Mr. Ceo's Woman - Bab 27 Membuat Mereka Menjadi Topik Pembicaraan!
Akan tetapi pakaian yang ada di tangan Caily Man ini terlihat sangat spesial.
Karena pada bungkusannya bukan hanya terdapat tanda tangan dia, bahkan di sudut kanan bawah tanda tangan, terdapat sebuah tulisan "only one" yang sangat kecil.
Tulisan "only one" ini mengartikan bahwa gaun di tangan Caily Man saat ini hanya terdapat satu di dunia ini yang merupakan hasil karya dia!
Caily Man yang mengira dirinya telah menghadapi banyak hal di dunia ini pun menghirup nafas dengan dalam begitu menatap gaun yang tak ternilai ini di tangannya.
Apa konsep barang satu-satunya ini? Bahkan ini merupakan barang satu-satunya yang diciptakan oleh D.W. yang bahkan sudah dapat ditaruh di acara pameran.
Dia membuka kemasan yang sangat bagus itu dengan hati-hati dan gaun di depannya ini hanya dapat dideskripsikan sebagai benda yang begitu mengejutkan.
Baik warna maupun desain garis dan bahan memiliki gaya pribadinya yang unik, dapat dikatakan bahwa selama seorang wanita mengenakan gaun ini untuk menghadiri acara-acara publik, cukup sulit untuk tidak menjadi titik fokus oleh orang lain.
Orang yang bisa meminta desainer terkenal itu untuk membuat sebuah gaun pasti merupakan seseorang yang sangat kaya, ditambah ukurannya yang begitu cocok dengan dirinya. Siapakah orang ini?
Caily Man sadar diri bahwa dirinya bukan yang paling sempurna, akan tetapi di sisinya hanya ada sedikit pria yang bisa ikut andil dalam masalah ini, bahkan di dalam kemasannya pun tidak ada pesan sedikit pun. Terlihat sangat jelas sang pengirim ingin memberikan baju peri kepada Cinderella.
Pukul enam sore, pada gerbang Five-star Vienna Hotel.
Saat ini, sudah banyak wartawan yang datang karena mendengar kabar dan terlihat dengan sangat jelas ingin melihat pesta orang kaya.
"Nona kamu yakin inilah tempatnya?"
Sang supir menatap sekelompok orang yang berada di depan hotel pun tidak dapat menahan untuk bertanya-tanya.
Meskipun cara berpakaian Caily Man terlihat seperti "Nona Muda" yang berasal dari keluarga kaya, akan tetapi "Nona Muda" dari keluarga mana yang tidak menggunakan supir pribadinya melainkan menggunakan mobil panggilan untuk datang ke pesta?
Terlebih ketika melihat banyak mobil mewah di depannya, sang supir pun merasa malu untuk mengendarai mobilnya ke arah mereka.
Hati Caily Man pun merasa sakit begitu melihat keadaan luar hotel yang begitu heboh seperti menyambut artis-artis untuk berjalan di atas karpet merah.
Pada saat ini Vincent Man ssebagai pembuat acara tersebut pun sedang membawa keluarganya yang hangat dan akur itu ke depan para wartawan.
Lampu-lampu menerangi tubuh mereka, sedangkan Caily Man hanya dapat duduk di dalam mobil yang gelap dan melihatnya dari kejauhan.
Akan tetapi dia bukanlah orang yang dapat berdiam diri, jika mereka memang sangat ingin memperlihatkan wajah mereka, maka dia akan membantu mereka dengan membuat mereka menjadi topik pembicaraan pada esok hari!
"Iya di sini. Pak, tolong kendarakan sedikit lebih ke depan."
Di depan kerumunan mobil mewah,, taksi yang awalnya tidak teranggap itu menjadi pusat perhatian dalam seketika.
Bahkan wartawan yang sedang memotret Vincent Man pun menghentikan kegiatan mereka dan melihat ke arah taksi.
Caily Man kembali memastikan riasannya yang terlihat sempurna pada terakhir kalinya lalu tersenyum.
Pintu taksi dibuka dengan perlahan-lahan, sepasang kaki putih dan ramping muncul di depan semua orang terlebih dahulu, dan kemudian seorang wanita cantik bagaikan boneka berjalan keluar dari mobil.
