Mr. Ceo's Woman - Bab 81 Pertemuan Bahaya

Hari kedua adalah akhir pekan, Caily Man yang biasanya sangat suka 'tidur cantik' jarang-jarang bangun pagi, dia bermaksud memanfaatkan waktu istirahat untuk melakukan pekerjaan rumah dengan baik, sekalian membereskan suasana hati yang di akhir-akhir ini sedikit buruk.

Sekali membereskan langsung sampai di siang hari, walaupun tidak tahu sepanjang pagi hari sebenarnya sedang sibuk apa saja.

Tetapi melihat rumah yang rapih, Caily Man merasa hati yang awalnya sepertinya terasa kosong, juga seperti penuh terisi sesuatu.

“Dung dung dung——”

Terdengar bunyi panggilan dari ponsel, Caily Man menghela napas.

“Jangan sampai bos botak menyebalkan itu menyuruhku lembur, kalau iya aku pasti akan mengatai dia sampai habis!!”

Saat melihat panggilan dengan perasaan marah, Caily Man menjadi sedikit bingung.

“Halo? Alina, kamu kenapa?”

Dia dibalas dengan suara tangisan patah-patah yang seperti sengaja disembuyikan.

“Terjadi apa?”

Caily Man mendadak menjadi khawatir, biasanya Alina Rong adalah orang yang sangat pandai bersabar dan sangat pandai menyembunyikan perasaan sendiri, walaupun dulu disiksa Andreas Pei, dia juga tidak berkata apa-apa.

Oleh karena itu, dia mendadak menelepon dirinya sambil menangis, dirinya merasa sedikit khawatir.

“Caily Man……aku……aku sangat takut……”

Suara sengau Alina Rong sangat terdengar, suara bicaranya juga sedikit bergetar dengan tak terkendali.

Caily Man terpikir hal yang terjadi pada dia akhir-akhir ini dan timbul firasat buruk dengan refleks.

“Apakah akhir-akhir ini ada orang asing yang mencarimu? Sekarang kamu di mana? Jangan panik, aku pergi cari kamu!”

“Aku di……aku di Kafite Cafe……aku sangat takut, Caily Man, aku sangat takut.”

Setelah memastikan lokasi Alina Rong, Caily Man sambil menenangkan Alina Rong dengan suara pelan, sambil memakai baju luar dengan cepat, dia langsung menyetir mobil ke cafe tempat janjian dengan sigap.

Saat tiba di Kafite Cafe, Caily Man memarkirkan mobil, tidak lama kemudian langsung melihat Alina Rong yang saat ini duduk di sudut ruangan pribadi dan terlihat sangat ketakutan.

“Alina.”

Caily Man langsung masuk dan memberi perhatian: “Terjadi apa?”

Alina Rong melihat Caily Man dengan mata berkaca-kaca, matanya terlintas cahaya.

“Caily Man, bagaimana ini? Andreas Pei mencariku lagi!”

Ekspresi Caily Man menjadi serius, dia seketika menjadi marah.

“Brengsek itu masih ada malu untuk mencarimu? Ada apa? Biar aku lihat, dia mengusik kamu lagi ya!”

Caily Man sambil berkata, sambil menarik lengan Alina Rong, dia menaikkan lengan bajunya, terlihat lengannya dipenuhi bekas memar!

Secara logika, Alina Rong dan Andreas Pei sudah putus beberapa saat, luka-luka itu seharusnya hanyalah bekas yang samar-samar, memar-memar yang berantakan ini sangat jelas baru ada!

“Ini luka dari Andreas Pei! Dia memukulmu lagi?”

Alina Rong sedikit gemetar, lalu menurunkan lengan baju, ekspresinya pucat, dia menunduk dan tidak menatap Caily Man.

“Kamu bukannya sudah putus dengannya? Sebenarnya terjadi apa ini?”

“Caily Man, sebelumnya setelah aku putus dengannya, aku langsung pindah rumah, tetapi aku juga tidak tahu dia menemukan alamat tempat tinggalku yang sekarang dengan cara apa, aku benar-benar sangat takut, tetapi aku tidak bisa menolak dia, sekali aku menolak dia, dia akan memukulku lebih parah!”

Seperti terpikir suatu hal yang menyeramkan, bibir Alina Rong juga tidak tahan mulai gemetaran.

Caily Man melihat dia yang begitu panik dan menghela napas.

“Tidak bisa, hal ini harus dilaporkan pada polisi, dia seperti ini sudah termasuk penggangguan.”

“Jangan, Caily Man, jangan lapor polisi! Kalau lapor, berdasarkan kelakuan dia, dia pasti akan membalasku!,”

“Membalasmu? Dia berani!”

Terhadap brengsek seperti ini, biasanya Caily Man membereskan semua yang dirinya temui, sebelumnya jika bukan karena Alina Rong dan dia sudah putus, dirinya pasti tidak akan mengampuni brengsek ini dengan begitu mudah, sekarang tak terduga pengampunan yang waktu itu malah menjadi toleransi.

Tetapi saat ini Caily Man sedang sangat marah, dia tidak melihat ekspresi Alina Rong yang berubah dalam seketika, juga sama sekali tidak tahu hal hari ini sebenarnya adalah trik 'memperlakukan orang dengan cara yang sama' yang sudah direncanakan.

“Caily Man, aku tidak berani bertaruh apakah dia berani atau tidak, bagaimanapun juga, dia tahu jelas kondisi keluargaku, tidak masalah dia membalasku, aku takut dia membalas keluargaku!”

Alina Rong berkata dengan serak, perasaannya sangat sedih, dia juga memaksa meneteskan dua tetes air mata yang berkilau.

Caily Man merasa kasihan, mengangkat tangan dan menggenggam tangan Alina Rong.

“Tidak apa-apa, kalau ada masalah apapun, masih ada aku, bagaimanapun juga, sekarang aku tidak mungkin mati kelaparan, paling tidak nanti kamu pindah ke rumahku, sekalian urusi pemindahan rumah sakit keluargamu, kamu jangan khawatir.”

“Dung dung dung——”

Ponsel Alina Rong berbunyi di saat ini dengan kebetulan, dia mengambil dan melihat, ekspresinya berubah seketika.

Caily Man sudah tahu sejak awal, dirinya tidak membiarkan dia berkata dan merebut ponselnya, dirinya melihat sebaris nomor tidak dikenal dan menjawab.

“Andreas Pei, dasar brengsek, ingin datang mengusik Alina lagi, aku peringati kamu jangan coba-coba!”

“Hehe, Caily Man ya, sungguh sudah lama tidak bertemu, dasar orang hina, ternyata memang suka ikut campur urusan orang lain.”

Caily Man sedikit mengerutkan dahi dan menepuk meja di hadapannya sampai berbunyi kencang.

“Aku peringati kamu segera jauhi Alina Rong, dengar tidak, kalau tidak jangan salahkan aku menarikmu keluar dari ponsel dan bawa ke kantor polisi.”

“Yo, aku benar-benar takut sekali, tetapi sekarang aku tidak ingin berbicara denganmu, Alina Rong di mana?”

Caily Man melihat Alina Rong, mengangguk padanya dan mengisyaratkan dia jangan takut.

“Dia tidak ada, kamu ada urusan apa, katakan saja.”

“Malam ini aku ingin mentraktir dia di Hotel Rongseng untuk mengenang masa lalu, kalau dia tidak datang……akibatnya tanggung sendiri.”

Setelah mengatakan ini, Andreas Pei langsung mematikan telepon.

“Caily Man, dia……mengatakan sesuatu ya?”

Caily Man sedikit menghela napas, melihat Alina Rong yang ketakutan di hadapannya, dia sungguh bersimpati terhadapnya.

“Tidak ada apa-apa, brengsek itu ingin mengadakan pertemuan bahaya, tetapi kamu jangan takut, malam ini aku temani kamu pergi bersama, aku kira dia juga tidak bisa melakukan apa-apa di hotel!”

Ekspresi Alina Rong berubah, awalnya dirinya masih ingin mencari alasan untuk membuat Caily Man menemani dirinya pergi bersama, tak terduga dia malah ingin pergi dengan otomatis, membuat dirinya lumayan merasa lega.

……

Jam 7.30 malam, Caily Man menyetir mobil dan membawa Alina Rong datang ke pintu besar Hotel Rongseng mengikuti janji, di dalam tatapannya ada ekspresi kemenangan.

“Caily Man, kamu begini benar-benar oke?”

Caily Man sedikit mengangguk terhadapnya, menunjuk perekam yang dipasang dirinya di dalam kerah baju dan memberikan isyarat OK.

“Tenang saja, segala hal sudah disiapkan, nanti hal-hal yang dia katakan semuanya akan menjadi bukti di persidangan, kamu takut dengannya, aku sih tidak takut!”

Sudut mulut Alina Rong tersenyum dingin, tetapi hilang dalam seketika.

Dia mengeluarkan satu botol air dari dalam kantong plastik, membukanya dan memberikan kepada Caily Man.

“Intinya, terima kasih untuk hari ini, Caily Man, tetapi tadi kamu sudah mengomel satu perjalanan, pasti sudah haus kan, ingin minum sedikit air dulu tidak?”

Caily Man tidak curiga apa-apa, akibatnya dia meminum beberapa teguk.

“Pas untuk melembabkan tenggorokanku, nanti kamu lihat yang baik bagaimana aku membereskan brengsek itu.”

Alina Rong melihat Caily Man, ekspresinya berubah.

Ck ck, Caily Man, nanti siapa yang membereskan siapa masih belum tentu.

Novel Terkait

Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu