Mr. Ceo's Woman - Bab 104 Sedikit tersentuh olehnya

Selain terdengar suara angin, segala sesuatu di sekitarnya sangat sunyi, Caily Man tampak tidak khawatir, bahwa apakah berada di tempat yang murni dan alami ini, akan menghadapi lampu kilat yang tidak bisa ia hindari dan obrolan tanpa berhenti dari wartawan.

Caily Man menoleh dan mendapati Jaylen Kou sedang menengadah ke langit, seperti ada bintang yang bersinar di matanya.

"Jaylen Kou, ini adalah pantai buatan yang paling dekat dengan kota, tetapi dalam arti tertentu, ini adalah sebuah karya yang gagal."

Jaylen Kou menoleh, seolah sedang menunggu perkataan selanjutnya.

"Lagi pula, ketika pantai ini pertama kali didirikan, perancang berharap orang-orang bisa menemukan sebuah tempat untuk menenangkan pikiran mereka setelah menghadapi pekerjaan yang rumit dan berat setiap hari, dan bisa menemukan tempat untuk menenangkan pikiran, dengan cara datang kemari untuk menghirup udara, bermain-main, tetapi.....dia telah salah menyangka, yang tidak ia duga adalah karena di sini tidak ada fasilitas hiburan industri seperti di tempat lain, sehingga tidak banyak orang yang bersedia datang kemari."

Setelah Caily Man selesai berbicara, ia membungkuk dan melepaskan sepatu hak tingginya, membawa sepatu hak tingginya di tangannya, kemudian menginjak pasir di pantai tanpa alas kaki.

Suhu yang terserap di pasir pada siang hari belum sepenuhnya pudar, sehingga ada rasa hangat dan nyaman di sekitar jari-jari kaki.

Air pantai yang dingin dan asin mengalir deras, air pantainya mengalir mundur dengan cepat sebelum mengenai pergelangan kakinya, seperti seorang anak kecil yang sedang bermain dengannya.

"Pantai buatan ini pernah dinilai sebagai investasi bisnis paling gagal oleh berbagai media di dunia bisnis, namun mereka sama sekali tidak tahu bahwa perancang pantai buatan ini tidak pernah berpikir untuk mengubah tempat ini menjadi industri komersial. Fungsi tempat ini hanya untuk menenangkan hati dan pikiran orang-orang saat mengalami sesuatu yang rumit. Tujuan pembangunannya bukan untuk beroperasi sebagai proyek komersial, namun tidak ada yang percaya dan tidak ada yang peduli. Mereka hanya peduli dengan keuntungan bisnis mereka daripada membuat sesuatu yang tidak ada untungnya."

"Apakah ada sesuatu yang bisa di minum ?"

Caily Man berbalik dan memiringkan kepalanya untuk melihat Jaylen Kou yang sedang berdiri di dekat mobil.

Karena cahaya redup, Caily Man tidak bisa melihat tatapan Jaylen Kou kali ini dengan jelas, tetapi Caily Man kurang lebih bisa menebak bahwa semua yang di depannya ini, mungkin adalah sebuah lelucon baginya, bukan ?

"Sepertinya ada sebotol anggur merah."

Suara pria itu pelan, Caily Man mengangguk-angguk, berjalan ke belakang mobil dan menemukan sebotol anggur merah di bagasi, dan berjalan ke samping pria sambil memegang sebotol anggur merah tersebut.

"Jaylen Kou, tahukah kamu siapa perancang pantai buatan ini ? Tahukah kamu siapa yang dimarahi oleh orang lain karena desain yang gagal ini ? Tahukah kamu siapa yang terpaksa kehilangan segalanya karena desain ini ?"

Setelah bertanya serangkaian pertanyaan, Caily Man jarang terlihat bersemangat, ini dapat dilihat ketika ia dikerumuni oleh para wartawan, ia tidak merasa begitu sakit dan sedih.

Jaylen Kou tercengang sejenak.

Pada saat Caily Man mendekat dan saat Caily Man sedang menatapnya, tiba-tiba Jaylen Kou merasakan sebuah perasaan yang aneh.

Perasaan semacam apa ini ? Jaylen Kou tidak mengerti.

Jaylen Kou hanya ingat, terakhir kali dirinya merasakan perasaan yang sama seperti ini, seharusnya ketika sedang bersama dengan Jolie Nie.

Sebelum Jolie Nie hendak pergi belajar ke luar negeri, pada akhirnya mereka pergi makan berdua bersama.

Tetapi itu hanyalah kenangan, jika mengingatnya sekarang, sepertinya sudah terlambat.

Selama Caily Man melihatnya, ia tanpa sadar akan memikirkan Jolie Nie yang sebelumnya, bagaimana mengetahui keganjalan yang tidak disengaja ini ?

Pria itu mengulurkan tangannya dan mengambil botol anggur merah tersebut, telapak tangannya yang lebar dengan lembut memegang leher botol dan mengenai tangan Caily Man.

"Tidak tahu, apakah mungkin itu adalah seseorang yang kamu kenal, atau seseorang yang akrab denganmu ?"

Caily Man tertegun sejenak, dan langsung menghindari tatapan Jaylen Kou, mengalihkan pandangannya ke pantai, dan berkata : ”Yerin Lu, ibuku."

Kenangan itu sekejap membuat Caily Man sedikit sedih.

"Dia hanya ingin membuat tempat bagi orang-orang untuk beristirahat, namun ia tidak menyangka keputusannya itu, menyebabkan dirinya diberhentikan oleh para pemegang saham Perusahaan besar Man, tetapi dia jelas menggunakan uang tabungannya sendiri untuk mendirikan pantai buatan ini dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan perusahaan besar Man, namun mereka tetap mengabaikannya."

Caily Man menggigit bibir bawahnya sedikit dan berkata dengan getir : "Konsep desain perhiasan Perusahaan Besar Man, pada awalnya ingin kembali ke konsep asli, tidak ada dua permata yang identik di dunia ini, jadi setiap permata itu berharga, tetapi setelah ibuku diberhentikan, perhiasan Perusahaan Besar Man benar-benar menyimpang dari tujuan ini dan mulai menaikkan harga secara signifikan, pada akhirnya, merek ini menjadi merek mewah yang palsu."

"Jaylen Kou, aku tidak peduli apa yang dipikirkan orang lain tentangku, aku juga tidak merasa apa yang dilakukan ibuku adalah salah, jadi meskipun aku menjadi sasaran kritik publik, itupun bukan aku yang salah, melainkan mereka!"

Tatapan Caily Man tegas, seperti ada api samar yang berkilat di matanya, hanya saja nyala apinya tidak pernah padam meski lemah.

Jaylen Kou dengan keras menarik Caily Man ke hadapannya.

Caily Man tertegun sejenak, dengan kaki telanjang, tinggi badannya tepat mengenai pundak Jaylen Kou, suara lembut Jaylen Kou yang langka terdengar di telinganya.

"Kurangi meminumnya."

Keperihatinannya yang mendadak membuat Caily Man tertegun sejenak.

Jaylen Kou....masih peduli padanya ?

Jaylen Kou menundukkan kepalanya, menatap serius ke orang di depannya, menganga, seolah-olah masih ada yang ingin dikatakan, namun sedetik berikutnya, ia disela oleh sebuah panggilan masuk, yang terletak di samping bawah kaki Caily Man.

Caily Man tersadar kembali, dan melihat ke arah ponselnya sendiri.

Pada saat ini, pada layar yang setengah tertutup pasir, panggilan masuk dari Herbert Song terlihat jelas.

Herbert Song ?

Untuk apa dia menghubungi Caily Man di saat ini ?

Jaylen Kou tentu melihat siapa penelepon itu, lalu mengerutkan kening, sedangkan Caily Man mundur selangkah, membungkuk dan mengambil ponselnya yang ada di bawah.

Dia melirik Jaylen Kou, lalu berbalik dan menjawab panggilan masuk itu.

Begitu terhubung, terdengar suara Herbert Song yang cemas.

"Caily Man, dimana kamu sekarang ?"

Caily Man tercengang sejenak, dan melihat ke sekeliling.

"Di....ya, aku sekarang berada di pantai buatan, ada apa ? Apakah ada sesuatu hal ?"

"Kamu sedang berada di pantai buatan ?"

Siapa pun yang mendengar kata-kata semacam ini mungkin akan merasa sedikit aneh, masihkah ada orang yang bisa bersenang-senang di pantai buatan ketika sedang ditimpa masalah ? Mungkin itu adalah sesuatu yang bahkan tidak bisa dibayangkan oleh orang biasa.

Benar saja, ada sedikit keheranan dalam nada bicara Herbert Song, kemudian ia berkata : "Aku baru saja melihat berita di Internet, saat ini aku sudah menghubungi pihak hotel untuk memeriksa semua kamera CCTV, apakah kamu baik-baik saja ? Perlukah aku menjemputmu sekarang ? Atau membawamu tinggal di sebuah kamar hotel untuk sementara waktu ?"

Sebelum Caily Man merespon, Herbert Song menyadari sesuatu dan menambahkannya : "Jangan khawatir, aku akan mengatur Livia Mo untuk menjemputmu kali ini, aku tidak akan membuatmu kesusahan lagi, mengenai insiden kamera CCTV sebelumnya, aku juga ingin meminta maaf kepadamu, karena telah membuatmu dimarahi dengan sangat buruk oleh publik."

Novel Terkait

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu