Mr. Ceo's Woman - Bab 23 Sangat Konyol
Louise Wang tercengang sejenak, lalu mengangguk sambil tersenyum.
"Tentu saja, aku rasa di dalam itu pasti telah merekam beberapa hal yang menarik, seperti wajah asli seseorang."
Mata mereka berdua bersinar dengan bangga, tidak peduli apakah itu plot di dalam novel atau peristiwa dalam kehidupan nyata, dengan menghancurkan pelacur licik yang jahat itu baru akan terasa sangat puas.
"Karena mereka yang terlebih dahulu mengekspos konten audio yang telah diedit sebelumnya, tentu saja kita tidak akan melakukan perbuatan menjijikkan semacam itu, jika ingin mengeksposnya, kita harus merilis sepenuhnya, ini baru menarik."
Dalam beberapa hari, video tentang seluruh penghinaan terhadap Jolie Nie dari penggemar Caily Man ditayangkan di internet lagi, terlepas dari panjangnya video atau kredibilitas audio, hampir dalam sekejap, opini publik yang jatuh kepada Jolie Nie sekali lagi terbalik.
"Apa? Ternyata Jolie Nie menggunakan hewan kecil untuk menjual orang? Pelacur licik yang menjijikkan, penggemar Caily Man tidak membuat kesalahan sama sekali, jika aku, aku pasti akan mengatainya dengan lebih kasar lagi!"
"Jolie Nie si sampah, kamu masih berhutang maaf kepada Caily Man!"
"Jolie Nie si pelacur menjijikkan, tolong kamu keluar dari industri penghiburan!"
.........
"Kak Caily Man, sepertinya kamu menang lagi kali ini! Semua orang mengatai Jolie Nie sebagai si pelacur licik."
Alina Rong melihat layar yang penuh dengan komentar positif tentang Caily Man, dengan sedikit rasa iri di matanya.
Caily Man sepertinya benar-benar seperti seorang protagonis yang kuat didalam novelnya, yang selalu bisa membalikkan keadaan ketika dia berada dalam situasi putus asa.
"Apanya menang atau tidak menang, aku memang tidak pernah kalah, oke?"
Alis Caily Man bergerak-gerak, dia menoleh dan menatap Alina Rong dengan sungguh-sungguh.
"Singkatnya, ini adalah sebuah tindakan jahat yang akan membunuh dirimu sendiri, dan hanya prestasi yang telah kamu capai dengan kekuatanmu sendiri yang dapat dipegang dengan erat di tanganmu."
Begitu dia selesai berbicara, Caily Man mengeluarkan ponselnya dan membuka kontak dengan ekspresi gembira.
"Ck ck, kali ini benar-benar berkat bantuan dari Louise Wang, jika bukan karena dia, kurasa sekarang orang yang dimarahi oleh penggemar itu adalah aku?"
Alina Rong memandang Caily Man yang merasa bangga di hadapannya, dengan sedikit terbengong.
Mengandalkan kekuatan sendiri?
Tidak semua orang bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan seperti dia.
Hidup berjalan selaras seperti biasanya, tetapi sekarang penciptaan ide-ide baru telah mengalami hambatan, meskipun arahan umum untuk mengamati sifat manusia telah dengan enggan diselesaikan, tetapi bagaimana cara mengatur plot-plot tersebut telah menjadi sebuah masalah yang besar.
Dia mendapatkan banyak ide berani dan baru, seperti eksperimen di pulau terpencil, dan sesi dialog di mana satu sama lain tidak mengetahui identitas satu sama lain, tetapi dia tidak terlalu puas dengan ide-ide ini.
"Drt drt drt........"
Tidak disangka pada saat sedang terbengong, ada getaran dari ponselnya.
Caily Man mengambil ponselnya, dan menemukan bahwa ketua kelas di universitas yang tidak menghubunginya selama bertahun-tahun sedang meneleponnya sekarang?!
Dia sedikit ragu-ragu, tetapi pada akhirnya dia menjawab panggilannya.
"Halo? Apakah dengan Caily Man?"
"Hm, ini aku. Ada apa? Ketua Kelas Huang?"
"Oh, hari ini kami mengadakan reuni mahasiswa, aku ingin bertanya apakah kamu ingin datang atau tidak."
Reuni mahasiswa?
Teman sekelas ini sama sekali tidak pernah menghubunginya sekali dalam 800 tahun, tetapi kali ini dia diminta untuk datang ke reuni mahasiswa?
Dan dia bisa dengan jelas mendengar suara ketua kelas di ujung ponsel yang tidak wajar, dan samar-samar bisa mendengar suara tawa beberapa gadis di sebelahnya, hal ini jelas tidak sederhana.
Tepat ketika dia ingin menolak, sebuah suara yang dikenal datang dari ujung telepon yang lain: "City-star KTV 302, kami akan menunggu kedatangan BB Cailies."
Aubrey, kenapa dia juga berada di sana? Sepertinya apa yang disebut dengan reuni mahasiswa ini benar-benar menarik.
Caily Man mengakui bahwa ketika dia masih menjadi mahasiswa, dia selalu memiliki prinsip bahwa jika orang lain tidak menyinggung dirinya maka dia tidak akan menyinggung orang lain, di masa kuliah, Aubrey ini sepertinya memiliki konflik dengannya, dan selalu mencari masalah dengannya.
Alasannya hanya karena orang yang dia suka selalu berhubungan dengan Caily Man, jadi apa pun yang dia lakukan, dia selalu mencari kesalahannya, tetapi dia tidak menyangka bahwa setelah tidak menghubunginya selama bertahun-tahun, nada sarkasme terhadap dirinya sendiri masih sama seperti biasanya.
Karena kali ini dia bisa mengundangnya untuk berpartisipasi dalam apa yang disebut dengan reuni mahasiswa ini, maka dia tidak perlu berpikir terlalu banyak, kali ini dia pasti diundang ke sebuah pesta yang sangat meriah.
"Singkatnya, Caily Man, semua terserah padamu, semua orang sudah tidak bertemu dengan teman-temannya selama beberapa tahun, hari ini kita hanya ingin berkumpul saja."
"Huh."
Caily Man mencibir dengan dingin, ketua kelas Levine Huang ini, dulunya adalah pengikut dari Aubrey, karena keluarga Aubrey memiliki kekuatan, dia terus mematuhi perintahnya.
"Ketua kelas Huang, jika kamu benar-benar ingin mengadakan reuni mahasiswa, kenapa kamu tidak memberitahuku sebelumnya. dan baru memberitahuku sekarang? Sangat konyol."
"Ini....Caily Man sebenarnya, kita kurang lebih banyak mendengar tentangmu di internet, jadi kali ini kita ingin menghiburmu dengan meminjam nama reuni mahasiswa ini, kamu jangan berpikir berlebihan."
Suara Levine Huang terdengar penuh dengan perhatian, Caily Man mendengarnya, dan berpikir di dalam hatinya bahwa reuni mahasiswa ini pasti memiliki rencana yang tersembunyi.
Keributan di internet sebelumnya tidak lebih dari perselisihan antara dirinya dengan Jolie Nie, dan juga.....perpisahan pernikahannya dengan Jaylen Kou.
Dan dia sama sekali tidak percaya bahwa mereka benar-benar ingin menghiburnya, kali ini, paling mereka hanya ingin menambah masalah lagi.
Sifat dari sekelompok orang ini memang benar-benar tidak berubah setelah beberapa tahun, tetapi malah semakin lama semakin berani.
Ketika memikirkan hal ini, Caily Man menoleh untuk melihat kemajuan komputer yang stagnan, dan tersenyum.
"Oh, ternyata seperti itu, ketua kelas Huang sangat baik hati, tidak perlu khawatir, sebentar lagi aku akan pergi ke sana."
Setelah memutuskan panggilannya, Caily Man sedikit menyipitkan matanya.
"Awalnya aku masih khawatir tidak dapat menemukan bahan yang bagus, aku tidak menyangka bahwa Tuhan benar-benar membantuku dan mengatur jaring yang sudah jadi kepadaku."
.......
Seorang wanita dengan kulit putih yang mengenakan dress merah yang pas di tubuh perlahan berdiri di depan pintu City-star.
Bibirnya yang merah menyala memunculkan senyuman genit, dia sedikit mengangkat tangannya untuk melepas kacamata hitam yang terletak di pangkal hidungnya, sepasang matanya yang jernih seperti air membuat pelayan yang bertugas linglung.
Huh, kali ini dia ada di sini untuk menghimpit banyak orang, jika mereka ingin melihat lelucon Caily Man, maka dia ingin membuat mereka semua iri dan membencinya!
"Itu......permisi....kamu......"
Pelayan ini baru melihat wanita yang sangat menawan untuk pertama kalinya, berbeda dengan wanita sebelumnya yang datang dan pergi dengan riasan yang tebal, wanita di depannya tampak bersinar dari ujung rambut sampai ujung kaki, dan bahkan jiwanya pun wangi.
Dress merah membuat kulitnya terlihat putih, bibirnya semerah cinnabar, dress itu mencapai pangkal pahanya, dan memperlihatkan sepasang paha yang lurus dan ramping.
Novel Terkait
Love Is A War Zone
Qing QingLove and Trouble
Mimi XuBretta’s Diary
DanielleThe Gravity between Us
Vella PinkyYama's Wife
ClarkWonderful Son-in-Law
EdrickCEO Daddy
TantoMr. Ceo's Woman×
- Bab 1 Akhirnya cerai !
- Bab 2 Dia Menghormati Orang Tua dan Tidak Menyayangi yang Lebih Muda
- Bab 3 Mantan Suami!
- Bab 4 Karma Ya!
- Bab 5 Orang-Orang Kota Mempunyai Banyak Trik
- Bab 6 Misi Rahasia? Menyelesaikan Dari Akar Masalah!
- Bab 7 Kerjasama Win-Win
- Bab 8 Kenapa Tiba-Tiba Marah
- Bab 9 Dia Tidak Menyangka
- Bab 10 Pilihan Hidup Dan Mati
- Bab 11 Caily Terluka
- Bab 12 Komentar Netizen
- Bab 13 Pertama sekali bertemu
- Bab 14 Aku akan menerima tawaranmu
- Bab 15 Menambahkan sedikit hiburan
- Bab 16 Mantan suamiku yang tercinta
- Bab 17 Sakit, namun bahagia
- Bab 18 Tidak mempunyai kecocokan
- Bab 19 Bangkit untuk melawan
- Bab 20 Tidak akan tinggal diam !
- Bab 21 Mengunjungi Bangunan Tua Pada Malam Hari
- Bab 22 Tidak Bisa Mentolerirnya
- Bab 23 Sangat Konyol
- Bab 24 Jujur Atau Tantangan
- Bab 25 Putri Angkat Keluarga Man
- Bab 26 Gaun yang Misterius
- Bab 27 Membuat Mereka Menjadi Topik Pembicaraan!
- Bab 28 Aku Adalah Nona Muda Keluarga Man
- Bab 29 Dia Tidak Memiliki Hak Untuk Memiliki Nama?
- Bab 30 Mendapatkan Hadiah Tanpa Perlu Berusaha
- Bab 31 Surat Wasiat yang Tersembunyi
- Bab 32 Benar-Benar Sial
- Bab 33 Menepati Janji
- Bab 34 Konspirasi Dan Kecelakaan
- Bab 35 Teman yang Tulus
- Bab 36 Menyiram Minyak ke Dalam Api
- Bab 37 Aku Benar-Benar Merindukan Kamu
- Bab 38 Hebat Dalam Memarahi Orang
- Bab 39 Jika Tidak Berusaha, Maka Tidak Akan Mendapatkan Hasil
- Bab 40 Aku Ini Memang Orang yang Sangat Perhitungan
- Bab 41 Mengajari Cara Memancing
- Bab 42 Perebutan Gaun
- Bab 43 Kamu Adalah Istriku
- Bab 44 Perubahan yang Mendadak
- Bab 45 Matthew
- Bab 46 Kelanjutan Dari Ikatan Takdir yang Buruk
- Bab 47 Konferensi Skenario
- Bab 48 Hadiah Dari Penggemar
- Bab 49 Suatu Hal Kecil Membuat Masalah yang Besar
- Bab 50 Istirahat Sama Dengan Berhenti Kerja
- Bab 51 Terlambat
- Bab 52 Kemalangan yang terus terjadi
- Bab 53 Konfrontasi
- Bab 54 Hari yang spesial
- Bab 55 Hanya melakukan apa yang bisa dilakukan
- Bab 56 Kelicikan vs. Kelicikan
- Bab 57 Harus Tambah Uang
- Bab 58 Rencana Tersembunyi
- Bab 59 Jebakan Dalam Jebakan
- Bab 60 Pulau Terpencil
- Bab 61 Tunggu Aku
- Bab 62 Bertahan Hidup
- Bab 63 Efek Kupu-Kupu
- Bab 64 Lolos dari Bahaya
- Bab 65 Jebakan Demi Jebakan
- Bab 66 Masuk Penjara
- Bab 67 Nona Besar, Aku Datang Menjemputmu
- Bab 68 : Antara Cinta dan Benci
- Bab 69 : Mambawa Pergi Secara Paksa
- Bab 70 : Drama Tiga Wanita
- Bab 71 Membongkar Rahasia Diri Sendiri
- Bab 72 Menelusuri Sampai Akhir
- Bab 73 Mengulangi Kesalahan yang Sama
- Bab 74 Celah
- Bab 75 Undangan Herbert Song
- Bab 76 Perperangan empat orang
- Bab 77 Memulainya dengan menjadi teman
- Bab 78 Menimbulkan perselisihan
- Bab 79 Jebakan
- Bab 80 Kehilangan petunjuk
- Bab 81 Pertemuan Bahaya
- Bab 82 Terkena Jebakan
- Bab 83 Melewati Bahaya
- Bab 84 Tepi Antara Kenyataan dan Halusinasi
- Bab 85 Keegoisan Herbert Song
- Bab 86 Livia Mo
- Bab 87 Membuat Kesepakatan
- Bab 88 Licik
- Bab 89 Bukan Orang yang Sebelumnya
- Bab 90 Masa Mudanya Telah Dimakan Oleh Seekor Anjing
- Bab 91 Kamu Sangat Hebat!
