Mr. Ceo's Woman - Bab 26 Gaun yang Misterius
Siapa pun tidak dapat terpikirkan bahwa orang yang baru saja menghubungi dia adalah ayah kandungnya Vincent Man.
Pria itu di saat ibunya terkena penyakit kronis, di saat ibunya membutuhkan orang untuk menjaganya, dia berkencan dengan selingkuhannya. Pada akhirnya ibunya meninggal karena penyakitnya semakin memburuk karena dia terlarut dalam kesedihannya, dan hanya ada dia seorang yang berada di sisinya pada saat itu.
Serta belum lama setelah acara pemakaman ibunya, Vincent Man mengambil semua harta warisan dia, selanjutnya, Viola Man dan wanita siluman itu pun memasuki kamar ibunya dengan status "Nyonya" lalu membuang semua barang-barang milik ibunya seolah-olah sampah.
Dan juga sejak itu, semuanya telah berubah, rumah yang awalnya hangat itu berubah menjadi sangkar yang mengekang kebahagiannya dan akhirnya dia lebih memilih menyetujui pernikahan dengan Jaylen Kou tanpa ada perasaan cinta dibandingkan terus tinggal di rumah tersebut.
"Pertemuan tahunan perusahaan? Jika pada awalnya perusahaan itu bukan milik ibu, aku tidak ingin melihatnya lagi dalam seumur hidup!"
Di luar jendela, ada kristal putih kecil yang perlahan-lahan jatuh dari langit, terbang ke sana kemari bersama angin.
Tanpa disadari, kota yang sudah dingin ini pun menyambut kedatangan salju pertama pada tahun ini.
"Salju sudah turun?"
Dia menaikan sudut bibirnya. Jelas-jelas dia berdiri di dalam ruangan yang hangat, akan tetapi tanpa disadari, dia mengencangkan jaket dia.
"Hari dimana ibu meninggal, sepertinya juga turun salju."
Jelas-jelas bibirnya sedang mengulas sebuah senyuman, akan tetapi matanya terlihat sedikit memerah.
Agar harga dirinya tidak menurun pada hari itu, Caily Man langsung mulai mengontrol pola makannya, ditambah lagi dengan pekerjaan yang ada, jadwal kesehariannya pun menjadi lebih padat daripada artis-artis terkenal.
Untuk menjaga postur tubuh yang baik, dia hanya makan setengah buah naga dan secangkir yogurt di pagi hari, bahkan setelah sarapan pun, dia harus latihan aerobik dengan yoga selama satu setengah jam.
Setelah jam kerja yang panjang di siang hari, dia hanya makan dada ayam dan brokoli, dengan setengah cangkir jus jagung untuk detoksifikasi dan mengurangi lemak. Sore harinya dia melakukan perawatan wajah, kemudian kembali pergi ke gym untuk latihan aerobik, lalu makan beberapa sayuran di sore hari dan memakai masker wajah di malam hari
Bagi siapa pun, kesuksesan bukanlah suatu hal yang mudah
Selain itu, saat ini pun tidak ada yang bisa berdiri di belakangnya untuk membantunya.
Contohnya seperti saat ini, Caily Man mengayuh sepeda dengana cepat. Keringat kristal mengalir turun dari dahinya perlahan-lahan ke arah bawah. Pakaian olahraga itu memperlihatkan lekuk tubuhnya yang sempurna. Bentuk itu menyebabkan kebanyakan orang di gym merasa iri atau melamun menatapnya.
Hanya saja pada saat ini, dia tidak memiliki waktu untuk memperhatikan semua itu. Wajah putih polos yang tidak diolesi bedak, tapi karena olah raga, pipinya terlihat sedikit memerah sehingga membuatnya terlihat sangat cantik.
Ketika Herbert Song sedang berganti pakaian, dia mendengar orang lain berkata bahwa seorang dewi berwajah iblis dan berwujud malaikat datang ke gym. Dia tidak terlalu peduli dengan perkataan orang-orang ini, tapi ketika dia mengikuti mata semua orang untuk melihat Caily Man, hati sedikit berdebar-debar.
Dia awalnya berpikir bahwa dewi yang mereka bicarakan mungkin hanya orang yang datang ke gym untuk berfoto dan pamer, akan tetapi dia mendapatkan keuntungan yang tidak terduga.
"Caily Man? Kamu Caily Man bukan?"
Dia yang baru saja selesai berolahraga dan sedang melakukan peregangan pun menolehkan kepalanya begitu mendengar ada yang memanggilnya dan melihat ---------
"Kamu adalah.........Herbert Song? Tidak menyangka orang seperti kamu juga datang ke gym."
Herbert Song menjadi bersemangat begitu melihat reaksi Caily Man yang begitu terbuka tanpa ada rasa was-was sedikit pun.
Ternyata dia masih mengingat namaku?
"Kenapa? Memangnya aku yang seperti ini tidak boleh datang ke tempat gym?"
Caily Man tahu dirinya telah salah berbicara pun meminta maaf: "maaf, aku kira kamu itu ke arah kutu buku sehingga aku mengira kamu tidak akan datang kemari."
Di dalam ingatan dia, hanya orang seperti Jaylen Kou yang memberinya perasaan bahwa dia merupakan orang yang akan datang ke tempat gym. Akan tetapi siapa yang tahu bahwa Jaylen Kou tidak pernah datang ke tempat gym, akan tetapi badannya masih saja begitu kencang.
Apa jangan-jangan bawaan dari lahir?
"Sudahlah, anggap saja aku yang salah. Bagaimana jika aku mentraktir kamu air?"
Caily Man pun sekalian memberikan botol air yang ada di sisinya kepada Herbert Song dan tangan lainnya pun mengambil handuk untuk mengelap keringat di wajahnya.
"Akan tetapi aku belum pernah melihatmu sebelumnya, apakah kamu baru datang?"
"Iya, akhir-akhir ini keluarga kami ingin membuat sebuah acara tahunan, aku takut gaunku tidak muat, sehingga aku pun memutuskan untuk datang kemari."
Herbert Song seperti memberikan rasa nyaman kepadanya sehingga membuatnya tanpa disadari pun berbicara begitu banyak kepadanya.
"Acara tahunan? Ternyata orang seperti kamu pun juga peduli akan bentuk badan ya."
Caily Man mengangkat bahunya dan sebersit rasa frustasi melewati matanya.
"Tentu saja, jika tidak mempertahankan diri kita agar terlihat sempurna, baik gaun yang cantik atau apa pun itu, pada akhirnya akan meninggalkan kita semua. Bagi kalian anak-anak keluarga kaya pasti tidak akan mengertinya."
Caily Man tersenyum ke arahnya, beranjak untuk pamit dan pergi.
Meskipun dia terlahir di dalam keluarga kaya, akan tetapi sayangnya dia mengambil naskah Cinderella.
Ibu tirinya yang tidak pernah menyukai dia, adik perempuannya yang selalu menganggapnya seperti musuh dan ayahnya yang hanya mempedulikan uang dan keuntungan.
Dia juga hanya bisa menggertakan giginya dan terus berjalan maju jika ingin dihormati oleh orang lain tanpa ingin merendahkan diri kita sendiri.
Meskipun uang adalah alat untuk memberikan kehidupan yang mewah, meskipun Caily Man pada awalnya tidak memiliki masalah akan kulitnya, tetapi setelah periode perawatan dan kebugaran gila ini, dia yang awalnya memiliki kulit putih tanpa cacat itu pun berubah menjadi semakin putih dan dirinya seperti dapat diterbangkan hanya dengan sebuah tiupan, bahkan sosok tubuhnya pun menjadi langsing dan seksi.
Melihat pertemuan tahunannya masih tersisa satu hari lagi dan pada hari ini Caily Man mendapat paket misterius.
Setelah berulang kali mengkonfirmasi bahwa nama penerima adalah dirinya sendiri, dia masih merasa sedikit aneh. Saat dia kembali ke rumah dan membuka bungkusan itu dengan was-was, dia baru menyadari bahwa isi paket tersebut adalah gaun yang cantik.
Melihat tanda tangan di paket, dia tahu bahwa gaun malam ini tidak dapat diukur dengan uang.
Karena desainer gaun malam ini adalah D.W. Bahkan orang-orang yang tidak pernah menyentuh dunia fashion pun mengetahui nama dia. Tanpa perlu membahas penjualan karyanya yang selalu habis tak bersisa itu, dia sendiri pun sudah melewati banyak hal yang membuat orang sangat penasaran akannya.
Meskipun semua orang mengtahui bahwa hasil karya D.W. memiliki maksud lain, bahkan karyanya terlihat sangat langka, akan tetapi tidak ada orang yang pernah bertemu dengan sosok asli dia, bahkan umurnya saja tidak ada yang mengetahuinya.
Bahkan jenis kelaminnya pun juga masih belum diketahui dengan jelas, sehingga di dalam karyanya pun terlihat sangat misterius.
Meski karya hasil D.W. tidak banyak, akan tetapi setiap karya dia pasti akan terjual habis, bahkan dapat disebut sebagai barang berharga yang sangat didambakan oleh orang-orang.
Novel Terkait
Mr. Ceo's Woman×
- Bab 1 Akhirnya cerai !
- Bab 2 Dia Menghormati Orang Tua dan Tidak Menyayangi yang Lebih Muda
- Bab 3 Mantan Suami!
- Bab 4 Karma Ya!
- Bab 5 Orang-Orang Kota Mempunyai Banyak Trik
- Bab 6 Misi Rahasia? Menyelesaikan Dari Akar Masalah!
- Bab 7 Kerjasama Win-Win
- Bab 8 Kenapa Tiba-Tiba Marah
- Bab 9 Dia Tidak Menyangka
- Bab 10 Pilihan Hidup Dan Mati
- Bab 11 Caily Terluka
- Bab 12 Komentar Netizen
- Bab 13 Pertama sekali bertemu
- Bab 14 Aku akan menerima tawaranmu
- Bab 15 Menambahkan sedikit hiburan
- Bab 16 Mantan suamiku yang tercinta
- Bab 17 Sakit, namun bahagia
- Bab 18 Tidak mempunyai kecocokan
- Bab 19 Bangkit untuk melawan
- Bab 20 Tidak akan tinggal diam !
- Bab 21 Mengunjungi Bangunan Tua Pada Malam Hari
- Bab 22 Tidak Bisa Mentolerirnya
- Bab 23 Sangat Konyol
- Bab 24 Jujur Atau Tantangan
- Bab 25 Putri Angkat Keluarga Man
- Bab 26 Gaun yang Misterius
- Bab 27 Membuat Mereka Menjadi Topik Pembicaraan!
- Bab 28 Aku Adalah Nona Muda Keluarga Man
- Bab 29 Dia Tidak Memiliki Hak Untuk Memiliki Nama?
- Bab 30 Mendapatkan Hadiah Tanpa Perlu Berusaha
- Bab 31 Surat Wasiat yang Tersembunyi
- Bab 32 Benar-Benar Sial
- Bab 33 Menepati Janji
- Bab 34 Konspirasi Dan Kecelakaan
- Bab 35 Teman yang Tulus
- Bab 36 Menyiram Minyak ke Dalam Api
- Bab 37 Aku Benar-Benar Merindukan Kamu
- Bab 38 Hebat Dalam Memarahi Orang
- Bab 39 Jika Tidak Berusaha, Maka Tidak Akan Mendapatkan Hasil
- Bab 40 Aku Ini Memang Orang yang Sangat Perhitungan
- Bab 41 Mengajari Cara Memancing
- Bab 42 Perebutan Gaun
- Bab 43 Kamu Adalah Istriku
- Bab 44 Perubahan yang Mendadak
- Bab 45 Matthew
- Bab 46 Kelanjutan Dari Ikatan Takdir yang Buruk
- Bab 47 Konferensi Skenario
- Bab 48 Hadiah Dari Penggemar
- Bab 49 Suatu Hal Kecil Membuat Masalah yang Besar
- Bab 50 Istirahat Sama Dengan Berhenti Kerja
- Bab 51 Terlambat
- Bab 52 Kemalangan yang terus terjadi
- Bab 53 Konfrontasi
- Bab 54 Hari yang spesial
- Bab 55 Hanya melakukan apa yang bisa dilakukan
- Bab 56 Kelicikan vs. Kelicikan
- Bab 57 Harus Tambah Uang
- Bab 58 Rencana Tersembunyi
- Bab 59 Jebakan Dalam Jebakan
- Bab 60 Pulau Terpencil
- Bab 61 Tunggu Aku
- Bab 62 Bertahan Hidup
- Bab 63 Efek Kupu-Kupu
- Bab 64 Lolos dari Bahaya
- Bab 65 Jebakan Demi Jebakan
- Bab 66 Masuk Penjara
- Bab 67 Nona Besar, Aku Datang Menjemputmu
- Bab 68 : Antara Cinta dan Benci
- Bab 69 : Mambawa Pergi Secara Paksa
- Bab 70 : Drama Tiga Wanita
- Bab 71 Membongkar Rahasia Diri Sendiri
- Bab 72 Menelusuri Sampai Akhir
- Bab 73 Mengulangi Kesalahan yang Sama
- Bab 74 Celah
- Bab 75 Undangan Herbert Song
- Bab 76 Perperangan empat orang
- Bab 77 Memulainya dengan menjadi teman
- Bab 78 Menimbulkan perselisihan
- Bab 79 Jebakan
- Bab 80 Kehilangan petunjuk
- Bab 81 Pertemuan Bahaya
- Bab 82 Terkena Jebakan
- Bab 83 Melewati Bahaya
- Bab 84 Tepi Antara Kenyataan dan Halusinasi
- Bab 85 Keegoisan Herbert Song
- Bab 86 Livia Mo
- Bab 87 Membuat Kesepakatan
- Bab 88 Licik
- Bab 89 Bukan Orang yang Sebelumnya
- Bab 90 Masa Mudanya Telah Dimakan Oleh Seekor Anjing
- Bab 91 Kamu Sangat Hebat!
- Bab 92 Tempat Ini Akan Selalu Menjadi Rumahmu
- Bab 93 Kejahatan Dilupakan Selama Ribuan Tahun
- Bab 94 Gosip
- Bab 95 Lakukan Semuanya Seperti Biasa
- Bab 96 Paling Menyedihkan Dari Semua Yang Hadir
- Bab 97 Dia Tidak Mengerti Dunia Orang Kaya
- Bab 98 Persaingan Dua Orang Pria
- Bab 99 Kaya, Bersikap Suka-Suka!
- Bab 100 Mendadak Terkenal
- Bab 101 Dikepung
- Bab 102 Pahlawan penyelamat wanita
- Bab 103 Dua orang yang perkataannya tidak sejalan dengan isi hati
- Bab 104 Sedikit tersentuh olehnya
- Bab 105 Pria bajingan masuk penjara
- Bab 106 Diculik
- Bab 107 Kebenaran Tahun Itu
- Bab 108 Memberi Wajah Kepada Keluarga Pei
- Bab 109 Tolong, Bawa Aku Pergi
- Bab 110 Aku Akan Menganggap Seekor Anjing Telah Menggigitku
- Bab 111 Drama Kembali Dilaksanakan
- Bab 112 Dunia Ini Benar-Benar Sempit
- Bab 113 Menjadi Wanita Tercantik
- Bab 114 Hehe Wanita
- Bab 115 Jus VS Arak
- Bab 116 Dare Yang Membuat Merona Dan Berdetak Kencang
- Bab 117 Seorang Manusia Serigala
- Bab 118 Cahaya Lampu Dan Bintang
- Bab 119 Pembagian Tim Syuting
- Bab 120 Keadaan Darurat
- Bab 121 Terhambat
- Bab 122 Jaylen Kou turun tangan
- Bab 123 Komunikasi antar pria
- Bab 124 Tamu tak diundang
- Bab 125 Pertemuan canggung di pemandian air panas
- Bab 126 Keangkuhan Dan Pemihakan
- Bab 127 Bibi Wang Sakit Kritis
- Bab 128 Mantan Pacar Yang Terus Menguntit
- Bab 129 Pemangsa Bertamu Ke Rumah Mangsa
- Bab 130 Musuhnya Musuh Identik Dengan Teman
- Bab 131 Mempersembahkan diri
- Bab 132 Hidup Kembali di Tengah Keputusasaan
- Bab 133 Maaf, datangnya terlambat
- Bab 134 Rumit
- Bab 135 Kalau tangannya sudah tidak mau, aku bantu kamu menghancurkannya
- Bab 136 Tidak Bisa Menjelaskan
- Bab 137 Foto yang Berharga
- Bab 138 Syuting di Kota X
- Bab 139 Menunjukkan Kekuatan
- Bab 140 Pembuat Onar
- Bab 141 Ledakan
- Bab 142 Gosip
- Bab 143 Menggunakan tangan orang untuk membunuhnya
- Bab 144 Adu domba
- Bab 145 Masalah yang terjadi di depan mata
- Bab 146 Dia adalah seorang pembunuh
- Bab 147 Pemaksaan
- Bab 148 Benar atau salah, tidak berani untuk mengatakannya
- Bab 149 Kamu adalah pembohong
- Bab 150 Menggumparkan Gosip