Mr. Ceo's Woman - Bab 5 Orang-Orang Kota Mempunyai Banyak Trik
Caily Man menyemburkan teh yang ada di mulutnya dan karena Alina Rong tidak sempat menghindar, air teh langsung mengenai wajahnya.
"Uhuk, uhuk, uhuk, uhuk, coba, coba kamu katakan sekali lagi?" Caily Man sangat terkejut sampai bicaranya agak gagap.
Alina Rong mengambil tisu untuk mengelap wajah dengan sabar, lalu berkata satu demi satu kata dengan jelas, "Perusahaan HC menginginkan orang yang mempunyai pengalaman bertahan hidup di alam, selain itu harus memiliki tampilan luar yang menarik, jadi tentu saja mereka teringat pada Jaylen."
Caily Man tersenyum canggung dan berkata, "Aku baru saja cerai."
Alina Rong segera mengangguk dan bercicit seperti ayam kecil yang mematuk beras untuk dimakan, "Iya, iya, iya, iya ...."
"Jaylen sudah mengusirku keluar rumah." Caily Man berkata dengan nada berat dan memeluk lengannya sendiri, "Karena aku marah sesaat, aku bahkan memukul Beatrice."
"Iya, iya ... hm?" nada bicara Alina Rong tidak benar dan seketika terkejut, "Kakakku, kenapa kamu berbuat seperti itu?"
"Siapa yang tahu kalian akan menyuruhku meminta bantuan Jaylen?" Caily Man langsung mendorong kesalahannya, lalu berkata dengan wajah tidak bersalah dan juga sedikit marah, "Aku baru cerai dua jam yang lalu dan kamu menyuruhku mencari mantan suamiku untuk mengikuti acara yang aku buat?"
Caily Man menunjuk dada Alina Rong dengan kejam, "Orang bilang wanita dengan dada besar tidak berotak. Tapi kamu tidak berdada besar, apa juga tidak mempunyai otak? Kenapa menyetujuinya?"
"Tapi sudah tanda tangan kontrak!" Alina Rong teriak dengan depresi dan menunjukkan ekspresi kalau kamu tidak mau melakukan, aku akan terus melawanmu sampai akhir, "Kalau melanggar kontrak, harus membayar 30 juta yuan. HC sudah mulai mendiskusikan dengan beberapa artis muda. Kalau kamu melanggar kontrak sekarang, maka kamu harus menanggung biaya ganti rugi para artis itu!"
Wajah Caily Man seketika masam, ingin sekali membunuh wanita di depannya ini.
Tiga puluh juta? Dia sekarang adalah wanita yang bahkan harus mempertimbangkan meski hanya mengeluarkan 3000 yuan saja!
Melihat itu, Alina Rong menjadi sedikit tidak tega. Dia segera tersenyum bersalah dan membujuk, "Caily, coba kamu lihat ya, bukankah kamu masih membutuhkan uang untuk meninggalkan Keluarga Man?"
Caily Man memelototi Alina Rong dan tertawa menyindir, "Apa kamu ini termasuk sedang membujukku?"
"Viola si jalang itu sudah mau melangkahimu, aku berbuat seperti ini juga termasuk membantumu!" Alina Rong tersenyum dan dengan ramah menuangkan teh, "Coba kamu lihat, kalau acara ini berhasil, bisa mendapat 2 juta lebih~ setelah membayar pajak!"
"Kita bagi setengah." Aline Rong tersenyum sedangkan ekspresi Caily Man dingin.
Alina Rong menahan diri dan berkata, "Begini, kamu 80% aku 20%."
Caily Man tertawa dingin, lalu membalikkan badan, dan bersiap pergi.
"Berhenti!" Alina Rong segera menarik lengan baju Caily Man, dan langsung memutuskan, "Kamu 90 aku 10!!! Aku tidak bilang harga, langsung menjamin sekarang!"
Caily Man membalikkan badan, tersenyum lebar dan mengangguk, "Ok!"
Alina Rong mempunyai perasaan seperti ditipu.
Tapi Caily Man sudah berbalik untuk menelpon Jaylen Kou. Caily Man adalah wanita yang bisa membuang harga dirinya demi uang. 1,8 juta yuan, dia adalah seorang penulis, perlu berapa lama baginya untuk mendapatkan uang sebanyak itu?
Memikirkan ayahnya yang dulu pilih kasih, membuat banyak jebakan untuk memintanya menikah pada Keluarga Kou, juga bilang kalau cerai, harus membayar uang ganti rugi pada Keluarga Man, untuk membalas budi mereka membesarkan dia selama ini.
Iya, itu adalah ayah kandungnya!
Setelah telepon tersambung, hanya dua nada dering, Caily Man sudah memikirkan betapa senangnya setelah dia meinggalkan Keluarga Man. Tapi di sambungan ketiga, telepon tiba-tiba diputuskan.
Imajinasi indah Caily Man seketika hancur, dia menelpon sekali lagi dengan sabar. Kali ini Jaylen Kou menjawab dengan sangat cepat, "Ada apa."
Dua kata yang singkat, dan sangat dingin.
"Tuan Kou, aku sedikit rindu padamu~" Caily Man berkata dengan nada yang bermaksud membuat senang Jaylen Kou.
"Kalau tidak ada apa-apa, aku tutup ya." Jaylen Kou sama sekali tidak terpengaruh.
"Tunggu dulu!" Caily Man panik, segera memanfaatkan waktu, "Aku di sini mempunyai satu acara yang ingin mengundangmu. Acara live streaming bertahan hidup di alam. HC kami ingin mengundangmu untuk ikut. Apa kamu ... bersedia?"
Di ujung sambungan hening selama dua detik, Jaylen Kou seperti tersenyum merendahkan, dan bicara dengan sangat datar, "Nona Man, kalau aku tidak salah ingat, kita baru saja cerai."
"Ehm ... sepertinya memang begitu ..." Caily Man bicara asal, lalu Jaylen Kou berkata dengan dingin, "Aku ingin tahu, kamu mengundangku dengan status apa?"
"Hm ... teman baik!" Caily Man tersenyum garing. Begitu mendengar gerakan Jaylen Kou yang mau menutup sambungan, dia segera menambahkan, "Tunggu dulu! Itu ... mantan suami! Mantan istri! Orang yang dulu tidur bersama ...?"
Baru saja selesai bicara, Caily Man langsung merasa sangat menyesal. Dia bahkan sudah bisa membayangkan wajah Jaylen Kou yang sangat menyindir itu, lalu——
"Aku menolak." setelah berkata dua kata ini dengan tegas, Jaylen Kou langsung menutup sambungan.
Caily Man menggenggam ponsel dengan kuat sampai jari-jarinya memutih, berusaha menahan diri untuk tidak melempar ponsel ini dan tanpa hentinya menghibur dirinya sendiri: Kalau ponsel rusak dia masih harus membeli dengan uang sendiri ....
Dia menahan diri sekuat mungkin, menahan selama dua menit, lalu menelpon asistennya, "Bantu aku periksa waktu pesawat dari Chicago mendarat di Kota T. Sekarang!"
Karena tidak bisa lewat telepon, maka bicara langsung saja!
Caily Man menginjak sepatu hak tingginya pergi ke ruang ganti baju untuk mengganti baju, setelah mendapat informasi langsung pergi dengan mengendarai mobil Alina Rong.
Dari kota untuk menuju bandara Kota T yang ada di pinggir kota, kira-kira membutuhkan waktu 20 menit. Sekarang masih ada waktu 40 menit sebelum pesawat mendarat. Dengan sifat Jaylen Kou yang tidak sabar, pasti akan menunggu di sana lebih awal.
Caily Man menginjak pedal gas dengan kencang. Dia harus menyelesaikan masalah ini dengan Jaylen Kou sebelum Jolie Nie tiba!
Bersamaan dengan itu, di bandara Kota T.
"... Para penumpang yang terhormat, pesawat TZ489 sudah mendarat. Bagi saudara yang ingin menjemput, silakan menunggu di gerbang kedatangan."
Jaylen Kou berdiri di lorong VIP, mengenakan setelan jas berwarna gelap dan kemeja yang sudah sedikit luntur. Matanya memancarkan perasaan tidak tenang, sampai orang itu muncul dalam pandangannya, kepalan tangannya baru terbuka, lalu dia pergi mengambil koper wanita itu dengan alami——
Jolie Nie memeluk leher Jaylen Kou, berpelukan untuk melepaskan kerinduan berpisah selama tiga tahun.
Ketika Caily Man berlari dari parkiran bandara, dia langsung melihat adegan itu.
Sialan!
Dia memarahi dalam hati. Bukankah katanya pesawat mendarat tepat waktu? Biasanya pesawat tidak pernah mendarat lebih cepat, tapi kenapa harus di hari ini?
Melihat Jaylen Kou dan Jolie Nie sudah naik ke atas mobil, Caily Man terpaksa mengendarai mobil dan mengikuti mereka. Mereka pergi ke sebuah restoran mewah. Caily Man mengenakan topi dan mengikuti mereka masuk ke dalam.
Setelah menguping nomor ruangan mereka, Caily Man menunggu selama kira-kira 10 menit, akhirnya mempunyai kesempatan dengan Jolie Nie yang pergi ke kamar mandi. Dia pun menghentikan pelayan yang ingin mengantarkan makanan.
"Tunggu dulu, aku yang antarkan saja." Caily Man menunjukkan senyum cantiknya. Di bawah tatapan bingung pelayan, Caily Man berjalan ke depan pintu ruangan mereka lalu berkata, "Aku adalah teman mereka. Kamu bisa melihat aku masuk."
Setelah itu Caily Man mengetuk pintu, terdengar suara seorang pria yang dingin dan familiar, "Masuk."
Caily Man memberikan pandangan cantiknya pada sang pelayan, masuk ke dalam ruangan, meletakkan sup ke atas meja, dan berdiri di sana.
"Masih ada urusan lain?" Jaylen Kou bertanya tanpa menengadahkan kepala.
"Ada, yaitu mendiskusikan masalah kontrak." Caily Man melepaskan topi sambil tersenyum, rambut bergelombangnya juga ikut menjuntai, lalu dia menggoyangkan wajahnya sambil tersenyum cantik di hadapan Jaylen Kou, "Mantan suami, surprise!"
Novel Terkait
Bretta’s Diary
DanielleDark Love
Angel VeronicaMy Lady Boss
GeorgeCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinSi Menantu Buta
DeddyKing Of Red Sea
Hideo TakashiMr. Ceo's Woman×
- Bab 1 Akhirnya cerai !
- Bab 2 Dia Menghormati Orang Tua dan Tidak Menyayangi yang Lebih Muda
- Bab 3 Mantan Suami!
- Bab 4 Karma Ya!
- Bab 5 Orang-Orang Kota Mempunyai Banyak Trik
- Bab 6 Misi Rahasia? Menyelesaikan Dari Akar Masalah!
- Bab 7 Kerjasama Win-Win
- Bab 8 Kenapa Tiba-Tiba Marah
- Bab 9 Dia Tidak Menyangka
- Bab 10 Pilihan Hidup Dan Mati
- Bab 11 Caily Terluka
- Bab 12 Komentar Netizen
- Bab 13 Pertama sekali bertemu
- Bab 14 Aku akan menerima tawaranmu
- Bab 15 Menambahkan sedikit hiburan
- Bab 16 Mantan suamiku yang tercinta
- Bab 17 Sakit, namun bahagia
- Bab 18 Tidak mempunyai kecocokan
- Bab 19 Bangkit untuk melawan
- Bab 20 Tidak akan tinggal diam !
- Bab 21 Mengunjungi Bangunan Tua Pada Malam Hari
- Bab 22 Tidak Bisa Mentolerirnya
- Bab 23 Sangat Konyol
- Bab 24 Jujur Atau Tantangan
- Bab 25 Putri Angkat Keluarga Man
- Bab 26 Gaun yang Misterius
- Bab 27 Membuat Mereka Menjadi Topik Pembicaraan!
- Bab 28 Aku Adalah Nona Muda Keluarga Man
- Bab 29 Dia Tidak Memiliki Hak Untuk Memiliki Nama?
- Bab 30 Mendapatkan Hadiah Tanpa Perlu Berusaha
- Bab 31 Surat Wasiat yang Tersembunyi
- Bab 32 Benar-Benar Sial
- Bab 33 Menepati Janji
- Bab 34 Konspirasi Dan Kecelakaan
- Bab 35 Teman yang Tulus
- Bab 36 Menyiram Minyak ke Dalam Api
- Bab 37 Aku Benar-Benar Merindukan Kamu
- Bab 38 Hebat Dalam Memarahi Orang
- Bab 39 Jika Tidak Berusaha, Maka Tidak Akan Mendapatkan Hasil
- Bab 40 Aku Ini Memang Orang yang Sangat Perhitungan
- Bab 41 Mengajari Cara Memancing
- Bab 42 Perebutan Gaun
- Bab 43 Kamu Adalah Istriku
- Bab 44 Perubahan yang Mendadak
- Bab 45 Matthew
- Bab 46 Kelanjutan Dari Ikatan Takdir yang Buruk
- Bab 47 Konferensi Skenario
- Bab 48 Hadiah Dari Penggemar
- Bab 49 Suatu Hal Kecil Membuat Masalah yang Besar
- Bab 50 Istirahat Sama Dengan Berhenti Kerja
- Bab 51 Terlambat
- Bab 52 Kemalangan yang terus terjadi
- Bab 53 Konfrontasi
- Bab 54 Hari yang spesial
- Bab 55 Hanya melakukan apa yang bisa dilakukan
- Bab 56 Kelicikan vs. Kelicikan
- Bab 57 Harus Tambah Uang
- Bab 58 Rencana Tersembunyi
- Bab 59 Jebakan Dalam Jebakan
- Bab 60 Pulau Terpencil
- Bab 61 Tunggu Aku
- Bab 62 Bertahan Hidup
- Bab 63 Efek Kupu-Kupu
- Bab 64 Lolos dari Bahaya
- Bab 65 Jebakan Demi Jebakan
- Bab 66 Masuk Penjara
- Bab 67 Nona Besar, Aku Datang Menjemputmu
- Bab 68 : Antara Cinta dan Benci
- Bab 69 : Mambawa Pergi Secara Paksa
- Bab 70 : Drama Tiga Wanita
- Bab 71 Membongkar Rahasia Diri Sendiri
- Bab 72 Menelusuri Sampai Akhir
- Bab 73 Mengulangi Kesalahan yang Sama
- Bab 74 Celah
- Bab 75 Undangan Herbert Song
- Bab 76 Perperangan empat orang
- Bab 77 Memulainya dengan menjadi teman
- Bab 78 Menimbulkan perselisihan
- Bab 79 Jebakan
- Bab 80 Kehilangan petunjuk
- Bab 81 Pertemuan Bahaya
- Bab 82 Terkena Jebakan
- Bab 83 Melewati Bahaya
- Bab 84 Tepi Antara Kenyataan dan Halusinasi
- Bab 85 Keegoisan Herbert Song
- Bab 86 Livia Mo
- Bab 87 Membuat Kesepakatan
- Bab 88 Licik
- Bab 89 Bukan Orang yang Sebelumnya
- Bab 90 Masa Mudanya Telah Dimakan Oleh Seekor Anjing
- Bab 91 Kamu Sangat Hebat!
- Bab 92 Tempat Ini Akan Selalu Menjadi Rumahmu
- Bab 93 Kejahatan Dilupakan Selama Ribuan Tahun
- Bab 94 Gosip
- Bab 95 Lakukan Semuanya Seperti Biasa
- Bab 96 Paling Menyedihkan Dari Semua Yang Hadir
- Bab 97 Dia Tidak Mengerti Dunia Orang Kaya
- Bab 98 Persaingan Dua Orang Pria
- Bab 99 Kaya, Bersikap Suka-Suka!
- Bab 100 Mendadak Terkenal
- Bab 101 Dikepung
- Bab 102 Pahlawan penyelamat wanita
- Bab 103 Dua orang yang perkataannya tidak sejalan dengan isi hati
- Bab 104 Sedikit tersentuh olehnya
- Bab 105 Pria bajingan masuk penjara
- Bab 106 Diculik
- Bab 107 Kebenaran Tahun Itu
- Bab 108 Memberi Wajah Kepada Keluarga Pei
- Bab 109 Tolong, Bawa Aku Pergi
- Bab 110 Aku Akan Menganggap Seekor Anjing Telah Menggigitku
- Bab 111 Drama Kembali Dilaksanakan
- Bab 112 Dunia Ini Benar-Benar Sempit
- Bab 113 Menjadi Wanita Tercantik
- Bab 114 Hehe Wanita
- Bab 115 Jus VS Arak
- Bab 116 Dare Yang Membuat Merona Dan Berdetak Kencang
- Bab 117 Seorang Manusia Serigala
- Bab 118 Cahaya Lampu Dan Bintang
- Bab 119 Pembagian Tim Syuting
- Bab 120 Keadaan Darurat
- Bab 121 Terhambat
- Bab 122 Jaylen Kou turun tangan
- Bab 123 Komunikasi antar pria
- Bab 124 Tamu tak diundang
- Bab 125 Pertemuan canggung di pemandian air panas
- Bab 126 Keangkuhan Dan Pemihakan
- Bab 127 Bibi Wang Sakit Kritis
- Bab 128 Mantan Pacar Yang Terus Menguntit
- Bab 129 Pemangsa Bertamu Ke Rumah Mangsa
- Bab 130 Musuhnya Musuh Identik Dengan Teman
- Bab 131 Mempersembahkan diri
- Bab 132 Hidup Kembali di Tengah Keputusasaan
- Bab 133 Maaf, datangnya terlambat
- Bab 134 Rumit
- Bab 135 Kalau tangannya sudah tidak mau, aku bantu kamu menghancurkannya
- Bab 136 Tidak Bisa Menjelaskan
- Bab 137 Foto yang Berharga
- Bab 138 Syuting di Kota X
- Bab 139 Menunjukkan Kekuatan
- Bab 140 Pembuat Onar
- Bab 141 Ledakan
- Bab 142 Gosip
- Bab 143 Menggunakan tangan orang untuk membunuhnya
- Bab 144 Adu domba
- Bab 145 Masalah yang terjadi di depan mata
- Bab 146 Dia adalah seorang pembunuh
- Bab 147 Pemaksaan
- Bab 148 Benar atau salah, tidak berani untuk mengatakannya
- Bab 149 Kamu adalah pembohong
- Bab 150 Menggumparkan Gosip