Mr. Ceo's Woman - Bab 25 Putri Angkat Keluarga Man
Tidak lama setelah permainan berlanjut, karena permainan menjadi semakin berlebihan, semua orang sedikit kehilangan minat akan gosip, dan menjadi sedikit berhati-hati.
Setelah lewat 1 ronde, beberapa rahasia kecil di hati setiap orang yang enggan diberitahukan kepada orang lain sedikit banyak terungkap, membuat suasana sedikit canggung untuk sementara waktu.
Ketika kegembiraan memudar, semua orang mulai pergi meninggalkan ruangan ini, tidak tahu apakah mereka melakukannya dengan sengaja atau tidak, ketika Caily Man keluar dari kamar mandi, ruangan pribadi yang awalnya ramai, saat ini hanya tersisa Aubrey yang raut wajahnya terlihat buruk.
"Caily Man, tahukah kamu sebenarnya aku selalu mencari masalah denganmu karena aku iri denganmu."
Caily Man awalnya ingijn mengambil tasnya dan segera pergi, tetapi kata-kata Aubrey segera membuatnya berhenti.
Jika Aubrey masih sama seperti sebelumnya yang suka mencari masalah, dia tentu saja akan meladeninya, tetapi sekarang dia malah menunjukkan wajah yang putus asa seperti itu, orang seperti ini adalah hal yang paling membingungkan bagi Caily Man.
"Aubrey, apa yang sebenarnya ingin kamu katakan?"
"Orang tua di rumahku, dia membenciku, dan ingin bercerai denganku, tetapi setelah bercerai aku tidak memiliki apa-apa."
Sambil mengatakan itu, Aubrey mengangkat tangannya untuk menutupi wajahnya, rambutnya yang berantakan tergantung sedikit di punggung tangannya, terlihat seperti hantu air yang baru saja merangkak keluar dari air.
"Aku tidak memiliki kemampuan sepertimu, walaupun setelah bercerai masih bisa bangkit kembali, tetapi setelah aku bercerai semuanya akan hilang, kehidupanku hilang, dan perusahaan ayahku juga tidak dapat dipertahankan lagi. Caily Man, apa yang harus kulakukan?"
Aubrey yang tak berdaya di depannya, memiliki penampilan yang tidak bisa diterima oleh Caily Man.
Tidak memiliki apa-apa, hanya tersisa kegelisahan.
Pada awalnya, dia mengelola bisnisnya secara diam-diam karena dia tidak ingin menjadi orang yang tidak berguna, meskipun uang yang digunakan pada tahap awal hampir menghabiskan uang kehidupannya sendiri, tetapi setidaknya buah yang dia miliki sekarang memberi tahu dia bahwa dia langkah yang dia ambil tidak salah.
"Caily Man, orang tua itu berselingkuh, dia telah menemukan seseorang yang lebih muda dan cantik daripadaku, apa yang harus kulakukan?"
Ternyata dia adalah orang yang menyukai mainan baru dan melupakan yang lama, dalam kehidupan ini Caily Man sangat membenci pria berengsek seperti itu, pada saat ini amarah menyulut dadanya.
"Karena kamu tahu apa yang telah dia lakukan, apa lagi yang kamu takuti? Kamu hanya perlu menemukan bukti untuk membuktikan bahwa dia telah berselingkuh, pada saat itu pengadilan akan mendukungmu, bahkan jika kamu bercerai, kamu akan mendapatkan kompensasi dalam jumlah yang besar, jadi apa yang kamu takuti?"
Setelah mendengar apa yang dikatakan Caily Man, Aubrey menatap Caily Man dengan tidak berdaya.
"Tetapi....tetapi dia sangat waspada denganku, sulit bagiku untuk menemukan buktinya."
"Ck, Aubrey, ketika kamu mencari masalah denganku sebelumnya, bukankah kamu memiliki pikiran yang cerdas, kenapa kamu menjadi bodoh sekarang? Jika kamu tidak dapat menemukannya, cari orang lain untuk mendapatkannya, selama kamu memiliki video atau foto, pada saat itu dia hanya perlu menunggu skandalnya tersebar!"
Setelah reuni mahasiswa yang tidak bisa dijelaskan hari ini, amarah yang ditahan Caily Man tampaknya telah membuka sebuah lubang kecil, dia tidak sabar untuk memilah pikirannya dan melanjutkan rencananya.
"Sampai di sini saja, aku masih memiliki masalah, aku pergi terlebih dahulu, sampai jumpa lagi."
Karena Aubrey tidak memiliki niat jahat terhadapnya, dia bukanlah tipe orang yang akan menyimpan dendam seumur hidup, paling tidak mereka akan menempuh jalan mereka sendiri di masa depan, hal terpenting dalam hidup adalah menyadari nilai hidupnya sendiri.
Ketika sosok Caily Man yang anggun menghilang di depan pintu ruangan pribadi, Aubrey yang selama ini menutupi wajahnya, perlahan-lahan menurunkan tangannya, tidak ada kesedihan di wajahnya yang lembut, tetapi tergantikan dengan cibiran yang jahat.
"Caily Man, salahmu adalah terlalu mudah mempercayai orang lain."
Dia mengeluarkan ponsel dari tasnya, dan menelepon nomor yang tidak dia simpan.
"Halo? Tugas yang kamu berikan telah kulakukan, hal yang kamu janjikan kepadaku, kuharap kamu juga bisa melakukannya seperti apa yang kamu katakan."
Hari-hari berjalan dengan lambat, episode kedua bertahan hidup di alam liar secara resmi diluncurkan, tetapi tidak tahu apakah itu karena penonton bosan atau kelalaian perencanaan acara, singkatnya, tamu yang diundang dalam masalah ini semuanya adalah selebriti di industri hiburan, tetapi peringkatnya hanya dapat digambarkan dengan istilah yang suram, beberapa penonton bahkan mengeluh bahwa jelas-jelas mereka bertahan di hutan belantara, tetapi mereka malah menunjukkan hubungan persaudaraan, yang sangat rendah hati, dan tidak memiliki apa yang disebut dengan rasa realitas.
Caily Man sebagai perencana program pada minggu pertama, meskipun tidak mengikuti episode kedua, dia akan selalu memperhatikan evaluasi program.
Namun hasil evaluasinya sangat buruk.
"Aku merasa bahwa episode kali ini sangat palsu, semua orang sangat palsu, aku ingin melihat episode sebelumnya yang dihadiri oleh Jolie Nie dan Caily Man, mereka baru benar-benar terlihat memiliki realitas."
"Sepertinya perencaan acara minggu ini dipikirkan dengan kaki? Artis-artis itu benar-benar membosankan, jelas-jelas lebih menarik ketika ada adegan Jolie Nie yang sedang berkelahi."
"Jolie Nie memang pantas mendapatkannya, sekarang dia telah diblokir, aku benar-benar merasa lega."
Setelah dia dan Jolie Nie melewati jalan yang berliku-liku, dan berkali-kali membalikkan keadaan, kali ini sangat susah bagi Jolie Nie untuk membalikkan keadaannya.
Seperti yang dikatakan orang-orang bahwa banyak melakukan hal buruk akan membawa sial bagi diri sendiri, Caily Man sama sekali tidak bersimpati dengan bencana yang dia terima, lagipula dia memiliki sandaran dari Jaylen Kou.
Tidak perlu memikirkannya, biarkan saja.
"Drt drt drt......"
Ponselnya bergetar di atas meja dalam waktu yang lama, Caily Man melihat sekilas nama penelepon, dan alisnya berkerut.
"Drt drt drt......"
"Drt drt drt......"
Dia sepertinya tidak bisa mengabaikan panggilannya.
Dia tidak bisa menahan dirinya untuk memikirkan wajah tegas tetapi asing di ujung panggilan, dia benar-benar tidak bisa menebak mengapa dia meneleponnya sekarang.
Hanya saja ponsel yang dia letakkan sama sekali tidak dia angkat, dan pihak lain sepertinya tidak memiliki tanda-tanda untuk berhenti, dan terus meneleponnya.
Jadi dia memegang dahinya, merenung untuk waktu yang lama, dan akhirnya menjawab panggilannya, tetapi hal yang berbeda dengan ekspresinya adalah nadanya terdengar santai dan sedikit bercanda.
"Ayahku yang tercinta dan mulia, ada masalah apa sampai kamu menelepon putri angkatmu ini?"
Ujung panggilan yang lain berhenti karena kata-katanya, lalu berbicara.
"Seminggu kemudian adalah perkumpulan tahunan perusahaan, pukul 6:30 sore, di Grandola Hotel."
"Hm, sebelumnya kalian tidak mengizinkan aku untuk hadir, kali ini kalian ingin menikahkanku kepada siapa?"
Nada suara Caily Man sangat dingin, seolah-olah cahaya matahari tidak bisa menyinari lautan dalam pada musim dingin.
"Caily Man, apakah ini cara berbicara yang benar terhadap ayahmu? Sangat tidak sopan!"
"Betul, ayahku tersayang, aku salah, kali ini aku pasti akan berdandan dengan baik dan berjanji akan mencarikanmu pembeli yang baik."
Seolah-olah dia membuang-buang waktu bahkan untuk mengatakan satu kalimat lagi padanya, sebelum Caily Man mengatakan 1 kalimat lagi, panggilannya telah diputuskan oleh orang tersebut.
Caily Man menggigit bibir bawahnya, jejak kesedihan menyelinap di hatinya.
Novel Terkait
The Gravity between Us
Vella PinkyAfter The End
Selena BeeMr Huo’s Sweetpie
EllyaPergilah Suamiku
DanisLove From Arrogant CEO
Melisa StephanieMy Only One
Alice SongUangku Ya Milikku
Raditya DikaMr. Ceo's Woman×
- Bab 1 Akhirnya cerai !
- Bab 2 Dia Menghormati Orang Tua dan Tidak Menyayangi yang Lebih Muda
- Bab 3 Mantan Suami!
- Bab 4 Karma Ya!
- Bab 5 Orang-Orang Kota Mempunyai Banyak Trik
- Bab 6 Misi Rahasia? Menyelesaikan Dari Akar Masalah!
- Bab 7 Kerjasama Win-Win
- Bab 8 Kenapa Tiba-Tiba Marah
- Bab 9 Dia Tidak Menyangka
- Bab 10 Pilihan Hidup Dan Mati
- Bab 11 Caily Terluka
- Bab 12 Komentar Netizen
- Bab 13 Pertama sekali bertemu
- Bab 14 Aku akan menerima tawaranmu
- Bab 15 Menambahkan sedikit hiburan
- Bab 16 Mantan suamiku yang tercinta
- Bab 17 Sakit, namun bahagia
- Bab 18 Tidak mempunyai kecocokan
- Bab 19 Bangkit untuk melawan
- Bab 20 Tidak akan tinggal diam !
- Bab 21 Mengunjungi Bangunan Tua Pada Malam Hari
- Bab 22 Tidak Bisa Mentolerirnya
- Bab 23 Sangat Konyol
- Bab 24 Jujur Atau Tantangan
- Bab 25 Putri Angkat Keluarga Man
- Bab 26 Gaun yang Misterius
- Bab 27 Membuat Mereka Menjadi Topik Pembicaraan!
- Bab 28 Aku Adalah Nona Muda Keluarga Man
- Bab 29 Dia Tidak Memiliki Hak Untuk Memiliki Nama?
- Bab 30 Mendapatkan Hadiah Tanpa Perlu Berusaha
- Bab 31 Surat Wasiat yang Tersembunyi
- Bab 32 Benar-Benar Sial
- Bab 33 Menepati Janji
- Bab 34 Konspirasi Dan Kecelakaan
- Bab 35 Teman yang Tulus
- Bab 36 Menyiram Minyak ke Dalam Api
- Bab 37 Aku Benar-Benar Merindukan Kamu
- Bab 38 Hebat Dalam Memarahi Orang
- Bab 39 Jika Tidak Berusaha, Maka Tidak Akan Mendapatkan Hasil
- Bab 40 Aku Ini Memang Orang yang Sangat Perhitungan
- Bab 41 Mengajari Cara Memancing
- Bab 42 Perebutan Gaun
- Bab 43 Kamu Adalah Istriku
- Bab 44 Perubahan yang Mendadak
- Bab 45 Matthew
- Bab 46 Kelanjutan Dari Ikatan Takdir yang Buruk
- Bab 47 Konferensi Skenario
- Bab 48 Hadiah Dari Penggemar
- Bab 49 Suatu Hal Kecil Membuat Masalah yang Besar
- Bab 50 Istirahat Sama Dengan Berhenti Kerja
- Bab 51 Terlambat
- Bab 52 Kemalangan yang terus terjadi
- Bab 53 Konfrontasi
- Bab 54 Hari yang spesial
- Bab 55 Hanya melakukan apa yang bisa dilakukan
- Bab 56 Kelicikan vs. Kelicikan
- Bab 57 Harus Tambah Uang
- Bab 58 Rencana Tersembunyi
- Bab 59 Jebakan Dalam Jebakan
- Bab 60 Pulau Terpencil
- Bab 61 Tunggu Aku
- Bab 62 Bertahan Hidup
- Bab 63 Efek Kupu-Kupu
- Bab 64 Lolos dari Bahaya
- Bab 65 Jebakan Demi Jebakan
- Bab 66 Masuk Penjara
- Bab 67 Nona Besar, Aku Datang Menjemputmu
- Bab 68 : Antara Cinta dan Benci
- Bab 69 : Mambawa Pergi Secara Paksa
- Bab 70 : Drama Tiga Wanita
- Bab 71 Membongkar Rahasia Diri Sendiri
- Bab 72 Menelusuri Sampai Akhir
- Bab 73 Mengulangi Kesalahan yang Sama
- Bab 74 Celah
- Bab 75 Undangan Herbert Song
- Bab 76 Perperangan empat orang
- Bab 77 Memulainya dengan menjadi teman
- Bab 78 Menimbulkan perselisihan
- Bab 79 Jebakan
- Bab 80 Kehilangan petunjuk
- Bab 81 Pertemuan Bahaya
- Bab 82 Terkena Jebakan
- Bab 83 Melewati Bahaya
- Bab 84 Tepi Antara Kenyataan dan Halusinasi
- Bab 85 Keegoisan Herbert Song
- Bab 86 Livia Mo
- Bab 87 Membuat Kesepakatan
- Bab 88 Licik
- Bab 89 Bukan Orang yang Sebelumnya
- Bab 90 Masa Mudanya Telah Dimakan Oleh Seekor Anjing
- Bab 91 Kamu Sangat Hebat!
- Bab 92 Tempat Ini Akan Selalu Menjadi Rumahmu
- Bab 93 Kejahatan Dilupakan Selama Ribuan Tahun
- Bab 94 Gosip
- Bab 95 Lakukan Semuanya Seperti Biasa
- Bab 96 Paling Menyedihkan Dari Semua Yang Hadir
- Bab 97 Dia Tidak Mengerti Dunia Orang Kaya
- Bab 98 Persaingan Dua Orang Pria
- Bab 99 Kaya, Bersikap Suka-Suka!
- Bab 100 Mendadak Terkenal
- Bab 101 Dikepung
- Bab 102 Pahlawan penyelamat wanita
- Bab 103 Dua orang yang perkataannya tidak sejalan dengan isi hati
- Bab 104 Sedikit tersentuh olehnya
- Bab 105 Pria bajingan masuk penjara
- Bab 106 Diculik
- Bab 107 Kebenaran Tahun Itu
- Bab 108 Memberi Wajah Kepada Keluarga Pei
- Bab 109 Tolong, Bawa Aku Pergi
- Bab 110 Aku Akan Menganggap Seekor Anjing Telah Menggigitku
- Bab 111 Drama Kembali Dilaksanakan
- Bab 112 Dunia Ini Benar-Benar Sempit
- Bab 113 Menjadi Wanita Tercantik
- Bab 114 Hehe Wanita
- Bab 115 Jus VS Arak
- Bab 116 Dare Yang Membuat Merona Dan Berdetak Kencang
- Bab 117 Seorang Manusia Serigala
- Bab 118 Cahaya Lampu Dan Bintang
- Bab 119 Pembagian Tim Syuting
- Bab 120 Keadaan Darurat
- Bab 121 Terhambat
- Bab 122 Jaylen Kou turun tangan
- Bab 123 Komunikasi antar pria
- Bab 124 Tamu tak diundang
- Bab 125 Pertemuan canggung di pemandian air panas
- Bab 126 Keangkuhan Dan Pemihakan
- Bab 127 Bibi Wang Sakit Kritis
- Bab 128 Mantan Pacar Yang Terus Menguntit
- Bab 129 Pemangsa Bertamu Ke Rumah Mangsa
- Bab 130 Musuhnya Musuh Identik Dengan Teman
- Bab 131 Mempersembahkan diri
- Bab 132 Hidup Kembali di Tengah Keputusasaan
- Bab 133 Maaf, datangnya terlambat
- Bab 134 Rumit
- Bab 135 Kalau tangannya sudah tidak mau, aku bantu kamu menghancurkannya
- Bab 136 Tidak Bisa Menjelaskan
- Bab 137 Foto yang Berharga
- Bab 138 Syuting di Kota X
- Bab 139 Menunjukkan Kekuatan
- Bab 140 Pembuat Onar
- Bab 141 Ledakan
- Bab 142 Gosip
- Bab 143 Menggunakan tangan orang untuk membunuhnya
- Bab 144 Adu domba
- Bab 145 Masalah yang terjadi di depan mata
- Bab 146 Dia adalah seorang pembunuh
- Bab 147 Pemaksaan
- Bab 148 Benar atau salah, tidak berani untuk mengatakannya
- Bab 149 Kamu adalah pembohong
- Bab 150 Menggumparkan Gosip