Mr. Ceo's Woman - Bab 149 Kamu adalah pembohong
“Aku tidak apa-apa, aku… …”
Sebelum Caily Man melanjutkan kata-katanya, dia telah dipeluk oleh Herbert Song yang berdiri di depannya.
Dia tertegun sejenak, lalu menjadi sedikit malu, dan berpikir ingin menjauh dari Herbert Song, tetapi malah terdengar suara yang kasar dan menuduhnya.
“Caily Man, kamu adalah pembohong.”
Hei, mengapa dia mengatakan itu padanya? Apakah dia juga percaya bahwa dia yang benar-benar melakukan hal itu?
“Aku… …”
Kata maaf tidak terucap, Herbert Song malah terburu-buru mengatakannya.
“Caily Man, kenapa? Apa yang kamu janjikan sebelumnya, mengapa tidak dilakukan sama sekali? Apakah kamu berpikir bahwa aku berbohong?”
Herbert Song berinisiatif untuk menjauhi dari Caily Man, namun sepasang mata lembut sedang berapi-api.
“Kamu berjanji akan menganggapku sebagai temanmu, tetapi mengapa dalam keadaan kritis, tidak pertama sekali mencariku?”
Tangannya diapit oleh lengan Caily Man, dan berkata dengan geram: “Kamu telah berjanji kepadaku sebelumnya, akan patuh menunggu aku menjemputmu di rumah, mengapa harus pergi dengan polisi? Tidak bisakah kamu bertahan selama sepuluh menit lagi? Hanya sepuluh menit, tidak bisakah menunggu sepuluh menit?”
“Caily Man?”
Kata-kata perhatian Herbert Song belum selesai dikatakan, Jimmy He yang telah melalui semua formalitas telah keluar dengan berbagai dokumen.
Ketika dia melihat hubungan kedua orang itu begitu dekat saat ini, ada sedikit rasa sakit di matanya.
Jelas-jelas setiap saat dia yang pertama menyelamatkan Caily Man, tetapi mengapa pada akhirnya selalu diikuti oleh orang lain?
“Oh, Jimmy He, apakah kamu sudah menyelesaikannya?”
Jimmy He menganggukkan kepala sedikit, namun sepasang matanya masih tertuju pada Herbert Song.
“CEO Song, tidak disangka kamu juga khawatir tentang masalah ini, jika aku adalah kamu, seharusnya sudah hampir menyelesaikannya sekarang.”
Kata-kata yang dikatakannya jelas merupakan sindiran bahwa sekarang Herbert Song seharusnya tidak datang ke sini sama sekali, Herbert Song sedikit tidak senang.
“Pengacara He, Menurutku kamu sebagai pengacara pribadi Keluarga Man, sekarang telah membebaskan Caily Man dengan jaminan, jadi sampai saat ini, semua tugas seharusnya sudah selesai bukan? Hari ini telah merepotkanmu, aku akan mengurus Caily Man di sini, kamu bisa kembali untuk beristirahat, lagipula akan ada saatnya kamu untuk menunjukkan keahlianmu, bukan?”
Caily Man tidak berdaya melihat kedua orang itu berkomunikasi dengan mata, menghela nafas dan berkata: “Aku tidak mempunyai tenaga mendengar pembicaraan kalian, aku ingin pulang istirahat sekarang, silahkan kalian.”
Herbert Song dan Jimmy He saling memandang, lalu keduanya menghampiri Caily Man.
“Caily Man, aku mengantarmu pulang, kebetulan aku akan mendiskusikan detail prosedur ini dengan kamu, bagaimanapun kita masih perlu bernegosiasi dengan perusahaan agen Nora dan Ashley, jika bisa, selama mendapat persetujuan dari mereka, kamu tidak perlu menderita seperti ini.”
Meskipun kata-kata Jimmy He ditujukan kepada Caily Man, tetapi sepasang matanya tidak terlepas dari Herbert Song.
“Caily Man, kamu telah bekerja keras beberapa hari, aku telah meminta Livia Mo untuk mengatur Spa di ruang pribadi , aku mengantar kamu pulang sekarang?”
Dan Herbert Song mengambil keputusan untuk mengabaikan Jimmy He yang muncul di sini, sebaliknya dengan perasaan yang lembut dan perhatian kepada Caily Man yang kelelahan saat ini.
Kedua pria itu meraih tangan Caily Man pada waktu bersamaan, sesaat suasana sangat mencemaskan.
