Mr. Ceo's Woman - Bab 49 Suatu Hal Kecil Membuat Masalah yang Besar

Demi membuat Jaylen Kou kesal, Caily Man sengaja membuka kotak hadiah yang ada di tangannya di depan Jaylen Kou. Tetapi ketika dia menatap barang di dalamnya, dia pun merasa sangat terkejut!

Karena barang yang ada di dalam ini tidak seindah seperti bungkusannya. Melainkan boneka voodoo yang dipenuhi dengan jarum yang ditusuk di kepala dan tubuhnya!

Di atas tubuh bonekanya pun juga terdapat huruf yang ditulis dengan menggunakan darah-------Caily Man.

Terlihat dengan sangat jelas bahwa barang yang ada di tangannya ini bukan sebuah hadiah yang membuat orang merasa hangat, melainkan ada orang yang sedang mengutuk dia!

Caily Man terkejut hingga bergegas menutup kotak hadiah. Meskipun dia sudah berusaha mengontrol ekspresinya, tetapi ketika dia kembali mengangkat kepalanya, ekspresinya sudah terlihat ada yang salah.

Rupanya orang yang tadi itu bukan penggemarnya melainkan netizen yang membenci dia?

Jaylen Kou terlihat dengan jelas juga menyadari adanya kesalahan pada ekspresi Caily Man dan dia dengan asal bertanya: "ada apa? Apakah kamu mendapatkan kartu kamar VIP dari direktur yang lain lagi? Mengapa ekspresimu begitu bersemangat?"

Ekspresi dia saat ini terlihat bersemangat?

Sepertinya Jaylen Kou ini sudah mengalami kebutaan sejak lahir.

Hanya saja tadi dia sudah bersikap sombong di depan dia, tentu saja saat ini dia tidak boleh membuat harga dirinya menurun.

"Bukan, hanya sekotak coklat saja. Hanya saja bukannya kemarin aku mengatakan aku ingin diet di akun sosial mediaku, rupanya penggemar ini kurang cermat ya."

Caily Man menundukkan kepalanya dan menatap cat kuku yang baru saja dia cat ulang. Tangannya semakin mengeggam kotak hadiah tersebut dengan erat.

"Sudahlah, aku masih ingin berinteraksi dengan penggemar kesayangan aku."

Jaylen Kou tidak mengucapkan apa pun lagi, dia hanya menatap Caily Man dengan tatapan yang semakin dingin.

Meskipun ekspresi Caily Man masih terlihat tenang ketika menatap punggung Jaylen Kou, tetapi hatinya sudah mulai bergetar.

Begitu teringat bonek vodoo di tangannya membuatnya semakin kesal dan tatapan Jaylen Kou yang dingin itu menusuk hatinya.

"Apakah aku sebegitu menyebalkannya?"

Dia itu hanya ingin keluar dari kandang keluarga itu dan hidup dengan baik, mengapa banyak masalah yang terus menimpa dia?

Dia membuang kotak hadiah yang cantik itu ke dalam tempat sampat, lalu dia meninggalkan tempat itu sambil mengerutkan keningnya.

Di sisi yang lain, Joline Nie menatap kepergian Jaylen Kou dan Caily Man dengan tatapan marah.

Demi mendapatkan peran di dalam serial TV ini, dia sudah melakukan banyak cara, tetapi dia tidak menyangka bahwa dia masih saja berda di bawah Caily Man.

Begitu terpikirkan hal ini, dia bergegas mencari nomor telepon yang familiar itu dan menghubunginya.

"Bukannya kamu mengatakan kamu akan menghancurkan dia?

"Tunggu? Mengapa harus menunggu lagi?"

"Baik aku sudah mengerti."

Setelah panggilan terputus, tatapan Jolie Nie kembali seperti semula. Dia menghampiri tempat sampah dengan pelan lalu menjulurkan tangan mengambil boneka vodoo yang Caily Man buang di dalam tempat sampah dan senyumannya merekah.

Keesokkan paginya, Caily Man menjawab panggilan dari Alina Rong dalam keadaan setengah sadar.

Dia melihat ke arah jam, bukannya ini masih pukul tujuh pagi, ada apa Alina Rong mencari dia sepagi ini?

"Halo Caily Man dimana kamu sekarang?"

Suara Alina Rong dari ujung sana terdengar sangat panik. Sepertinya dia bertemu dengan sebuah masalah yang tidak dapat diselesaikan

"Ada apa? Jangan-jangan dia kembali mengusik kamu lagi?"

