Mr. Ceo's Woman - Bab 145 Masalah yang terjadi di depan mata
Setelah Erina Lee menangani social media dengan suasana hati yang rumit, dia dengan cepat bergegas ke rumah sakit tempat Jolie Nie berada.
Tak sabar mengakuinya, review Jolie Nie di social media saat ini memang berbeda.
Tidak hanya ada banyak penggemar baru, tetapi juga berbagai kegiatan dan acara TV populer mengundangnya, tetapi ketika dia memikirkan hal yang baru saja dia lakukan, dia masih merasa sedikit sedih.
Dia tahu bahwa industri hiburan adalah tempat yang sangat tepat untuk menginjak tulang orang lain, itu hanya metode Jolie Nie, bahkan dia tidak merasa sedikit takut.
Jika dia berdiri di sisi berlawanan dari wanita ini, itu akan menjadi mimpi buruk yang tidak bisa dipercaya.
"Tok,tok,tok -"
Erina Lee mengetuk pintu, dan begitu dia masuk, dia melihat Jolie Nie melempar naskah tanpa ampun ke kakinya.
"Begitulah caramu melakukan sesuatu? Kenapa skrip peran tambahan ada disini? Terlebih lagi, ternyata itu adalah peran ketiga yang diatur untukku! Kedepannya jangan muncul di hadapan aku lagi, aku merasa jijik."
Erina Lee berhenti sebentar, tetapi karena dia sudah terbiasa dengan karakter Jolie Nie yang emosian, dia cuma bisa mengagumi keterampilan dan metode wanita ini.
Dia tidak pernah kepikiran bahwa wanita ini bisa melukai dirinya sendiri untuk mendapatkan keuntungan, jika dibandingan, agennya tampak terlalu tidak berguna.
Jolie Nie sedikit mengernyit dan bertanya, "Sudahkah kamu meletakkan semua berita itu di social media?"
Erina Lee mengangguk, dan Jolie Nie segera mengeluarkan ponsel, menggeser keatas dan kebawah, tersenyum sedikit.
"Yah, sepertinya sudah waktunya bagi aku untuk bicara, jika tidak para penggemar ini mungkin tidak tahu bagaimana menyerang orang."
Dia mengerutkan bibirnya dan tersenyum lembut, selembut gadis cantik yang tertidur di antara bunga-bunga, tapi tatapan matanya tampak kejam.
Di sisi lain, Jaylen Kou baru saja menyelesaikan latihan yang ada, dan baru saja menghidupkan ponsel, melihat fitnah dan pelecehan yang luar biasa tentang Caily Man.
Dia menekan hashtag dan dengan cepat menemukan posting yang tidak di ketahui siapa penulisnya, melihat sosok buram di foto, dia langsung keingat apa yang terjadi hari itu.
Melihat pakai yang di pakai Caily Man, seharusnya pada saat hujan dia berselisih dengan mantan pacarnya dia, jadi mereka baru saja kembali dari penjara saat itu?
Dan Caily Man membunuh? Tidak peduli bagaimana kalian memikirkan berita tersebut, itu hanya dengan sengaja menghasut opini publik dan emosi para netizen, namun kini opini publik telah meningkat ke level yang tidak terkendali.
Jika sekarang menangkap orang ini di balik rumor, itu tidak akan membantu.
Balik postingan yang tidak tahu siapa penulis tersebut terus muncul satu demi satu. Dalam beberapa kata, Caily Man dikatakan sebagai pembunuh, meski ia masih sedikit meragukan kemungkinan Caily Man yang melukai Jolie Nie, tapi sekarang sepertinya mungkin ada seseorang di belakang, memegang beberapa tujuan yang tidak diketahui, berencana untuk menghancurkan Caily Man.
Memikirkan hal ini, dia sedikit mengernyit, dan berkata: "Cepat dan blokir beritanya, kirim seseorang untuk menghubungi Herbert Song, tidak peduli bagaimanapun berinta ini harus di turunkan!"
"Ya, Kolonel!"
Pada saat difitnah di social media, Caily Man yang sedang mengalami masa di block, baru saja bangun dari kasur saat ini.
Dia mungkin tidak pernah bermimpi bahwa suatu hari nanti, namanya akan menempati berita utama pencarian populer di situs web sepanjang hari!
Dia dibangunkan oleh panggilan telepon, mengusap matanya, sebelum dia melihat siapa yang menelepon, dia menjawab.
"Halo? Siapa?"
"Caily Man, apakah kamu didalam sekarang?"
Suara tergesa-gesa Herbert Song membuatnya sedikit sadar, tetapi dia tidak mengerti mengapa dia begitu cemas.
"Aku ... di rumah, apa terjadi sesuatu pada kru?"
"Oh, tidak ada yang terjadi dengan kru, apa kamu sudah melihat beritanya?"
"Aku? Belum. Aku dari semalam sibuk membereskan skrip, dan sekarang baru bangun, ada apa?"
Kata Caily Man sambil duduk di tempat tidur, dan melihat wajahnya yang lesu di cermin, sedikit jijik dengan dirinya sendiri.
"Oh, kalau begitu kamu menungguku di rumah, sebentar lagi aku akan menjemputmu, jangan pergi kemana-mana, ngerti? "
Herbert Song tampak sangat cemas, dia belum sempat mengatakan apapun, penelepon sudah menutup telepon, dia memegang telepon yang sudah ditutup, masih sedikit berkabut.
Sebenarnya apa yang terjadi, sampai Herbert Song secemas ini?
Namun, pada detik berikutnya, ketika dia melihat ke luar jendela, dia tiba-tiba menyadari bahwa dalam beberapa jam dia tertidur, banyak hal yang tidak menyenangkan baginya telah terjadi.
Karena saat ini, melalui tirai, dia bisa melihat bahwa sudah ada banyak orang yang berdiri di luar rumahnya, Pada saat ini mereka semua memegang papan yang tertulis “Kematian dibayar dengan nyawa” atau “Pembunuh” dengan menggunakan darah, dan badan mereka terdapat foto Louise Wang dan Bibi Wang dan di bawanya tertulis “Penjahat tidak mati, jiwa tidak akan pernah beristirahat."
"Apa yang mereka ributkan?"
Caily Man tidak merasakan sakit kepala. Dia secara alami bertanggung jawab atas kematian Louise Wang dan Bibi Wang, dia bahkan pernah berpikir bahwa jika dia tidak berinisiatif untuk menemukan Louise Wang karena Jolie Nie, maka dia pasti akan terus menjadi dokter dengan tenang di klinik.
Bagaimanapun, dikatakan percaya takhayul atau memiliki gangguan jiwa yasudah, dia samar-samar merasa bahwa kematian Louise Wang pasti ada hubungannya dengan dia.
"Tok, tok, tok-"
Tepat ketika otaknya sedang kacau, ketukan tiba-tiba di pintu seperti hantu yang membunuhnya, mengetuk jantungnya.
Dia tiba-tiba menggigil, dan terjatuh dari kursi, pergelangan tangannya tiba-tiba merasakan sakit yang.
"Tok, tok, tok-"
"Nona Caily Man*, apakah anda di rumah?"
Ketukan di pintu masih terdengar cepat dan kuat, tetapi suara pria di luar pintu terasa aneh, dan orang yang berdiri di luar bukanlah Herbert Song.
Dia langsung keingat kata-kata Herbert Song di telepon, sedikit mengernyit, berbalik dan duduk.
Herbert Song menyuruhnya untuk tidak pergi kemana-mana, sebenarnya apa yang terjadi di dunia ini? Mengapa semua orang mengatakan hal-hal yang tidak di mengerti sama sekali?
" Tok, tok, tok-"
"Nona Caily Man *, kami tahu anda ada di dalam sekarang. Kami adalah polisi penegak hukum dari Kantor Polisi Daerah C. Sekarang kami curiga bahwa anda terkait dengan kasus kecelakaan yang disengajai dan kasus dugaan pembunuhan. Harap bekerja sama dengan penyelidikan kami, jika tidak kami akan mendobrak pintu setelah tiga peringatan, dan membawa Anda pergi. "
"Apa?"
Caily Man langsung tertegun, kecelakaan yang disengajai? Dicurigai membunuh? Apa yang dia lewatkan?
Dengan tergesa-gesa, dia bergegas ke pintu utama, melalui lobang kecil itu, dia bisa melihat dengan jelas tiga pria asing berdiri di depan pintu, dan mereka semua mengenakan seragam, yang tampaknya agak bisa dipercaya.
" Tok, tok, tok-"
"Nona Caily Man *, ini peringatan pertama kami untuk anda. Aku harap anda dapat bekerja sama dengan baik dalam penyelidikan ini."
Novel Terkait
King Of Red Sea
Hideo TakashiWaiting For Love
SnowAwesome Guy
RobinLove And War
JaneCEO Daddy
TantoDewa Perang Greget
Budi MaMr. Ceo's Woman×
- Bab 1 Akhirnya cerai !
- Bab 2 Dia Menghormati Orang Tua dan Tidak Menyayangi yang Lebih Muda
- Bab 3 Mantan Suami!
- Bab 4 Karma Ya!
- Bab 5 Orang-Orang Kota Mempunyai Banyak Trik
- Bab 6 Misi Rahasia? Menyelesaikan Dari Akar Masalah!
- Bab 7 Kerjasama Win-Win
- Bab 8 Kenapa Tiba-Tiba Marah
- Bab 9 Dia Tidak Menyangka
- Bab 10 Pilihan Hidup Dan Mati
- Bab 11 Caily Terluka
- Bab 12 Komentar Netizen
- Bab 13 Pertama sekali bertemu
- Bab 14 Aku akan menerima tawaranmu
- Bab 15 Menambahkan sedikit hiburan
- Bab 16 Mantan suamiku yang tercinta
- Bab 17 Sakit, namun bahagia
- Bab 18 Tidak mempunyai kecocokan
- Bab 19 Bangkit untuk melawan
- Bab 20 Tidak akan tinggal diam !
- Bab 21 Mengunjungi Bangunan Tua Pada Malam Hari
- Bab 22 Tidak Bisa Mentolerirnya
- Bab 23 Sangat Konyol
- Bab 24 Jujur Atau Tantangan
- Bab 25 Putri Angkat Keluarga Man
- Bab 26 Gaun yang Misterius
- Bab 27 Membuat Mereka Menjadi Topik Pembicaraan!
- Bab 28 Aku Adalah Nona Muda Keluarga Man
- Bab 29 Dia Tidak Memiliki Hak Untuk Memiliki Nama?
- Bab 30 Mendapatkan Hadiah Tanpa Perlu Berusaha
- Bab 31 Surat Wasiat yang Tersembunyi
- Bab 32 Benar-Benar Sial
- Bab 33 Menepati Janji
- Bab 34 Konspirasi Dan Kecelakaan
- Bab 35 Teman yang Tulus
- Bab 36 Menyiram Minyak ke Dalam Api
- Bab 37 Aku Benar-Benar Merindukan Kamu
- Bab 38 Hebat Dalam Memarahi Orang
- Bab 39 Jika Tidak Berusaha, Maka Tidak Akan Mendapatkan Hasil
- Bab 40 Aku Ini Memang Orang yang Sangat Perhitungan
- Bab 41 Mengajari Cara Memancing
- Bab 42 Perebutan Gaun
- Bab 43 Kamu Adalah Istriku
- Bab 44 Perubahan yang Mendadak
- Bab 45 Matthew
- Bab 46 Kelanjutan Dari Ikatan Takdir yang Buruk
- Bab 47 Konferensi Skenario
- Bab 48 Hadiah Dari Penggemar
- Bab 49 Suatu Hal Kecil Membuat Masalah yang Besar
- Bab 50 Istirahat Sama Dengan Berhenti Kerja
- Bab 51 Terlambat
- Bab 52 Kemalangan yang terus terjadi
- Bab 53 Konfrontasi
- Bab 54 Hari yang spesial
- Bab 55 Hanya melakukan apa yang bisa dilakukan
- Bab 56 Kelicikan vs. Kelicikan
- Bab 57 Harus Tambah Uang
- Bab 58 Rencana Tersembunyi
- Bab 59 Jebakan Dalam Jebakan
- Bab 60 Pulau Terpencil
- Bab 61 Tunggu Aku
- Bab 62 Bertahan Hidup
- Bab 63 Efek Kupu-Kupu
- Bab 64 Lolos dari Bahaya
- Bab 65 Jebakan Demi Jebakan
- Bab 66 Masuk Penjara
- Bab 67 Nona Besar, Aku Datang Menjemputmu
- Bab 68 : Antara Cinta dan Benci
- Bab 69 : Mambawa Pergi Secara Paksa
- Bab 70 : Drama Tiga Wanita
- Bab 71 Membongkar Rahasia Diri Sendiri
- Bab 72 Menelusuri Sampai Akhir
- Bab 73 Mengulangi Kesalahan yang Sama
- Bab 74 Celah
- Bab 75 Undangan Herbert Song
- Bab 76 Perperangan empat orang
- Bab 77 Memulainya dengan menjadi teman
- Bab 78 Menimbulkan perselisihan
- Bab 79 Jebakan
- Bab 80 Kehilangan petunjuk
- Bab 81 Pertemuan Bahaya
- Bab 82 Terkena Jebakan
- Bab 83 Melewati Bahaya
- Bab 84 Tepi Antara Kenyataan dan Halusinasi
- Bab 85 Keegoisan Herbert Song
- Bab 86 Livia Mo
- Bab 87 Membuat Kesepakatan
- Bab 88 Licik
- Bab 89 Bukan Orang yang Sebelumnya
- Bab 90 Masa Mudanya Telah Dimakan Oleh Seekor Anjing
- Bab 91 Kamu Sangat Hebat!
- Bab 92 Tempat Ini Akan Selalu Menjadi Rumahmu
- Bab 93 Kejahatan Dilupakan Selama Ribuan Tahun
- Bab 94 Gosip
- Bab 95 Lakukan Semuanya Seperti Biasa
- Bab 96 Paling Menyedihkan Dari Semua Yang Hadir
- Bab 97 Dia Tidak Mengerti Dunia Orang Kaya
- Bab 98 Persaingan Dua Orang Pria
- Bab 99 Kaya, Bersikap Suka-Suka!
- Bab 100 Mendadak Terkenal
- Bab 101 Dikepung
- Bab 102 Pahlawan penyelamat wanita
- Bab 103 Dua orang yang perkataannya tidak sejalan dengan isi hati
- Bab 104 Sedikit tersentuh olehnya
- Bab 105 Pria bajingan masuk penjara
- Bab 106 Diculik
- Bab 107 Kebenaran Tahun Itu
- Bab 108 Memberi Wajah Kepada Keluarga Pei
- Bab 109 Tolong, Bawa Aku Pergi
- Bab 110 Aku Akan Menganggap Seekor Anjing Telah Menggigitku
- Bab 111 Drama Kembali Dilaksanakan
- Bab 112 Dunia Ini Benar-Benar Sempit
- Bab 113 Menjadi Wanita Tercantik
- Bab 114 Hehe Wanita
- Bab 115 Jus VS Arak
- Bab 116 Dare Yang Membuat Merona Dan Berdetak Kencang
- Bab 117 Seorang Manusia Serigala
- Bab 118 Cahaya Lampu Dan Bintang
- Bab 119 Pembagian Tim Syuting
- Bab 120 Keadaan Darurat
- Bab 121 Terhambat
- Bab 122 Jaylen Kou turun tangan
- Bab 123 Komunikasi antar pria
- Bab 124 Tamu tak diundang
- Bab 125 Pertemuan canggung di pemandian air panas
- Bab 126 Keangkuhan Dan Pemihakan
- Bab 127 Bibi Wang Sakit Kritis
- Bab 128 Mantan Pacar Yang Terus Menguntit
- Bab 129 Pemangsa Bertamu Ke Rumah Mangsa
- Bab 130 Musuhnya Musuh Identik Dengan Teman
- Bab 131 Mempersembahkan diri
- Bab 132 Hidup Kembali di Tengah Keputusasaan
- Bab 133 Maaf, datangnya terlambat
- Bab 134 Rumit
- Bab 135 Kalau tangannya sudah tidak mau, aku bantu kamu menghancurkannya
- Bab 136 Tidak Bisa Menjelaskan
- Bab 137 Foto yang Berharga
- Bab 138 Syuting di Kota X
- Bab 139 Menunjukkan Kekuatan
- Bab 140 Pembuat Onar
- Bab 141 Ledakan
- Bab 142 Gosip
- Bab 143 Menggunakan tangan orang untuk membunuhnya
- Bab 144 Adu domba
- Bab 145 Masalah yang terjadi di depan mata
- Bab 146 Dia adalah seorang pembunuh
- Bab 147 Pemaksaan
- Bab 148 Benar atau salah, tidak berani untuk mengatakannya
- Bab 149 Kamu adalah pembohong
- Bab 150 Menggumparkan Gosip