Dan apa yang tidak pernah diduga oleh ketiga orang itu adalah, di arah yang berlawanan, Alina Rong yang sedang duduk di dalam mobil warna hitam, menyaksikan pemandangan yang begitu dramatis, mengeluarkan ponsel dari dalam tas, dan memotret dari kejauhan.
“Caily Man, apakah menurutmu ini sudah berakhir? Permainan kita masih belum dimulai,.”
Setelah memotret, dia melihat layar ponsel dengan puas, dan tersenyum sedikit.
“Caily Man, kamu jangan menyalahkan aku, aku hanya ingin menang, tidak peduli apa yang harus dikorbankan, aku harus menjadi orang teratas.”
Mengatakan itu, dia memegang ponsel dengan erat, kelima jarinya menekan dengan begitu kuat sehingga persendiannya memutih, dengan senyum puas di bibirnya.
Bagaimanapun dia telah diintimidasi, diabaikan, diremehkan orang lain, dan diperlakukan sebagai pekerja harian, dia sudah muak, tidak peduli apakah Caily Man, atau orang lain, dia hanya berpikir bahwa dia adalah manusia yang tidak berguna, siapapun boleh menekannya.
Jadi sekarang dia ingin melihat, setelah mereka menerima cobaan dari manusia tidak berguna , bagaimana ekspresi wajahnya.
Memikirkan ini, Alina Rong tersenyum sinis.
Dan setelah dia selesai memotret, Caily Man melepaskan diri dari tangan kedua pria itu, lalu naik taksi dengan wajah kelelahan dan meninggalkan gerbang kantor polisi, hanya meninggalkan kedua pria itu yang saling berpandangan, akhirnya masing-masing pergi dengan marah.
Tetapi masyarakat tidak perlu tahu masalah yang sebenarnya, yang ingin mereka lihat, hanyalah apa yang ingin mereka lihat.
Memikirkan itu, Alina Rong mengeluarkan ponsel, memasukkan kartu telepon yang sudah disiapkan sebelumnya, dan melakukan panggilan.
“Hai, apakah kalian majalah Gosip mingguan? Aku mempunyai materi yang kuat di sini, dapat memberikan kepadamu tanpa bayaran, tetapi permintaan aku adalah, kalian harus membagikannya kepada semua majalah, dan besok pagi, harus diterbitkan secara serentak, jika kamu bisa melakukannya, maka foto yang ada di tanganku akan diserahkan kepadamu seutuhmya, bagaimana?”
Mendengar jawaban di ujung telepon, Alina Rong mengangkat kepalanya sedikit.
“Tidak, aku tidak berbohong padamu, aku hanya tidak ingin Caily Man terlalu nyaman di industry hiburan, bagaimanapun kepribadiannya seperti itu, aku tidak suka.”
“……”
“Benar, Caily Man yang itu, aku mempunyai informasi yang kuat tentang kehidupan pribadinya, apakah kamu mau data ini? Jangan khawatir, aku tidak butuh uang, aku hanya ingin menunjukkan wajahnya yang asli.”
“……”
“Iya, baiklah, kerja sama yang baik, aku menantikan berita utama besok.”
Setelah menutup telepon, Alina Rong mengeluarkan kartu telepon dari ponselnya tanpa ragu, lalu melemparkannya ke saluran pembuangan, dan pergi dengan mobil.
DI hari kedua, semua perusahaan hiburan besar seperti sudah membuat janji terlebih dahulu, mempublikasikan informasi Caily Man di halaman depan, namun popularitas headline, memang layak untuk posisi sebagai berita utama.
“Menurut berita terbaru, kehidupan pribadi putri Perusahaan Besar Man, Caily Man sangat rumit, bahkan kencan dengan dua pria di gerbang kantor polisi, ternyata salah satunya adalah Direktur Song’s Entertainment, Herbert Song?!”
“Caily Man terkenal dekat dengan ketiga pemuda tampan, menurut sumber informasi berita tersebut, dia menggunakan peran drama, memaksa ketiga pria dari group MAK untuk memanggilnya Nona, bahkan menceritakan tentang percintaan, yang menyebabkan banyak penggemar menangis.”
“Jaylen dan Jolie Nie saling mencintai, Caily Man terlibat sebagai pihak ketiga, dan masih belum puas meskipun telah menjadi Nyonya Shao, yang menyebabkan pernikahan keduanya hancur?!”
“Putri Perusahaan Besar Man sebenarnya adalah wanita murahan, dan sumber daya yang ada di tangan hanyalah transaksi fisik!”
Di antara banyak foto-foto Caily Man yang bertingkah mesra dengan pria lain, sebagian foto dipotret dengan sangat jelas, sehingga orang-orang tidak bisa membantahnya sama sekali.
Novel Terkait
His Soft Side
RiseCinta Yang Tak Biasa
WennieMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeMilyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaKembali Dari Kematian
Yeon KyeongThat Night
Star AngelPernikahan Kontrak
JennyMr. Ceo's Woman×
- Bab 1 Akhirnya cerai !
- Bab 2 Dia Menghormati Orang Tua dan Tidak Menyayangi yang Lebih Muda
- Bab 3 Mantan Suami!
- Bab 4 Karma Ya!
- Bab 5 Orang-Orang Kota Mempunyai Banyak Trik
- Bab 6 Misi Rahasia? Menyelesaikan Dari Akar Masalah!
- Bab 7 Kerjasama Win-Win
- Bab 8 Kenapa Tiba-Tiba Marah
- Bab 9 Dia Tidak Menyangka
- Bab 10 Pilihan Hidup Dan Mati
- Bab 11 Caily Terluka
- Bab 12 Komentar Netizen
- Bab 13 Pertama sekali bertemu
- Bab 14 Aku akan menerima tawaranmu
- Bab 15 Menambahkan sedikit hiburan
- Bab 16 Mantan suamiku yang tercinta
- Bab 17 Sakit, namun bahagia
- Bab 18 Tidak mempunyai kecocokan
- Bab 19 Bangkit untuk melawan
- Bab 20 Tidak akan tinggal diam !
- Bab 21 Mengunjungi Bangunan Tua Pada Malam Hari
- Bab 22 Tidak Bisa Mentolerirnya
- Bab 23 Sangat Konyol
- Bab 24 Jujur Atau Tantangan
- Bab 25 Putri Angkat Keluarga Man
- Bab 26 Gaun yang Misterius
- Bab 27 Membuat Mereka Menjadi Topik Pembicaraan!
- Bab 28 Aku Adalah Nona Muda Keluarga Man
- Bab 29 Dia Tidak Memiliki Hak Untuk Memiliki Nama?
- Bab 30 Mendapatkan Hadiah Tanpa Perlu Berusaha
- Bab 31 Surat Wasiat yang Tersembunyi
- Bab 32 Benar-Benar Sial
- Bab 33 Menepati Janji
- Bab 34 Konspirasi Dan Kecelakaan
- Bab 35 Teman yang Tulus
- Bab 36 Menyiram Minyak ke Dalam Api
- Bab 37 Aku Benar-Benar Merindukan Kamu
- Bab 38 Hebat Dalam Memarahi Orang
- Bab 39 Jika Tidak Berusaha, Maka Tidak Akan Mendapatkan Hasil
- Bab 40 Aku Ini Memang Orang yang Sangat Perhitungan
- Bab 41 Mengajari Cara Memancing
- Bab 42 Perebutan Gaun
- Bab 43 Kamu Adalah Istriku
- Bab 44 Perubahan yang Mendadak
- Bab 45 Matthew
- Bab 46 Kelanjutan Dari Ikatan Takdir yang Buruk
- Bab 47 Konferensi Skenario
- Bab 48 Hadiah Dari Penggemar
- Bab 49 Suatu Hal Kecil Membuat Masalah yang Besar
- Bab 50 Istirahat Sama Dengan Berhenti Kerja
- Bab 51 Terlambat
- Bab 52 Kemalangan yang terus terjadi
- Bab 53 Konfrontasi
- Bab 54 Hari yang spesial
- Bab 55 Hanya melakukan apa yang bisa dilakukan
- Bab 56 Kelicikan vs. Kelicikan
- Bab 57 Harus Tambah Uang
- Bab 58 Rencana Tersembunyi
- Bab 59 Jebakan Dalam Jebakan
- Bab 60 Pulau Terpencil
- Bab 61 Tunggu Aku
- Bab 62 Bertahan Hidup
- Bab 63 Efek Kupu-Kupu
- Bab 64 Lolos dari Bahaya
- Bab 65 Jebakan Demi Jebakan
- Bab 66 Masuk Penjara
- Bab 67 Nona Besar, Aku Datang Menjemputmu
- Bab 68 : Antara Cinta dan Benci
- Bab 69 : Mambawa Pergi Secara Paksa
- Bab 70 : Drama Tiga Wanita
- Bab 71 Membongkar Rahasia Diri Sendiri
- Bab 72 Menelusuri Sampai Akhir
- Bab 73 Mengulangi Kesalahan yang Sama
- Bab 74 Celah
- Bab 75 Undangan Herbert Song
- Bab 76 Perperangan empat orang
- Bab 77 Memulainya dengan menjadi teman
- Bab 78 Menimbulkan perselisihan
- Bab 79 Jebakan
- Bab 80 Kehilangan petunjuk
- Bab 81 Pertemuan Bahaya
- Bab 82 Terkena Jebakan
- Bab 83 Melewati Bahaya
- Bab 84 Tepi Antara Kenyataan dan Halusinasi
- Bab 85 Keegoisan Herbert Song
- Bab 86 Livia Mo
- Bab 87 Membuat Kesepakatan
- Bab 88 Licik
- Bab 89 Bukan Orang yang Sebelumnya
- Bab 90 Masa Mudanya Telah Dimakan Oleh Seekor Anjing
- Bab 91 Kamu Sangat Hebat!
- Bab 92 Tempat Ini Akan Selalu Menjadi Rumahmu
- Bab 93 Kejahatan Dilupakan Selama Ribuan Tahun
- Bab 94 Gosip
- Bab 95 Lakukan Semuanya Seperti Biasa
- Bab 96 Paling Menyedihkan Dari Semua Yang Hadir
- Bab 97 Dia Tidak Mengerti Dunia Orang Kaya
- Bab 98 Persaingan Dua Orang Pria
- Bab 99 Kaya, Bersikap Suka-Suka!
- Bab 100 Mendadak Terkenal
- Bab 101 Dikepung
- Bab 102 Pahlawan penyelamat wanita
- Bab 103 Dua orang yang perkataannya tidak sejalan dengan isi hati
- Bab 104 Sedikit tersentuh olehnya
- Bab 105 Pria bajingan masuk penjara
- Bab 106 Diculik
- Bab 107 Kebenaran Tahun Itu
- Bab 108 Memberi Wajah Kepada Keluarga Pei
- Bab 109 Tolong, Bawa Aku Pergi
- Bab 110 Aku Akan Menganggap Seekor Anjing Telah Menggigitku
- Bab 111 Drama Kembali Dilaksanakan
- Bab 112 Dunia Ini Benar-Benar Sempit
- Bab 113 Menjadi Wanita Tercantik
- Bab 114 Hehe Wanita
- Bab 115 Jus VS Arak
- Bab 116 Dare Yang Membuat Merona Dan Berdetak Kencang
- Bab 117 Seorang Manusia Serigala
- Bab 118 Cahaya Lampu Dan Bintang
- Bab 119 Pembagian Tim Syuting
- Bab 120 Keadaan Darurat
- Bab 121 Terhambat
- Bab 122 Jaylen Kou turun tangan
- Bab 123 Komunikasi antar pria
- Bab 124 Tamu tak diundang
- Bab 125 Pertemuan canggung di pemandian air panas
- Bab 126 Keangkuhan Dan Pemihakan
- Bab 127 Bibi Wang Sakit Kritis
- Bab 128 Mantan Pacar Yang Terus Menguntit
- Bab 129 Pemangsa Bertamu Ke Rumah Mangsa
- Bab 130 Musuhnya Musuh Identik Dengan Teman
- Bab 131 Mempersembahkan diri
- Bab 132 Hidup Kembali di Tengah Keputusasaan
- Bab 133 Maaf, datangnya terlambat
- Bab 134 Rumit
- Bab 135 Kalau tangannya sudah tidak mau, aku bantu kamu menghancurkannya
- Bab 136 Tidak Bisa Menjelaskan
- Bab 137 Foto yang Berharga
- Bab 138 Syuting di Kota X
- Bab 139 Menunjukkan Kekuatan
- Bab 140 Pembuat Onar
- Bab 141 Ledakan
- Bab 142 Gosip
- Bab 143 Menggunakan tangan orang untuk membunuhnya
- Bab 144 Adu domba
- Bab 145 Masalah yang terjadi di depan mata
- Bab 146 Dia adalah seorang pembunuh
- Bab 147 Pemaksaan
- Bab 148 Benar atau salah, tidak berani untuk mengatakannya
- Bab 149 Kamu adalah pembohong
- Bab 150 Menggumparkan Gosip