"Bukan. Caily Man ikuti ucapanku, saat ini kamu tinggal saja di rumah dan jangan keluar entah apa pun yang terjadi. Jangan membuka berita, jangan menonton TV dan jangan bermain ponsel. Tunggu aku, aku akan menghampirimu."

Caily Man mengerutkan keningnya begitu mendengar ucapan dia dan berkata: "hei Alina, kamu beritahu aku apakah ada orang yang diam-diam memotret aku dalam keadaan jelek? Aku begini cantik, aku tidak takut dijelek-jelekan akan itu!"

Akan tetapi ucapan Caily Man tidak membuat pihak di ujung sana merasa jauh lebih tenang.

"Intinya hari ini kamu tinggal di rumah dengan baik ya, jika ada orang yang tidak dikenal meneleponmu, kamu jangan menjawabnya ya!"

Jangan menjawabnya?

Tentu saja, hari ini adalah hari libur yang dia dapatkan dengan tidak mudah. Tentu saja dia berharap dia dapat tidur seharian hari ini, bagaimana mungkin dia mengurusi hal yang lain.

Hanya saja manusia adalah sebuah makhluk hidup yang aneh. Jika tidak ada orang yang mengingatkan sesuatu, dia pasti tidak akan melakukan apa-apa. Tetapi jika ada orang yang mengingatkan sesuatu, sedikit banyaknya hatinya pasti akan tergerakkan.

"Aku ingin lihat apa yang akan mereka lakukan."

Setelah melewati perang dunia dengan Jolie Nie, dia telah membuat banyak kemajuan dalam kebugaran mental dan fisiknya.

Dengan pemikiran baru tentang keinginan untuk melihat berita buruk apa tentang dirinya, dia pun menyalakan komputer, tetapi ketika dia melihat judul yang muncul di halaman, ekspresi wajahnya pun berubah

"Caily Man kembali membuat keributan. Dia membuang hadiah penggemar ke ke tong sampah, puluhan ribu fans patah hati."

Apa maksud dari kalimat ini?

Dia menekan judul tersebut dan konten yang menarik ini membuat Caily Man hampir kehabisan napas.

"Kemarin, di konferensi skenario, banyak orang-orang anonim yang memotret bahwa penulis skenario yang terkenal, yaitu Caily Man secara terang-terangan membuang hadiah dari penggemar ke tempat sampah. Menurut orang dalam, Caily Man merasa tidak puas dengan harga hadiah dari penggemar, jadi dia tidak ragu-ragu untuk memfitnah Jolie Nie di konferensi skenario untuk mengungkapkan ketidakpuasannya. Setelah hal ini terungkap membuat para penggemar menjadi tidak senang."

Setelah itu, banyak rumor tentang perselisihan antara dia dan Jolie Nie yang tersebar di Internet dan banyak orang yang mengancam akan mengeluarkannya dari tim kru. Jika tidak mereka tidak akan menonton acara ini

Di sisi lain, Jaylen Kou mengerutkan kening saat melihat laporan di TV.

"Membuang hadiah penggemar?"

Begitu teringat ekspresi terkejut Caily Man ketika sedang membuang kotak hadiah tersebut, kelihatan dalamnya bukanlah sesuatu yang baik, kemungkinan ada pesan yang buruk bukan?

Hati Jaylen Kou tergerak ketika teringat ekspresi tenang Caily Man yang dipaksakan itu.

"Masih mengatakan coklat. Wanita ini masih ingin mengalami berapa banyak penderitaan lagi?"

Jaylen Kou berpikir sejenak dan pada akhirnya dia menghela nafas dan menghubungi seseorang.

"Cepat musnahkan semua berita mengenai Caily Man di internet sekarang juga!"

Setelah memutuskan panggilan, dia memejamkan matanya dan menghibur dirinya sendiri: "jika tidak menghapusnya, cepat atau lambat aku pasti akan tertarik dalam masalah ini, wanita ini benar-benar menyusahkan orang saja."

Ketika Alina Rong muncul di depan pintu rumah Caily Man dengan penampilan yang sangat kacau balau, dia didorong ke dalam ruangan oleh Alina Rong sebelum dia bisa mengatakan apapun. Di dalam, dia menutup pintu dengan cepat dan menghela nafas lega.

"Huh, para reporter itu terlalu hebat."

Saat ini, Alina Rong tidak terlihat profesional seperti biasanya. Rambutnya terurai dan berantakan di kepalanya seperti kandang ayam. Syal yang dia pakai untuk menutupi wajahnya juga jarang digantung begitu saja di pundaknya. Dia terlihat baru saja menghadapi sebuah perang dunia.

Jelas-jelas dialah korban dalam masalah ini, mengapa Alina Rong terlihat lebih gugup dari dia?

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu