Mr. Ceo's Woman - Bab 42 Perebutan Gaun
Atasannya diam-diam menghela napas lega, dia berkata dengan ekspresi tidak percaya: "Caily Man, inti dari ucapanmu adalah kamu ingin menginginkan aku menjadikan Alina Rong sebagai pekerja tetap?"
Dia mengira Caily Man setidaknya akan meminta kenaikan gaji atau ingin mempromosikan dirinya sendiri, tetapi dia tidak menyangka bahwa dia memikirkan kepentingan orang lain?
"Hehe, ketua memang benar-benar pandai, permintaanku tentu saja tidak sesederhana itu."
Caily Man mengulurkan jari telunjuknya, dan sedikit mengetuk dagunya, lalu mengambil daftar karyawan di samping, dan memberi tanda di samping nama yang dia kenal dengan pulpen.
"Ketua, aku tahu bahwa perusahaan tidak memelihara orang yang pemalas, aku baru saja bertemu dengan orang-orang yang pemalas ini di dapur, haruskah kita memecatnya?"
Nama-nama yang dia lingkari, tentu saja berasal dari departemen pemasaran.
Setelah menyelesaikan semuanya, dia berkedip ke arah ketua-nya, lalu menunjukkan senyuman yang menawan.
"Kalau begitu, sekarang aku akan mempersiapkan diri untuk negosiasi malam ini."
Atasannya sedikit mengernyit, dia merasa sedikit tidak nyaman dengan ucapannya, atas dasar apa dia ikut campur dalam hal pemecatan dan mempromosikan karyawan?
Hanya saja bagi orang seperti Caily Man yang memiliki kemampuan, jika dia dipecat dari sini, sudah pasti akan membawakan merugikan bagi perusahaan.
Ketika memikirkan hal ini, dia berencana untuk menetapkan harga dirinya sebagai atasan.
"Caily Man, masalah ini akan kita bicarakan setelah negosiasi ini selesai."
Caily Man berhenti, seolah-olah dia telah mendengar sebuah lelucon yang besar, dia berbalik dan menatapnya dengan heran.
"Ketua, ada aku yang akan menghadapi masalah ini, apa yang tidak bisa kulakukan? Kamu sebaiknya menanganinya lebih awal."
Betul, orang lain mungkin tidak memiliki kemampuan ini, tetapi dia tentu saja berbeda, karena dia adalah Caily Man, dia identik dengan kesuksesan!
Millenium Plaza.
Kehidupan Jolie Nie tidak begitu baik akhir-akhir ini, sejak terakhir kali dia mentransfer uang 1 juta yuan ke orang tersebut, hidupnya tampaknya tidak banyak berubah.
Kecuali insiden mengemudi dalam keadaan mabuk Louise Wang, semuanya mengalir dengan lancar seperti air yang mengalir, tetapi dia sepertinya telah dilupakan oleh semua orang, dan tidak ada yang menyebut namanya lagi.
"Nona, bisakah kamu membungkus yang ini untukku?"
Sang pegawai memandang Jolie Nie yang mengenakan kacamata hitam, lalu mengerutkan kening dan terlihat sedikit tidak enak.
"Maaf, Nona Nie, pakaian ini......sudah dipesan oleh seseorang."
Tatapan galak muncul di mata Jolie Nie, dia melepas kacamatanya, dan berkata: "Aku satu-satunya pelanggan di toko ini, pakaian ini juga adalah edisi terbaru yang terbatas, sebenarnya apa maksudmu?"
Akhir-akhir ini tidak ada variety show yang mau menerimanya, dan sekarang ketika menghadapi sikap dari pegawai toko ini, dia merasa sangat marah.
Dia mengangkat tangannya untuk mengambil pakaian itu, tampaknya jika dia menggenggam pakaian itu, dia seperti dapat memegang kesempatan yang tidak terlihat.
"Aku harus membeli pakaian ini hari ini!"
Tangannya yang terulur tiba-tiba ditahan oleh tangan yang lain di detik berikutnya, dan Jolie Nie sedikit terkejut.
"Kamu?"
Caily Man mengambil pakaian itu dari tangan pegawai toko, dan memandang Jolie Nie dengan ekspresi terkejut.
"Ah, bukankah ini Nona Nie? Kamu bisa dengan santainya berbelanja di sini, apakah kamu masih belum mendapatkan pekerjaan?"
Kalimat ini segera mengenai titik lemah Jolie Nie, dia menatap Caily Man dengan amarah di matanya.
"Caily Man, apa maksudmu? Jelas-jelas aku tertarik dengan pakaian ini terlebih dahulu!"
Caily Man mengerutkan bibirnya, lalu meletakkan pakaiannya di depannya, dan berkata: "Kalau begitu, coba kamu tanyakan padanya, apakah dia akan setuju? Jika setuju, aku akan membelinya dan memberikannya kepadamu dengan kedua tanganku."
"Kamu!"
Caily Man memandang Jolie Nie yang tampak sangat marah, entah kenapa dia merasa sangat bahagia.
Dia pernah membuat masalah dengan dirinya sendiri beberapa waktu lalu, dan sekarang dia akan sedikit demi sedikit membalaskan dendamnya, ini bukanlah hal yang berlebihan.
"Intinya, aku tertarik dengan pakaian ini, Nona Nie bisa melihat pakaian-pakaian yang lain."
Hanya saja semua orang di sini tahu bahwa gaun yang dipegang oleh Caily Man merupakan edisi terbatas dan terbaru Charm Ladies di tahun ini, alasan mereka datang adalah karena kebanyakan dari mereka datang untuk menyerbu edisi terbarunya, lagi pula, siapa pun tidak ingin mengenakan pakaian yang sudah tidak zaman.
"Nona, bawakan struknya!"
Pakaian ini adalah pakaian berperangnya malam ini, apakah dia bisa membuat Boss Lee yang penuh nafsu itu mengambil umpannya, semuanya tergantung pada pesona pakaian ini.
Pada pukul 7.30 malam, seorang wanita yang anggun muncul di Grandola Hotel.
Gaun tube top hitam dengan tepat menggambarkan sosoknya dengan menonjolkan bagian depan dan belakang tubuhnya, gaun backless yang berani memperlihatkan kulit putihnya, rambut bergelombang berwarna kastanye gelap ditata secara acak di leher dan bahu, dan tulang selangkanya terlihat kecil dan indah, tampaknya ini adalah karya paling membanggakan dari seorang pemahat.
Betul, setiap orang yang melihatnya, akan melihatnya dalam waktu yang lama dengan tatapan yang iri terhadap tubuhnya, hanya saja dia sudah terbiasa.
Hanya saja tidak lama setelah memasuki aula, suara yang melengking terdengar di belakangnya.
"Duh, kukira ayam liar mana yang datang untuk berbisnis, ternyata kamu ya, Caily Man!"
Bahkan jika Caily Man tidak perlu melihat ke belakang, dia sudah tahu bagaimana wajah gemuk Beatrice Kou yang terlihat berlebihan di belakangnya.
Benar-benar sial, tetapi tubuhnya yang besar seperti dia saja bisa datang ke perjamuan ini, mungkinkah Ibu Jaylen juga berada di sini?
Memikirkan perempuan yang selalu tidak puas dengannya, Caily Man merasa sangat pusing, intinya, dia harus menyelesaikan masalah ini dengan cepat.
"Ah, aku kira tadi ada gempa, ternyata Nona Beatrice yang lucu, ya?"
Dia memiliki senyuman yang lebar di wajahnya, tetapi ucapannya tidak kenal ampun.
"Hei, Caily Man, apakah kau tidak melihat pakaian apa yang kau kenakan? Kenapa? Setelah bercerai dengan kakakku, apakah kamu begitu kekurangan pria? Seorang wanita yang sudah bercerai masih saja bisa bersikap angkuh."
Caily Man diam-diam memutar bola matanya di dalam hatinya, ternyata dia dan kakaknya memiliki pemikiran yang sama
Jelas-jelas dia dan Jaylen Kou sudah lama bercerai, pada saat bertemu, mereka sering mempedulikan apakah dia memiliki pasangan atau tidak, apakah penyakit ini merupakan warisan dari leluhurnya?
"Tetapi menurutku bisa bercerai berarti memiliki modal untuk menikah, namun, Nona Beatrice sepertinya tidak memiliki semua ini? Lagipula, kamu bahkan tampaknya masih belum memiliki pacar?"
Setelah melepaskan jurus besarnya, wajah Beatrice Kou membesar seperti balon dan langsung memerah seolah-olah sedang dikukus.
Meskipun dia masih ingin terus menyakitinya, tetapi setelah memikirkan misinya kali ini, dia berbalik dan meninggalkannya sendirian.
Setelah menemukan ruangan pribadi, Caily Man merapikan rambut yang sedikit berantakan di antara dahinya, lalu membuka pintu sambil tersenyum.
"Maaf Boss Lee, aku terlambat dalam perjalanan."
Tidak disangka, begitu dia mendongak, dia kebetulan melihat CEO Lee dengan seorang wanita cantik di pelukannya saat ini, dan orang yang duduk di sebelahnya sepertinya merupakan perwakilan yang dikirim oleh Skylight Corporation.
Namun, tidak peduli apakah wanita itu yang terlihat terlalu vulgar, atau orang yang sepertinya baru saja lulus dari perguruan tinggi, dia pasti bisa memenangkan negosiasi ini.
Novel Terkait
My Greget Husband
Dio ZhengSuami Misterius
LauraHanya Kamu Hidupku
RenataMata Superman
BrickHalf a Heart
Romansa UniverseAir Mata Cinta
Bella CiaoMr. Ceo's Woman×
- Bab 1 Akhirnya cerai !
- Bab 2 Dia Menghormati Orang Tua dan Tidak Menyayangi yang Lebih Muda
- Bab 3 Mantan Suami!
- Bab 4 Karma Ya!
- Bab 5 Orang-Orang Kota Mempunyai Banyak Trik
- Bab 6 Misi Rahasia? Menyelesaikan Dari Akar Masalah!
- Bab 7 Kerjasama Win-Win
- Bab 8 Kenapa Tiba-Tiba Marah
- Bab 9 Dia Tidak Menyangka
- Bab 10 Pilihan Hidup Dan Mati
- Bab 11 Caily Terluka
- Bab 12 Komentar Netizen
- Bab 13 Pertama sekali bertemu
- Bab 14 Aku akan menerima tawaranmu
- Bab 15 Menambahkan sedikit hiburan
- Bab 16 Mantan suamiku yang tercinta
- Bab 17 Sakit, namun bahagia
- Bab 18 Tidak mempunyai kecocokan
- Bab 19 Bangkit untuk melawan
- Bab 20 Tidak akan tinggal diam !
- Bab 21 Mengunjungi Bangunan Tua Pada Malam Hari
- Bab 22 Tidak Bisa Mentolerirnya
- Bab 23 Sangat Konyol
- Bab 24 Jujur Atau Tantangan
- Bab 25 Putri Angkat Keluarga Man
- Bab 26 Gaun yang Misterius
- Bab 27 Membuat Mereka Menjadi Topik Pembicaraan!
- Bab 28 Aku Adalah Nona Muda Keluarga Man
- Bab 29 Dia Tidak Memiliki Hak Untuk Memiliki Nama?
- Bab 30 Mendapatkan Hadiah Tanpa Perlu Berusaha
- Bab 31 Surat Wasiat yang Tersembunyi
- Bab 32 Benar-Benar Sial
- Bab 33 Menepati Janji
- Bab 34 Konspirasi Dan Kecelakaan
- Bab 35 Teman yang Tulus
- Bab 36 Menyiram Minyak ke Dalam Api
- Bab 37 Aku Benar-Benar Merindukan Kamu
- Bab 38 Hebat Dalam Memarahi Orang
- Bab 39 Jika Tidak Berusaha, Maka Tidak Akan Mendapatkan Hasil
- Bab 40 Aku Ini Memang Orang yang Sangat Perhitungan
- Bab 41 Mengajari Cara Memancing
- Bab 42 Perebutan Gaun
- Bab 43 Kamu Adalah Istriku
- Bab 44 Perubahan yang Mendadak
- Bab 45 Matthew
- Bab 46 Kelanjutan Dari Ikatan Takdir yang Buruk
- Bab 47 Konferensi Skenario
- Bab 48 Hadiah Dari Penggemar
- Bab 49 Suatu Hal Kecil Membuat Masalah yang Besar
- Bab 50 Istirahat Sama Dengan Berhenti Kerja
- Bab 51 Terlambat
- Bab 52 Kemalangan yang terus terjadi
- Bab 53 Konfrontasi
- Bab 54 Hari yang spesial
- Bab 55 Hanya melakukan apa yang bisa dilakukan
- Bab 56 Kelicikan vs. Kelicikan
- Bab 57 Harus Tambah Uang
- Bab 58 Rencana Tersembunyi
- Bab 59 Jebakan Dalam Jebakan
- Bab 60 Pulau Terpencil
- Bab 61 Tunggu Aku
- Bab 62 Bertahan Hidup
- Bab 63 Efek Kupu-Kupu
- Bab 64 Lolos dari Bahaya
- Bab 65 Jebakan Demi Jebakan
- Bab 66 Masuk Penjara
- Bab 67 Nona Besar, Aku Datang Menjemputmu
- Bab 68 : Antara Cinta dan Benci
- Bab 69 : Mambawa Pergi Secara Paksa
- Bab 70 : Drama Tiga Wanita
- Bab 71 Membongkar Rahasia Diri Sendiri
- Bab 72 Menelusuri Sampai Akhir
- Bab 73 Mengulangi Kesalahan yang Sama
- Bab 74 Celah
- Bab 75 Undangan Herbert Song
- Bab 76 Perperangan empat orang
- Bab 77 Memulainya dengan menjadi teman
- Bab 78 Menimbulkan perselisihan
- Bab 79 Jebakan
- Bab 80 Kehilangan petunjuk
- Bab 81 Pertemuan Bahaya
- Bab 82 Terkena Jebakan
- Bab 83 Melewati Bahaya
- Bab 84 Tepi Antara Kenyataan dan Halusinasi
- Bab 85 Keegoisan Herbert Song
- Bab 86 Livia Mo
- Bab 87 Membuat Kesepakatan
- Bab 88 Licik
- Bab 89 Bukan Orang yang Sebelumnya
- Bab 90 Masa Mudanya Telah Dimakan Oleh Seekor Anjing
- Bab 91 Kamu Sangat Hebat!
- Bab 92 Tempat Ini Akan Selalu Menjadi Rumahmu
- Bab 93 Kejahatan Dilupakan Selama Ribuan Tahun
- Bab 94 Gosip
- Bab 95 Lakukan Semuanya Seperti Biasa
- Bab 96 Paling Menyedihkan Dari Semua Yang Hadir
- Bab 97 Dia Tidak Mengerti Dunia Orang Kaya
- Bab 98 Persaingan Dua Orang Pria
- Bab 99 Kaya, Bersikap Suka-Suka!
- Bab 100 Mendadak Terkenal
- Bab 101 Dikepung
- Bab 102 Pahlawan penyelamat wanita
- Bab 103 Dua orang yang perkataannya tidak sejalan dengan isi hati
- Bab 104 Sedikit tersentuh olehnya
- Bab 105 Pria bajingan masuk penjara
- Bab 106 Diculik
- Bab 107 Kebenaran Tahun Itu
- Bab 108 Memberi Wajah Kepada Keluarga Pei
- Bab 109 Tolong, Bawa Aku Pergi
- Bab 110 Aku Akan Menganggap Seekor Anjing Telah Menggigitku
- Bab 111 Drama Kembali Dilaksanakan
- Bab 112 Dunia Ini Benar-Benar Sempit
- Bab 113 Menjadi Wanita Tercantik
- Bab 114 Hehe Wanita
- Bab 115 Jus VS Arak
- Bab 116 Dare Yang Membuat Merona Dan Berdetak Kencang
- Bab 117 Seorang Manusia Serigala
- Bab 118 Cahaya Lampu Dan Bintang
- Bab 119 Pembagian Tim Syuting
- Bab 120 Keadaan Darurat
- Bab 121 Terhambat
- Bab 122 Jaylen Kou turun tangan
- Bab 123 Komunikasi antar pria
- Bab 124 Tamu tak diundang
- Bab 125 Pertemuan canggung di pemandian air panas
- Bab 126 Keangkuhan Dan Pemihakan
- Bab 127 Bibi Wang Sakit Kritis
- Bab 128 Mantan Pacar Yang Terus Menguntit
- Bab 129 Pemangsa Bertamu Ke Rumah Mangsa
- Bab 130 Musuhnya Musuh Identik Dengan Teman
- Bab 131 Mempersembahkan diri
- Bab 132 Hidup Kembali di Tengah Keputusasaan
- Bab 133 Maaf, datangnya terlambat
- Bab 134 Rumit
- Bab 135 Kalau tangannya sudah tidak mau, aku bantu kamu menghancurkannya
- Bab 136 Tidak Bisa Menjelaskan
- Bab 137 Foto yang Berharga
- Bab 138 Syuting di Kota X
- Bab 139 Menunjukkan Kekuatan
- Bab 140 Pembuat Onar
- Bab 141 Ledakan
- Bab 142 Gosip
- Bab 143 Menggunakan tangan orang untuk membunuhnya
- Bab 144 Adu domba
- Bab 145 Masalah yang terjadi di depan mata
- Bab 146 Dia adalah seorang pembunuh
- Bab 147 Pemaksaan
- Bab 148 Benar atau salah, tidak berani untuk mengatakannya
- Bab 149 Kamu adalah pembohong
- Bab 150 Menggumparkan Gosip