Mr. Ceo's Woman - Bab 3 Mantan Suami!
Satu kalimat, seperti melempar sebuah bom saja.
Membuat wajah Ibu Jaylen masam, Viola Man terkejut, bahkan Beatrice Kou juga berhenti menangis, membersihkan ingusnya, menghapus airmatanya, dan bertanya dengan terkejut, "Kamu ... apa yang kamu katakan?"
"Aku bilang!" Caily Man berkata senang satu demi satu kata, "Aku sudah cerai dengan Jaylen!"
"Sembarangan, benar-benar sembarangan!" Ibu Jaylen sangat marah, mengambil ponsel dengan gemetar sangkin marahnya, "Aku ingin lihat dengar apa yang Jaylen bilang!"
"Ibu!" suara dingin tiba-tiba terdengar dari depan pintu, menghentikan gerakan Ibu Jaylen. Semua orang menoleh dan melihat orang yang tinggi berdiri di pintu.
Jaylen Kou sambil sambil berjalan sambil melempar map yang ada di tangannya ke atas meja. Caily Man yang melihat itu merasa senang. Pria ini kerjanya cepat juga. Begitu cepat sudah berhasil memprosesnya?
"Jaylen, ini ... wanita ini bilang kalian sudah cerai?" Ibu Jaylen menunjuk Caily Man dengan tangan bergetar, sedangkan Caily Man berwajah santai, jelas sekali tidak menganggap penting masalah ini.
Jaylen Kou mengerutkan dahi dengan dingin, menatap Caily Man sekilas dengan serius dan berkata dengan nada rendah, "Iya, ini adalah prosedur perceraiannya."
Beatrice Kou melihat dokumen di atas meja, lalu melihat Caily Man yang tenang, tiba-tiba menangis kencang.
"Kakak! Akhirnya kamu pulang juga! Wanita ini memukulku! Juga berdebat dengan ibu!" Beatrice Kou berlari kecil, menarik lengan baju Jaylen Kou, sambil menangis, sambil mengeluh, "Untung saja dia sudah cerai denganmu, kalau tidak dia benar-benar akan semakin sombong!"
Jaylen Kou mengerutkan dahi dan kelihatan sedikit jijik, menarik kembali lengannya dan bertanya, "Kenapa dia memukulmu?"
"Ah?" Beatrice Kou berhenti menangis, tidak bisa mengatakan apapun, "Aku ... aku ..."
"Karena aku tidak membelikan dessert untuknya." Caily Man berkata santai lalu tersenyum manis, "Aku berbuat seperti ini juga demi kebaikannya. Coba kamu lihat dia sudah gemuk sampai seperti apa?"
Caily Man menatap Beatrice Kou dengan maksud dalam. Sebenarnya dia hanya bercanda saja, Beatrice Kou juga hanya sedikit bulat saja. Tapi dia tahu, Jaylen Kou selalu tidak peduli terhadap masalah kecil yang terjadi di rumah, tapi orangnya sangatlah jujur.
Benar saja, wajah Jaylen Kou berubah serius dan bertanya dingin, "Kamu tidak punya tangan dan kaki?"
"Aku, aku ingin menyuruhnya untuk membantuku beli!" Beatrice Kou tidak menyangka dia yang ingin memanfaatkan keadaan malah menjadi sulit sendiri, karena takut menjadi marah dan membela diri, "Dia! Dia juga menendangku terjatuh dari tangga, coba lihat wajahku——”
"Itu karena kamu menendang koperku duluan." Caily Man memutuskan perkataan Beatrice Kou, menatap Beatrice Kou dengan wajah merendahkan, "Aku ini sedang membantumu. Seorang gadis, malah sering menggunakan kekerasan dan bicara kata-kata kotor. Kalau sampai diketahui orang-orang pasti akan sangat memalukan!"
"Kamu ....!" Beatrice Kou tidak tahu harus mengatakan apa, dibuat sangat kesal sampai menghentakan kakinya. Dia melihat Jaylen Kou tidak memihak padanya dan langsung melapor pada ibu, "Ibu——Mereka menindasku!"
"Jaylen, istrimu ini benar-benar terlalu jahat!" Ibu Jaylen jelas sekali membela Beatrice Kou dan berkata dingin, "Sudahlah kalau tidak menghormati orang tua, tapi sepanjang hari berdandan seksi untuk dilihat siapa? Sama sekali tidak mematuhi aturan menjadi seorang istri!"
Berdandan seksi? Dia ini namanya berdandan seksi?
Caily Man langsung tertawa dan berkata dengan nada aneh, "Sudah, sudah, sudah, sekarang aku sudah tidak ada hubungan apapun lagi dengan Jaylen. Ibu, lebih baik mencari menantu di negara Timur saja!"
Caily Man mengangkat bahu, menggelengkan kepala sambil berkata, "Di sana, bahkan lengan yang berdosa juga tidak boleh diperlihatkan!"
"Coba lihat dia!" Ibu Jaylen dibuat sangat kesal, sampai wajahnya merah dan menyalahkan Jaylen Kou, "Inilah istri kamu cari, lihat betapa sombongnya dia!"
"Sekarang bukan lagi." Jaylen Kou melihat sekilas Caily Man dengan pandangan merendahkan.
Rambut Caily Man yang awalnya diikat, diturunkan. Rambut dengan warna coklat dengan lembut berada di belakang punggung, dress merah terang yang cantik, membungkus kakinya yang panjang semakin terlihat indah dan panjang.
Mata Jaylen Kou menyipit. Caily Man hari ini bukan hanya dandan, tapi sepertinya melakukan lebih banyak hal dari dulu?
Dulu Jaylen Kou menikahi Caily Man hanya mempunyai selembar foto saja, bahkan tidak ada pesta pernikahan. Hanya karena Jaylen Kou merebut keperawanan Caily Man, bertanggung jawab dan juga karena tujuan pribadi.
Jaylen Kou masih menunggu kepulangan Jolie Nie, jadi dia pergi latihan militer ke tempat yang jauh, sampai dua bulan lalu baru kembali ke Kota T.
Sejak menikah sampai sekarang, Jaylen Kou bahkan tidak pernah melihat dengan sungguh-sungguh wanita ini.
"Yang kamu katakan benar, sekarang bukan lagi!" Caily Man girang dan tidak mampu menahan senyum di wajahnya, "Kalau begitu aku bereskan barang dulu lalu pergi dari sini!"
Setelah berkata, Caily Man naik ke atas dengan senang, tapi wajah Jaylen Kou berubah masam. Jaylen Kou tidak mempedulikan kocehan ibu dan anak yang ada di belakangnya dan ikut naik ke atas lantai.
Sepertinya Caily Man sangat senang bercerai dengannya? Kenapa hatinya sedikit tidak senang?!
Jaylen Kou membuka pintu kamar, melihat Caily Man yang mendengungkan lagu sedang memungut baju yang ada di lantai. Lemari baju tidak tahu diacak-acak oleh siapa, ranjang penuh baju, tapi Caily Man terlihat sangat senang di antara barang-barang yang berantakan, sangat senang sampai tidak ingin berhenti.
"Tunggu dulu." wajah Jaylen Kou terlihat dingin.
Apa?
Caily man menoleh dan menunjukkan senyum cerah, "Mantan suami, apa masih ada perintah lain lagi?"
Mantan suami?
Dia baru tanda tangan perceraian kurang dari dua jam!
Mata Jaylen Kou terlihat sedikit kelas, tanpa sadar bertanya dingin, "Kamu sesenang ini?"
Caily Man tidak mengerti, mengerjapkan matanya dan tidak merasa ada yang salah, "Memangnya kamu tidak senang?"
Jaylen Kou tersentak, dan segera menutupi kepanikannya dengan dingin. Dia lalu mengalihkan perhatian topik pembicaraan tanpa sadar, "Aku tidak pernah melihatmu mengenakan dress ini."
"Cantik 'kan?" Caily Man berputar dengan percaya diri, seperti bunga mekar yang cantik, tersenyum lebar, dan mengejek tanpa takut mati, "Benar-benar sayang kedepannya kamu tidak dapat melihatnya lagi. Ayo manfaatkan waktu sekarang untuk melihat, ok?"
Jaylen Kou mengepalkan tangan, wajahnya menjadi masam dan dia berkata dingin, "Ganti!"
Apa?
"Atas dasar apa! "Caily Man berubah tidak senang dan mengomel, "Semenjak menikah denganmu aku terus mengenakan dress panjang sampai kaki. Apa itu yang seharusnya dipakai oleh wanita? Saat musim panas bahkan tidak boleh menampilkan punggung belakang. Sekarang kita sudah cerai apa kamu masih bisa mengaturnya?"
Jaylen Kou mengangkat alis dengan terkejut. Bahkan sudah menampilkan punggung, Caily Man masih mau menampilkan mana lagi?
"Aku bilang tidak boleh ya tidak boleh." Jaylen Kou memerintah dengan tegas, "Cepat ganti!"
Satu perkataan, tanpa perlu diragukan, perintah yang tidak boleh dilanggar!
Caily Man menahan diri, diam-diam mengucapkan kata kasar, lalu tersenyum paksa, "Ok ... aku ganti!"
Sialan!
Caily Man mengeluarkan dress panjang warna abu-abu dari dalam lemari pakaian, menahan wajah yang tidak suka dan menggoyangkannya, "Apa yang ini boleh?"
Jaylen Kou melihat sekilas, tidak bicara.
"Kalau tidak bicara, aku anggap kamu setuju ya!" Caily Man mulai membuka resleting rok. Kalau bukan karena takut Jaylen Kou tiba-tiba berubah pikiran, dia sudah memarahi pria ini daritadi!
Sudah zaman apa masih begitu lurus?
Caily Man sambil mengoceh dalam hati sambil bersiap melepas baju, tapi setelah menoleh kepala, dia menyadari pria ini belum keluar.
"Apa lihat-lihat?" Caily Man sangat kesal, "Kamu masih mau melihat aku ganti baju?"
Novel Terkait
Hei Gadis jangan Lari
SandrakoAfter Met You
AmardaAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanJalan Kembali Hidupku
Devan HardiCinta Seorang CEO Arogan
MedellineDoctor Stranger
Kevin WongCinta Yang Berpaling
NajokurataMr. Ceo's Woman×
- Bab 1 Akhirnya cerai !
- Bab 2 Dia Menghormati Orang Tua dan Tidak Menyayangi yang Lebih Muda
- Bab 3 Mantan Suami!
- Bab 4 Karma Ya!
- Bab 5 Orang-Orang Kota Mempunyai Banyak Trik
- Bab 6 Misi Rahasia? Menyelesaikan Dari Akar Masalah!
- Bab 7 Kerjasama Win-Win
- Bab 8 Kenapa Tiba-Tiba Marah
- Bab 9 Dia Tidak Menyangka
- Bab 10 Pilihan Hidup Dan Mati
- Bab 11 Caily Terluka
- Bab 12 Komentar Netizen
- Bab 13 Pertama sekali bertemu
- Bab 14 Aku akan menerima tawaranmu
- Bab 15 Menambahkan sedikit hiburan
- Bab 16 Mantan suamiku yang tercinta
- Bab 17 Sakit, namun bahagia
- Bab 18 Tidak mempunyai kecocokan
- Bab 19 Bangkit untuk melawan
- Bab 20 Tidak akan tinggal diam !
- Bab 21 Mengunjungi Bangunan Tua Pada Malam Hari
- Bab 22 Tidak Bisa Mentolerirnya
- Bab 23 Sangat Konyol
- Bab 24 Jujur Atau Tantangan
- Bab 25 Putri Angkat Keluarga Man
- Bab 26 Gaun yang Misterius
- Bab 27 Membuat Mereka Menjadi Topik Pembicaraan!
- Bab 28 Aku Adalah Nona Muda Keluarga Man
- Bab 29 Dia Tidak Memiliki Hak Untuk Memiliki Nama?
- Bab 30 Mendapatkan Hadiah Tanpa Perlu Berusaha
- Bab 31 Surat Wasiat yang Tersembunyi
- Bab 32 Benar-Benar Sial
- Bab 33 Menepati Janji
- Bab 34 Konspirasi Dan Kecelakaan
- Bab 35 Teman yang Tulus
- Bab 36 Menyiram Minyak ke Dalam Api
- Bab 37 Aku Benar-Benar Merindukan Kamu
- Bab 38 Hebat Dalam Memarahi Orang
- Bab 39 Jika Tidak Berusaha, Maka Tidak Akan Mendapatkan Hasil
- Bab 40 Aku Ini Memang Orang yang Sangat Perhitungan
- Bab 41 Mengajari Cara Memancing
- Bab 42 Perebutan Gaun
- Bab 43 Kamu Adalah Istriku
- Bab 44 Perubahan yang Mendadak
- Bab 45 Matthew
- Bab 46 Kelanjutan Dari Ikatan Takdir yang Buruk
- Bab 47 Konferensi Skenario
- Bab 48 Hadiah Dari Penggemar
- Bab 49 Suatu Hal Kecil Membuat Masalah yang Besar
- Bab 50 Istirahat Sama Dengan Berhenti Kerja
- Bab 51 Terlambat
- Bab 52 Kemalangan yang terus terjadi
- Bab 53 Konfrontasi
- Bab 54 Hari yang spesial
- Bab 55 Hanya melakukan apa yang bisa dilakukan
- Bab 56 Kelicikan vs. Kelicikan
- Bab 57 Harus Tambah Uang
- Bab 58 Rencana Tersembunyi
- Bab 59 Jebakan Dalam Jebakan
- Bab 60 Pulau Terpencil
- Bab 61 Tunggu Aku
- Bab 62 Bertahan Hidup
- Bab 63 Efek Kupu-Kupu
- Bab 64 Lolos dari Bahaya
- Bab 65 Jebakan Demi Jebakan
- Bab 66 Masuk Penjara
- Bab 67 Nona Besar, Aku Datang Menjemputmu
- Bab 68 : Antara Cinta dan Benci
- Bab 69 : Mambawa Pergi Secara Paksa
- Bab 70 : Drama Tiga Wanita
- Bab 71 Membongkar Rahasia Diri Sendiri
- Bab 72 Menelusuri Sampai Akhir
- Bab 73 Mengulangi Kesalahan yang Sama
- Bab 74 Celah
- Bab 75 Undangan Herbert Song
- Bab 76 Perperangan empat orang
- Bab 77 Memulainya dengan menjadi teman
- Bab 78 Menimbulkan perselisihan
- Bab 79 Jebakan
- Bab 80 Kehilangan petunjuk
- Bab 81 Pertemuan Bahaya
- Bab 82 Terkena Jebakan
- Bab 83 Melewati Bahaya
- Bab 84 Tepi Antara Kenyataan dan Halusinasi
- Bab 85 Keegoisan Herbert Song
- Bab 86 Livia Mo
- Bab 87 Membuat Kesepakatan
- Bab 88 Licik
- Bab 89 Bukan Orang yang Sebelumnya
- Bab 90 Masa Mudanya Telah Dimakan Oleh Seekor Anjing
- Bab 91 Kamu Sangat Hebat!
- Bab 92 Tempat Ini Akan Selalu Menjadi Rumahmu
- Bab 93 Kejahatan Dilupakan Selama Ribuan Tahun
- Bab 94 Gosip
- Bab 95 Lakukan Semuanya Seperti Biasa
- Bab 96 Paling Menyedihkan Dari Semua Yang Hadir
- Bab 97 Dia Tidak Mengerti Dunia Orang Kaya
- Bab 98 Persaingan Dua Orang Pria
- Bab 99 Kaya, Bersikap Suka-Suka!
- Bab 100 Mendadak Terkenal
- Bab 101 Dikepung
- Bab 102 Pahlawan penyelamat wanita
- Bab 103 Dua orang yang perkataannya tidak sejalan dengan isi hati
- Bab 104 Sedikit tersentuh olehnya
- Bab 105 Pria bajingan masuk penjara
- Bab 106 Diculik
- Bab 107 Kebenaran Tahun Itu
- Bab 108 Memberi Wajah Kepada Keluarga Pei
- Bab 109 Tolong, Bawa Aku Pergi
- Bab 110 Aku Akan Menganggap Seekor Anjing Telah Menggigitku
- Bab 111 Drama Kembali Dilaksanakan
- Bab 112 Dunia Ini Benar-Benar Sempit
- Bab 113 Menjadi Wanita Tercantik
- Bab 114 Hehe Wanita
- Bab 115 Jus VS Arak
- Bab 116 Dare Yang Membuat Merona Dan Berdetak Kencang
- Bab 117 Seorang Manusia Serigala
- Bab 118 Cahaya Lampu Dan Bintang
- Bab 119 Pembagian Tim Syuting
- Bab 120 Keadaan Darurat
- Bab 121 Terhambat
- Bab 122 Jaylen Kou turun tangan
- Bab 123 Komunikasi antar pria
- Bab 124 Tamu tak diundang
- Bab 125 Pertemuan canggung di pemandian air panas
- Bab 126 Keangkuhan Dan Pemihakan
- Bab 127 Bibi Wang Sakit Kritis
- Bab 128 Mantan Pacar Yang Terus Menguntit
- Bab 129 Pemangsa Bertamu Ke Rumah Mangsa
- Bab 130 Musuhnya Musuh Identik Dengan Teman
- Bab 131 Mempersembahkan diri
- Bab 132 Hidup Kembali di Tengah Keputusasaan
- Bab 133 Maaf, datangnya terlambat
- Bab 134 Rumit
- Bab 135 Kalau tangannya sudah tidak mau, aku bantu kamu menghancurkannya
- Bab 136 Tidak Bisa Menjelaskan
- Bab 137 Foto yang Berharga
- Bab 138 Syuting di Kota X
- Bab 139 Menunjukkan Kekuatan
- Bab 140 Pembuat Onar
- Bab 141 Ledakan
- Bab 142 Gosip
- Bab 143 Menggunakan tangan orang untuk membunuhnya
- Bab 144 Adu domba
- Bab 145 Masalah yang terjadi di depan mata
- Bab 146 Dia adalah seorang pembunuh
- Bab 147 Pemaksaan
- Bab 148 Benar atau salah, tidak berani untuk mengatakannya
- Bab 149 Kamu adalah pembohong
- Bab 150 Menggumparkan Gosip