Mr. Ceo's Woman - Bab 113 Menjadi Wanita Tercantik

Tunggu ketika para wartawan mendapatkan kembali kesadarannya, Jaylen Kou pun sudah 'menculik' Caily Man masuk ke dalam ruangan. Mereka pun bergegas mengangkat kamera yang ada di tangan mereka dan mengarahkannya ke arah punggung mereka berdua dan terus menekan tombol untuk memotret.

Caily Man mengerutkan keningnya dan dengan pelan berkata: "kamu tenang saja, aku tidak akan mempengaruhi sosok Anda yang suci itu."

Jaylen Kou tidak menghiraukan ucapan dia dan dengan ekspresi gelap seperti sedang menyelesaikan sebuah misi yang menginkan dia membawa dia ke dalam ruangan.

Caily Man menatap pintu yang menutup perlahan-lahan itu dan muncul rasa marah yang tidak tahu berasal darimana.

"Huh! Dasar dewa neraka, memangnya sehebat apa kamu!"

Seolah-olah dia merasa begitu saja tidak cukup, dia pun terus mengoceh hingga tiba di ruang istirahat dia dan ketika melihat Alina Rong, rasa amarahnya pun memudar secara perlahan.

"Alina kamu coba lihat aku, apakah aku semakin mengurus? Aku merasa para wartawan yang tadi sudah mengambil banyak dagingku!"

Alina Rong tersenyum canggung dan berkata: "tidak. Kamu harus berterima kasih kepada Kolonel Kou karena dia kamu berhasil masuk ke dalam sini. Sebentar lagi acara konferensi pers akan dimulai, bagaimana jika kamu beristirahat sejenak?"

Dia tidak menyangka Alina Rong akan mengungkit nama pria itu di saat-saat seperti ini, ekspresi Caily Man pun menggelap.

"Tidak!"

Caily Man langsung menarik Alina Rong dan duduk di atas kursi.

"Bantu aku merias wajahku, nanti aku ingin menjadi wanita tercantik!"

Ekspresi Alina Rong berubah, dia merasa ada maksud lain dari ucapan Caily Man yang ini. Dia pun mengeluarkan kotak alat riasan dia dan bersiap-siap membantu dia menutupi lingkaran hitam pada mata dia.

Akan tetapi ruangan istirahat yang disediakan ini merupakan ruangan yang baru saja dikosongkan sehingga tingkat kekedapan suaranya pun tidak terlalu bagus. Caily Man baru saja memejamkan matanya dan mendengar gosip dari ruangan sebelah.

Akan tetapi.......

Jika tokoh utama yang menjadi topik pembicaraan sekelompok wanita ini bukan dirinya, maka dia akan menjadi lebih senang.

"Hei, hei, apakah kalian sudah mendengar mengenai Pemimpin Redaksi Man ditahan oleh para wartawan di luar?"

"Tentu saja, jika bukan karena dia, sepertinya orang yang ditahan itu akan menjadi aku. Memang sebuah kebetulan, hihi."

"Kalau begitu kamu pasti sudah melihatnya bukan? Tadi Kolonel Kou langsung menggendong Pemimpin Redaksi Man ke dalam ruangan, menurutmu apakah cinta lama mereka sudah kembali lagi?"

"Wow! Sebegitu romantisnya?"

Romantis? Caily Man terbantuk kencang, lagipula siapa yang mengatakan bahwa Jaylen Kou menggendong dia untuk masuk ke dalam? Jelas-jelas dia itu bagaikan roda panas yang terus mengunci dia hingga tiba di dalam!

"Apakah mungkin? Sebelumnya aku ada mendengar bukannya kekasih Kolonel Kou adalah Jolie Nie? Dengar-dengar Jolie Nie itu juga merupakan cinta pertama Jaylen Kou, lalu karena Jolie Nie belajar keluar negeri sehingga mereka berdua berpisah selama beberapa saat. Jika tidak coba kamu lihat bukannya akhir-akhir ini dia terus membawa dia untuk menghandiri beberapa acara?"

"Akan tetapi apakah kalian tidak membaca berita pada akhir-akhir ini? Acara amal sebelumnya dimana Jaylen Kou berselisih dengan Herbert Song. Dengar-dengar itu karena ingin membeli sebuah kalung yang ingin diberikan kepada Caily Man, bahkan harga kalung tersebut mencapat ratusan juta yuan!"

"Wow! Aku kagum sekali, aku juga ingin ada pria yang bersikap begitu baik terhadapku."

Sudut bibir Caily Man berkedut, dia saling menatap dengan Alina Rong lalu menggelengkan kepalanya.

"Anak muda zaman sekarang ini memang semakin hebat dalam berimajinasi ya. Jika memberikan mereka sebuah pena, aku rasa mereka akan menulis lebih hebat dariku."

Alina Rong tidak menyanggahnya, dia hanya sambil menabur bedak pada wajah Caily Man sambil menggelengkan kepalanya.

Bagi Caily Man acara konferensi pers sebelum dimulainya proses syuting itu hanyalah sebuah proses dimana sekelompok orang duduk di atas kursi sambil berbicara omong kosong. Bagaimana pun juga proses syuting untuk drama ini saja belum dimulai, memangnya ada yang perlu dibicarakan?

Akan tetapi dengar-dengar bahwa trailer sebelumnya yang diambil di atas kapal pesiar tampaknya telah mendapatkan banyak respon positif di internet. Bgaimanapun, interaksi kecil romantis antara pria tampan dan wanita cantik itu pasti akan memenangkan hati para wanita saat ini.

Setelah mengalami serangan khusus pada pagi hari ini, Caily Man pun sudah merias wajahnya dengan sangat cantik untuk bersiap-siap menghadapi peperangan.

Bagaimanapun, upacara pembukaan hanyalah metode propaganda khusus. Mereka semua memainkan mata para media. Bagaimana pun juga seorang wartawan tidak pernah fokus pada drama itu sendiri, melainkan berharap mendengar berita yang dapat membuat beritanya menjadi berita nomor satu.

Caily Man sebagai seorang editor seharusnya duduk yang agak dekat dengan posisi tengah, akan tetapi ketika dia melihat posisi kosong di antara Sutradara Lee dan Jaylen Kou, dia pun menghela nafas.

Sedangkan Jolie Nie sebagai pemeran khusus pun kebetulan duduk di samping Jaylen Kou, hari ini dia masih saja terlihat cantik seperti biasanya, hanya saja dia seperti membawa senapan di matanya.

Apakah kelompok ini sengaja memanfaatkan dia untuk menarik banyak perhatian? Mengapa bisa begitu kebetulan mendekatkan posisi ketiga orang yang memiliki hubungan tidak baik itu?

Ketika para wartawan yang berada di bawah panggung melihat kemunculan dia, ekspresi mereka pun terlihat sangat bersemangat, mereka seolah-olah ingin mengelilingi dia, Jaylen Kou dan Jolie Nie untuk menulis sebuah teks sebanyak 300 kata hanya dengan tatapan mereka bertiga saja.

Caily Man yang membawa persiapan untuk berperang itu pun terhenti sejenak lalu menerima takdir untuk duduk di sisi samping Jaylen Kou.

Selang beberapa saat para watawan pun mulai mengangkat tangannya untuk bertanya. Pada awalnya topik pertanyaan para wartawan masih mengelilingi LIFE lalu terkadang menanyakan mengenai pemahaman peran mereka di dalam drama ini kepada aktor-aktor muda atau bertanya kepada Sutradara Lee mengapa ingin membuat drama yang memiliki arti khusus ini.

Sutradara Lee ini memang pantas disebut sebagai orang lama di dunia industri hiburan, dia menjawab pertanyaan yang diajukan dengan sangat baik dan memiliki pemahaman sendiri terhadap seni dan para wartawan yang mengajukan pertanyaan pun berusaha membalasnya, bahkan penggunaan kata-katanya juga sangat tepat dan sopan.

Caily man menganggukkan kepalanya dan menatap Sutradara Lee dengan tatapan kagum, pantas saja setiap karya yang dia sutradarai pasti akan mendapatkan pendapatan yang sangat tinggi.

Detik selanjutnya ketika Caily Man menolehkan kepalanya, dia melihat ekspresi dingin Jaylen Kou yang sedang melirik ke arah dia.

Ckck, kesalahan apa lagi yang dia perbuat hingga membuat dewa neraka ini marah kembali?

Dia pun tidak menghirauan tatapan mematikan Jaylen Kou, dia merapikan rambutnya dan terus menatap ke arah depan dengan anggun.

Dia ini bukan Jaylen Kou, dia ini merupakan orang yang sangat peduli dengan harga dirinya.

"Tuan Jaylen Kou, apakah alasan kali ini dengan Anda menyetujui memasuki kelompok syuting memiliki........"

Begitu bertanya hal ini, sang wartawan pun melirik sekilas ke arah Caily Man, "alasan khusus?"

Pertanyaan ini memang sangat 'dalam', akan tetapi Caily Man merasa seharusnya ada suara tepukan tangan pada saat ini karena dia merupakan orang pertama yang mengajukan pertanyaan kepada dewa neraka ini.

Jaylen Kou mengambik mikrofon dan berkata: "benar, aku memang memiliki niatan khusus dengan menyetujui berpartisipasi dalam syuting kali ini."

Begitu setelah berbicara, perhatian semua orang pun langsung diarahkan kepada Jaylen Kou.

Bahkan Caily Man saja merasa terkejut, dalam keadaan biasanya Jaylen Kou pasti akan menolak menjawabnya karena meskipun dia menolak menjawabnya pun tidak akan menimbulkan masalah apa pun karena status dia.

Jadi apa yang salah dengan dia pada hari ini? Apakah dia lupa minum obat sebelum keluar tadi atau dosisnya terlalu banyak?

Novel Terkait

Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu