Mr. Ceo's Woman - Bab 19 Bangkit untuk melawan
Setelah mengalami kejadian yang tidak menyenangkan seperti itu, Caily Man dengan cepat memikirkan ide rencana baru.
Hanya saja, siapa yang dapat menyangka, Jaylen Kou yang baru saja pergi, Jolie Nie tampaknya mendapatkan masalah baru lagi.
"Kak Caily Man, cobalah lihat ini."
Alina Rong menyerahkan ponselnya kepada Caily Man dengan tatapan cemas, dan itu adalah topik yang marak diperbincangkan mengenai Jolie Nie yang terjebak dalam kekerasan online.
Apakah dia terjebak dalam kekerasan online ?
Sebuah topik yang bahkan tidak mencapai suhu panas yang pasti, siapa yang bisa memikirkannya sepanjang hari ?
"Kenapa kamu menunjukkan ini kepadaku ? Itu hanya rumor yang dibuat-buat, apakah kamu mempercayainya ?"
"Kak Caily Man, lihatlah, kamu akan mengetahui sesuatu."
Alina Rong tampak canggung dan berkata : "Kekerasan online yang terjadi pada Jolie Nie bukanlah orang lain, melainkan penggemarmu."
Penggemarnya ?
Apakah Jolie Nie suka melekat pada dirinya ? Mengapa dia merencanakan kekerasan online sendiri dan membuat orang lain ikut terjebak ke dalamnya ?
Membuka halaman trending topic, Caily Man tidak menemukan bagaimana penggemarnya membuat komentar jahat kepada Jolie Nie, melainkan beberapa fotonya yang menyenangkan.
"Benar-benar demi sebuah ketenaran."
Caily Man tersenyum tipis, dan mengembalikan ponsel ke Alina Rong.
"Namun, itu bukan urusanku, sekarang hanya pekerjaan yang bisa membuatku bahagia, hehe."
Karena perkataan Caily Man itu, kekhawatiran Alina Rong sedikit memudar.
Tampaknya, Caily Man selalu memiliki semangat untuk meredakan kekhawatiran, mungkinkah itu adalah penyebab dia bisa begitu sukses ?
Di sisi lain, Jolie Nie duduk di depan cermin, mengerutkan kening dan menoleh ke penata rias.
"Ingat, aku akan tampil di depan kamera, riaslah sesederhana mungkin, tampilkan sisi kerapuhanku, namun jangan sengaja membuatku jelek, apakah kamu mengerti ?"
Penata rias itu menyeringai dengan canggung dan mengangguk.
Setelah semuanya siap, Jolie Nie memeriksa riasannya di depan kamera, lalu berkali-kali melihat ke cermin dalam waktu yang lama, dan dia tetap merasa sedikit tidak puas.
"Sepertinya riasannya terlalu mencolok, aku merasa diriku lebih tua sepuluh tahun."
"Nona Nie*, jika mengubahnya lagi, maka efek riasan tidak akan alami lagi."
Dia sedikit mengernyit, melirik ke penata rias, lalu berhenti berbicara, mencari sudut terbaik untuk dirinya sendiri, dan memberi isyarat kepada fotografer untuk mulai mengambil foto.
Setelah membidik ke arah kamera, dia berubah menjadi ekspresi menyedihkan.
"Halo semuanya, aku Jolie Nie, terima kasih telah mendukungku hingga sejauh ini. Meskipun akhir-akhir ini aku mengalami beberapa hal buruk, namun aku yakin bahwa semuanya disebabkan oleh karena kurangnya kemampuanku. Mohon percayalah padaku, aku akan bekerja lebih keras di masa depan, terima kasih semua."
Setelah itu, dia membungkuk sedikit ke arah kamera, dan mengendus dengan sengaja.
"Oke, siap !"
Jolie Nie mendongak kepala, ekspresi lembut di wajahnya menghilang seketika.
"Di mana Erina Lee ? Apakah dia sudah menemukan penulis internet bayaran yang kuinginkan untukku ?"
Jolie Nie mengangkat telepon dan melihat video yang baru saja dipublikasikan, dan memang benar, begitu video tersebut dipublikasikan, video itu kembali menjadi trending topic, melihat angka jumlah perhatiannya terus bertambah, Jolie Nie akhirnya tersenyum rakus.
"Nona Nie*, apakah kami perlu mengubah kembali riasanmu ?"
Jolie Nie mengangkat kepalanya dan melihat dirinya yang terlihat sangat kuyu di cermin, dia menyipitkan matanya dan mengerutkan bibirnya sambil tertawa kecil.
"Tidak perlu, pertahankan saja riasan ini, aku masih perlu menggunakannya."
Dia menemukan Jaylen Kou di buku alamat, dan dengan cepat mengetik sebuah pesan singkat.
"Jaylen, aku sangat merindukanmu."
Jaylen Kou segera berangkat untuk mencari Jolie Nie begitu menerima pesan itu.
"Hei, mau kemanakah kamu, bukankah kamu baru saja pulang ? Apa yang ingin kamu lakukan tanpa makan ? Kamu baru pulang beberapa kali dalam tiga tahun terakhir, dan apa yang ingin kamu lakukan sekarang ?"
Ibu Jaylen bergegas ke depan pintu, seolah-olah telah menebaknya dan bertanya : "Apakah kamu akan pergi bertemu dengan Jolie Nie ? Apakah dia yang baru saja mengirimimu pesan ? Sudah pernah kukatakan kepadamu, wanita itu tidak tepat untukmu."
Mendengar apa yang ibu Jaylen katakan, Jaylen Kou yang sedang memakai mantel segera berhenti dan berkata dengan tenang : "Kalau begitu, wanita mana yang tepat untukku ? Apakah Caily Man ?"
Begitu dia mengatakan ini, Ibu Jaylen tercengang sejenak, dan seketika tidak tahu harus berkata apa.
"Aku sudah pernah menikah berdasarkan permintaanmu, kali ini, aku memiliki rencana sendiri."
Ibu Jaylen tahu bahwa selama Jaylen Kou membuat keputusan, tidak ada yang bisa menghentikannya, lalu dia diam dan menghela nafas.
Keduanya bertemu di sebuah cafe, ketika Jaylen Kou tiba, Jolie Nie memaksakan senyuman.
“Jaylen, kamu sudah datang. Maaf, aku mendadak mengajakmu keluar."
"Apakah kamu baik-baik saja ? Kenapa akhir-akhir ini kamu terlihat begitu lesu?"
Jaylen Kou menatap Jolie Nie dengan lembut, seolah itu bisa melelehkannya menjadi aliran mata air, dan memegang tangan Jolie Nie dengan lembut.
Jolie Nie tertegun, melambaikan tangannya sambil berkata : "Jaylen, jangan bertanya lagi, mungkin itu adalah sebuah keputusan yang salah ketika aku ingin menghadiri acara pertunjukan bersama denganmu. Bagaimanapun juga, kamu dan Caily Man pernah menjadi sepasang suami istri, aku dapat mengerti mengapa penggemarnya menyudutkanku."
"Menyudutkanmu ? Apa yang terjadi ?"
"Tidak ada, tidak ada, ini semua karena salahku, sehingga membuat para penggemar Caily Man membenciku dan mengatakan bahwa aku adalah orang yang memanfaatkan ketenaran orang lain."
Begitu dia menyebut penggemar Caily Man, raut wajah Jaylen Kou menjadi tidak enak dipandang.
"Menyebutmu sebagai orang yang memanfaatkan ketenaran orang lain ? Apa yang terjadi ? Kamu harus memberitahuku dengan jelas."
Mata Jolie Nie menyelinap pelan, lalu menggigit bibir bawahnya, menghela nafas sambil berkata : "Mungkin karena Caily Man tidak menyukaiku, lagipula, karena aku, sehingga membuat kalian berdua bercerai, aku juga bisa memahami perasaan keluhannya kepada penggemarnya, intinya, aku seharusnya tidak kembali ke China dan mengganggu kalian berdua."
Tatapan sedih Jolie Nie dengan mudah meluluhkan hati Jaylen Kou, dan membangkitkan keinginannya yang kuat untuk lebih melindungi Jolie Nie.
Jaylen Kou memeluk Jolie Nie dengan penuh kasih sambil berkata : "Tenanglah, aku tidak akan membiarkan siapa pun menyakitimu."
"Kak Caily Man, apakah kamu tidak marah setelah melihat semua ini ?"
Alina Rong yang melihat ruang komentar penuh dengan fitnah dan pelecehan itu, mencoba bertanya pada Caily Man yang raut wajahnya sedang kurang baik.
"Tidak marah, tidak marah."
Caily Man tersenyum kaku dan sedikit mengepalkan tinjunya.
"Aku yang sekarang sudah keluar dari amarah, apakah kamu mengerti ?"
Ternyata, kesabarannya tidak dapat menukarkan kedamaian yang diharapkan, melainkan memperburuk keadaan.
Bukan hanya memarahinya, para penggemar kecilnya yang lucu dianggap sebagai kanker di internet.
Dia masih bisa mentolerir jika hanya memarahinya, namun dia tidak bisa mentolerir jika ada yang memarahi tuannya !
"Alina, selidikilah informasi penggemar tersebut, sepertinya, aku perlu menemukan bukti sendiri."
Dia seperti seorang pejuang yang berani, menyimpan pekerjaan yang telah hampir selesai dikerjakannya itu, lalu mematikan komputer dan mendorong keyboard.
Mengangkat jari-jarinya, seolah sedang menyanyikan sandiwara sambil menatap Alina Rong : "Jelas sudah tahu bahwa ada harimau di gunung itu, malah tetap berjalan menuju ke gunung tersebut~"
Novel Terkait
My Lady Boss
GeorgeMy Charming Wife
Diana AndrikaCEO Daddy
TantoHalf a Heart
Romansa UniversePejuang Hati
Marry SuSuami Misterius
LauraMy Secret Love
Fang FangMr. Ceo's Woman×
- Bab 1 Akhirnya cerai !
- Bab 2 Dia Menghormati Orang Tua dan Tidak Menyayangi yang Lebih Muda
- Bab 3 Mantan Suami!
- Bab 4 Karma Ya!
- Bab 5 Orang-Orang Kota Mempunyai Banyak Trik
- Bab 6 Misi Rahasia? Menyelesaikan Dari Akar Masalah!
- Bab 7 Kerjasama Win-Win
- Bab 8 Kenapa Tiba-Tiba Marah
- Bab 9 Dia Tidak Menyangka
- Bab 10 Pilihan Hidup Dan Mati
- Bab 11 Caily Terluka
- Bab 12 Komentar Netizen
- Bab 13 Pertama sekali bertemu
- Bab 14 Aku akan menerima tawaranmu
- Bab 15 Menambahkan sedikit hiburan
- Bab 16 Mantan suamiku yang tercinta
- Bab 17 Sakit, namun bahagia
- Bab 18 Tidak mempunyai kecocokan
- Bab 19 Bangkit untuk melawan
- Bab 20 Tidak akan tinggal diam !
- Bab 21 Mengunjungi Bangunan Tua Pada Malam Hari
- Bab 22 Tidak Bisa Mentolerirnya
- Bab 23 Sangat Konyol
- Bab 24 Jujur Atau Tantangan
- Bab 25 Putri Angkat Keluarga Man
- Bab 26 Gaun yang Misterius
- Bab 27 Membuat Mereka Menjadi Topik Pembicaraan!
- Bab 28 Aku Adalah Nona Muda Keluarga Man
- Bab 29 Dia Tidak Memiliki Hak Untuk Memiliki Nama?
- Bab 30 Mendapatkan Hadiah Tanpa Perlu Berusaha
- Bab 31 Surat Wasiat yang Tersembunyi
- Bab 32 Benar-Benar Sial
- Bab 33 Menepati Janji
- Bab 34 Konspirasi Dan Kecelakaan
- Bab 35 Teman yang Tulus
- Bab 36 Menyiram Minyak ke Dalam Api
- Bab 37 Aku Benar-Benar Merindukan Kamu
- Bab 38 Hebat Dalam Memarahi Orang
- Bab 39 Jika Tidak Berusaha, Maka Tidak Akan Mendapatkan Hasil
- Bab 40 Aku Ini Memang Orang yang Sangat Perhitungan
- Bab 41 Mengajari Cara Memancing
- Bab 42 Perebutan Gaun
- Bab 43 Kamu Adalah Istriku
- Bab 44 Perubahan yang Mendadak
- Bab 45 Matthew
- Bab 46 Kelanjutan Dari Ikatan Takdir yang Buruk
- Bab 47 Konferensi Skenario
- Bab 48 Hadiah Dari Penggemar
- Bab 49 Suatu Hal Kecil Membuat Masalah yang Besar
- Bab 50 Istirahat Sama Dengan Berhenti Kerja
- Bab 51 Terlambat
- Bab 52 Kemalangan yang terus terjadi
- Bab 53 Konfrontasi
- Bab 54 Hari yang spesial
- Bab 55 Hanya melakukan apa yang bisa dilakukan
- Bab 56 Kelicikan vs. Kelicikan
- Bab 57 Harus Tambah Uang
- Bab 58 Rencana Tersembunyi
- Bab 59 Jebakan Dalam Jebakan
- Bab 60 Pulau Terpencil
- Bab 61 Tunggu Aku
- Bab 62 Bertahan Hidup
- Bab 63 Efek Kupu-Kupu
- Bab 64 Lolos dari Bahaya
- Bab 65 Jebakan Demi Jebakan
- Bab 66 Masuk Penjara
- Bab 67 Nona Besar, Aku Datang Menjemputmu
- Bab 68 : Antara Cinta dan Benci
- Bab 69 : Mambawa Pergi Secara Paksa
- Bab 70 : Drama Tiga Wanita
- Bab 71 Membongkar Rahasia Diri Sendiri
- Bab 72 Menelusuri Sampai Akhir
- Bab 73 Mengulangi Kesalahan yang Sama
- Bab 74 Celah
- Bab 75 Undangan Herbert Song
- Bab 76 Perperangan empat orang
- Bab 77 Memulainya dengan menjadi teman
- Bab 78 Menimbulkan perselisihan
- Bab 79 Jebakan
- Bab 80 Kehilangan petunjuk
- Bab 81 Pertemuan Bahaya
- Bab 82 Terkena Jebakan
- Bab 83 Melewati Bahaya
- Bab 84 Tepi Antara Kenyataan dan Halusinasi
- Bab 85 Keegoisan Herbert Song
- Bab 86 Livia Mo
- Bab 87 Membuat Kesepakatan
- Bab 88 Licik
- Bab 89 Bukan Orang yang Sebelumnya
- Bab 90 Masa Mudanya Telah Dimakan Oleh Seekor Anjing
- Bab 91 Kamu Sangat Hebat!
- Bab 92 Tempat Ini Akan Selalu Menjadi Rumahmu
- Bab 93 Kejahatan Dilupakan Selama Ribuan Tahun
- Bab 94 Gosip
- Bab 95 Lakukan Semuanya Seperti Biasa
- Bab 96 Paling Menyedihkan Dari Semua Yang Hadir
- Bab 97 Dia Tidak Mengerti Dunia Orang Kaya
- Bab 98 Persaingan Dua Orang Pria
- Bab 99 Kaya, Bersikap Suka-Suka!
- Bab 100 Mendadak Terkenal
- Bab 101 Dikepung
- Bab 102 Pahlawan penyelamat wanita
- Bab 103 Dua orang yang perkataannya tidak sejalan dengan isi hati
- Bab 104 Sedikit tersentuh olehnya
- Bab 105 Pria bajingan masuk penjara
- Bab 106 Diculik
- Bab 107 Kebenaran Tahun Itu
- Bab 108 Memberi Wajah Kepada Keluarga Pei
- Bab 109 Tolong, Bawa Aku Pergi
- Bab 110 Aku Akan Menganggap Seekor Anjing Telah Menggigitku
- Bab 111 Drama Kembali Dilaksanakan
- Bab 112 Dunia Ini Benar-Benar Sempit
- Bab 113 Menjadi Wanita Tercantik
- Bab 114 Hehe Wanita
- Bab 115 Jus VS Arak
- Bab 116 Dare Yang Membuat Merona Dan Berdetak Kencang
- Bab 117 Seorang Manusia Serigala
- Bab 118 Cahaya Lampu Dan Bintang
- Bab 119 Pembagian Tim Syuting
- Bab 120 Keadaan Darurat
- Bab 121 Terhambat
- Bab 122 Jaylen Kou turun tangan
- Bab 123 Komunikasi antar pria
- Bab 124 Tamu tak diundang
- Bab 125 Pertemuan canggung di pemandian air panas
- Bab 126 Keangkuhan Dan Pemihakan
- Bab 127 Bibi Wang Sakit Kritis
- Bab 128 Mantan Pacar Yang Terus Menguntit
- Bab 129 Pemangsa Bertamu Ke Rumah Mangsa
- Bab 130 Musuhnya Musuh Identik Dengan Teman
- Bab 131 Mempersembahkan diri
- Bab 132 Hidup Kembali di Tengah Keputusasaan
- Bab 133 Maaf, datangnya terlambat
- Bab 134 Rumit
- Bab 135 Kalau tangannya sudah tidak mau, aku bantu kamu menghancurkannya
- Bab 136 Tidak Bisa Menjelaskan
- Bab 137 Foto yang Berharga
- Bab 138 Syuting di Kota X
- Bab 139 Menunjukkan Kekuatan
- Bab 140 Pembuat Onar
- Bab 141 Ledakan
- Bab 142 Gosip
- Bab 143 Menggunakan tangan orang untuk membunuhnya
- Bab 144 Adu domba
- Bab 145 Masalah yang terjadi di depan mata
- Bab 146 Dia adalah seorang pembunuh
- Bab 147 Pemaksaan
- Bab 148 Benar atau salah, tidak berani untuk mengatakannya
- Bab 149 Kamu adalah pembohong
- Bab 150 Menggumparkan Gosip