Mr. Ceo's Woman - Bab 109 Tolong, Bawa Aku Pergi
Jaylen Kou mendengus dengan dingin, dia bahkan tidak melihat mereka, hanya saja tangan yang memeluk Caily Man terkepal.
"Memberimu wajah? Kamu itu siapa? Sampai ingin aku Jaylen Kou memberimu wajah!"
"Kamu!"
Nyonya Pei selalu sombong dan dia tidak pernah menderita seperti ini sebelumnya, wajahnya membiru karena marah.
Tapi dia juga menyadari bahwa Jaylen Kou tidak datang sendirian kali ini, jadi dia tidak berani melakukan tindakan yang berlebihan, jadi dia harus menahan amarah di dadanya dan menganggap dirinya tidak beruntung.
"Panas sekali, sangat panas."
Pada saat ini, Caily Man tiba-tiba bergumam pada dirinya sendiri dan bergerak dengan gelisah di pelukan Jaylen Kou, dia mencoba untuk melepas mantelnya, tetapi ditahan oleh Jaylen Kou.
Caily Man tampaknya telah mendapatkan kembali kewarasannya dari sentuhan dahi Jaylen Kou, dia mengangkat tangannya dan menggenggam pakaian Jaylen Kou dengan erat, dia mencoba untuk melihatnya dengan jelas.
"Tolong, bawa aku pergi, tolong....bawa aku pergi."
Alisnya berkerut, dia tahu bahwa dia tidak bisa tinggal lebih lama lagi, melihat Caily Man yang berada di pelukannya, ada sentuhan kelembutan di matanya.
Siapa yang menyangka bahwa karena kebaikannya yang sesaat, dia malah membawa malapetaka kepada Caily Man hari ini?
Jika dia tidak lebih memperhatikan dan kebetulan melihat tas yang jatuh di bawah mobil, jika dia tidak segera melakukan pemantauan dan menemukan bahwa mobil Keluarga Pei tampak mencurigakan, jika dia datang terlambat ke sini......
Dia tidak berani memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya!
Ketika memikirkan hal ini, cahaya dingin muncul di matanya, dia memandang orang-orang di depannya sedingin seperti orang mati.
Sambil menggendong Caily Man, dia berjalan cepat menuju pintu gudang, dengan posisinya sebagai Tuan Muda Kou, tidak ada yang berani menghentikannya.
"Tuan Muda Kou."
Bawahannya berjalan perlahan mendekatinya dan melihat ke Caily Man yang berada di pelukannya, dia merasa sedikit terkejut.
"Satu pun jangan tersisa!"
Perintahnya yang keras bergema di dalam gudang, membuat ekspresi pria berbaju hitam dan Nyonya Pei memucat dalam sekejap.
"Hei, apa yang ingin kamu lakukan? Aku peringatkan kalian untuk jangan mendekat!"
Tetapi sebelum mereka bisa melakukan apapun, sekelompok orang elit terlatih yang dibawa oleh Jaylen Kou bergegas masuk ke dalam gudang dan hanya terdengar suara pisau yang menembus daging dan teriakan kesakitan.
Jaylen Kou merenung sejenak, kemudian berkata kepada orang di sebelahnya: "Jangan pukul wanita, tapi jangan membuatnya terluka parah, apakah kamu mengerti?"
"Dimengerti, Tuan Muda Kou!"
......
Jaylen Kou memeluk Caily Man yang masih bergumam di pelukannya dan pergi ke rumah Keluarga Kou, dokter pribadi yang telah dia panggil sebelumnya sudah menunggu di depan pintu.
Begitu dia melihat Caily Man yang berada di pelukan Jaylen Kou, dia kurang lebih dapat memahami situasinya dan mengikutinya ke kamar tidur sambil membawa kotak obat tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Jaylen Kou dengan hati-hati meletakkan Caily Man di tempat tidur, lalu menoleh untuk melihat dokter dan berkata: "Dokter Lee, apakah kamu dapat membantunya?"
Dokter Lee langsung melangkah ke depan dan mengusap keringat yang mengucur di dahinya dengan handuk basah, dia melihat reaksi sensitif Caily Man yang berbeda dengan orang biasa, dia kurang lebih dapat memahami situasinya dan mengerutkan keningnya.
"Tuan Muda Kou, dia jelas telah diberi obat."
Jaylen Kou sedikit menurunkan matanya dan berkata: "Betul."
"Ada terlalu banyak obat di pasaran saat ini, aku bisa membantunya dengan melakukan pendinginan darurat terlebih dahulu untuk melihat apakah dia bisa sedikit lega, tetapi jika kamu tahu jenis obat yang diminumnya, aku bisa memberikan resep obat yang lebih tepat."
"Obat yang diminumnya?"
Jaylen Kou terkejut, tadi dia pergi terlalu terburu-buru, dia sama sekali tidak memperhatikan hal-hal sekecil ini, mau tidak mau kepalanya terasa sedikit sakit.
"Aku tidak tahu detailnya, aku hanya ingat sepertinya mereka menyuntikkan sesuatu ke tubuhnya karena aku melihat wanita itu memegang jarum suntik di tangannya."
"Jarum suntik?"
Wajah Dokter Lee berubah dalam sekejap, alisnya semakin berkerut, ekspresinya tidak lagi sesantai dan setenang sebelumnya.
"Ada apa? Apakah ada masalah dengan ini?"
Dokter Lee mengangguk, setelah beberapa saat, dia menghela napas.
"Tuan Muda Kou, tahukah kamu kenapa keluarga besar membutuhkan dokter pribadi?"
"Kenapa?"
Dokter Lee masih membantu Caily Man untuk mendinginkan dirinya, dia ingin membuatnya merasa lebih baik.
"Pada dasarnya, itu juga untuk membuat mereka lebih nyaman untuk menerima perawatan, bagaimanapun juga mereka adalah keluarga besar, mereka bisa saja diserang dan dibalas dengan jahat oleh orang lain, tetapi dalam banyak kasus, ini karena bangsawan kelas atas ini sering mengalami ketidaknyamanan untuk diungkapkan kepada orang luar."
Ketika berbicara tentang ini, wajah pucat Dokter Lee terlihat lebih jijik.
"Dalam banyak kasus, mereka tidak puas dengan keadaan saat ini dan mereka akan menggunakan sesuatu untuk memicu halusinogen yang kuat untuk memuaskan diri mereka sendiri, oleh karena itu, aku memiliki sedikit pengalaman dalam aspek ini, tetapi sejauh yang kutahu, pada saat ini, hanya ada 1 jenis obat yang perlu disuntik dengan alat suntik."
Jaylen Kou sedikit mengernyit dan melangkah maju untuk memegang tangan Caily Man dengan erat dan menatap dokter dengan tidak sabar.
"Aku tidak tertarik dengan nama obat itu, tidak peduli butuh berapa lama, bisakah kamu menyembuhkannya? Jika benar-benar tidak bisa, aku bisa mendinginkannya di sini semalaman."
Jaylen Kou menyelamatkan Caily Man karena dorongan hatinya, sekarang dia ingin merawatnya hanya karena dia bisa mengalami apa yang terjadi hari ini karena sebagian besar adalah karena dirinya.
Dokter menggelengkan kepalanya dan berkata: "Sama sekali tidak boleh! Nama obat ini adalah 'Depraved', kamu mungkin tidak memahaminya, ini adalah obat yang terdaftar sebagai obat terlarang di luar negeri, aku tidak menyangka bahwa obat ini akan menyebar ke negara ini dengan cepat, benar-benar sangat mengerikan."
"Huh....sangat panas, sangat panas, lepaskan aku, aku sangat panas."
Caily Man tampak tidak puas karena pergelangan tangannya dipegang oleh Jaylen Kou, dia mulai bergrak dengan tidak sabar.
Jaylen Kou tidak bisa menahan dirinya untuk mengubah wajahnya ketika dia melihat ini, tidak tahu kenapa, suhu tubuh Caily Man pada saat ini benar-benar sangat tinggi.
"Apa yang terjadi? Kenapa dia begitu panas?"
Dokter Lee mengangguk, dengan sedikit kekhawatiran di matanya.
“Ini karena efek obatnya, jika disuntik dibandingkan dengan menelan, disuntik tidak perlu melewati pencernaan di dalam perut sehingga bisa dikatakan ratusan kali lebih kuat, karena yang menakutkan dari obat ini adalah obatnya langsung tercampur dengan darah dan menstimulasi aliran darahnya untuk mempercepat reaksinya, jika membiarkannya dalam waktu yang lama, jantungnya mungkin tidak dapat menahan tekanan yang begitu kuat dan akan berhenti berdetak."
Wajah Jaylen Kou berubah, dia mau tidak mau melepaskan tangan Caily Man, wajahnya muncul ekspresi keseriusan yang belum pernah ada sebelumnya.
"Maksudmu, dia kemungkinan besar akan mati karena obat ini? Bagaimana dengan pendinginan tubuhnya? Dalam hal ini, selama suhunya menurun, pasti akan baik-baik saja, bukan?"
"Tidak, efek pendinginan tubuh terlalu bahaya, seharusnya kamu mengerti sedikit banyak tentang prinsip ekspansi dan kontraksi termal, sekarang dia seperti bola api besar, jika dia dilempar ke air dingin, tubuhnya tidak akan mampu menahan rangsangan yang berlebihan, perbedaan panas dan dingin akan mempengaruhi laju aliran darah di dalam tubuhnya dan akhirnya...... "
Pada titik ini, Dokter Lee juga tampak sedikit kesal.
"Hati orang-orang ini terlalu kejam, obat ini bahkan sampai disuntikkan ke tubuhnya, bahkan jika dia bisa keluar dari tempat itu, dia tidak akan bisa bertahan lewat dari malam ini, mereka jelas-jelas ingin membunuhnya!"
Novel Terkait
Cutie Mom
AlexiaMarriage Journey
Hyon SongDon't say goodbye
Dessy PutriLove Is A War Zone
Qing QingDemanding Husband
MarshallUnplanned Marriage
MargeryMr. Ceo's Woman×
- Bab 1 Akhirnya cerai !
- Bab 2 Dia Menghormati Orang Tua dan Tidak Menyayangi yang Lebih Muda
- Bab 3 Mantan Suami!
- Bab 4 Karma Ya!
- Bab 5 Orang-Orang Kota Mempunyai Banyak Trik
- Bab 6 Misi Rahasia? Menyelesaikan Dari Akar Masalah!
- Bab 7 Kerjasama Win-Win
- Bab 8 Kenapa Tiba-Tiba Marah
- Bab 9 Dia Tidak Menyangka
- Bab 10 Pilihan Hidup Dan Mati
- Bab 11 Caily Terluka
- Bab 12 Komentar Netizen
- Bab 13 Pertama sekali bertemu
- Bab 14 Aku akan menerima tawaranmu
- Bab 15 Menambahkan sedikit hiburan
- Bab 16 Mantan suamiku yang tercinta
- Bab 17 Sakit, namun bahagia
- Bab 18 Tidak mempunyai kecocokan
- Bab 19 Bangkit untuk melawan
- Bab 20 Tidak akan tinggal diam !
- Bab 21 Mengunjungi Bangunan Tua Pada Malam Hari
- Bab 22 Tidak Bisa Mentolerirnya
- Bab 23 Sangat Konyol
- Bab 24 Jujur Atau Tantangan
- Bab 25 Putri Angkat Keluarga Man
- Bab 26 Gaun yang Misterius
- Bab 27 Membuat Mereka Menjadi Topik Pembicaraan!
- Bab 28 Aku Adalah Nona Muda Keluarga Man
- Bab 29 Dia Tidak Memiliki Hak Untuk Memiliki Nama?
- Bab 30 Mendapatkan Hadiah Tanpa Perlu Berusaha
- Bab 31 Surat Wasiat yang Tersembunyi
- Bab 32 Benar-Benar Sial
- Bab 33 Menepati Janji
- Bab 34 Konspirasi Dan Kecelakaan
- Bab 35 Teman yang Tulus
- Bab 36 Menyiram Minyak ke Dalam Api
- Bab 37 Aku Benar-Benar Merindukan Kamu
- Bab 38 Hebat Dalam Memarahi Orang
- Bab 39 Jika Tidak Berusaha, Maka Tidak Akan Mendapatkan Hasil
- Bab 40 Aku Ini Memang Orang yang Sangat Perhitungan
- Bab 41 Mengajari Cara Memancing
- Bab 42 Perebutan Gaun
- Bab 43 Kamu Adalah Istriku
- Bab 44 Perubahan yang Mendadak
- Bab 45 Matthew
- Bab 46 Kelanjutan Dari Ikatan Takdir yang Buruk
- Bab 47 Konferensi Skenario
- Bab 48 Hadiah Dari Penggemar
- Bab 49 Suatu Hal Kecil Membuat Masalah yang Besar
- Bab 50 Istirahat Sama Dengan Berhenti Kerja
- Bab 51 Terlambat
- Bab 52 Kemalangan yang terus terjadi
- Bab 53 Konfrontasi
- Bab 54 Hari yang spesial
- Bab 55 Hanya melakukan apa yang bisa dilakukan
- Bab 56 Kelicikan vs. Kelicikan
- Bab 57 Harus Tambah Uang
- Bab 58 Rencana Tersembunyi
- Bab 59 Jebakan Dalam Jebakan
- Bab 60 Pulau Terpencil
- Bab 61 Tunggu Aku
- Bab 62 Bertahan Hidup
- Bab 63 Efek Kupu-Kupu
- Bab 64 Lolos dari Bahaya
- Bab 65 Jebakan Demi Jebakan
- Bab 66 Masuk Penjara
- Bab 67 Nona Besar, Aku Datang Menjemputmu
- Bab 68 : Antara Cinta dan Benci
- Bab 69 : Mambawa Pergi Secara Paksa
- Bab 70 : Drama Tiga Wanita
- Bab 71 Membongkar Rahasia Diri Sendiri
- Bab 72 Menelusuri Sampai Akhir
- Bab 73 Mengulangi Kesalahan yang Sama
- Bab 74 Celah
- Bab 75 Undangan Herbert Song
- Bab 76 Perperangan empat orang
- Bab 77 Memulainya dengan menjadi teman
- Bab 78 Menimbulkan perselisihan
- Bab 79 Jebakan
- Bab 80 Kehilangan petunjuk
- Bab 81 Pertemuan Bahaya
- Bab 82 Terkena Jebakan
- Bab 83 Melewati Bahaya
- Bab 84 Tepi Antara Kenyataan dan Halusinasi
- Bab 85 Keegoisan Herbert Song
- Bab 86 Livia Mo
- Bab 87 Membuat Kesepakatan
- Bab 88 Licik
- Bab 89 Bukan Orang yang Sebelumnya
- Bab 90 Masa Mudanya Telah Dimakan Oleh Seekor Anjing
- Bab 91 Kamu Sangat Hebat!
- Bab 92 Tempat Ini Akan Selalu Menjadi Rumahmu
- Bab 93 Kejahatan Dilupakan Selama Ribuan Tahun
- Bab 94 Gosip
- Bab 95 Lakukan Semuanya Seperti Biasa
- Bab 96 Paling Menyedihkan Dari Semua Yang Hadir
- Bab 97 Dia Tidak Mengerti Dunia Orang Kaya
- Bab 98 Persaingan Dua Orang Pria
- Bab 99 Kaya, Bersikap Suka-Suka!
- Bab 100 Mendadak Terkenal
- Bab 101 Dikepung
- Bab 102 Pahlawan penyelamat wanita
- Bab 103 Dua orang yang perkataannya tidak sejalan dengan isi hati
- Bab 104 Sedikit tersentuh olehnya
- Bab 105 Pria bajingan masuk penjara
- Bab 106 Diculik
- Bab 107 Kebenaran Tahun Itu
- Bab 108 Memberi Wajah Kepada Keluarga Pei
- Bab 109 Tolong, Bawa Aku Pergi
- Bab 110 Aku Akan Menganggap Seekor Anjing Telah Menggigitku
- Bab 111 Drama Kembali Dilaksanakan
- Bab 112 Dunia Ini Benar-Benar Sempit
- Bab 113 Menjadi Wanita Tercantik
- Bab 114 Hehe Wanita
- Bab 115 Jus VS Arak
- Bab 116 Dare Yang Membuat Merona Dan Berdetak Kencang
- Bab 117 Seorang Manusia Serigala
- Bab 118 Cahaya Lampu Dan Bintang
- Bab 119 Pembagian Tim Syuting
- Bab 120 Keadaan Darurat
- Bab 121 Terhambat
- Bab 122 Jaylen Kou turun tangan
- Bab 123 Komunikasi antar pria
- Bab 124 Tamu tak diundang
- Bab 125 Pertemuan canggung di pemandian air panas
- Bab 126 Keangkuhan Dan Pemihakan
- Bab 127 Bibi Wang Sakit Kritis
- Bab 128 Mantan Pacar Yang Terus Menguntit
- Bab 129 Pemangsa Bertamu Ke Rumah Mangsa
- Bab 130 Musuhnya Musuh Identik Dengan Teman
- Bab 131 Mempersembahkan diri
- Bab 132 Hidup Kembali di Tengah Keputusasaan
- Bab 133 Maaf, datangnya terlambat
- Bab 134 Rumit
- Bab 135 Kalau tangannya sudah tidak mau, aku bantu kamu menghancurkannya
- Bab 136 Tidak Bisa Menjelaskan
- Bab 137 Foto yang Berharga
- Bab 138 Syuting di Kota X
- Bab 139 Menunjukkan Kekuatan
- Bab 140 Pembuat Onar
- Bab 141 Ledakan
- Bab 142 Gosip
- Bab 143 Menggunakan tangan orang untuk membunuhnya
- Bab 144 Adu domba
- Bab 145 Masalah yang terjadi di depan mata
- Bab 146 Dia adalah seorang pembunuh
- Bab 147 Pemaksaan
- Bab 148 Benar atau salah, tidak berani untuk mengatakannya
- Bab 149 Kamu adalah pembohong
- Bab 150 Menggumparkan Gosip