Mr. Ceo's Woman - Bab 52 Kemalangan yang terus terjadi

"Achew------" (Suara bersin)

Caily Man bersin karena suhu udara yang dingin di pagi hari, lalu mendengus.

Saat ini, dia sedang berada di lobi bandara dan bersusah payah menyeret kopernya ke lobi.

Dulu, Alina Rong yang sebagai asistennya bisa membantu melakukan semua tugas ini bersama dengannya, namun sekarang, Alina Rong lebih sibuk darinya. Awalnya, perusahaan menyerahkan semua urusan tindak lanjut ke Alina Rong, namun tiba-tiba tidak ada penolong di sisinya, membuatnya terlihat sedikit kesusahan.

Setelah turun dari taksi, dia buru-buru membawa kopernya, dan pergi mencari-cari ruang tunggu VIP.

"Berat sekali, jika tahu demikian, aku tidak akan membawa banyak barang."

Ketika dia sedang mengeluh pelan, tiba-tiba ia merasakan sebuah sakit dari perut bagian bawahnya.

"Astaga ! Apakah susu yang kuminum pagi ini beracun ?"

Hanya saja sekarang, dia tidak punya waktu untuk berpikir banyak, dia hanya bisa mempercepat langkahnya !

Namun, orang sangat mudah membuat kesalahan ketika sedang terburu-buru, dan ini tepat untuknya.

Karena sedetik berikutnya, dia tersandung kopernya dan hampir terjatuh !

Caily Man mengangkat tangannya dan hendak melakukan perlawanan, namun tiba-tiba dia merasakan sesuatu yang hangat di pergelangan tangannya, lalu dia ditarik ke dalam pelukan seseorang.

Tercium aroma parfum cologne, seketika Caily Man merasa terkejut.

"Nona Caily Man, lama tidak bertemu."

Caily Man sedikit terkejut saat mendengar suara familiar ini, lalu menyimpan kembali ekspresinya dan berbalik, menjauh dari orang tersebut.

"Direktur Song, ternyata anda juga akan berpergian hari ini."

Siapa lagi yang bisa menangkapnya dengan kuat, kalau bukan Herbert Song.

Herbert Song yang saat ini mengenakan setelan kasual, sinar matahari yang redup dari luar aula bandara menyinari tubuhnya, menambahkan sebuah perasaan yang aneh.

"Oh, hotel di Negara S akan memulai operasi uji coba, jadi aku pergi memantaunya."

Berkat bantuan Herbert Song, Caily Man akhirnya dapat menaiki pesawat satu detik sebelum boarding. Karena terburu-buru sepanjang perjalanan, ditambah dengan nyeri perut bagian bawahnya, membuat raut wajah Caily Man sedikit pucat.

"Tuan, apakah aku boleh berganti posisi duduk denganmu ?"

Tepat ketika ia ingin menutup matanya untuk menahan sakitnya, terdengar suara Herbert Song di telinganya.

"Ah, ini posisi kelas bisnis, mengapa aku harus berganti denganmu ?"

Tampak jelas, pria di sebelahnya sedikit tidak puas, dan nadanya penuh penghinaan.

Herbert Song tidak kesal dan berkata dengan sopan : “Aku berteman dengan wanita di sebelahmu, posisiku di kelas satu, lihat apakah anda bisa mengizinkannya atau tidak."

Sikapnya tenang dan tidak sombong.

Awalnya pria itu ingin berparmer di depan Herbert Song, tetapi pria itu tidak menyangka bahwa Herbert Song adalah orang kaya di kelas satu, seketika nada bicara pria itu menjadi sopan.

"Boleh juga, karena kalian adalah teman, bukan tidak mungkin bagiku untuk tidak mengizinkannya."

Melihat Herbert Song duduk di sebelahnya, menimbulkan keraguan di hati Caily Man. Sebelum menunggu Caily Man berbicara, Herbert Song memberikan sebuah kantong air hangat.

"Sepertinya perutmu sedikit bermasalah, aku meminta pramugari untuk menemukan ini, apakah berguna untukmu ?"

Caily Man mengucapkan terima kasih sambil mengambil kantong air tersebut. Kehangatan dari air kantong yang ditempelkan pada perut yang sakit, memang dapat memiliki efek meredakan.

"Terima kasih, direktur Song, tetapi anda tidak perlu datang ke sini hanya karena masalah ini."

Lagipula, berdasarkan kedudukan Herbert Song, duduk di kelas bisnis, membuat Caily Man merasa sedikit tidak enak.

Tetapi, Herbert Song jelas tidak keberatan, ia tersenyum ringan dan berkata : "Nona Caily Man, kamu terlalu merendahkan diri, bukan ?"

Ha ?

Apa yang dia maksud dengan merendahkan dirinya sendiri ?

"Bagaimana pun, kamu adalah penyelamat Mathew, dan juga merupakan penyelamat keluarga Song kami. Selain itu, kamu sekarang adalah penulis skenario yang meraih medali emas dari serial TV utama kami, bagaimana pun, aku tidak akan membiarkan dirimu jatuh sakit."

Herbert Song tersenyum lembut, namun nada bicaranya terlihat sangat tulus, membuat Caily Man memiliki kesan yang baik terhadapnya.

"Aku selalu berpikir bahwa para direktur seperti kalian, pada umumnya berhati dingin dan pendiam, bahkan mungkin saja, membiarkan karyawannya bekerja dua puluh empat jam sehari. Tetapi, direktur sepertimu, memberikan orang sebuah kesan sangat mudah didekati."

Herbert Song tertegun sejenak, dan tersenyum sambil berkata : "Aku juga selalu menyangka bahwa nona Caily Man adalah wanita jahat yang susah didekati menurut kabar yang tersebar, namun nyatanya, kamu juga bukan orang yang seperti itu, bukan ?"

Senyuman Herbert Song terlihat sangat lembut, tetapi kalimat ini, benar-benar mewakili isi hatinya.

Jika dia bisa memilih, dia juga tidak ingin menjadi wanita jahat seperti yang dikatakan orang lain, dunia ini seperti ratu tempat kerja, hanya saja, tidak ada orang yang bisa dia andalkan, sehingga segalanya harus bergantung pada usaha kerja kerasnya sendiri.

"Aku tidak menyangka bahwa direktur Song memiliki penilaian sendiri tentang seseorang."

Berkat obrolan ringan dengan Herbert Song, rasa sakit di bagian perut sedikit berkurang. Tanpa sadar, perlahan pesawat mendarat di landasan pacu bandara negara S.

"Terima kasih untuk air kantong hangat pemberianmu, aku akan menemui sutradara dan yang lainnya dulu."

Karena begitu tiba di bandara, ia harus buru-buru mengejar penerbangan, sehingga sepanjang jalan, ponselnya selalu dalam keadaan mati. Sekarang, aku rasa, para kru akan sangat marah, bukan ?

Melihat Caily Man akan berbalik dan hendak pergi, kepanikan tiba-tiba muncul di wajah Herbert Song.

"Itu...Nona Caily Man, tunggulah sebentar, bagaimana....bagaimana jika kamu menunggu sebentar ?"

Sambil berbicara, Herbert melangkah ke depan untuk mendekati Caily Man, setelah berpikir lama, ia berkata : ”Bagaimana jika aku membantu membawa kopermu, bagaimanapun, kondisi kesehatanmu hari ini.....juga tidak begitu sehat, bukan ?"

Tidak begitu sehat ?

Herbert Song benar-benar seorang yang baik, dia jelas seorang direktur, namun ia sangat peduli dengan orang lain, hingga membuat dirinya sedikit ingin berpindah tempat kerja.

"Tidak perlu, direktur Song akan sibuk dengan pekerjaan dinas, aku akan berkumpul dengan pasukan besarku, aku pergi dulu !"

Menolak niat baik Herbert Song yang ingin membantunya membawa barang-barang bawaannya secara halus, setelah mengucapkan selamat tinggal kepada Herbert Song, dia kembali membawa kopernya yang berat, berbalik dan berjalan menuju bandara sambil mencari ponselnya di tas. Siapa yang menduga, tiba-tiba dia merasakan kesakitan di pergelangan tangannya, kemudian dia ditarik paksa oleh seseorang ke sudut yang sunyi tanpa ada seseorang pun.

"Siapa ! Percaya atau tidak, aku akan melapor polisi !"

Ketika hendak mengatakan sesuatu lagi, tiba-tiba Caily Man menyadari bahwa ini adalah negara asing, jadi kata-kata marahan tadi itu sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, namun ia terdiam setelah melihat mata orang itu.

"Jaylen Kou ? Apa lagi yang sedang kamu lakukan ? Jangan berpikir bahwa kamu bisa berkuasa di negara asing seperti di negara asal. Aku beritahukan kepadamu, percaya atau tidak bahwa aku......"

Meski Caily Man masih memasang ekspresi marah di wajahnya, namun terlihat jelas ia merasakan sedikit kenyamanan di hatinya.

Paling tidak, itu bukan perampok bertopeng yang mengerikan, dan lebih kurang dapat menenangkan hatinya.

Novel Terkait

Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu