Mr. Ceo's Woman - Bab 79 Jebakan

"Tok tok tok"

"Masuk."

Akhirnya, Alina Rong yang masih merasa sedikit tidak senang mengetuk pintu kantor Caily Man sambil mengenggam kopi di tangannya. Dia dan Caily Man bukan hanya atasan dan bawahan tapi juga teman yang sangat baik, jadi dia pikir sudah saatnya dia bertanya langsung kepada Caily Man mengenai bagaimana pendapat Caily terhadap dirinya, daripada mendengarkan orang lain berbicara yang bukan-bukan di hadapannya.

"Caily Man, aku ingin bertanya sesuatu kepadamu, apakah sekarang kamu punya waktu?"

Sambil meletakkan kopi di atas meja, dengan sedikit gugup dia menatap Caily Man yang sedang fokus bekerja.

Karena kesal, dia langsung meminta perencanaan kepada Caily Man, dilihat dari segi apa pun dia terlihat sedang terang-terangan merebut pekerjaan.

"Hmm, ada apa?"

Meskipun bertanya kepadanya tapi Caily Man masih terus menatap komputer di depannya, dia bahkan tidak melihat kecanggungan di wajah Alina Rong saat ini.

"Sebenarnya aku ingin bertanya, karena sekarang asisten pimpinan redaksi lain sudah mulai mencoba mengerjakan perencanaan mereka sendiri, lagipula saat ini aku tidak begitu sibuk, itu aku ..."

Alina Rong merasa berbicara terus terang seperti ini, terkesan seperti merebut paksa perencanaan dari Caily Man.

Hanya saja dia benar-benar tidak terima Lisa yang belum lama bergabung dengan perusahaan, saat ini sudah mulai menangani perencanaan nya sendiri, tapi dirinya masih membantu Caily Man melakukan pekerjaan akhir.

"Kamu ingin membuat perencanaan sendiri?"

Caily Man mengalihkan pandangannya dari komputer dan menatap Alina Rong yang berada di hadapannya.

"Apakah ada yang mengganggumu?"

Caily Man mengernyitkan dahinya, tatapan matanya penuh dengan kemarahan dan kebencian.

"Ck ck, aku benar-benar tidak tahu kenapa si botak itu mempekerjakan sekelompok orang yang hanya tahu makan dan tidak bekerja. Semua pekerjaan mereka sangat buruk, tapi setiap hari masih berbicara sembarangan, aku curiga mereka adalah talenta elit yang masuk ke perusahaan karena koneksi, mungkin mereka simpanannya si botak, dia sengaja membiarkan mereka bekerja disini untuk menghindari perhatian orang! "

Alina Rong yang tadinya sedang dalam suasana hati yang tidak baik, langsung menjadi rileks karena mendengarkan sindiran Caily Man.

"Sebenarnya bukan sepenuhnya karena mereka, aku juga ingin berkembang."

Caily Man mengangguk lalu menatap Alina Rong dengan aneh.

"Aih, jangan berpura-pura di hadapanku, aku tahu apa yang kamu pikirkan, tapi belakangan ini aku tidak punya perencanaan baru, tapi bos ada memberikan perencanaan variety show yang baru. Aku juga sedang mengerjakannya, bagaimana kalau kamu mengerjakannya juga, anggap sebagai latihan. "

Ekspresi wajah Alina Rong langsung menegang.

Apa maksud Caily Man? Dia ingin dirinya menjadi plan B nya?

Mana ada orang yang jelas-jelas sedang mengerjakan sebuah perencanaan tapi malah menyuruh orang lain membuat perencanaan yang sama, jelas-jelas dia tidak menganggapnya serius!

Hanya saja dia tidak tahu, sebenarnya Caily Man berbicara seperti ini untuk memotivasinya. Tadinya perencanaan variety show memang ingin dia berikan kepada Alina Rong untuk menunjukkan kemampuannya, dia ingin Alina Rong berusaha melakukan yang terbaik untuk mendapatkan hasil yang sempurna, jadi dia sengaja mengatakan dia juga sedang mengerjakannya.

"Caily Man, aku ..."

"Ding dong-"

Tadinya Alina Rong ingin mengatakan sesuatu, tetapi setelah melihat pesan di ponselnya raut wajahnya langsung berubah.

"Ada apa?"

Melihat ekspresi wajah Alina Rong yang terlihat aneh, Caily Man langsung merasa sedikit khawatir.

"Oh. Tidak ... tidak apa-apa, ini hanya ... hanya video prank yang dikirimkan temanku, aku hanya merasa dia sangat kurang kerjaan."

Alina Rong tersenyum dengan canggung, tapi ekspresi wajahnya masih sedikit cemas.

"Kalau begitu kamu kembali bekerja dulu, aku tidak akan mengganggumu."

Alina Rong berjalan sambil menggenggam ponselnya sampai tiba di koridor, setelah itu dia baru memberanikan diri menatap layar ponselnya, lalu sorot mata ketakutan muncul di matanya.

"Aku sangat merindukanmu, sayang, kenapa akhir-akhir ini kamu terus bersembunyi dariku?"

Sejak sebelumnya dirinya mengetahui dirinya kembali berhubungan badan dengan Andreas Pei, tanpa ragu malam-malam dia pindah dari tempat tinggalnya yang sebelumnya, dan memutuskan untuk memutuskan hubungan dengan Andreas Pei.

Kali ini dia sudah lebih pintar, dia memblokir semua kontak Andreas Pei, dan dia juga menolak panggilan telepon dari nomor yang tidak dikenal, tapi dia tidak menyangka Andreas menemukan akun pribadinya di Weibo dan mengirimkan pesan kepadanya.

Hanya kata-kata itu saja tidak cukup untuk membuatnya terkejut.

Tapi seiring dengan kalimat cinta yang menjijikan itu, masih ada video.

Setelah berulang kali memastikan tidak ada siapa-siapa, dengan tangan gemetar dia mengklik video itu.

Dalam video tersebut, ada dua tubuh yang bertautan, dan sesekali muncul suara erangan, yang membuat keseluruhan video menjadi semakin erotik.

Di dalam video itu wajahnya dan Andreas Pei terpampang dengan sangat jelas, tentu saja, video ini diam-diam direkam oleh Andreas Pei di malam Andreas Pei menemukannya!

"Bagaimana bisa! Bagaimana ini bisa terjadi! Ternyata malam itu sudah ..."

Alina Rong merasa kepalanya pusing, dan tubuhnya langsung gemetar.

"Nging nging—"

Detik berikutnya, sebuah nomor tak dikenal meneleponnya, tanpa perlu menebak, dia tahu siapa yang meneleponnya.

Tapi kali ini, dia kehilangan keberanian untuk menolak panggilan ini dan kembali menjadi Alina Rong penurut.

"Andreas Pei, apa yang kamu inginkan?"

Suara tawa terdengar dari balik telepon lalu dia berkata: "Alina, aku sangat merindukanmu, aku rasa kamu pasti tidak ingin videomu tersebar di internet, kan?"

Tak disangka dia mengancamnya dengan video seperti ini?

Alina Rong merasa tangan dan kakinya mulai gemetar. Setelah beberapa saat, dia memohon dengan kasihan: "Aku salah. Aku tidak akan meninggalkanmu. Aku bersumpah aku tidak akan pernah meninggalkanmu selamanya. Sebelumnya aku salah, maafkan aku. "

"Alina, aku sudah tidak mempercayaimu lagi, menurutmu bagaimana ini? Bagaimanapun, kamu pernah meninggalkanku sekali."

Mendengar ucapan Andreas Pei, dia kembali merasa marah dan benci kepada Caily Man yang saat ini sedang duduk di kantor dan mengurusi pekerjaannya.

Kalau bukan karena dia memaksa dirinya memutuskan hubungan dengan Andreas Pei, sekarang dia tidak akan diancam oleh Andreas Pei dengan video yang memalukan ini !

Semua gara-gara Caily Man, dia membuatnya menjadi sangatt menyedihkan seperti sekarang ini! !

"Apa yang kamu inginkan? Asalkan kamu tidak menyebarkan video itu di internet, aku akan menyetujui semua permintaanmu. Andreas Pei, aku mohon kepadamu."

Orang yang berada di balik telepon sudah menduga Alina Rong akan berkompromi jadi dia tersenyum.

"Hehe, sebenarnya kamu juga tahu kan? Sebenarnya aku sudah lama ingin mencicipi pimpinan redaksimu. Aku lihat dia sangat tegas, dia pasti sangat enak di ranjang. Bagaimana? Alina, kamu sangat pengertian, kamu pasti membantuku kan, Alina ? "

Alina Rong mengepalkan tangannya, kukunya menacap di telapak tangannya.

Dia menyipitkan matanya, Andreas Pei si playboy dan genit ini, pasti sudah lama mengincar Caily Man, dia masih mengatakan dia mencintainya dan tidak bisa hidup tanpa dia?

Perasaan memang sesuatu yang paling tidak bisa diuji.

"Baik, aku berjanji padamu."

Dia mengangkat sudut bibirnya dan tersenyum, karena Andreas Pei punya rekaman mereka berdua, dia pasti akan merekam Caily Man juga.

Lagipula, dia sudah berada di neraka, Caily Man juga jangan berharap bisa selamat!

Dia ingin tahu setelah masuk dalam jebakan orang, apakah Caily Man yang terus membujuknya masih akan terus bersikap sombong seperti sekarang atau tidak.

Novel Terkait

Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu