Mr. Ceo's Woman - Bab 53 Konfrontasi
Jaylen Kou tidak peduli apa yang Caily Man katakan, ia hanya memelototinya dengan marah, seolah Caily Man berhutang jutaan padanya.
"Caily Man, kamu benar-benar hebat !"
Hebat ?
Memuji orang sambil menggertakkan gigi, tampaknya lebih menyeramkan daripada memarahinya secara langsung, terutama karena kalimat ini dikatakan dari mulut Jaylen Kou, sehingga menjadi lebih menakutkan.
Apa lagi yang Caily Man lakukan hingga membuat pria egois ini salah paham ? Mengapa Caily Man tidak tahu apapun ?
Sebelum menunggu Caily Man bereaksi, Jaylen Kou mulai mengulurkan tangan dan melepaskan kancing bajunya sendiri.
Caily Man terkejut, ia segera menutupi kancing bajunya sendiri, dan melihat ke sekeliling.
"Jaylen Kou, apa yang ingin kamu lakukan ? Aku katakan padamu bahwa kita.....kita sudah bercerai, percaya atau tidak, aku akan menuntutmu atas penganiayaan !"
Meski Caily Man biasanya suka menjadikan Jaylen Kou sebagai bahan lelucon, tetapi itu hanyalah sebuah lelucon. Kini, ia benar-benar melihat keseriusan di ekspresi Jaylen Kou !
"Apa yang ingin aku lakukan ? Aku malah ingin bertanya kepadamu, apa yang ingin kamu lakukan ? Membuat malu di luar negeri ?"
Membuat malu ? Dia hanya terlambat, kenapa harus merasa malu ?
"Jaylen Kou, aku peringatkan kepadamu, jangan bertindak sembarangan, aku tidak tertarik padamu !"
Melihat tangan Jaylen Kou masih melakukan gerakan buka baju, ia harus mengakui bahwa dirinya benar-benar panik.
Siapa tahu, setelah Jaylen Kou mendengarnya, ia menatapnya seolah ia baru saja mendengar sebuah lelucon.
"Bertindak sembarangan ? Lebih baik aku bertindak sembarangan dengan orang lain daripada denganmu, oke ?"
Selesai berbicara, Jaylen Kou tiba-tiba berjongkok di depan Caily Man, hal ini membuat Caily Man benar-benar panik.
"Kamu, kamu, kamu ! Aku peringatkan kepadamu, jangan menyentuhku ! Dalam kerumunan besar ini, jika kamu melakukan sesuatu yang buruk, maka orang lain akan melihat semuanya."
Jaylen Kou sedikit kesal atas kurangnya kerja sama dari Caily Man, dan berkata dengan marah : “Caily Man, aku peringatkan kepadamu, jika kamu berteriak seperti ini lagi, aku benar-benar tidak akan sungkan terhadapmu !"
Dia menatap Caily Man dengan tidak sabar, tampak jelas sebuah peringatan di tatapannya.
Meskipun Caily Man biasanya membuatnya marah, ia juga tahu bahwa jika benar-benar membuat marah Jaylen Kou, ia benar-benar akan habis dibuatnya. Jadi ia hanya bisa menutup mulutnya, dan melihat apa yang akan dilakukan Jaylen Kou.
Detik berikutnya, ia melihat Jaylen Kou mengikat mantel putih yang baru saja dilepaskannya itu ke pinggangnya sendiri, lalu berdiri dan bersiap untuk pergi.
"Caily Man, kamu benar-benar suka mempermalukanku."
Mempermalukan ?
Mengingat hari ini Caily Man mendadak sakit perut, dan waktu.....
Seketika, Caily Man memandang Jaylen Kou yang ada di depannya, dan merasa dirinya sendiri sangat malu hingga ingin menemukan sebuah lobang di tanah untuk menyembunyikan diri.
Dia tiba-tiba teringat kepanikan pada ekspresi Herbert Song setelah dirinya turun dari pesawat, ia segera mengulurkan tangan dan menyentuh pantatnya, seketika ia malu hingga ingin mati !
Dia mengenakan gaun berwarna terang hari ini, dan sekarang, ia benar-benar sangat malu !
"Aku bahkan tidak mengingat hari menstruasiku, apakah kamu masih seorang wanita ?"
Jaylen Kou bersikeras memperburuk keadaan pada saat ini, namun Caily Man tidak ingin lagi mengingatnya kembali.
Namun, hal semacam ini didapati oleh seorang pria, sudah cukup membuatnya sakit kepala, sekarang, malah didapati oleh dua orang pria, atau bahkan didapati oleh semua orang yang ada di bandara. Ia hanya bisa bersyukur bahwa ia belum bertemu dengan pasukan besarnya. Jika tidak, hal semacam ini mungkin akan menjadi pembicaraan para kru, bukan ?
Seorang penulis skenario medali emas terkenal, Caily Man, memercikkan darah di lobi bandara S ?! Apakah itu distorsi sifat manusia atau kerusakan moral ?
Setelah berpikir-pikir, ia hanya bisa berpura-pura tenang dan berkata : "Itu....terima kasih atas bantuanmu hari ini, aku akan membersihkan pakaianmu dan mengembalikannya padamu."
"Tidak perlu, aku tidak akan memakainya, meskipun kamu telah membersihkannya. Aku tidak butuh pakaian itu lagi, biarkan saja sesukamu."
Setelah Jaylen Kou selesai berbicara, ia pergi dengan ekspresi tajam. Ketika Caily Man melihat bahwa Jaylen Kou akan pergi, ia segera menarik lengan bajunya.
Namun, karena tatapan tajam Jaylen Kou, Caily Man menarik kembali tangannya.
"Bolehkah kamu....."
Awalnya, Caily Man ingin meminta bantuan Jaylen Kou untuk membeli sebungkus pembalut untuk dirinya sendiri, tetapi itu pasti lebih sulit bagi Jaylen Kou untuk melakukannya, jadi ia kembali mengurungkan niatnya.
Siapa yang menduga, saat ini, seorang pramugari berjalan kemari.
"Maaf, apakah kamu adalah nona Caily Man ?"
Caily Man tertegun dan mengangguk.
"Oh, halo, tuan Herbert Song memintaku untuk memberikan ini kepadamu, semoga dapat membantumu."
Ketika Jaylen Kou mendengar nama Herbert Song, ekspresi di matanya menjadi dalam.
Dia lagi ?
Wanita ini, pagi-pagi sudah menonaktifkan ponselnya dan tidak memberi kabar kepada mereka, membuat seluruh kelompok mengelilingi pergi mencarinya, dan ternyata dia malah bersama dengan pria ini ?
Caily Man mengambil tas tangan dari pramugari dengan bingung, dan dengan ekspresi malu.
Awalnya, ia masih memiliki sedikit harapan tentang Herbert Song yang tidak memperhatikan kondisinya saat ini, sekarang, setelah melihat bungkus pembalut yang cantik di dalam tas tangan itu, ia benar-benar melambai selamat tinggal pada harapan sebelumnya.
Ternyata, Herbert Song bukan tertarik pada kecantikannya, melainkan sebuah noda berwarna merah terang yang ada di tubuhnya !
Caily Man merasa sangat malu. Namun, rasa malunya itu disalahartikan oleh Jaylen Kou menjadi sebagai gadis yang sangat pemalu karena kekasihnya, sehingga membuat Jaylen Kou semakin kesal dan mengepalkan kedua tangannya dengan erat.
Dengan kebingungan di hatinya, Caily Man hendak melewati Jaylen Kou dan mencari kamar mandi guna membereskan suasana hati yang kacau oleh karena kejadian mendadak ini. Namun, tanpa diduga, ketika ia melewati dari hadapan Jaylen Kou, pergelangan tangannya kembali ditarik oleh Jaylen Kou.
"Caily Man, apa hubunganmu dengan Herbert Song itu ?"
Memikirkan bahwa Herbert Song bisa dengan santai memberikan barang-barang pribadi seperti pembalut wanita, Jaylen Kou merasa seolah-olah ada batu besar yang menempel di dadanya, terengah-engah dan sangat marah.
Caily Man sedang kesal saat ini, ia mengerutkan kening dan menatap Jaylen Kou yang berbicara dengan dingin di depannya, sambil berkata dengan santai : "Jaylen Kou, apakah kamu sakit ?"
Raut wajah Jaylen Kou tiba-tiba menjadi muram, meskipun ia dan Caily Man tidak pernah berhubungan sebelumnya, namun ini adalah pertama kalinya Caily Man secara terang-terangan memarahinya seperti ini !
Apakah karena pria itu ? Kapan hubungan mereka menjadi begitu baik ?
"Caily Man, sebaiknya berikan sebuah penjelasan kepadaku !"
"Huft, masih ada yang harus kulakukan, biarkan aku pergi dulu !"
Wajah Caily Man memerah, ia berusaha keras melepaskan diri dari belenggu Jaylen Kou, tetapi sia-sia, itu hanya memperburuk keadaan.
"Caily Man, apakah kamu begitu suka menggoda pria ?"
Caily Man mendongak ke tatapan Jaylen Kou yang tajam, tiba-tiba merasakan sebuah sakit di hatinya, namun, wajahnya malah tersenyum lebar.
"Benar, aku memang suka menggoda pria, kamu tidak bisa mengaturku !"
Begitu ucapan itu dikeluarkan, ia merasakan tekanan di pergelangan tangannya semakin besar, seolah-olah akan mengalami patah tulang pada pergelangan tangannya.
Caily Man menggertakkan gigi untuk menahan rasa sakitnya, ia tidak ingin menampakkan kelemahannya di depan pria ini.
Suasana menjadi sangat tegang, seolah-olah waktu telah berhenti.
Keduanya saling menatap, tak ada satu pun dari mereka yang berniat mengalah.
Novel Terkait
Cinta Seorang CEO Arogan
MedellineWonderful Son-in-Law
EdrickWahai Hati
JavAliusUnplanned Marriage
MargeryIstri ke-7
Sweety GirlMr. Ceo's Woman×
- Bab 1 Akhirnya cerai !
- Bab 2 Dia Menghormati Orang Tua dan Tidak Menyayangi yang Lebih Muda
- Bab 3 Mantan Suami!
- Bab 4 Karma Ya!
- Bab 5 Orang-Orang Kota Mempunyai Banyak Trik
- Bab 6 Misi Rahasia? Menyelesaikan Dari Akar Masalah!
- Bab 7 Kerjasama Win-Win
- Bab 8 Kenapa Tiba-Tiba Marah
- Bab 9 Dia Tidak Menyangka
- Bab 10 Pilihan Hidup Dan Mati
- Bab 11 Caily Terluka
- Bab 12 Komentar Netizen
- Bab 13 Pertama sekali bertemu
- Bab 14 Aku akan menerima tawaranmu
- Bab 15 Menambahkan sedikit hiburan
- Bab 16 Mantan suamiku yang tercinta
- Bab 17 Sakit, namun bahagia
- Bab 18 Tidak mempunyai kecocokan
- Bab 19 Bangkit untuk melawan
- Bab 20 Tidak akan tinggal diam !
- Bab 21 Mengunjungi Bangunan Tua Pada Malam Hari
- Bab 22 Tidak Bisa Mentolerirnya
- Bab 23 Sangat Konyol
- Bab 24 Jujur Atau Tantangan
- Bab 25 Putri Angkat Keluarga Man
- Bab 26 Gaun yang Misterius
- Bab 27 Membuat Mereka Menjadi Topik Pembicaraan!
- Bab 28 Aku Adalah Nona Muda Keluarga Man
- Bab 29 Dia Tidak Memiliki Hak Untuk Memiliki Nama?
- Bab 30 Mendapatkan Hadiah Tanpa Perlu Berusaha
- Bab 31 Surat Wasiat yang Tersembunyi
- Bab 32 Benar-Benar Sial
- Bab 33 Menepati Janji
- Bab 34 Konspirasi Dan Kecelakaan
- Bab 35 Teman yang Tulus
- Bab 36 Menyiram Minyak ke Dalam Api
- Bab 37 Aku Benar-Benar Merindukan Kamu
- Bab 38 Hebat Dalam Memarahi Orang
- Bab 39 Jika Tidak Berusaha, Maka Tidak Akan Mendapatkan Hasil
- Bab 40 Aku Ini Memang Orang yang Sangat Perhitungan
- Bab 41 Mengajari Cara Memancing
- Bab 42 Perebutan Gaun
- Bab 43 Kamu Adalah Istriku
- Bab 44 Perubahan yang Mendadak
- Bab 45 Matthew
- Bab 46 Kelanjutan Dari Ikatan Takdir yang Buruk
- Bab 47 Konferensi Skenario
- Bab 48 Hadiah Dari Penggemar
- Bab 49 Suatu Hal Kecil Membuat Masalah yang Besar
- Bab 50 Istirahat Sama Dengan Berhenti Kerja
- Bab 51 Terlambat
- Bab 52 Kemalangan yang terus terjadi
- Bab 53 Konfrontasi
- Bab 54 Hari yang spesial
- Bab 55 Hanya melakukan apa yang bisa dilakukan
- Bab 56 Kelicikan vs. Kelicikan
- Bab 57 Harus Tambah Uang
- Bab 58 Rencana Tersembunyi
- Bab 59 Jebakan Dalam Jebakan
- Bab 60 Pulau Terpencil
- Bab 61 Tunggu Aku
- Bab 62 Bertahan Hidup
- Bab 63 Efek Kupu-Kupu
- Bab 64 Lolos dari Bahaya
- Bab 65 Jebakan Demi Jebakan
- Bab 66 Masuk Penjara
- Bab 67 Nona Besar, Aku Datang Menjemputmu
- Bab 68 : Antara Cinta dan Benci
- Bab 69 : Mambawa Pergi Secara Paksa
- Bab 70 : Drama Tiga Wanita
- Bab 71 Membongkar Rahasia Diri Sendiri
- Bab 72 Menelusuri Sampai Akhir
- Bab 73 Mengulangi Kesalahan yang Sama
- Bab 74 Celah
- Bab 75 Undangan Herbert Song
- Bab 76 Perperangan empat orang
- Bab 77 Memulainya dengan menjadi teman
- Bab 78 Menimbulkan perselisihan
- Bab 79 Jebakan
- Bab 80 Kehilangan petunjuk
- Bab 81 Pertemuan Bahaya
- Bab 82 Terkena Jebakan
- Bab 83 Melewati Bahaya
- Bab 84 Tepi Antara Kenyataan dan Halusinasi
- Bab 85 Keegoisan Herbert Song
- Bab 86 Livia Mo
- Bab 87 Membuat Kesepakatan
- Bab 88 Licik
- Bab 89 Bukan Orang yang Sebelumnya
- Bab 90 Masa Mudanya Telah Dimakan Oleh Seekor Anjing
- Bab 91 Kamu Sangat Hebat!
- Bab 92 Tempat Ini Akan Selalu Menjadi Rumahmu
- Bab 93 Kejahatan Dilupakan Selama Ribuan Tahun
- Bab 94 Gosip
- Bab 95 Lakukan Semuanya Seperti Biasa
- Bab 96 Paling Menyedihkan Dari Semua Yang Hadir
- Bab 97 Dia Tidak Mengerti Dunia Orang Kaya
- Bab 98 Persaingan Dua Orang Pria
- Bab 99 Kaya, Bersikap Suka-Suka!
- Bab 100 Mendadak Terkenal
- Bab 101 Dikepung
- Bab 102 Pahlawan penyelamat wanita
- Bab 103 Dua orang yang perkataannya tidak sejalan dengan isi hati
- Bab 104 Sedikit tersentuh olehnya
- Bab 105 Pria bajingan masuk penjara
- Bab 106 Diculik
- Bab 107 Kebenaran Tahun Itu
- Bab 108 Memberi Wajah Kepada Keluarga Pei
- Bab 109 Tolong, Bawa Aku Pergi
- Bab 110 Aku Akan Menganggap Seekor Anjing Telah Menggigitku
- Bab 111 Drama Kembali Dilaksanakan
- Bab 112 Dunia Ini Benar-Benar Sempit
- Bab 113 Menjadi Wanita Tercantik
- Bab 114 Hehe Wanita
- Bab 115 Jus VS Arak
- Bab 116 Dare Yang Membuat Merona Dan Berdetak Kencang
- Bab 117 Seorang Manusia Serigala
- Bab 118 Cahaya Lampu Dan Bintang
- Bab 119 Pembagian Tim Syuting
- Bab 120 Keadaan Darurat
- Bab 121 Terhambat
- Bab 122 Jaylen Kou turun tangan
- Bab 123 Komunikasi antar pria
- Bab 124 Tamu tak diundang
- Bab 125 Pertemuan canggung di pemandian air panas
- Bab 126 Keangkuhan Dan Pemihakan
- Bab 127 Bibi Wang Sakit Kritis
- Bab 128 Mantan Pacar Yang Terus Menguntit
- Bab 129 Pemangsa Bertamu Ke Rumah Mangsa
- Bab 130 Musuhnya Musuh Identik Dengan Teman
- Bab 131 Mempersembahkan diri
- Bab 132 Hidup Kembali di Tengah Keputusasaan
- Bab 133 Maaf, datangnya terlambat
- Bab 134 Rumit
- Bab 135 Kalau tangannya sudah tidak mau, aku bantu kamu menghancurkannya
- Bab 136 Tidak Bisa Menjelaskan
- Bab 137 Foto yang Berharga
- Bab 138 Syuting di Kota X
- Bab 139 Menunjukkan Kekuatan
- Bab 140 Pembuat Onar
- Bab 141 Ledakan
- Bab 142 Gosip
- Bab 143 Menggunakan tangan orang untuk membunuhnya
- Bab 144 Adu domba
- Bab 145 Masalah yang terjadi di depan mata
- Bab 146 Dia adalah seorang pembunuh
- Bab 147 Pemaksaan
- Bab 148 Benar atau salah, tidak berani untuk mengatakannya
- Bab 149 Kamu adalah pembohong
- Bab 150 Menggumparkan Gosip