Riasan indah di wajahnya membuat matanya yang besar terlihat jauh lebih cerah dan sedikit kemerahan pada kulit putihnya membuatnya terlihat semakin seperti sebuah boneka, dan rambutnya yang bergelombang itu pun diikat longgar menjadi seperti bentuk bunga di kepalanya.
Gaun organza abu-abu merah jambu dihiasi dengan lebih dari satu atau dua bunga. Di sekeliling bunganya disulam beberapa kupu-kupu terbang. Sulaman tersebut membuat dirinya semakin terlihat seperti dewi yang turun dari langit.
Bagian dada pada gaun tersebut memperlihatkan tulang selangka yang indah dan kulit putihnya. Membuat dirinya terlihat seperti seorang dewi. Akan tetapi jika hanya seperti itu, tentu saja semua desainer bisa membuat hasil seperti ini.
Akan tetapi gaun ini merupakan hasil karya desainer D.W. yang tidak pernah menggunakan jalan seperti biasanya itu pun membuatnya terlihat seksi dan cantik pada saat yang bersamaan.
Awalnya di bawah rok organza abu-abu merah muda, dia sengaja melepaskan setengah dari kain kasa yang kokoh, yang membuat orang-orang melihat pemandangan di dalam rok itu.
Berkat latihan keras yang dilakukan oleh Caily Man beberapa waktu lalu, sepasang kaki yang menjulang di bawah roknya menjadi ramping dan putih, membuat siapa pun yang melihatnya pun merasa sangat seksi
Konsep pakaian hasil karya D.W. merupakan kolaborasi dari gadis muda dan wanita seksi.
Rupanya benar begitu dia keluar, para wartawan yang sedang memegang kamera pun berhenti sejenak, lalu dia dapat merasakan tingkat intensitas cahaya pada tubuhnya pun meningkat, karena banyak informasi yang dapat didapatkan dari dirinya.
Siapa yang dapat menyangka Caily Man yang merupakan putri sulung dari Keluarga Man akan datang ke pesta dengan menggunakan taksi dan bertemu dengan anggota Keluarga Man di depan pintu hotel.
Peristiwa ini seperti sedang membenarkan rumor yang mengatakan hubungan Caily Man dan Keluarga Man tidak pernah akur.
Rupanya benar karena cara kemunculan Caily Man yang berisiko ini membuat tiga orang yang awalnya berpakaian rapi itu pun menjadi terabaikan.
Viola Man menatap benci ke arah Caily Man yang dikerumuni oleh para wartawan sambil mengigiti bibir bawahnya.
"Ayah, ibu, kamu lihat Caily Man, sebenarnya apa maksud dia? Bukannya ini terlihat dengan jelas dia sengaja menjatuhkan kita?"
Sebersit kekesalan juga timbul pada tatapan Ellerie Bai karena perkataan Viola Man.
Dia sudah melakukan banyak hal untuk acara ini, akan tetapi dihancurkan begitu saja oleh gadis itu. Tentu saja dia harus memanas-manasi Vincent Man.
"Vincent Man kamu lihat Caily Man. Dia sebagai "Nona Muda" dari Keluarga Man datang menggunakan taksi, terlihat dengan jelas dia ingin mempermalukan Keluarga Yan!"
Wajah Vincent Yan menggelap dan tidak dapat mengucapkan satu patah kata pun karena marah.
Caily Man melirik sekilas ke arah tiga orang terebut dan tersenyum mengejek.
Bagaimana mungkin kemuliaan yang dicuri dari orang lain tidak memiliki batas waktu?
"Ayah!"
Dia tersenyum ke arah Vincent Man dan berjalan menghampirinya dengan anggun.
"Maaf hanya bisa datang dengan menggunakan taksi karena tidak mendapati ada mobil yang menjemput aku."
Seiring jarak Caily Man yang semakin dekat, banyak wartawa yang mengarahkan kameranya ke arah empat orang tersebut.
Vincent Man merupakan seseorang yang sangat menjaga harga dirinya, tentu saja dia hanya dapat terdiam dan membalikkan badan lalu berjalan masuk.
Dengan cepat mereka yang terlihat akur dari luar pun berjalan masuk dan sudah terdapat banyak orang yang berada di dalam aula.
Meskipun pesta tersebut mulai pukul setengah tujuh, akan tetapi dengar-dengar sudah banyak orang yang datang pada pukul lima hanya untuk melihat peristiwa yang langka ini.
Novel Terkait
Love And Pain, Me And Her
Judika DenadaGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangInnocent Kid
FellaTen Years
VivianUntouchable Love
Devil BuddyCantik Terlihat Jelek
SherinDon't say goodbye
Dessy PutriIstri Pengkhianat
SubardiMr. Ceo's Woman×
- Bab 1 Akhirnya cerai !
- Bab 2 Dia Menghormati Orang Tua dan Tidak Menyayangi yang Lebih Muda
- Bab 3 Mantan Suami!
- Bab 4 Karma Ya!
- Bab 5 Orang-Orang Kota Mempunyai Banyak Trik
- Bab 6 Misi Rahasia? Menyelesaikan Dari Akar Masalah!
- Bab 7 Kerjasama Win-Win
- Bab 8 Kenapa Tiba-Tiba Marah
- Bab 9 Dia Tidak Menyangka
- Bab 10 Pilihan Hidup Dan Mati
- Bab 11 Caily Terluka
- Bab 12 Komentar Netizen
- Bab 13 Pertama sekali bertemu
- Bab 14 Aku akan menerima tawaranmu
- Bab 15 Menambahkan sedikit hiburan
- Bab 16 Mantan suamiku yang tercinta
- Bab 17 Sakit, namun bahagia
- Bab 18 Tidak mempunyai kecocokan
- Bab 19 Bangkit untuk melawan
- Bab 20 Tidak akan tinggal diam !
- Bab 21 Mengunjungi Bangunan Tua Pada Malam Hari
- Bab 22 Tidak Bisa Mentolerirnya
- Bab 23 Sangat Konyol
- Bab 24 Jujur Atau Tantangan
- Bab 25 Putri Angkat Keluarga Man
- Bab 26 Gaun yang Misterius
- Bab 27 Membuat Mereka Menjadi Topik Pembicaraan!
- Bab 28 Aku Adalah Nona Muda Keluarga Man
- Bab 29 Dia Tidak Memiliki Hak Untuk Memiliki Nama?
- Bab 30 Mendapatkan Hadiah Tanpa Perlu Berusaha
- Bab 31 Surat Wasiat yang Tersembunyi
- Bab 32 Benar-Benar Sial
- Bab 33 Menepati Janji
- Bab 34 Konspirasi Dan Kecelakaan
- Bab 35 Teman yang Tulus
- Bab 36 Menyiram Minyak ke Dalam Api
- Bab 37 Aku Benar-Benar Merindukan Kamu
- Bab 38 Hebat Dalam Memarahi Orang
- Bab 39 Jika Tidak Berusaha, Maka Tidak Akan Mendapatkan Hasil
- Bab 40 Aku Ini Memang Orang yang Sangat Perhitungan
- Bab 41 Mengajari Cara Memancing
- Bab 42 Perebutan Gaun
- Bab 43 Kamu Adalah Istriku
- Bab 44 Perubahan yang Mendadak
- Bab 45 Matthew
- Bab 46 Kelanjutan Dari Ikatan Takdir yang Buruk
- Bab 47 Konferensi Skenario
- Bab 48 Hadiah Dari Penggemar
- Bab 49 Suatu Hal Kecil Membuat Masalah yang Besar
- Bab 50 Istirahat Sama Dengan Berhenti Kerja
- Bab 51 Terlambat
- Bab 52 Kemalangan yang terus terjadi
- Bab 53 Konfrontasi
- Bab 54 Hari yang spesial
- Bab 55 Hanya melakukan apa yang bisa dilakukan
- Bab 56 Kelicikan vs. Kelicikan
- Bab 57 Harus Tambah Uang
- Bab 58 Rencana Tersembunyi
- Bab 59 Jebakan Dalam Jebakan
- Bab 60 Pulau Terpencil
- Bab 61 Tunggu Aku
- Bab 62 Bertahan Hidup
- Bab 63 Efek Kupu-Kupu
- Bab 64 Lolos dari Bahaya
- Bab 65 Jebakan Demi Jebakan
- Bab 66 Masuk Penjara
- Bab 67 Nona Besar, Aku Datang Menjemputmu
- Bab 68 : Antara Cinta dan Benci
- Bab 69 : Mambawa Pergi Secara Paksa
- Bab 70 : Drama Tiga Wanita
- Bab 71 Membongkar Rahasia Diri Sendiri
- Bab 72 Menelusuri Sampai Akhir
- Bab 73 Mengulangi Kesalahan yang Sama
- Bab 74 Celah
- Bab 75 Undangan Herbert Song
- Bab 76 Perperangan empat orang
- Bab 77 Memulainya dengan menjadi teman
- Bab 78 Menimbulkan perselisihan
- Bab 79 Jebakan
- Bab 80 Kehilangan petunjuk
- Bab 81 Pertemuan Bahaya
- Bab 82 Terkena Jebakan
- Bab 83 Melewati Bahaya
- Bab 84 Tepi Antara Kenyataan dan Halusinasi
- Bab 85 Keegoisan Herbert Song
- Bab 86 Livia Mo
- Bab 87 Membuat Kesepakatan
- Bab 88 Licik
- Bab 89 Bukan Orang yang Sebelumnya
- Bab 90 Masa Mudanya Telah Dimakan Oleh Seekor Anjing
- Bab 91 Kamu Sangat Hebat!
- Bab 92 Tempat Ini Akan Selalu Menjadi Rumahmu
- Bab 93 Kejahatan Dilupakan Selama Ribuan Tahun
- Bab 94 Gosip
- Bab 95 Lakukan Semuanya Seperti Biasa
- Bab 96 Paling Menyedihkan Dari Semua Yang Hadir
- Bab 97 Dia Tidak Mengerti Dunia Orang Kaya
- Bab 98 Persaingan Dua Orang Pria
- Bab 99 Kaya, Bersikap Suka-Suka!
- Bab 100 Mendadak Terkenal
- Bab 101 Dikepung
- Bab 102 Pahlawan penyelamat wanita
- Bab 103 Dua orang yang perkataannya tidak sejalan dengan isi hati
- Bab 104 Sedikit tersentuh olehnya
- Bab 105 Pria bajingan masuk penjara
- Bab 106 Diculik
- Bab 107 Kebenaran Tahun Itu
- Bab 108 Memberi Wajah Kepada Keluarga Pei
- Bab 109 Tolong, Bawa Aku Pergi
- Bab 110 Aku Akan Menganggap Seekor Anjing Telah Menggigitku
- Bab 111 Drama Kembali Dilaksanakan
- Bab 112 Dunia Ini Benar-Benar Sempit
- Bab 113 Menjadi Wanita Tercantik
- Bab 114 Hehe Wanita
- Bab 115 Jus VS Arak
- Bab 116 Dare Yang Membuat Merona Dan Berdetak Kencang
- Bab 117 Seorang Manusia Serigala
- Bab 118 Cahaya Lampu Dan Bintang
- Bab 119 Pembagian Tim Syuting
- Bab 120 Keadaan Darurat
- Bab 121 Terhambat
- Bab 122 Jaylen Kou turun tangan
- Bab 123 Komunikasi antar pria
- Bab 124 Tamu tak diundang
- Bab 125 Pertemuan canggung di pemandian air panas
- Bab 126 Keangkuhan Dan Pemihakan
- Bab 127 Bibi Wang Sakit Kritis
- Bab 128 Mantan Pacar Yang Terus Menguntit
- Bab 129 Pemangsa Bertamu Ke Rumah Mangsa
- Bab 130 Musuhnya Musuh Identik Dengan Teman
- Bab 131 Mempersembahkan diri
- Bab 132 Hidup Kembali di Tengah Keputusasaan
- Bab 133 Maaf, datangnya terlambat
- Bab 134 Rumit
- Bab 135 Kalau tangannya sudah tidak mau, aku bantu kamu menghancurkannya
- Bab 136 Tidak Bisa Menjelaskan
- Bab 137 Foto yang Berharga
- Bab 138 Syuting di Kota X
- Bab 139 Menunjukkan Kekuatan
- Bab 140 Pembuat Onar
- Bab 141 Ledakan
- Bab 142 Gosip
- Bab 143 Menggunakan tangan orang untuk membunuhnya
- Bab 144 Adu domba
- Bab 145 Masalah yang terjadi di depan mata
- Bab 146 Dia adalah seorang pembunuh
- Bab 147 Pemaksaan
- Bab 148 Benar atau salah, tidak berani untuk mengatakannya
- Bab 149 Kamu adalah pembohong
- Bab 150 Menggumparkan Gosip