama Jolie Nie, dan sekarang Caily Man.
Ketika dia melihat Caily Man dikerumuni oleh para reporter, hatinya merasa sedikit sedih.
Tidak pernah terpikirkan olehnya bahwa wanita yang telah bersamanya selama tiga tahun, namun wanita yang tidak pernah memiliki perasaan cinta, merupakan tipe wanita yang paling dia benci, tetapi pada saat wanita ini berada di titik terendahnya, dia mulai sedikit peduli padanya.
Ketika dia melihat seorang reporter pria di barisan depan dengan sengaja menyentuh dada Caily Man dengan lengannya, secara alami dia tidak bisa menahan untuk tidak membentak reporter pria tersebut.
Caily Man sedikit terkejut, melihat sosok tinggi seperti dewa yang tidak jauh dari tempatnya, untuk pertama kalinya ada detak aneh di dalam hatinya.
Apakah dia sedang membelaku ?
"Sebagai peserta pertunjukan kali ini, aku berani bersumpah demi kehormatanku sebagai seorang tentara, tidak ada naskah dan tidak ada bagian yang diatur dalam pertunjukan kali ini, bertemu dengan bocah lelaki itu hanyalah sebuah kebetulan saja."
Dia mengerutkan kening, lalu berjalan beberapa langkah ke arah Caily Man.
Beberapa reporter hiburan ini ketakutan dengan identitasnya, sehingga mereka secara spontan memberi jalan untuknya.
Matanya mengamati kerumunan di sekitarnya, seperti sedang memberi peringatan, kemudian pandangannya tertuju pada Caily Man yang berada di tengah-tengah kerumunan, dan berkata dengan marah : "Kenapa melamun ? Apakah kamu tidak ingin pergi dari sini ?"
Caily Man melihat tatapannya yang sedingin es itu, tersadar dari lamunannya, berjalan ke arah Jaylen Kou dengan tatapan nakal di matanya.
Bahkan secara tidak sadar, tubuhnya tampak bersandar lembut ke arah Jaylen Kou, berkat pakaian kerja tersebut, dada Jaylen Kou yang putih dan besar, terlihat sangat jelas.
"Terima kasih, mantan suamiku yang tercinta."
Suara manis itu terdengar sampai ke gendang telinganya, dan kedipan nakal juga diberikannya. Jaylen Kou terdiam, lalu mengangkat tangannya dan mendorong Caily Man tanpa sadar.
"Anda tidak perlu mengingatkanku tentang hal semacam ini."
Melangkah besar ke depan, seperti selama dia dekat dengan Jaylen Kou, maka dia akan merasa tidak nyaman.
Karena semua media melakukan siaran langsung, maka pemandangan bagus di luar perusahaan itu sudah terlihat jelas oleh Jolie Nie yang sedang menunggu di ruang tunggu.
Pada akhirnya, adegan Jaylen Kou dengan Caily Man yang mesra itu, melukai hati Jolie Nie. Alis halusnya terpantul di cermin, tetapi kali ini ada kemarahan dan kebencian di dalamnya.
Tiga tahun ?
Apakah hanya karena tiga tahun ini, Jaylen Kou akan berpindah hati ke wanita ini ?
Jolie Nie yakin bahwa dirinya memiliki pemahaman mutlak tentang Jaylen Kou, karakter dan gaya Caily Man, sama sekali bukan tipe wanita yang disukai Jaylen Kou, namun jika demikian, mengapa tadi Jaylen Kou membelanya ?
"Caily Man, gara-gara kamu lagi !"
Awalnya Jolie Nie berpikir bahwa semuanya akan menjadi miliknya setelah dirinya kembali, tetapi dirinya tidak menyangka bahwa sejak bertemu Caily Man, semua yang sudah direncanakannya menjadi kacau, dan sekarang dia bahkan memengaruhi Jaylen Kou hingga membuatnya seperti orang yang sedikit asing.
.......
Semua tamu yang berpatisipasi hadir satu per satu di konferensi pers, selain Jaylen Kou yang menimbulkan sensasi begitu dia muncul di atas panggung, tatapan Caily Man adalah yang paling menarik perhatian.
Karena semua media yang hadir kali ini adalah para reporter media yang telah bekerja sama dengan HC selama sepanjang tahun, maka tidak banyak reporter yang kembali menanyakan tentang berbagai kecurigaan di internet.
Melihat konferensi pers yang akan segera berakhir, tiba-tiba seorang reporter bertopi tinggi berdiri perlahan.
"Aku ingin bertanya kepada Tuan Jaylen Kou, anda mencoba membuktikan bahwa Caily Man tidak bersalah di depan media, apakah itu karena kalian pernah memiliki hubungan suami istri, sehingga anda membantunya mengklarifikasi ?"
Begitu kata-kata itu terucap, semua reporter yang hadir melirik kaget. Tentunya, pertanyaan yang diajukan oleh reporter ini terlalu rumit dan berbeda dari yang dijelaskan sebelumnya.
Novel Terkait
Pergilah Suamiku
DanisCinta Yang Tak Biasa
WennieAwesome Husband
EdisonLove And Pain, Me And Her
Judika DenadaThe Gravity between Us
Vella PinkyMy Goddes
Riski saputroMenantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiMr. Ceo's Woman×
- Bab 1 Akhirnya cerai !
- Bab 2 Dia Menghormati Orang Tua dan Tidak Menyayangi yang Lebih Muda
- Bab 3 Mantan Suami!
- Bab 4 Karma Ya!
- Bab 5 Orang-Orang Kota Mempunyai Banyak Trik
- Bab 6 Misi Rahasia? Menyelesaikan Dari Akar Masalah!
- Bab 7 Kerjasama Win-Win
- Bab 8 Kenapa Tiba-Tiba Marah
- Bab 9 Dia Tidak Menyangka
- Bab 10 Pilihan Hidup Dan Mati
- Bab 11 Caily Terluka
- Bab 12 Komentar Netizen
- Bab 13 Pertama sekali bertemu
- Bab 14 Aku akan menerima tawaranmu
- Bab 15 Menambahkan sedikit hiburan
- Bab 16 Mantan suamiku yang tercinta
- Bab 17 Sakit, namun bahagia
- Bab 18 Tidak mempunyai kecocokan
- Bab 19 Bangkit untuk melawan
- Bab 20 Tidak akan tinggal diam !
- Bab 21 Mengunjungi Bangunan Tua Pada Malam Hari
- Bab 22 Tidak Bisa Mentolerirnya
- Bab 23 Sangat Konyol
- Bab 24 Jujur Atau Tantangan
- Bab 25 Putri Angkat Keluarga Man
- Bab 26 Gaun yang Misterius
- Bab 27 Membuat Mereka Menjadi Topik Pembicaraan!
- Bab 28 Aku Adalah Nona Muda Keluarga Man
- Bab 29 Dia Tidak Memiliki Hak Untuk Memiliki Nama?
- Bab 30 Mendapatkan Hadiah Tanpa Perlu Berusaha
- Bab 31 Surat Wasiat yang Tersembunyi
- Bab 32 Benar-Benar Sial
- Bab 33 Menepati Janji
- Bab 34 Konspirasi Dan Kecelakaan
- Bab 35 Teman yang Tulus
- Bab 36 Menyiram Minyak ke Dalam Api
- Bab 37 Aku Benar-Benar Merindukan Kamu
- Bab 38 Hebat Dalam Memarahi Orang
- Bab 39 Jika Tidak Berusaha, Maka Tidak Akan Mendapatkan Hasil
- Bab 40 Aku Ini Memang Orang yang Sangat Perhitungan
- Bab 41 Mengajari Cara Memancing
- Bab 42 Perebutan Gaun
- Bab 43 Kamu Adalah Istriku
- Bab 44 Perubahan yang Mendadak
- Bab 45 Matthew
- Bab 46 Kelanjutan Dari Ikatan Takdir yang Buruk
- Bab 47 Konferensi Skenario
- Bab 48 Hadiah Dari Penggemar
- Bab 49 Suatu Hal Kecil Membuat Masalah yang Besar
- Bab 50 Istirahat Sama Dengan Berhenti Kerja
- Bab 51 Terlambat
- Bab 52 Kemalangan yang terus terjadi
- Bab 53 Konfrontasi
- Bab 54 Hari yang spesial
- Bab 55 Hanya melakukan apa yang bisa dilakukan
- Bab 56 Kelicikan vs. Kelicikan
- Bab 57 Harus Tambah Uang
- Bab 58 Rencana Tersembunyi
- Bab 59 Jebakan Dalam Jebakan
- Bab 60 Pulau Terpencil
- Bab 61 Tunggu Aku
- Bab 62 Bertahan Hidup
- Bab 63 Efek Kupu-Kupu
- Bab 64 Lolos dari Bahaya
- Bab 65 Jebakan Demi Jebakan
- Bab 66 Masuk Penjara
- Bab 67 Nona Besar, Aku Datang Menjemputmu
- Bab 68 : Antara Cinta dan Benci
- Bab 69 : Mambawa Pergi Secara Paksa
- Bab 70 : Drama Tiga Wanita
- Bab 71 Membongkar Rahasia Diri Sendiri
- Bab 72 Menelusuri Sampai Akhir
- Bab 73 Mengulangi Kesalahan yang Sama
- Bab 74 Celah
- Bab 75 Undangan Herbert Song
- Bab 76 Perperangan empat orang
- Bab 77 Memulainya dengan menjadi teman
- Bab 78 Menimbulkan perselisihan
- Bab 79 Jebakan
- Bab 80 Kehilangan petunjuk
- Bab 81 Pertemuan Bahaya
- Bab 82 Terkena Jebakan
- Bab 83 Melewati Bahaya
- Bab 84 Tepi Antara Kenyataan dan Halusinasi
- Bab 85 Keegoisan Herbert Song
- Bab 86 Livia Mo
- Bab 87 Membuat Kesepakatan
- Bab 88 Licik
- Bab 89 Bukan Orang yang Sebelumnya
- Bab 90 Masa Mudanya Telah Dimakan Oleh Seekor Anjing
- Bab 91 Kamu Sangat Hebat!