- Bab 92 Tempat Ini Akan Selalu Menjadi Rumahmu
- Bab 93 Kejahatan Dilupakan Selama Ribuan Tahun
- Bab 94 Gosip
- Bab 95 Lakukan Semuanya Seperti Biasa
- Bab 96 Paling Menyedihkan Dari Semua Yang Hadir
- Bab 97 Dia Tidak Mengerti Dunia Orang Kaya
- Bab 98 Persaingan Dua Orang Pria
- Bab 99 Kaya, Bersikap Suka-Suka!
- Bab 100 Mendadak Terkenal
- Bab 101 Dikepung
- Bab 102 Pahlawan penyelamat wanita
- Bab 103 Dua orang yang perkataannya tidak sejalan dengan isi hati
- Bab 104 Sedikit tersentuh olehnya
- Bab 105 Pria bajingan masuk penjara
- Bab 106 Diculik
- Bab 107 Kebenaran Tahun Itu
- Bab 108 Memberi Wajah Kepada Keluarga Pei
- Bab 109 Tolong, Bawa Aku Pergi
- Bab 110 Aku Akan Menganggap Seekor Anjing Telah Menggigitku
- Bab 111 Drama Kembali Dilaksanakan
- Bab 112 Dunia Ini Benar-Benar Sempit
- Bab 113 Menjadi Wanita Tercantik
- Bab 114 Hehe Wanita
- Bab 115 Jus VS Arak
- Bab 116 Dare Yang Membuat Merona Dan Berdetak Kencang
- Bab 117 Seorang Manusia Serigala
- Bab 118 Cahaya Lampu Dan Bintang
- Bab 119 Pembagian Tim Syuting
- Bab 120 Keadaan Darurat
- Bab 121 Terhambat
- Bab 122 Jaylen Kou turun tangan
- Bab 123 Komunikasi antar pria
- Bab 124 Tamu tak diundang
- Bab 125 Pertemuan canggung di pemandian air panas
- Bab 126 Keangkuhan Dan Pemihakan
- Bab 127 Bibi Wang Sakit Kritis
- Bab 128 Mantan Pacar Yang Terus Menguntit
- Bab 129 Pemangsa Bertamu Ke Rumah Mangsa
- Bab 130 Musuhnya Musuh Identik Dengan Teman
- Bab 131 Mempersembahkan diri
- Bab 132 Hidup Kembali di Tengah Keputusasaan
- Bab 133 Maaf, datangnya terlambat
- Bab 134 Rumit
- Bab 135 Kalau tangannya sudah tidak mau, aku bantu kamu menghancurkannya
- Bab 136 Tidak Bisa Menjelaskan
- Bab 137 Foto yang Berharga
- Bab 138 Syuting di Kota X
- Bab 139 Menunjukkan Kekuatan
- Bab 140 Pembuat Onar
- Bab 141 Ledakan
- Bab 142 Gosip
- Bab 143 Menggunakan tangan orang untuk membunuhnya
- Bab 144 Adu domba
- Bab 145 Masalah yang terjadi di depan mata
- Bab 146 Dia adalah seorang pembunuh
- Bab 147 Pemaksaan
- Bab 148 Benar atau salah, tidak berani untuk mengatakannya
- Bab 149 Kamu adalah pembohong
- Bab 150 Menggumparkan Gosip