- Bab 92 Tempat Ini Akan Selalu Menjadi Rumahmu
- Bab 93 Kejahatan Dilupakan Selama Ribuan Tahun
- Bab 94 Gosip
- Bab 95 Lakukan Semuanya Seperti Biasa
- Bab 96 Paling Menyedihkan Dari Semua Yang Hadir
- Bab 97 Dia Tidak Mengerti Dunia Orang Kaya
- Bab 98 Persaingan Dua Orang Pria
- Bab 99 Kaya, Bersikap Suka-Suka!
- Bab 100 Mendadak Terkenal
- Bab 101 Dikepung
- Bab 102 Pahlawan penyelamat wanita
- Bab 103 Dua orang yang perkataannya tidak sejalan dengan isi hati
- Bab 104 Sedikit tersentuh olehnya
- Bab 105 Pria bajingan masuk penjara
- Bab 106 Diculik
- Bab 107 Kebenaran Tahun Itu
- Bab 108 Memberi Wajah Kepada Keluarga Pei
- Bab 109 Tolong, Bawa Aku Pergi
- Bab 110 Aku Akan Menganggap Seekor Anjing Telah Menggigitku
- Bab 111 Drama Kembali Dilaksanakan
- Bab 112 Dunia Ini Benar-Benar Sempit
- Bab 113 Menjadi Wanita Tercantik
- Bab 114 Hehe Wanita
- Bab 115 Jus VS Arak
- Bab 116 Dare Yang Membuat Merona Dan Berdetak Kencang
- Bab 117 Seorang Manusia Serigala
- Bab 118 Cahaya Lampu Dan Bintang
- Bab 119 Pembagian Tim Syuting
- Bab 120 Keadaan Darurat
- Bab 121 Terhambat
- Bab 122 Jaylen Kou turun tangan
- Bab 123 Komunikasi antar pria
- Bab 124 Tamu tak diundang
- Bab 125 Pertemuan canggung di pemandian air panas
- Bab 126 Keangkuhan Dan Pemihakan
- Bab 127 Bibi Wang Sakit Kritis
- Bab 128 Mantan Pacar Yang Terus Menguntit
- Bab 129 Pemangsa Bertamu Ke Rumah Mangsa
- Bab 130 Musuhnya Musuh Identik Dengan Teman
- Bab 131 Mempersembahkan diri
- Bab 132 Hidup Kembali di Tengah Keputusasaan
- Bab 133 Maaf, datangnya terlambat
- Bab 134 Rumit
- Bab 135 Kalau tangannya sudah tidak mau, aku bantu kamu menghancurkannya
- Bab 136 Tidak Bisa Menjelaskan
- Bab 137 Foto yang Berharga
- Bab 138 Syuting di Kota X
- Bab 139 Menunjukkan Kekuatan
- Bab 140 Pembuat Onar
- Bab 141 Ledakan
- Bab 142 Gosip
- Bab 143 Menggunakan tangan orang untuk membunuhnya
- Bab 144 Adu domba
- Bab 145 Masalah yang terjadi di depan mata
- Bab 146 Dia adalah seorang pembunuh
- Bab 147 Pemaksaan
- Bab 148 Benar atau salah, tidak berani untuk mengatakannya
- Bab 149 Kamu adalah pembohong
- Bab 150 Menggumparkan Gosip